Anda di halaman 1dari 5

Sinopsis Glikolisis

Namaku glukosa, aku berasal dari pemecahan orangtuaku yang bernama karbohidrat.
Sekarang, aku masih tergolong remaja sehingga sifatku masih labil. Iya, aku orangnya masih
suka berubah – rubah.

Pada suatu hari, ketika sudah saatnya aku untuk bersekolah, aku diantar oleh orang
tuaku ke sekolah yang namanya glikolisis. Di sekolah itu kami memanggil guru – gurunya
dengan nama dan ditambah dengan akhiran “ase”. Sekolah baruku ini memiliki banyak sekali
guru padahal aku harus mengingatnya satu – persatu. Nah, bingung kan jadinya.

Pada hari pertama, guru yang mengajar bernama Bu Heksokinase. Karena ini hari
pertama aku sekolah, aku membawa bekal sarapan dengan menu ATP. Kata ibuku, hari
pertama mungkin akan sulit, sehingga aku akan perlu energi untuk melewatinya. Hari ini
perlajarannya menyenangkan sekali, kami belajar banyak hal dengan bu Heksokinase.
Pelajaran hari ini membuatku berubah menjadi Glukosa-6-fosfat.

Hari kedua sekolah, kami belajar bersama Pak Phosphoglukose Isomerase. Susah kan
ya namanya, hehe.. Sesuai namanya, bapak ini mengajarkan tentang reaksi isomerisasi
sehingga beliau mengatur ulang bentuk pemikiranku menjadi fruktosa-6-fosfat.

Hari ketiga sekolah, aku diajari oleh Pak Fosfofruktokinase, beliau mentransfer banyak
sekali ilmu – ilmu fosfat sehingga sifatku berubah lagi menjadi fruktosa 1,6-bifosfat.
Sebenarnya aku mulai capek dirubah – rubah, karena aku harus selalu makan ATP. Tapi,
karena sifat dasarku yang memang masih labil, jadilah aku tetap masuk sekolah sambil terus
dibekali ATP oleh ibukku.

Hari ini hari keempat aku sekolah. Entah kenapa hari ini aku bosan sekali, aku akirnya
pergi ke sekolah dengan malas – malasan. Ketika sampai di sekolah, aku ternyata telat.
Sayangnya guruku yang sekarang sifatnya galak sekali. Beliau marah besar hingga
mengutukku menjadi dua. Aku kaget karena tiba – tiba tubuhku terbagi menjadi dua PGAL.
Aduuh.. aku tidak akan melupakan guru yang satu ini deh. Pokoknya nama beliau adalah Bu
Aldolase. Beliaulah yang mengutukku hingga terbagi menjadi dua PGAL seperti ini.

Hari kelima ini rasanya beda sekali. Semenjak dikutuk menjadi PGAL aku jadi sangat
bersemangat untuk sekolah. Aku ingin membuktikan kepada Bu Aldolase bahwa aku anak
yang baik. Aku bahkan sudah tidak perlu dibekali ATP lagi oleh ibuku, karena sekarang aku
sudah kuat dan bisa berubah menjadi lebih baik tanpa harus makan ATP dulu. Hari keenam
ini aku belajar bersama dengan Pak gliseraldehid-3-fosfat dehidrogenase. Dari beliau aku
belajar menjadi lebih baik sehingga setelah selesai sekolah hari ini aku bahkan sudah bisa
menghasilkan energi, selain itu aku juga berubah menjadi 1,3 difosfogliserat.

Hari keenam sekolah, aku diajari oleh Pak Fosfogliserat kinase. Beliau mentransfer
gugus fosfat yang ada di dalam diriku sehingga aku menghasilkan ATP dan berubah menjadi
3-fosfogliserat.

Wiih... ternyata sudah seminggu ya aku sekolah. Sekolahku memang begitu, kami sama
sekali tidak punya hari libur. Kami berproses secara kontinyu agar rumah kami yang bernama
manusia selalu berenergi. Hari ketujuh ini aku berada di kelas Pak Fosfogliserat mutase.
Duh.. nama bapaknya kok ada mutase – mutase gitu ya.. Tapi, memang sesuai dengan
namanya beliau memutasi atau merelokasi gugus fosfatku yang pada awalnya terletak pada
nomor 3 sehingga berpindah ke nomor 2. Jadilah sekarang aku berubah menjadi 2-
fosfogliserat.

Hari kedelapan sekolah, akhirnya aku diajari oleh ibu – ibu lagi. Nama ibunya Bu
Enolase. Saat mengajar, Bu Enolase menghilangkan kandungan – kandungan air yang ada di
dalam tubuhku sehingga aku berubah menjadi asam fosfoenolpiruvat. Setelah itu beliau
menggelariku sebagai PEP. Supaya lebih mudah di ingat katanya.

