Pasal 4

Fiskal Domisili
Ayat 1 : asas domisili
Karena menurut ayat ini orang yang dikenakan pajak berdasarkan domisili, tempat tinggal,
tempat manajemen atau kriteria lain.
Ayat 2 : asas domisili
Menurut pasal ini jika seseorang merupakan penduduk dari kedua Negara dalam persetujuan ini
adalah antara Indonesia dan Inggris, maka statusnya akan ditentukan sesuai dengan pasal berikut
:
a. ia akan dianggap sebagai penduduk Negara pihak pada persetujuan dimana ia memiliki rumah
permanen, jika ia memiliki rumah permanen di kedua Negara tersebut, ia akan dianggap
penduduk Negara tersebut dimana kegiatan ekonominya lebih dekat.
b. jika negara dimana kegiatan ekonominya lebih dekat tidak bisa ditentukan, atau jika ia tidak
memiliki rumah permanen di kedua Negara tersebut, maka ia akan dianggap sebagai penduduk
dimana ia memiliki tempat tinggal biasa.
c. jika ia memiliki tempat tinggal di kedua Negara, pihak yang berwenang akan menyelesaikan
pertanyaan tersebut dalam hal ini statusnya dengan kesepakatan bersama.
Pasal 6
Penghasilan dari property yang tidak dapat diubah
Ayat 1 : asas teritorial
Karena penghasilan yang diperoleh penduduk dari suatu Negara berupa harta tak bergerak yang
termasuk juga pedapatan dari pertanian atau kehutana yang berada di Negara lain, maka akan
dikenakan pajak di Negara tersebut.
Pasal 8
Pengiriman dan angkutan udara
Ayat 1 : asas sumber
Laba yang diperoleh penduduk dari suatu Negara dari lalu lintas internasional hanya akan
dikenakan pajak di Negara tersebut.
Ayat 2 : asas campuran
Karena jika laba dalam ayat 1 pasal ini diperoleh penduduk suatu Negara berasal dari
keikutsertaan dalam suatu gabungan perusahaan untuk operasi internasional, maka laba yang
timbul dari penduduk tersebut akan dikenakan pajak di Negara dimana ia menjadi seorang
penduduk.