Anda di halaman 1dari 5

Nama Perusahaan : U.D.

Dwi Rejeki
Jenis perusahaan : U.D. yang menjual busana adat Bali dan pakaian jadi secara eceran
Alamat : Jalan Gajah Mada, Areal Pasar Tabanan, Lantai 1 no. 8, Tabanan

Aspek Pasar
a. Menganalisis Potensi Pasar
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga
pada suatu waktu tertentu. Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap
suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan.Permintaan dapat
diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk
membeli pada berbagai tingkat harga. Jumlah pedagang busana adat Bali dan pakaian jadi di areal
pasar Tabanan sekitar 65 kios. Rata-rata permintaan busana adat Bali dan pakaian jadi kira-kira
650 pcs perhari.
U.D. Dwi Rejeki yang berada di Jalan Gajah Mada, Areal Pasar Tabanan, Lantai 1 no. 8, Tabanan
mampu menjual ±10 pcs busana adat Bali dan pakaian jadi perhari. Sasaran pemasaran dari UD.
Dwi Rejeki adalah dari semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa.
Berdasarkan data dari Wikipedia Jumlah penduduk Tabanan tahun 2016 sebesar 495.550 jiwa.
b. Intensitas persaingan

Kekuatan pertama yang biasanya menjadi fokus para pemasar adalah masalah intensitas
rivalitas atau persaingan antar pemain dalam industri. Biasanya intensitas persaingan itu
dipengaruhi banyak faktor, misalnya struktur biaya produk. Misalkan semakin besar porsi biaya
tetap dalam struktur biaya , maka semakin tinggi intensitas persaingan.
Kedua, ancaman masuk dari pendatang baru, kekuatan ini biasanya dipengaruhi oleh besar
kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya
antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah,
akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi.
Ketiga adalah kekuatan tawar pemasok atau supplier. Biasanya sedikit jumlah pemasok,
semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya. Demikian juga dengan
kekuatan keempat yaitu kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa semakin besar
pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat
posisi pembeli semakin kuat.
Di sekitar kawasan Pasar Tabanan tersebut terdapat sekitar kurang lebih 65 toko yang menjual
beberapa barang dagangan yang sama dengan UD. Dwi Rejeki. Persaingan bisa dikatakan cukup
sehat. Harga yang ditawarkan oleh para pedagang di areal pasar Tabanan juga tidak beda jauh
Antara satu dengan yang lain, harga setiap pembeli berbeda terggantung dengan tawar menawar
Antara pedagang dengan pembelinya. Di setiap toko sekitaran pasar Tabanan juga berlaku harga
promosi yaitu, semakin banyak pembelian barang maka akan diberikan harga yang lebih murah
daripada sebelumnya.
c. Market share
Market-Share adalah presentase (share) yang dapat kita capai dari jumlah keseluruhan konsumen
(market) yang bisa memakai/atau membeli produk kita pada suatu wilayah tertentu.
Sedangkan data permintaan konsumen yang didapat dari wawancara pemilik toko, untuk
permintaan pakaian adat dan pakaian jadi di daerah Tabanan (jumlah penduduk 495.550) dapat
diasumsikan bahwa permintaan kira- kira sebesar 762 pcs/hari.
Sedangkan pada UD. Dwi Rejeki yang berada di Jalan gajah mada no.8, Tabanan, mampu
menyediakan pakaian adat dan baju jadi sebanyak 30 pcs/hari.
30𝑝𝑐𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥100% = 3,93%
762𝑝𝑐𝑠/ℎ𝑎𝑟𝑖
Jadi kesimpulannya UD. Dwi rejeki dapat menyediakan 3,93% permintaan pakaian adat dan baju
jadi dari permintaan total di areal Tabanan.
d. Strategi Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
UD. Dwi Rejeki menyediakan berbgai macam pakaian untuk segala usia, dan dari kalangan
manapun. Karena harga yang ditawarkan terjangkau bagi semua kalangan.

