Anda di halaman 1dari 7

Kementerian Riset.

Teknologi dan Pendidikan Tinggi


Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TA. 2018 / 2019


Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan II
Waktu : 120 Menit (13.30 – 15.30 WIB)
Hari / Tanggal : Rabu, 19 Desember 2018
Program Studi : Akuntansi-S1
Dosen : Drs. Samin, M.M
Sifat Ujian : Tutup Buku

Perhatian :
1. Tulis Nama, NPM, Kelas, dan Dosen.
2. Taati peraturan ujian yang telah ditentukan.
3. Pelanggaran terhadap peraturan ujian akan dikenakan sanksi akademis.
4. Bacalah soal dengan baik sebelum menjawab.
5. Tidak diperkenankan menggunakan pinsil.

I. SOAL TEORI. Bobot Nilai 25. Jawab 5 dari 6 soal di bawah ini.

1. Perubahan akuntansi dapat dibedakan menjadi perubahan dalam kebijakan akuntansi


(Changes in Accounting Policy) dan perubahan dalam estimasi (Changes in
Estimation). Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan kebijakan akuntansi dan
perubahan estimasi tersebut. (Nilai 5).

Jawab.
Perubahan kebijakan akuntansi merupakan perubahan dari kebijakan akuntansi yang
diterima umum ke kebijakan akuntansi yang diterima umum lainnya. Misal dari metode
rata-rata tertimbang ke metode masuk pertama- keluar pertama, perlakuan
akuntansinya bersifat retrospektif.
Perubahan estimasi merupakan perubahan dari satu estimasi ke estimasi lainnya.
Misal estimasi masa manfaat aset tetap, dari 10 tahun menjadi 12 tahun, perlakuan
akuntansinya bersifat prospektif.

2. Berdasarkan penyebabnya, kesalahan dalam akuntansi dapat dibedakan ke dalam


kesalahan karena perubahan penerapan kebijakan akuntansi, kesalahan secara
matematik, kesalahan penggunaan fakta, dan kesalahan klasifikasi. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan kesalahan-kesalahan tersebut dan berikan contohnya. (Nilai 5).

Jawab.
Kesalahan akibat perubahan penerapan kebijakan akuntansi, yaitu kesalahan yang
diakibatkan oleh perubahan penerapan kebijakan dari yang diterima umum ke yang
tidak diterima umum.
Kesalahan secara matematik, yaitu kesalahan yang diakibatkan salah dalam
penjumlahan, perkalian, pengurangan atau pembagian.
Kesalahan penggunaan fakta, yaitu kesalahan yang yang timbul karena salah
menggunakan data transaksi, misal transaksi pembelian kredit dicatat sebagai transaksi
tunai.
Kesalahan klasifikasi, yaitu kesalahan akibat salah mengklasifikasi transaksi yang
terjadi, misal pembelian perlengkapan (aset lancar) dicatat sebagai pembelian peralatan
aset tidak lancar).

3. Untuk dapat mengklasifikasi suatu transaksi Sewaguna Usaha sebagai Finance Lease
atau Operating Lease harus dilakukan identifikasi menggunakan 4 kriteria yang
terdapat dalam kontrak atau perjanjian Sewaguna Usaha. Sebutkan dan jelaskan
bagaimana kriteria tersebut digunakan dalam penentuan klasifikasi transaksi Sewaguna
Usaha. (Nilai 5).

Jawab .
Kriteria yang digunakan dalam penentuan klasifikasi transaksi Sewaguna Usaha
adalah sebagai berikut :.
a. Adanya transfer kepemilikan dari aset yang disewagunakan.
b. Perjanjian memuat opsi pembelian dengan harga murah.
c. Jangka waktu sewaguna aset merupakan sebagian besar dari masa manfaat aset
(>75%).
d. Nilai tunai dari pembayaran sewa minimum secara substansial sama dengan nilai
wajar aset yang disewagunakan.
Jika satu atau lebih kriteria tersebut di atas terpenuhi, maka perjanjian sewaguna
diklasifikasi sebagai Finance Lease, dan jika tidak satupun kriteria di atas terpenuhi,
maka diklasifikasi sebagai operating lease.

