Anda di halaman 1dari 1

Anak penderita hemofilia mengalami kelainan dalam proses pembekuan darah sehingga

pantang jatuh dan terluka. Selain perhatian ekstra dalam mengasuhnya, orang tua juga
harus memperhatikan asupan nutrisinya.

Anak dengan hemofilia memang harus berhati-hati dalam beraktivitas untuk menghindari risiko
terluka dan juga benturan. Jika sudah terluka, perdarahan yang dialaminya lebih lama
dibandingkan dengan anak normal.

Meskipun harus berhati-hati dalam beraktivitas, orang tua sebaiknya tidak membatasinya untuk
tetap bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Dengan penanganan yang tepat, anak
penderita hemofilia bisa tetap sehat dan optimal dalam menjalani hidupnya layaknya anak
normal. Selain penanganan dan pengobatan, nutrisi juga menjadi bagian penting yang tak boleh
dilewatkan dalam merawat anak penderita hemofilia. Beberapa jenis makanan disarankan untuk
diberikan kepada si Kecil penderita hemofilia. Memang sifatnya tidak dapat menyembuhkan,
namun dapat membantu proses pembekuan darah dan membantu mengurangi risiko terjadinya
perdarahan yang berlebihan. Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk penderita hemofilia
adalah sebagai berikut.

 Sumber makanan yang mengandung vitamin K


Asupan nutrisi makanan yang kaya akan vitamin K dapat membantu mengatasi efek
hemofilia. Vitamin K berperan dalam pembentukan protrombin yang berperan dalam
proses pembekuan darah. Selain itu, vitamin K juga berperan dalam pembentukan
glikogen yang dapat meningkatkan fungsi hati saat proses pembekuan darah. Ibu dapat
menyajikan makanan kaya akan vitamin K dari bayam, kedelai, roti gandum, dan brokoli.

 Sumber makanan yang mengandung vitamin C


Vitamin C dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ternyata, vitamin C juga
dapat meningkatkan pembekuan darah. Asupan vitamin C juga dapat membantu tubuh
dalam memproduksi kolagen yang berperan penting dalam mengurangi memar
berlebihan yang berkaitan dengan penyakit hemofilia. Ada banyak buah dan sayuran kaya
vitamin C yang dapat disajikan untuk penderita hemofilia, seperti apel, strawberry, kiwi,
pepaya, nanas, jeruk, bayam, kubis, dan paprika.

 Makanan tinggi kalsium


Kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan tulang dan
gigi. Mineral juga dapat mendukung pembentukan trombosit dan pembekuan darah.
Konsumsi makanan kaya kalsium dapat membantu mencegah luka dengan perdarahan
berlebihan pada penderita hemofilia. Beberapa sumber makanan kaya kalsium dapat
diperoleh dari susu, keju, yogurt, susu kedelai, tahu, asparagus, dan brokoli.

Anda mungkin juga menyukai