2. Menetapkan Sasaran Pasar (targeting)

UD. Dwi Rejeki menetapkan target pasar pada anak-anak, remaja dan orang tua atau dari semua
kalangan. Target UD. Dwi Rejeki pada umumnya untuk orang-orang beragama Hindu di Bali
yang sering memerlukan pakaian adat untuk bersembahyang ke pura.
3. Menentukan Posisi Pasar
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, selanjutnya harus
diputuskan pula posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. UD.Dwi Rejeki
memfokuskan pada penjualan pakaian adat pria.

E. Bauran Pemasaran
Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang
terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix).Bauran pemasaran adalah strategi produk,
promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran
yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju.Namun kini hal tersebut semakin
berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price. Namun juga mengenai place,
people, process, dan physical evidence.
1. Produk (product)
Menurut Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan. Produk yang dijual:
- Kain kebaya perancis : Rp 800.000 – Rp 1.500.000
- Kebaya Semi perancis : Rp 200.000 – Rp 350.000
- Kain rangrang : Rp 150.000 – Rp 180.000
- Sopia : Rp 350.000 – Rp 150.000
- Bordiran biaru : Rp 70.000 – Rp 150.000
- Bordiran fullker : Rp 225.000 – Rp 400.000
- Selendang : Rp 15.000 – Rp 50.000
- Udeng : Rp 25.000 – Rp 40.000
- Saputan : Rp 50.000 – Rp 250.000
- Kamen songket : Rp 90.000 – Rp 1.500.000
- Kamen endek : Rp 150.000 – Rp 250.000
- Endek Martuli : Rp 400.000 – Rp 650.000
- Sutra : Rp 150.000 – Rp 1.200.000
- Kain india : Rp 120.000 – Rp 150.000
- Baju atasan wanita : Rp 70.000 – Rp 600.000
- Celana wanita : Rp 100.000 – Rp 400.000
- Baju anak : Rp 50.000 – Rp 200.000
- Celana anak : Rp 50.000 – Rp 300.000
- Baju anak cowo : Rp 60.000 – Rp 250.000
- Celana anak cwo : Rp 80.000 – Rp 200.000

2. Tempat
Untuk toko UD. Dwi Rejeki bertampat di Jl. Gajah Mada , areal pasar tabanan , lantai 1 , no.8 ,
Tabanan.
Disini konsumen dapat membeli berbagai macam pakaian adat ke pura dan pakain anak-anak.

3. Promosi (promotion)
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik,
dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif
yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung
maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. UD. Dwi Rejeki mempromosikan
produknya deengan cara door to door ( dari mulut ke mulut), selain itu juga dengan cara memasang
papan nama yang ada di depan toko UD. Dwi Rejeki
4. Orang (people)
People merupakan aset utama dalam UD. Dwi Rejeki , terlebih lagi people yang merupakan
karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi
akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan, knowledge (pengetahuan) yang baik,
akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
Sehingga dalam UD. Dwi Rejeki memperkerjakan karyawan yang benar-benar paham mengenai
produk yang di tawarkan dalam toko ini, sehingga para pembeli nyaman berbelanja.

5. Bukti Fisik (physical evidence)


Bangunan merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai
tambah bagi konsumen.Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lighting
system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat
mempengaruhi mood pengunjung. Dekorasi yang terdapat pada toko UD. Dwi Rejeki ditata
sedemikian rupa untuk menciptakan suasan fresh dan meningkatkan mood pengunjung, selain itu
kain-kain dan baju-baju juga ditata dengan menarik dan pencahayaan yang baik agar pembli
nyaman saat berbelanja.
Selain itu, UD. Dwi Rejeki juga menyediakan tempat yang nyaman, dengan fasilitas seperti fitting
room, toilet, ac, serta tempat parkir yang luas.

Anda mungkin juga menyukai