Perhatian :
1. Tulis Nama, NPM, Kelas, dan Dosen.
2. Taati peraturan ujian yang telah ditentukan.
3. Pelanggaran terhadap peraturan ujian akan dikenakan sanksi akademis.
4. Bacalah soal dengan baik sebelum menjawab.
5. Tidak diperkenankan menggunakan pinsil.
I. SOAL TEORI. Bobot Nilai 25. Jawab 5 dari 6 soal di bawah ini.
Jawab.
Perubahan kebijakan akuntansi merupakan perubahan dari kebijakan akuntansi yang
diterima umum ke kebijakan akuntansi yang diterima umum lainnya. Misal dari metode
rata-rata tertimbang ke metode masuk pertama- keluar pertama, perlakuan
akuntansinya bersifat retrospektif.
Perubahan estimasi merupakan perubahan dari satu estimasi ke estimasi lainnya.
Misal estimasi masa manfaat aset tetap, dari 10 tahun menjadi 12 tahun, perlakuan
akuntansinya bersifat prospektif.
Jawab.
Kesalahan akibat perubahan penerapan kebijakan akuntansi, yaitu kesalahan yang
diakibatkan oleh perubahan penerapan kebijakan dari yang diterima umum ke yang
tidak diterima umum.
Kesalahan secara matematik, yaitu kesalahan yang diakibatkan salah dalam
penjumlahan, perkalian, pengurangan atau pembagian.
Kesalahan penggunaan fakta, yaitu kesalahan yang yang timbul karena salah
menggunakan data transaksi, misal transaksi pembelian kredit dicatat sebagai transaksi
tunai.
Kesalahan klasifikasi, yaitu kesalahan akibat salah mengklasifikasi transaksi yang
terjadi, misal pembelian perlengkapan (aset lancar) dicatat sebagai pembelian peralatan
aset tidak lancar).
3. Untuk dapat mengklasifikasi suatu transaksi Sewaguna Usaha sebagai Finance Lease
atau Operating Lease harus dilakukan identifikasi menggunakan 4 kriteria yang
terdapat dalam kontrak atau perjanjian Sewaguna Usaha. Sebutkan dan jelaskan
bagaimana kriteria tersebut digunakan dalam penentuan klasifikasi transaksi Sewaguna
Usaha. (Nilai 5).
Jawab .
Kriteria yang digunakan dalam penentuan klasifikasi transaksi Sewaguna Usaha
adalah sebagai berikut :.
a. Adanya transfer kepemilikan dari aset yang disewagunakan.
b. Perjanjian memuat opsi pembelian dengan harga murah.
c. Jangka waktu sewaguna aset merupakan sebagian besar dari masa manfaat aset
(>75%).
d. Nilai tunai dari pembayaran sewa minimum secara substansial sama dengan nilai
wajar aset yang disewagunakan.
Jika satu atau lebih kriteria tersebut di atas terpenuhi, maka perjanjian sewaguna
diklasifikasi sebagai Finance Lease, dan jika tidak satupun kriteria di atas terpenuhi,
maka diklasifikasi sebagai operating lease.
Jawab.
Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred tax liability), beban pajak penghasilan yang
dihitung berdasarkan ketentuan perpajakan lebih besar dibandingkan dengan beban
pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan standar akuntansi, selisihnya ditangghkan
keperiode selanjutkan.
Aset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Asset), beban pajak penghasilan yang dihitung
berdasarkan ketentuan perpajakan lebih kecil dibandingkan dengan beban pajak
penghasilan yang dihitung berdasarkan standar akuntansi, selisihnya ditangghkan
keperiode selanjutkan.
Hutang Pajak Penghasilan (Income Taxes Payable). beban pajak yang belum dibayar.
5. Terdapat dua metode akuntansi yang dapat digunakan dalam penentuan laba kotor pada
Kontrak Jangka Panjang (Long term Contract), yaitu Metode Persentase penyelesaian
(Percentage-of-Completion Method) dan Metode Pemulihan Biaya (Cost-Recovery
Method). Jelaskan bagaimana prosedur penggunaan kedua metode tersebut dalam
penentuan laba kotor dalam kontrak jangka panjang. (Nilai 5).