4. Dalam pembahasan pajak penghasilan terdapat istilah Kewajiban Pajak Tangguhan


(Deferred tax liability), Aset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Asset), dan Hutang Pajak
Penghasilan (Income Taxes Payable). Jelaskan ketiga istilah tersebut dan berikan
contohnya. (Nilai 5).

Jawab.
Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred tax liability), beban pajak penghasilan yang
dihitung berdasarkan ketentuan perpajakan lebih besar dibandingkan dengan beban
pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan standar akuntansi, selisihnya ditangghkan
keperiode selanjutkan.

Aset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Asset), beban pajak penghasilan yang dihitung
berdasarkan ketentuan perpajakan lebih kecil dibandingkan dengan beban pajak
penghasilan yang dihitung berdasarkan standar akuntansi, selisihnya ditangghkan
keperiode selanjutkan.

Hutang Pajak Penghasilan (Income Taxes Payable). beban pajak yang belum dibayar.

5. Terdapat dua metode akuntansi yang dapat digunakan dalam penentuan laba kotor pada
Kontrak Jangka Panjang (Long term Contract), yaitu Metode Persentase penyelesaian
(Percentage-of-Completion Method) dan Metode Pemulihan Biaya (Cost-Recovery
Method). Jelaskan bagaimana prosedur penggunaan kedua metode tersebut dalam
penentuan laba kotor dalam kontrak jangka panjang. (Nilai 5).

Jawab.
Prosedur penggunaan Metode Persentase penyelesaian (Percentage-of-Completion
Method) : Perusahaan mengakui pendapatan dan laba kotor pada setiap periode
berdasarkan persentase kemajuan penyelesaian kontrak. Persentase penyelesaian
dihitung dengan pendekatan biaya ke biaya (cost-to-cost approach), yaitu biaya aktual
dibagi dengan total estimasi biaya untuk menyelesaikan kontrak. Kemudian persentase
tersebut dikalikan dengan nilai kontrak untuk menentukan jumlah pendapatan yang
dapat diakui untuk periode tersebut. Selanjutnya, pendapatan yang diakui pada pada
periode tersebut dikurangi dengan biaya aktual periode untuk menentukan laba
kotornya.

Prosedur penggunaan Metode Pemulihan Biaya (Cost-Recovery Method) :


Perusahaan mengakui pendapatan (laba kotor), hanya pada periode dimana seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan kontrak telah dipulihkan (diperoleh
kembali). Sehingga tidak ada pengakuan laba kotor sebelum seluruh biaya aktual untuk
menyelesaikan kontrak telah diterima kembali.

6. Jumlah penghasilan sebelum pajak yang dihitung menurut standar akuntansi dan yang
dihitung menurut ketentuan perpajakan dapat berbeda. Penyebab perbedaan tersebut
dapat diklasifikasi sebagai Perbedaan Temporer dan Perbedaan Permanen (Permanent
and Temporary Difference). Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedua perbedaan
tersebut dan berikan contohnya. (Nilai 5).

Jawab.
Perbedaan Temporer, merupakan perbedaan yang diakibatkan oleh perbedaan waktu
pengakuan pendapatan atau beban. Misal pendapatan diterima dimuka, menurut standar
akuntansi, pendapatan tersebut harus ditangguhkan, dan diakui secara bertahap,
sedangkan menurut ketentuan pajak harus diakui pada waktu diterima.
Perbedaan Permanen, merupakan perbedaan yang diakibatkan oleh perbedaan
penerapan metode akuntansi, misal cadangan keugian piutang tak tertagih, menurut
standar akuntansi diperlakukan sebagai beban, tetapi menurut pajak tidak boleh
diperlakukan sebagai beban, sebelum kerugian tersebut benar benar timbul (piutang
tak tertagih).

