Komputer dan
Masyarakat
Masyarakat Informasi
10
ILMU KOMPUTER SISTEM INFORMASI 87019 Sofa Sofiana, M.Kom
Abstract Kompetensi
Latar belakang dan kerangka Mahasiswa memahami kerangka
pemikiran yang melatari
pemikiran masyarakat infromasi
terbentuknya masyarakat informasi
Arti penting informasi Mahasiswa mampu memberikan
pemahamanan dan contoh nyata
Membangun masyarakat informasi
peranan informasi dalam
Masyarakat informasi dan masyarakat yang membentuk
demokrasi informasi lahirnya era masyarakat informasi
Mayarakat Informasi
Latar Belakang
Sejak tahun 80-an, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dunia
menyediakan banyak kesempatan untuk maju, tetapi bagi negara-negara berkembang
kesempatan itu belum bisa digunakan. Saat ini negara-negara maju telah melewati era
industri dan era informasi, sedang negara-negara berkembang belum menjadi negara
industri, namun harus dihadapkan pada era teknologi informasi dan komunikasi. Ini adalah
suatu tantangan bagi negara berkembang, di satu sisi harus melaksanakan pembangunan
tetapi di sisi lain harus mengejar ketertinggalan dengan negara-negara maju dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dapat menghantarkan suatu negara menjadi negara yang mampu bersaing di
era pasar bebas yang semakin kompetitif ini. Maka mau tidak mau, siap tidak siap Indonesia
sebagai negara berkembang, sejak dini harus mempersiapkan diri menghadapi era teknologi
informasi dan komunikasi apabila tidak mau tertinggal dan kalah bersaing dengan negara
lain. Di sinilah diperlukan berbagai upaya dari semua fihak yang terkait untuk dapat
mewujudkannya.
Kerangka Pemikiran
Menurut Peter L. Berger, seorang ahli sosiologi terkemuka masa kini memberikan
definisi masyarakat sebagai suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas
Dari uraian di atas dapat diketahui betapa pentingnya informasi bagi masyarakat dan
pembangunan suatu negara, apalagi di era teknologi infomasi dan komunikasi ini. Walaupun
tetap ada dampak negatifnya atau efeknya, tetapi hal itu sangat tergantung pada bagaimana
manusia atau masyarakat mempergunakan dan mensikapinya. Manusia atau masyarakat
yang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan benar maka dia akan
mendapat manfaat yang besar karena dengan teknologi tersebut akan memberikan
berbagai kemudahan dalam mencapai tujuannya. Tetapi manusia yang
Untuk dapat disebut sebagai masyarakat informasi menurut Taru J. Wahyu adalah
dimana semua negara berusaha agar seluruh pedesaan, lembaga pendidikan, lembaga
masyarakat, lembaga pemerintah dan lain-lain terhubung dalam satu jaringan, sehingga
interaksi dalam berbagai aspek di seluruh dunia dapat dilakukan secara mudah dan cepat
melalui telematika. Masyarakat yang berbasis informasi diarahkan untuk menjadi landasan
menuju masyarakat berbasis pengetahuan serta ekonomi berbasis pengetahuan. Menurut
Bambang Setiadi, masyarakat berbasis pengetahuan adalah suatu kemapanan ekonomi
dengan basis pengetahuan dan informasi untuk proses produksi, distribusi, aplikasi dan
konsumsi. Untuk membangun masyarakat informasi diperlukan adanya sistem pranata
telekomunikasi dan informasi yang memadai yang berupa jaringan informasi yang
memungkinkan seluruh masyarakat dapat mengakses informasi. Tidak boleh lagi
diskriminasi dalam bidang informasi dan komunikasi. Teknologi informasi terutama komputer
sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi, terutama oleh para intelektual,
pelajar, para profesional dan kalangan bisnis. Pendidikan komputer harus dapat menembus
semua lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
masyarakat akan dapat mengubah pola kehidupannya menjadi masyarakat informatif yang
cerdas dan produktif.
Definisi tentang “masyarakat informasi” dari Deklarasi World Summit on the
Information Society (WSIS) yang dilaksanakan di Genewa, 10-12 Desember 2003, bahwa
masyarakat informasi yang berpusat pada masyarakat, inklusif dan berorientasi pada
pembangunan adalah dimana setiap orang dapat membuat, mengakses, memanfaatkan dan
berbagi informasi serta pengetahuan, yang memungkinkan setiap individu, komunitas dan
masyarakat untuk mencapai potensi mereka dalam rangka mengembangkan pembangunan
yang terus terpelihara dan mengembangkan kualitas hidup mereka, sebagaimana yang
telah dideklarasikan di dalam tujuan dan prinsip-prinsip dari piagam PBB dan menghormati
secara penuh serta menguatkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.Dari definisi di atas
maka dapat kita ketahui bahwa untuk mewujudkan masyarakat informasi maka perlu adanya
demokrasi informasi. Demokrasi adalah suatu proses yang dinamis.
Perubahan ke arah masyarakat informasi tentu saja tidak mudah karena berkaitan
dengan perubahan budaya, tetapi mau tidak mau masyarakat harus sudah dipersiapkan
mulai sekarang. Pada tahap awal yang perlu diperhatikan adalah kondisi sosial, politik dan
budaya bangsa kita yang masih belum mendukung demokrasi informasi, bukan pada