Keluarga
Mar 3, 2017
Orang tua perlu memantau perkembangan anak-anak remajanya dari ajaran-ajaran sekuler yang
menyesatkan tersebut. Terlebih jika anak sudah mulai tinggal terpisah dari orang tua. Kos
atau boarding di luar kota, tak bisa tiap hari interaksi dengan orang tua. Penting untuk memastikan anak-
anak tetap on the track dalam Islam. Tetap Islam kaffah. Misalnya dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Intensif berkomunikasi dengan anak.
Komunikasi intensif akan membangun kedekatan dengan anak. Sehingga, anak merasa diperhatikan.
Tidak lagi segan bercerita apa saja. Mau lebih terbuka kepada orang tua terhadap setiap persoalannya.
Juga, terbuka mendiskusikan berbagai isu yang mereka tangkap. Tentu komunikasi yang tidak
mengganggu atau membuat anak jadi risih karena saking seringnya dihubungi. Komunikasi saat ini bisa
langsung, maupun tidak langsung. Offline maupun online. Sudah era digital, jadi saran komunikasi
tidaklah jadi kendala.
2. Mendorong anak mengkaji Islam, dan bukan malah melarang
Banyak pilihan aktivitas remaja, salah satu yang wajib diikutkan adalah kajian keislaman. Orangtua tidak
semestinya melarang dengan alasan khawatir anak-anaknya terjerumus dalam kelompok sesat. Justru
seharusnya didorong untuk rajin mengkaji Islam. Hanya dengan mengkaji Islam rutin, terus menerus dan
dengan kajian Islam ideologi, anak akan berislam secara kaffah. Ia akan tahu hak dan kewajibannya
sebagai hamba Allah. Nah, bagaimana supaya tidak tersesat? Sebaiknya orang tua juga rajin mengikuti
kajian serupa. Supaya seiring sejalan, satu pemahaman dengan anak. Saat ini, benteng terpenting dalam
membendung pengaruh buruk sekulerisme adalah agama. Jadi, perkuat pemahaman agama. Bukan
yang lain.