II. SOAL KASUS. Bobot Nilai 75.

1. Soal Wajib. Bobot Nilai 45

Pada tanggal 1 Januari 2017, PT. Mandala Sentosa (Lessor) dan PT. Daya Perkasa (Lessee)
menandatangani perjanjian sewaguna usaha (lease) untuk satu unit Peralatan Tambang.
Adapun jangka waktu dan provisi dalam perjanjian sewaguna usaha dan data lainnya yang
terkait adalah sebagi berikut :

1. Perjanjian tidak berisi opsi dapat diperbaharui. Peralatan Tambang akan diserahkan
kepada PT. Mandala Sentosa pada saat perjanjian sewaguna usaha berakhir.
2. Jangka waktu sewaguna usaha adalah 5 tahun. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan,
dan mengharuskan pembayaran sewa dalam jumlah yang sama sebesar $ 1,558,896
pada setiap awal tahun, dimulai 1 Januari 2017.
3. PT. Daya Perkasa, harus membayar semua biaya ekskutori secara langsung kepada
pihak ketiga, kecuali pajak properti sebesar $ 120,000. per tahun, yang termasuk
sebagai bagian dari jumlah pembayaran tahunan sewaguna usaha kepada PT. Mandala
Perkasa.
4. PT. Mandala Perkasa dalam menentukan besarnya pembayaran sewa tahunan
mendasarkan pada tingkat pengembalian investasi sebesar 10% per tahun.
5. Peralatan Tambang mempunyai nilai wajar sebesar $ 6,000,000; estimasi masa manfaat
ekonominya selama 5 tahun, tanpa nilai residual.
6. PT. Daya Perkasa mendepresiasi Peralatan sejenis yang dimilikinya berdasarkan
metode garis lurus.

Diminta :
a. Tentukan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa. (Jika Faktor nilai tunai untuk i
= 10%, n = 5 adalah 4.16986).
b. Susunlah tabel amortisasi Sewaguna Usaha oleh PT. Daya Perkasa.
c. Buat jurnal yang diperlukan oleh PT. Daya Perkasa pada tanggal 1 Januari 2017 dan 31
Desember 2017
d. Buat jurnal yang diperlukan untuk mencatat beban depresiasi pada akhir tahun 2017.
e. Jika diasumsikan perjanjian sewaguna usaha tersebut diklasifikasi sebagai Operating
Lease, buat jurnal yang diperlukan untuk tanggal 1 Januari 2017.
f. Bagaimana pengaruh dari perbedaan klasifikasi Finance lease dengan Operating lease
terhadap laporan keuangan PT. Daya Perkasa pada akhir tahun 2017.

Jawab.
a. Nilai tunai dari seluruh pembayaran sewaguna
Pembayaran $ 1,558,896
Pajak properti (executory cost/ Biaya eksekusi) 120,000
Pembayaran sewa minimum $ 1,438,896
Faktor nilai tunai (i=10%,n=5) 4,16986
Nilai tunai pembayaran sewaguna minimum (dibulatkan) $ 6,000,000

b. Tabel amortisasi Sewaguna. (dalam ribuan rupiah)


Pembayaran Bunga atas Pengurangan
Biaya Liabilitas
Tgl. sewa Liabilitas Liabilitas
Eksekusi Sewa
Tahunan (10%) Sewa
1/1/17 $ 6,000,000
1/1/17 $ 1,558,896 $ 120,000 0 $ 1,438,896 4,561,104
1/1/18 1,558,896 120,000 456,110 982,786 3,578,318
1/1/19 1,558,896 120,000 357,831 1,081,065 2,497,253
1/1/20 1,558,896 120,000 249,725 1,189,171 1,308,082
1/1/21 1,558,896 120,000 130,814 1,308,082 0
c. Jurnal yang diperlukan oleh PT. Semesta Daya pada tanggal 1 Januari 2017 dan 31
Desember 2017.

(dalam ribuah rupiah).


