Maret 2018
Identifikasi Karbohidrat
Tujuan
Mengidentifikasi jenis-jenis karbohidrat
Cara Kerja
1. Menyiapkan larutan sirop sebagai sampel pertama
2. Melarutkan tepung terigu dengan akuades sebagai sampel kedua
3. Menumbuk nasi hingga halus, kemudian menambahkan air sebagai
sampel ketiga
4. Memasukkan tiap-tiap sampel ke dalam tabung reaksi hingga sepertiga
tinggi tabung reaksi
5. Menambahkan 3 (tiga) tetes pereaksi Benedict kedalam tiap-tiap tabung
pereaksi, lalu kocok tabung secara perlahan.
6. Menambahkan larutan H2SO4 1M masing-masing 1mL.
7. Mengamati perubahan yang terjadi.
8. Mengulangi langkah ke-4 masing masing tabung reaksi untuk setiap
sampel, kemudian menambahkan pereaksi Iodium ke dalam tabung reaksi.
Dan mengamati perubahan yang terjadi.
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
NO Senyawa Pereaksi Pereaksi
Benedict Iodium
1 Sirop
2 Tepung Terigu
3 Nasi
Kesimpulan
Identifikasi Protein
Tujuan
Mengidentifikasi adanya protein dalam bahan makanan.
Cara Kerja
1. Menumbuk nasi hingga halus, kemudian menambahkan air dan
memasukkannya ke dalam tabung reaksi
2. Menumbuk roti hingga halus, kemudian menambahkan air dan
memasukannya ke dalam tabung reaksi
3. Menumbuk putih telur hingga halus, kemudian menambahkan air dan
memasukannya ke dalam tabung reaksi
4. Menumbuk kuning telur hingga halus, kemudian menambahkan air dan
memasukannya ke dalam tabung reaksi
5. Memasukkan 1mL susu kedelai ke dalam tabung reaksi
6. Menambahkan 3 tetes larutan tembaga(ll) sulfat 1%
7. Menambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
8. Mengocok tabung reaksi hinggga larutan bercampur sempurna dan
mengamati perubahan yang terjadi
9. Mengulangi langkah percobaan langkah ke-6 untuk sampel roti,putih
telur, kuning telur dan nasi
Hasil Pengamatan
Pengamatan
NO Uji Protein Susu Kedelai Roti Nasi Putih Kuning
Telur Telur
Biru
1 Uji Biuret Ungu Abu-Abu Keabu- Ungu Kuning
abuan
Kesimpulan
Pada praktikum uji protein dapat kita simpulkan bahwa pada bahan
makanan terdapat protein dalam kandungannya, uji protein dengan
menggunakan biuret dilakukan untuk mengetahui adanya ikatan peptida. Pada
pengujian tersebut menggunakan bahan makanan dapat diketahuinya ikatan
peptide yang paling banyak sampai dengan paling sedikit yaitu: