Anda di halaman 1dari 8

PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN (PACKAGING) UNTUK MENINGKATKAN

PEMASARAN PRODUK OLAHAN KUE KACANG EMPING MELINJO

Muhammad Anasrulloh
Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Tulungagung
anasrulloh_m@stkippgritulungagung.ac.id

ABSTRAK
Pelatihan pembuatan kemasan produk olahan kue kacang melinjo ini untuk memberikan
wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan
aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode Presentasi mengenai
pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode Demonstrasi mengenai proses
pembentukan dan pemotongan dan Metode Praktik yaitu pembuatan berbagai produk
kemasan secara langsung oleh peserta pelatihan.
Metode evaluasi dengan mengamati hasil yang diciptakan. Dari hasil yang dicapai
terlihat ketrampilan dan kemampuan yang cukup signifikan untuk membuat produk
packaging, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan
kemampuan peserta. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian karya mandiri yang menggambarkan
keberhasilan materi yang telah disajikan. Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para
peserta. Di akhir kegiatan Tim menjaring data kebermaknaan program pada para peserta.
Diharapkan agar program pelatihan ini terus diadakan karena sangat dirasakan manfaatnya
untuk meningkatkan kualitas produk olahan.

Kata Kunci : Pelatihan, Pembuatan Kemasan (Packaging), Kue Kacang Emping Melinjo

I. PENDAHULUAN keunggulan sebuah merk atau produk


sehingga tampilan desain mampu
Kemasan atau packaging merupakan
”menjual” dan penting juga tampilan
merupakan salah satu ujung tombak
packaging haruslah menarik dan enak
penjualan suatu produk. Pada awalnya
dipandang untuk menarik hati konsumen.
packaging hanya berfungsi sebagai wadah
Fungsi packaging menurut Fishel
atau bungkus yang berfungsi untuk
(2005: 12) adalah:
melindungi atau menutupi atau untuk
1. Fungsi melindungi produk, yaitu
memudahkan suatu produk dibawa, tetapi
kemasan pada awalnya adalah untuk
seiring perkembangan zaman, packaging
melindungi produk yang ada di
dituntut untuk mampu menumbuhkan
dalamnya agar tidak mudah rusak,
ketertarikan konsumen untuk membeli.
awet dan tahan lama.
Dalam perancangan packaging tidak hanya
2. Fungsi informasi dan komunikasi
sekedar asal merancang saja, tetapi dituntut
adalah bahwa kemasan berfungsi
adanya ide-ide yang mampu menuangkan
sebagai fungsi informasi produk dan mengkomunikasikan suatu citra yang baik.
berfungsi sebagai alat komunikasi Pembuatan desain packaging juga
tentang suatu produk. memerlukan beberapa pertimbangan agar
3. Fungsi penyimpanan produk, yaitu menjadi sebuah kemasan menjadi efektif
kemasan dapat dengan mudah yang mampu “menjual”, yaitu dengan
disimpan dan efisien dalam mempertimbangkan jenis produk Misal:
menghemat ruang, mudah ditata, makanan, kerajinan/souvenir, mainan, alat-
mudah diletakkan alat/perkakas, barang elektronik,
4. Fungsi identifikasi,dapat dapat perlengkapan kosmetik. Hal ini
dilakukan dengan cara penggunaan menyangkut penentuan karakter desain
elemen-elemen desain yang kuat dan grafis pendukungnya, warna, tipografi,
dapat ditandai dengan adanya warna, ilustrasi, sifat produknya, dan lain-lain.
garis, bentuk, ukuran, ilustrasi, Segmen Pasar apakah itu
tipografi, dan logo. lokal/daerah/regional, pedesaan, perkotaan,
Jadi secara umum fungsi kemasan internasional/mancanegara. Hal ini akan
adalah untuk melindungi dan mengawetkan berpengaruh pada penentuan desain grafis
produk, seperti melindungi dari sinar dan material /bahan untuk kemasannya,
ultraviolet, panas, kelembaban udara, misal: dari kertas, kayu, plastik, bahan
