Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NAWANGAN
Jl. Raya Nawangan-Pakis Baru Km.1 Dsn. Krajan Ds. Nawangan Kec. Nawangan
Kode Pos 63584 Telp. 081393938726 E-mail :puskesmasnawangan@gmail.com

PACITAN

Notulen Pertemuan : Sosialisasi dan Pelatihan Peningkatan Mutu Klinis


Pertemuan
Hari, Tanggal :...................2018 Tempat : Ruang
Pukul : 10.00 - Selesai Pertemuan
Puskesmas
Nawangan
Susunan  Pembukaan 10.00 – 10.10 Nihla Hanif (MC)
Acara  Sambutan dokter Puskesmas 10.10 – 10.25 Dr. Praningtyas
 Paparan 10.25 – 12.00 W
 Ishoma 12.00 – 13.00 Dr. Yanuar M
 Diskusi 13.00 – 15.00
 Rencana Tindak Lanjut 15.00 – 15.30 Dr. Yanuar M.
 Do’a 15.30 – 15.35 Dr. Yanuar M.
 Penutup 15.35 – 15.40 Dr. Galuh
Nihla Hanif (MC)

Pokok 1. Sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu klinis


Bahasan 2. Penentuan area prioritas
3. Menyusun program perbaikan mutu
4. Program pelaksanaan PDCA di tiap - tiap unit
5. Penyusunan SOP klinis
Pembahasan  Pelatihan – pelatihan dan sosialisasi berupa :
1. Manajemen resiko klinis
2. Manajemen peningkatan mutu
3. Pemahaman tentang FMEA dan RCA
4. Pemahaman tentang KTD, KPC, KTC, dan KNC
5. Membahas sasaran keselamatan pasien
6. Pelatihan PPI dan APAR
 Penentuan area prioritas yang disepakati :

HASIL PENJUMLAHAN DARI PRIORITAS MASALAH


BERDASARKAN USG

Urg
Seriou Gro Tot Ran

No
Unit Masalah enc
sness wth al king
y
1 Pelayan Tidak terjadinya 5 4 4 13 I
. an one phlebitis setelah
day care pemasangan
infus
2 Pelayan Semua pasien 4 4 3 11 II
. an tindakan
gawat dilakukan inform
darurat consent
3 Pelayan Waktu yang 4 3 3 10 III
. an diperlukan
farmasi tersedianya obat
racikan ≤ 15
menit.

4 Laborat Kelengkapan 3 3 2 8 IV
. orium peralatan
laboratoratorium
standart yang
telah ditetapkan.

 Menyusun program perbaikan mutu masing-masing unit


pelayanan pada area prioritas:
1. Meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP
2. Sosialisasi berkala tentang SOP pelayanan klinis
3. Segera merealisasi pegangan di lorong dan kamar mandi
4. Pemasangan keset pada lantai yang licin dan pemasangan
tanda bahaya pada area yang licin pada saat di pel.
5. Perbaikan rekam medis mulai dari penataan
pendokumentasian dan penyimpanan sesuai standart yang
ada.
6. Pembuatan ruang tempat sampah medis yang infeksius.
7. Perbaikan pada pelayanan Gawat Darurat berupa Triyase dan
perlengkapan alat – alat medis yang kurang.
8. Perbaikan formularium pelayanan farmasi dan
kelengkapannya.
9. Kelengkapan alat laboratorium
 Program pelaksanaan PDCA di tiap - tiap unit
1. Pelayanan rekam medis :
- Nomor antrian
- Register RM
- Penyusunan tempat RM
- Alur pelayanan
2. Pelayanan umum :
- Pemeriksaan dilakukan oleh dokter umum
- Pengisian rekam medis secara lengkap dan jelas
- Jadwal jam pelayanan yang tepat waktu
3. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut :
- Pemeriksaan dilakukan oleh dokter gigi
- Pengisian rekam medis secara lengkap dan jelas
- Jadwal jam pelayanan yang tepat waktu
4. Pelayanan KIA/KB dan persalinan :
- Dilayani oleh dokter atau bidan terlatih
- Persalinan 24 jam
5. Laboratorium
- Melaksanakan prosedur-prosedur pemeriksaan sesuai SOP
- Kelengkapan alat
- Kalibrasi alat pemeriksaan sesuai jadwal
6. Klinik sanitasi
- Pelayanan disesuaikan jadwal
7. Pojok gizi
- Pelayanan disesuaikan jadwal
8. Pelayanan farmasi :
- Penataan obat sesuai formularium
- Waktu pelayanan obat
- Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang kompeten
9. Pelayanan Gawat Darurat :
- Semua tindakan menggunakan inform concent
- Sosialisasi SOP tindakan
- Pelayanan triase
10. Pelayanan One day care :
- Tempat tidur ada pengaman
- Pengaturan jarak tempat tidur Sesuai ruang
- Pegangan pada kamar mandi
11. Dapur :
- Perencanaan menu disesuaikan diet therapy
- Cara penyimpanan, penyajian, dan pengolahan makanan
sesuai SOP
 SOP klinis meliputi :
1. Medis
- Pencabutan gigi dengan topical anastesi
2. Keperawatan
- Gastro enteritis
- Sok anafilatik
- Malaria
- Demam tipoid
- Lipoma
- Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue
- Varisela
- Artritis osteo artritis
- Dermatitis atopi
- Morbili
- Anginapektoris
- Deabetes melitus
- Gastritis
- Asmha broncial
- Tubercolusis (TB Paru)
- Sebboroik keratosis
- Benda asing di konjungtiva
- Sirkum
- Sisi
- Alih baring
- Anam nesa
3. Kebidanan
- SOP Antenatal Care (ANC)
- Tata laksana pengukuran tekanan darah
- Tata laksana pengukuran suhu badan
- Pemeriksaan DJJ (Denyut Jantung Janin)
- SOP pengisian kartu bumil
- SOP pos natal care (PNC)
- Pemeriksaan vaginal tauser
- Episiotomi
- Amniotomi
- Persalinan normal
- Pembuatan larutan klorin
- Penatalaksanaan atonia uteri
- Penjahitan robekan perinium
- Proses inisiasi menyusu dini (IMD)
- Asuhan hipotermi bayi baru lahir
- Resusitasi BBL
- Pemrosesan alat habis pakai
- Penanganan hipertensi dalam kehamilan
- Penanganan pre eklamsi dan eklamsi
- Pemakaian pil KB
- Pemakaian kontrasepsi suntik
- Pemasangan implant
- Pencabutan implant
- Pemasangan IUD copper T 380 A
- Pencabutan IUD copper T 380 A
- Tata laksana pemberian HB Uniject
- Rujukan maternal dan neo natal resti
- Rujukan BBLR
4. Farmasi
5. Gizi
- Asuhan gizi pasien rawat inap
RTL  Semua tenaga medis per ruang pelayanan mengikuti sosialisasi
dan pelatihan mutu klinis.
 Pembuatan fishbon.
 Semua tenaga medis per ruang pelayanan dalam melaksanakan
tindakan medis atau pelayanan medis harus sesuai dengan SOP
dan melakukan perbaikan mutu di masing-masing unit pelayanan
 Tiap – tiap unit pelayanan memahamai dan menerapkan alur
palsakanaan PDCA sesuai SOP

Kesimpulan 1. Dengan keikutsertaan sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu


klinis serta mengacu pada SOP, maka pelayanan kepada pasien
akan semakin baik.

Nawangan,
Pemimpin Pertemuan Notulis

Dr. YANUAR MURNA FATMA WIYANTI

Anda mungkin juga menyukai