Waah.. ternyata ini hari terakhir aku berada di sekolah glikolisis. Sedih rasanya karena
besok aku harus pindah ke tempat baru yang bernama sekolah Dekarboksilasi Oksidatif.
Meskipun sedih, aku tetap mengikuti kelas hari ini. hari ini aku belajar bersama Bu
Piruvatkinase. Beliau mentransfer molekul fosfoenolpiruvat kedalam diriku sehingga aku bisa
berubah menjadi lulusan dengan nama baru yaitu asam piruvat. Sebelum diwisuda, aku
menyempatkan diri untuk menghasilkan dua ATP yang aku yakini pasti akan berguna untuk
rumahku.Nah, begitulah pengalamanku selama sekolah di sekolah glikolisis. Aku masih
punya banyak sekali cerita – cerita lain yang menceritakan ceritaku di sekolahku yang baru.
Masih pada mau denger kan?
Sinopsis Dekarboksilasi Oksidatif

Namaku adalah asam piruvat, aku berasal dari sitosol. Hari ini aku akan pergi ke
sekolah “Dekarboksilasi oksidatif”. Sekolahku terletak di membram luar mitokondria. Saat
dalam perjalanan aku bertemu dengan pengemis, pengemis tersebut terlihat sangat kesusahan,
jadi aku memberikan gugus karboksilku kepada pengemis tersebut. Pengemis tersebut
kemudian mengubah gugus karboksil tersebut menjadi CO2.

Aku kemudian berjalan lagi, nah ditengah jalan aku kemudian bertemu lagi dengan
NAD+. NAD+ juga terlihat sedang kesusahan seperti pengemis yang tadi. Dia bercerita
kepadaku bahwa dia sedang kelaparan elektron. Karena iba, aku akhirnya memberika
elektron yang aku punya kepadanya. Dia terlihat sangat senang ketika memakan elektron
tersebut. Setelah kenyang, NAD+ tersebut berubah menjadi NADH.

Sesampainya di sekolah, aku bertemu dengan sabat baikku yang bernama Ko-A. Ketika
kami sudah bersama – sama, maka kami akan susah sekali untuk dipisahkan, sehingga teman
– teman kami akhirnya menjuluki kami Asetil Koenzim.
Sinopsis Siklus Krebs

Hai kenalkan kami asetil Co-A aku ingin menceritakan pengalamanku saat berjalan
jalan di taman siklus kreb saat libur sekolah kemarin, hari itu setelah pulang dari menemui
paman asam piruvat aku berjalan menuju sebuah taman yang indah taman melingkar
berbentuk kepiting bernama siklus kreb.

Sebelum menuju kesana aku menyiapkan dua karbon untuk bekal makan siang. Saat
sampai disana aku mencoba permainan enzim sitrat sintase bersama temanku yaitu
oksaloasetat ia mengatakan padaku bahwa ia membawa 4 karbon untuk makan siang lalu
kami memiliki ide untuk menyatukan bekal kami menjadi 6 karbon untuk kami berikan
kepada teman kami yaitu sitrat.

Setelah mengucapkan terimakasih aku melihat sitrat menuju wahana permainan enzim
akonitase setelah bermain sitrat berubah menjadi isositrat karena permaianan enzim akonitase
tadi.

Isositrat lalu membawa bekal 6 karbonnya menuju permainan enzim isositrat


dehydrogenase disana ia bertemu temannya yaitu NAD+ isositrat melihat NAD+ menerima H
dari temannya H2O dan menjadi NADH lalu karena iba melihat O2 sendirian ia memberikan
satu bekal karbonnya pada O2 untuk menjadikannya CO2. CO2 dan NADH keluar dari
permainan isositrat dehydrogenase. Karena isositrat telah kehilangan satu bekalnya ia keluar
dari permainan dan berubah menjadi α-ketoglutarate.

Dengan sedikit lesu α-ketoglutarate mencoba permainan lain yaitu permainan enzim α-
ketoglutarate dehydrogenase, sama seperti sebelumnya α-ketoglutarate bertemu dengan
NAD+. lalu NAD+ menerima atom H agar menjadi NADH, lalu α-ketoglutarate memberikan
satu bekal karbonnya untuk menjadi CO2. Lalu NADH, CO2 pergi meninggalkan permainan
α-ketoglutarate dehydrogenase. α-ketoglutarate yang hanya memiliki sisa 4karbon sebagai
bekal akhirnya berubah menjadi suksinil koA.

Suksinil KoA bertemu dengan seorang teman bernama ADP di enzim suksinatiokinase
mereka pergi dan bertemu fosfat lalu fosfat bertengkar dengan teman ku KoA akhirnya KoA
meninggalkan kami dan ADP pergi bersama fosfat menjadi ATP. Dan suksinil KoA berubah
menjadi asam suksinat
Suksinat merasa bosan lalu menaiki permainan enzim suksinat dehidrogenase bersama
FAD lalu mereka bermain bersama dan FAD berubah menjadi FADH2 karena kelelahan, lalu
suksinat berubah menjadi asam fumarat dengan memegang bekal 4 karbon.

Fumarat menemui H2O dan pergi menuju fumarase dan mereka bersama membuat
geng bernama asam malat dengan bekal 4 karbon.

Geng asam malat ini lalu bermain ke permainan malat dehidrogenase dan bertemu
dengan NAD+, lalu atom H pergi bersama NAD+ menjadi NADH dan geng asam malat ini
bubar lalu merubah nama mereka menjadi asam oksaloasetat dengan membawa bekal 4
karbon.

Anda mungkin juga menyukai