oksigen, benturan, kontaminasi dari natural, kain, fiber, kulit, dan lain-lain.
kotoran dan mikroba yang dapat merusak Harga Jual Produk, murah, sedang, mahal.
dan menurunkan mutu produk. Kemasan Hal ini berkaitan dengam sgmen pasar:
identitas produk, dalam hal ini kemasan kelas bawah-menengah atas-ekslusif. Sifat
dapat digunakan sebagai alat komunikasi Produk: konsumtif, gift /souvenir, produk
dan informasi kepada konsumen melalui massal, produk pakai, dan lain-lain.
label yang terdapat pada kemasan. Selain Ukuran Produk:besar, sedang, kecil. Berat
itu kemasan juga dapat meningkatkan Produk: berat, sedang, ringan. Konstruksi:
efisiensi, seperti: memudahkan segi kemudahan (simplify). Segi
penghitungan, memudahkan pengiriman kekuatanSegi keamanan.
dan penyimpanan.Kemasan juga dapat Dengan mengetahui hal-hal tersebut
berfungsi sebagai media komunikasi suatu di atas, kita dapat menentukan bentuk,
citra tertentu. Contohnya, produk-produk bahan / material, elemen estetis, warna,
benda kerajinan. Dari kemasannya orang tipografi, ilustrasi, dan lain-lain, sehingga
sudah dapat mengenali rasanya, walaupun kemasan dapat sesuai dengan produk dan
tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada sekaligus dapat sebagai media
bungkus tersebut, tapi kemasannya komunikasi / promosi yang mendongkrak
penjualan. Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari
Selain mempertimbangkan daya memerlukan perhatian dalam hal
tarik atau dapat juga disebut dengan nilai pengemasannya. Sayangnya pengetahuan
estetika kemasan, ada beberapa hal yang tentang variasi bentuk kemasan yang
harus dipenuhi dalam perancangan desain menarik dan sesuai dengan fungsinya
kemasan, antara lain: pertama, kemasan masih belum dipahami oleh santri. Masih
harus menonjol. Kalau kemasan tidak atau banyak yang belum mengetahui tentang
kurang menonjol maka ia akan kehilangan kemasan yang baik dan aman, informasi
fungsinya, karena suatu produk harus apa saja yang harus dicantumkan dalam
bersaing dengan berpuluh-puluh produk sebuah kemasan, serta teknik pengemasan
lainnya dalam kategori yang sama di dan desain kemasan yang menarik.
tempat penjualan. Salah satu cara adalah Berdasarkan latar belakang akan
dengan penggunaan warna yang cermat, pentingnya fungsi kemasan di atas, maka
karena konsumen melihat warna jauh lebih kegiatan pengabdian kepada masayarakat
cepat daripada melihat bentuk atau rupa. berupa pelatihan pembuatan
Dan warnalah yang pertama kali terlihat kemasan /packaging produk olahan ini
bila produk berada di tempat penjualan. perlu untuk dilaksanakan, untuk
Warna yang terang akan lebih terlihat dari memberikan wawasan santri tentang desain
jarak jauh, karena memiliki daya tarik dan dan bentuk kemasan baru yang membuat
dampak yang lebih besar. Kedua, Contents produk menjadi lebih bernilai dan aman.
(Isi) Kemasan harus dapat memberikan
Tujuan
informasi tentang isi kemasan dan apa
yang terkandung dalam produk. Berdasarkan rumusan masalah

Adanya kemasan/ packaging yang tersebut di atas, maka tujuan yang hendak

baik hendaknya dapat menjadi media dicapai dari kegiatan pelatihan ini adalah:

komunikasi / promosi yang mendongkrak 1. Untuk mengetahui proses pembuatan

penjualan, karena packaging pada saat ini kemasan produk olahan santri

mengalami pergeseran fungsi yang Pondok Modern Darul Hikmah

awalnya hanya melindungi sebuah produk, Tulungagung.

kini berfungsi sebagai identifikasi sebuah 2. Untuk mengetahui alat dan bahan

merk dagang Perkembangan packaging yang digunakan dalam dalam

akhirnya menjadikan bagian ujung tombak pembuatan kemasan produk olahan

dari promosi suatu produk yang akhirnya santri Pondok Modern Darul Hikmah

berfungsi meningkatkan nilai jual produk. Tulungagung.