Tgl Keterangan Debit Kredit
1/1/17 Leased Equipment $ 6,000,000
Lease Liability $ 6,000,000

1/1/17 Property taxes expense 120,000


Lease Liability 1,438,896
Cash 1,558,896

31/12/17 Interest expense 456,110


Interest payable 456,110

d. Jurnal yang diperlukan untuk mencatat beban depresiasi pada akhir tahun 2015.
Depreciation expense $ 1,200,000
Accumulated depreciation $ 1,200,000
$6,000,000 : 5 = $1,200,000

e. Jika diasumsikan perjanjian Sewaguna Usaha tersebut diklasifikasi sebagai Operating


Lease, jurnal yang diperlukan untuk tanggal 1 Januari 2015.
Tgl Keterangan Debit Kredit
1/1/15 Rent expense $ 1,558,896
Cash $ 1,558,896

f. Pengaruh dari perbedaan klasifikasi Finance lease dengan Operating lease terhadap
laporan keuangan PT. Semesta Daya pada akhir tahun 2017.

Finance lease : Mengkui leased equipment sebesar $6,000,000 dan accumulated


depreciation-equipment sebesar $1,200,000 serta lease liability sebesar $ 4,561,104
($6,000,000 - $1,438,896)  Laporan posisi keuangan.
Sedangkan dalam Laporan rugi laba : Mengakui depreciation expense sebesar
$1,200,000, interest expense sebesar $456,110 dan property tax expense sebesar $
120,000.

Operating lease : Melaporkan Rent Expense sebesar $ 1,558,896 dalam laporan laba-
rugi.

2. Soal Pilihan. Bobot Nilai 30. Selesaikan 1(satu) dari 2(dua) soal di bawah ini.

Soal A. (Nilai 30)


You have been engaged to review the financial statements of Sun Shine Corporation.
In the course of your examination, you conclude that the bookkeeper hired during the
current year is not doing a good job. You notice a number of irregularities, as follows.
a. Year-end salaries and wages payable of $13,600 were not recorded because the
bookkeeper thought that “they were immaterial.”
b. Accrued vacation pay for the year of $124,400 was not recorded because the
bookkeeper “never heard that you had to do it.”
c. Insurance for a 12-month period purchased on November 1 of this year was charged
to insurance expense in the amount of $13,200 because “the amount of the check is
about the same every year.”
d. Reported sales revenue for the year is $7,632,000. This includes all sales taxes
collected for the year. The sales tax rate is 6%. Because the sales tax is forwarded
to the Department of Revenue, the Sales Tax Expense account is debited. The
bookkeeper thought that “the sales tax is a selling expense.” At the end of the
current year, the balance in the Sales Tax Expense account is $413,600.
Instructions
Prepare the necessary correcting entries, assuming that Sun Shine uses a calendar-year
basis.
Answer.
No. Debit Credit
1 Salaries and Wages Expense $13,600
Salaries and Wages Payable $13,600

2 Salaries and Wages Expense 124,400


Salaries and Wages Payable 124,400

3 Prepaid Insurance 11,000


Insurance Expense 11,000
($13,200 X 10/12)

4 Sales Revenue 432,000


Sales Tax Payable 432,000
{$7,632,000÷ (1.00 + .06)} x 6%

Sales Tax Payable 413,600


Sales Tax Expense 413,600

Soal B. Nilai (30).


PT. Jaya Konstruksi, telah mempunyai kontrak senilai $54,000,000 untuk membangun
sebuah jembatan yang menghubung dua kabupaten di propinsi Sumatera Selatan, yang
sebelumnya dipisahkan oleh sebuah sungai besar, dengan estimasi biaya untuk
menyelesaikan kontrak tersebut sebesar $48,000,000. Pelaksanaan kontrak dimulai
pada awal Juli 2016, dan diperkirakan jembatan tersebut akan selesai dibangun pada
akhir Oktober 2018. Berikut ini data-data yang terkait dengan kontrak konstruksi
tersebut di atas.
2016 2017 2018
Costs to date $ 12,000,000 $34,992,000 $ 48,600,000
Estimated costs to complete 36,000,000 13,608,000 -
Progress billings during the year 10,800,000 28,800,000 14,400,000
Cash collected during the year 9,000,000 21,000,000 24,000,000

Diminta :
a. Hitung gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan menggunakan Metode
Persentage Penyelesaian (Percentage-of-Completion Method).
b. Buat jurnal yang diperlukan untuk tahun 2016, 2017, dan 2018.
c. Hitung gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan menggunakan Metode
Pemulihan Biaya (Cost-Recovery Method).