Jawab.
Prosedur penggunaan Metode Persentase penyelesaian (Percentage-of-Completion
Method) : Perusahaan mengakui pendapatan dan laba kotor pada setiap periode
berdasarkan persentase kemajuan penyelesaian kontrak. Persentase penyelesaian
dihitung dengan pendekatan biaya ke biaya (cost-to-cost approach), yaitu biaya aktual
dibagi dengan total estimasi biaya untuk menyelesaikan kontrak. Kemudian persentase
tersebut dikalikan dengan nilai kontrak untuk menentukan jumlah pendapatan yang
dapat diakui untuk periode tersebut. Selanjutnya, pendapatan yang diakui pada pada
periode tersebut dikurangi dengan biaya aktual periode untuk menentukan laba
kotornya.
6. Jumlah penghasilan sebelum pajak yang dihitung menurut standar akuntansi dan yang
dihitung menurut ketentuan perpajakan dapat berbeda. Penyebab perbedaan tersebut
dapat diklasifikasi sebagai Perbedaan Temporer dan Perbedaan Permanen (Permanent
and Temporary Difference). Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedua perbedaan
tersebut dan berikan contohnya. (Nilai 5).
Jawab.
Perbedaan Temporer, merupakan perbedaan yang diakibatkan oleh perbedaan waktu
pengakuan pendapatan atau beban. Misal pendapatan diterima dimuka, menurut standar
akuntansi, pendapatan tersebut harus ditangguhkan, dan diakui secara bertahap,
sedangkan menurut ketentuan pajak harus diakui pada waktu diterima.
Perbedaan Permanen, merupakan perbedaan yang diakibatkan oleh perbedaan
penerapan metode akuntansi, misal cadangan keugian piutang tak tertagih, menurut
standar akuntansi diperlakukan sebagai beban, tetapi menurut pajak tidak boleh
diperlakukan sebagai beban, sebelum kerugian tersebut benar benar timbul (piutang
tak tertagih).
Pada tanggal 1 Januari 2017, PT. Mandala Sentosa (Lessor) dan PT. Daya Perkasa (Lessee)
menandatangani perjanjian sewaguna usaha (lease) untuk satu unit Peralatan Tambang.
Adapun jangka waktu dan provisi dalam perjanjian sewaguna usaha dan data lainnya yang
terkait adalah sebagi berikut :
1. Perjanjian tidak berisi opsi dapat diperbaharui. Peralatan Tambang akan diserahkan
kepada PT. Mandala Sentosa pada saat perjanjian sewaguna usaha berakhir.
2. Jangka waktu sewaguna usaha adalah 5 tahun. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan,
dan mengharuskan pembayaran sewa dalam jumlah yang sama sebesar $ 1,558,896
pada setiap awal tahun, dimulai 1 Januari 2017.
3. PT. Daya Perkasa, harus membayar semua biaya ekskutori secara langsung kepada
pihak ketiga, kecuali pajak properti sebesar $ 120,000. per tahun, yang termasuk
sebagai bagian dari jumlah pembayaran tahunan sewaguna usaha kepada PT. Mandala
Perkasa.
4. PT. Mandala Perkasa dalam menentukan besarnya pembayaran sewa tahunan
mendasarkan pada tingkat pengembalian investasi sebesar 10% per tahun.
5. Peralatan Tambang mempunyai nilai wajar sebesar $ 6,000,000; estimasi masa manfaat
ekonominya selama 5 tahun, tanpa nilai residual.
6. PT. Daya Perkasa mendepresiasi Peralatan sejenis yang dimilikinya berdasarkan
metode garis lurus.