Produk-produk olahan santri di 3. Untuk melatih santri Pondok Modern


Darul Hikmah Tulungagung lembaga Sekolah Tinggi Keguruan dan
membuat kemasan produk olahan. Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI
4. Memberikan keterampilan Tulungagung.
pembuatan kemasan produk olahan
santri Pondok Modern Darul Hikmah II. TARGET DAN LUARAN
Tulungagung. Target
Pelaksanaan IbM ini untuk
Manfaat
mendukung pemberdayaan ekonomi
Manfaat kegiatan pelatihan masyarakat pada santri lulusan di pondok
pembuatan kemasan/ packaging pada santri pesantren, adapun target yang hendak
Pondok Modern Darul Hikmah dicapai adalah :
Tulungagung adalah sebagai berikut: 1. Tumbuh kembangnya keterampilan
1. Bagi Peserta Pelatihan santri dalam pengemasan produk dan
Dengan adanya kegiatan pelatihan mampu menghasilkan produk
ini diharapkan bermanfaat dalam ekonomis.
menambah wawasan dan kemampuan 2. Santri lulusan pondok pesantren
tentang pembuatan berbagai bentuk dan memiliki wawasan tentang
bahan kemasan. Selain itu, diharapkan kewirausahaan
kegiatan ini dapat memberikan 3. Santri lulusan pondok pesantren
pengalaman kreatif bagi santri termotivasi untuk menjadi
Pondok Modern Darul Hikmah wirausaha.
Tulungagung dan dapat menerapkan ilmu
yang diperolehnya dalam meningkatkan Luaran
kualitas dan nilai jual Luaran yang hendak diupayakan dan
produk olahan. dicapai melalui kegiatan IbM ini adalah :
2. Bagi pelaksana kegiatan 1. Kemampuan santri dalam
Sejalan dengan salah satu pengemasan produk olahan.
tujuan Tri Dharma Perguruan 2. Sertifikat kegiatan.
Tinggi, menyumbangkan pengetahuannya
sebagai langkah nyata dalam rangka ikut III. METODE KEGIATAN
serta pembinaan dan pembangunan
pendidikan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat
3. Bagi Lembaga ini ditujukan untuk memberikan
Dengan adanya kegiatan ini pengetahuan dan keterampilan pembuatan
diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi kemasan produk olahan kue. Adapun
metode yang digunakan dalam kegiatan ini Metode ini dilakukan untuk melatih
adalah presentasi, demonstrasi, dan praktik santri Pondok Modern Darul Hikmah
secara individu maupun kelompok. Tulungagung dalam membuat kemasan.
Metode ini dilakukan agar para santri
tersebut mempunyai pengalaman langsung
tentang pembuatan kemasan produknya.

4. Langkah-langkah Kegiatan
a. Tim pelaksana menyampaikan
manfaat dan pentingnya fungsi
kemasan pada peserta pelatihan.
b. Tim pelaksana mempertunjukkan alat
dan bahan yang digunakan dalam
proses pembuatan kemasan.
c. Tim pelaksana mempertunjukkan
contoh-contoh kemasan dari berbagai
bahan
d. Tim pelaksana mendemonstrasikan
proses pembuatan kemasan mulai
dari pembuatan desain,
1. Metode presentasi
pembentukan, dan finishing akhir.
Metode ini digunakan untuk
menyampaikan beberapa hal yang
berkaitan dengan manfaat, fungsi, bahan
alat, bagaimana cara membuat kemasan
produk, mulai dari awal sampai akhir..
2. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk
mempertunjukkan cara pembuatan
kemasan produk kerajinan. Diharapkan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan adanya metode ini para peserta
5.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
dapat mempraktikkan langsung membuat
Kegiatan dalam pengabdian
kemasan sesuai dengan prosedur
masyarakat ini dilaksanakan pada hari
pembuatan produk olahan kue.
jumat, tanggal 26 Mei 2016, di Pondok
3. Metode Praktik
Moderm Darul Hikmah Jl. KH. Abu
Mansur I Tawangsari, Kecamatan  Toples ukuran besar, sedang dan
Kedungwaru, Kabupaten tulungagung kecil
tepatnya di Ruang serba guna Rumah  mika
susun Santri.  staples
 pita
 solasi
 gunting
 cutter
 bunga temple hias kecil
2. Tahap Inti
 Pada tahap ini, disampaikan
materi pengantar manfaat
pengemasan, pengarahan
mindset peserta akan pentingnya
kemasan bagi produk.
 Instrukur menyampaikan secara
teknis proses pengemasan yang
baik.
Tahap ini merupakan proses
pengemasan yaitu dengan praktik
mengemas, peserta dibagi menjadi 6
kelompok, masing-masing kelompok