Jawab.
a. Gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan menggunakan Metode
Persentage Penyelesaian (Percentage-of-Completion Method).
(dalam ribuan rupiah)
2016 2017 2018
Costs to date $ 12,000,000 $34,992,000 $ 48,600,000
Estimated costs to complete 36,000,000 13,608,000 -
Progress billings during the year 10,800,000 28,800,000 14,400,000
Cash collected during the year 9,000,000 21,000,000 24,000,000

2016 2017 2018


Contract price $54,000,000 $54,000,000 $54,000,000
======== ======== ========
Less estimated cost :
Costs to date $ 12,000,000 $34,992,000 $ 48,600,000
Estimated costs to complete 36,000,000 13,608,000 -
Estimated total cost $ 48,000,000 $ 48,600,000 $ 48,600,000
Estimated total gross profit 6.000.000 5,400.000 5,400.000
Percent complete 25% 72% 100%
======= ======= =======

Recognized Recognized
To Date in Prior in Current
Years Years
2016
Revenue (25% x $54,000,000) $ 13,500,000 - $ 13,500,000
Costs 12.000,000 - 12.000,000
Gross profit $ 1,500,000 - $ 1,500,000
======= ======
2017
Revenue (72% x $54,000,000) $38,880,000 $ 13,500,000 $ 25,380,000
Costs 34,992,000 12.000,000 22,992,000
Gross profit $ 3,888,000 $ 1,500,000 $ 2,388,000
======== ======= =======
2018
Revenue (100% x $54,000,000 ) $54,000,000 $38,880,000 15,120,000
Costs 48,600,000 34,992,000 13,608,000
Gross profit $ 5,400.000 $ 3,888,000 1,512,000
======== ======== ========

b. Jurnal yang diperlukan untuk tahun 2016, 2017, dan 2018.


(dalam ribuan rupiah)
2016 2017 2018

Construction in progress 1,500,000 2,388,000 1,512,000


Construction expense 12,000,000 22,992,000 13,608,000
Revenue from L-T Contract 13,500,000 25,380,000 15,120,000

Accounts Receivable 10,800,000 28,800,000 14,400,000


Progress billings during the year 10,800,000 28,800,000 14,400,000

Cash 9,000,000 21,000,000 24,000,000


Accounts Receivable 9,000,000 21,000,000 24,000,000

Progress billings during the year 54,000,000


Construction in progress 54,000,000

c. Gross profit yang akan diakui setiap tahunnya dengan mmenggunakan Pemulihan
Biaya (Cost-Recovery Method).
Recognized in Recognized in
To Date
Prior Years Current Years
2016
Revenue $ 12.000.000 - $ 12.000.000
Costs 12.000.000 - 12.000.000
Gross profit 0 0
======= ======
2017
Revenue $38,880,000 $38,880,000
Costs $38,880,000 $38,880,000
Gross profit 0 0
======== =======
2018
Revenue 54.000.000 54.000.000
Costs 48,600.000 48,600.000
Gross profit 5,400.000 5,400.000
======== ========

d. Pengaruh terhadap jumlah pendapatan dan piutang yang diakui dalam laporan
keuangan tahun 2017.

Metode Persentase Penyelesaian.


Pendapatan yang diakui untuk tahun 2017 adalah $. 2,388,000 ( $25,380,000 –
$22,992,000), dan piutang sebesar $4,800.000 ($900.000 + $3,900.000)

Metode Pemulihan Biaya.


Tidak ada pendapatan (laba) yang diakui, sementara piutang sebesar $ 4,800.000
($ 900.000 + $3.900.000)

====== Selamat Mengerjakan ======

VALIDASI SOAL
Telah dibaca dan diperiksa
Tanggal : Desember 2018.
KETUA
PROGRAM STUDI DOSEN KORDINATOR

Danang Mintoyuwono, S.E., M.Ak Drs. Samin, MM.

Satria Yudhia Wijaya, S.E., MS.Ak Drs. Samin, MM.

Anda mungkin juga menyukai