Diminta :
a. Tentukan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa. (Jika Faktor nilai tunai untuk i
= 10%, n = 5 adalah 4.16986).
b. Susunlah tabel amortisasi Sewaguna Usaha oleh PT. Daya Perkasa.
c. Buat jurnal yang diperlukan oleh PT. Daya Perkasa pada tanggal 1 Januari 2017 dan 31
Desember 2017
d. Buat jurnal yang diperlukan untuk mencatat beban depresiasi pada akhir tahun 2017.
e. Jika diasumsikan perjanjian sewaguna usaha tersebut diklasifikasi sebagai Operating
Lease, buat jurnal yang diperlukan untuk tanggal 1 Januari 2017.
f. Bagaimana pengaruh dari perbedaan klasifikasi Finance lease dengan Operating lease
terhadap laporan keuangan PT. Daya Perkasa pada akhir tahun 2017.
Jawab.
a. Nilai tunai dari seluruh pembayaran sewaguna
Pembayaran $ 1,558,896
Pajak properti (executory cost/ Biaya eksekusi) 120,000
Pembayaran sewa minimum $ 1,438,896
Faktor nilai tunai (i=10%,n=5) 4,16986
Nilai tunai pembayaran sewaguna minimum (dibulatkan) $ 6,000,000
d. Jurnal yang diperlukan untuk mencatat beban depresiasi pada akhir tahun 2015.
Depreciation expense $ 1,200,000
Accumulated depreciation $ 1,200,000
$6,000,000 : 5 = $1,200,000
f. Pengaruh dari perbedaan klasifikasi Finance lease dengan Operating lease terhadap
laporan keuangan PT. Semesta Daya pada akhir tahun 2017.
Operating lease : Melaporkan Rent Expense sebesar $ 1,558,896 dalam laporan laba-
rugi.
2. Soal Pilihan. Bobot Nilai 30. Selesaikan 1(satu) dari 2(dua) soal di bawah ini.
Diminta :
a. Hitung gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan menggunakan Metode
Persentage Penyelesaian (Percentage-of-Completion Method).
b. Buat jurnal yang diperlukan untuk tahun 2016, 2017, dan 2018.
c. Hitung gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan menggunakan Metode
Pemulihan Biaya (Cost-Recovery Method).
Jawab.
a. Gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan menggunakan Metode
Persentage Penyelesaian (Percentage-of-Completion Method).
(dalam ribuan rupiah)
2016 2017 2018
Costs to date $ 12,000,000 $34,992,000 $ 48,600,000
Estimated costs to complete 36,000,000 13,608,000 -
Progress billings during the year 10,800,000 28,800,000 14,400,000
Cash collected during the year 9,000,000 21,000,000 24,000,000
Recognized Recognized
To Date in Prior in Current
Years Years
2016
Revenue (25% x $54,000,000) $ 13,500,000 - $ 13,500,000
Costs 12.000,000 - 12.000,000
Gross profit $ 1,500,000 - $ 1,500,000
======= ======
2017
Revenue (72% x $54,000,000) $38,880,000 $ 13,500,000 $ 25,380,000
Costs 34,992,000 12.000,000 22,992,000
Gross profit $ 3,888,000 $ 1,500,000 $ 2,388,000
======== ======= =======
2018
Revenue (100% x $54,000,000 ) $54,000,000 $38,880,000 15,120,000
Costs 48,600,000 34,992,000 13,608,000
Gross profit $ 5,400.000 $ 3,888,000 1,512,000
======== ======== ========
c. Gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan mmenggunakan Pemulihan
Biaya (Cost-Recovery Method).
Recognized in Recognized in
To Date
Prior Years Current Years
2016
Revenue $ 12.000.000 - $ 12.000.000
Costs 12.000.000 - 12.000.000
Gross profit 0 0
======= ======
2017
Revenue $38,880,000 $38,880,000
Costs $38,880,000 $38,880,000
Gross profit 0 0
======== =======
2018
Revenue 54.000.000 54.000.000
Costs 48,600.000 48,600.000
Gross profit 5,400.000 5,400.000
======== ========
d. Pengaruh terhadap jumlah pendapatan dan piutang yang diakui dalam laporan
keuangan tahun 2017.
VALIDASI SOAL
Telah dibaca dan diperiksa
Tanggal : Desember 2018.
KETUA
PROGRAM STUDI DOSEN KORDINATOR