5.2 Peserta Pelatihan mengerjakan dan berkreasi

Pelatihan ini diikuti sejumlah 30 dari 3. Tahap Akhir

ustadzah dan santriwati. Pada tahap ini pengemasan sudah


selesei, masing – masing kelompok
5.3 Pelaksanaan Kegiatan
menunjukkan kreativitasnya masing-
1. Tahap Awal
masing
Pada tahap ini adalah
mempersiapkan bahan – bahan dan
peralatan yang diperlukan dalam
V. SIMPULAN DAN SARAN
pelaksanaan kegiatan berupa ;
Simpulan
Bahan-bahan
6.1 Simpulan
 Kue kacang Emping melinjo
1. Pelatihan Pembuatan Kemasan dengan cara memasarkan
(Packaging) Untuk produk, selain itu juga dapat
Meningkatkan Pemasaran menambah motivasi santri
Produk Olahan Kue Kacang menjadi wirausaha.
Emping Melinjo di Pondok
Modern Darul Hikmah
DAFTAR PUSTAKA
Tawangsari, Kecamatan
Kedungwaru, Kabupaten Deperindag.1999. Keputusan Dirjen

Tulungagung sebagai upaya perdagangan dalam negeri

pemberian bekal kemampuan Deperindag No,

santri ketika sudah pulang dari 31/DJPDN/Kep/XI/99 tentang

pondok. Pedoman Pengawasan Barang

2. Dengan keterampilan santri Dalam kemasan Terbungkus.

dalam pengemasan, akan Jakarta: Deperindag.

menjadi salah satu pelengkap Herudiyanto, M.S. 2008. Teknologi


kompetensi mereka ketika Pengemasan Pangan. Widya
terjun dalam masyarakat. Padjajaran. UNPAD. Bandung.
6.2 Rekomendasi
Julianti, E., dkk. 2006. Teknologi
1. Pondok Modern Darul Hikmah
pengemasan. Departemen Teknologi
perlu mengadakan kegiatan
Pertanian Fakultas Pertanian.
tentang pengemasan atau
Universitas Sumatera Utara. Medan.
kegiatan sejenis dalam rangka
Nitisemito, Alex Soemadji. 1981.
memberikan keterampilan
Marketing. Jakarta; Ghalia Indonesia.
tambahan bagi santri yang
berimplikasi pada Nurminah,mimi. 2002. Sifat Kemasan
pemberdayaan ekonomi Plastik dan Kertas Serta Pengaruh
mereka . Terhadap Makanan. Universitas
2. Hendaknya pelatihan yang Sumatra Utara. Sumatera Utara.
sudah dilaksanakan tidak http://ammarawirausaha.blogspot.com/
berhenti, akan tetapi 2011/03/kemasan-yang-digunakan-
ditindaklanjuti dengan kegiatan untuk-membungkus.html
mandiri kembali sehingga
http://bisnisukm.com/pentingnya-kemasan-
santri semakin terampil.
produk.html
3. Diperlukan kegiatan lanjutan,
misalnya yang berkaitan
http://smsrbandung.wordpress.com/tag/ https://id.wikipedia.org/wiki/Pengemasan
pengertian-kemasan/ https://m.indotrading.com/
http://www.oocities.org/tethypermanasari/ layananpengemasan
jangan_salah_pakai_dan_pilih_pla.htm

Anda mungkin juga menyukai