MATA KULIAH
Keperawatan Dewasa VI
NSIK601115
Koordinator:
Riri Maria, SKp., MANP
Kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti mata ajar ini adalah mahasiswa mampu
menerapkan berbagai prinsip dan konsep dasar terkait pemenuhan kebutuhan cairan,
nutrisi, dan istirahat-tidur dalam merancang rencana asuhan keperawatan kepada klien
yang mengalami gangguan cairan, nutrisi, dan istirahat-tidur. Kompetensi ini meliputi
pengetahuan yang terintegrasi yang dibutuhkan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan yang optimal bagi
individu, keluarga, dan komunitas.
Beban studi mata kuliah ini adalah 4 sks teori, dengan sebaran 2 sks modul cairan, 2 sks
modul nutrisi dan istirahat-tidur. Mata ajar ini akan memberikan pengalaman belajar yang
memungkinkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan personal maupun
profesional melalui pembelajaran aktif, sehingga mahasiswa mampu melakukan praktik
keperawatan yang aman sesuai kompetensi perawat pada level ners. Bahasa Indonesia
menjadi bahasa pengantar pembelajaran
II. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah/CPMK (CLO: Course Learning Outcome) dan
Kemampuan pada Akhir Tahap Pembelajaran (Sub CPMK)
1. CPMK/CLO:
Apabila mahasiswa diberi kasus klien yang mengalami gangguan cairan, nutrisi, dan
istirahat tidur, mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan keperawatan yang sesuai
dengan konsep dan teori yang melandasi.
II.2.2. Setelah menyelesaikan mata ajar ini, apabila mahasiswa diberi kasus klien
yang mengalami gangguan istirahat-tidur, mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan definisi istirahat dan tidur
b. Menjelaskan siklus tidur dan terjaga, serta efeknya terhadap fungsi biologis
tubuh
c. Menjelaskan mekanisme pengaturan tidur
d. Menguraikan tahapan dari siklus tidur normal
e. Menjelaskan fungsi-fungsi tidur
f. Membandingkan kebutuhan tidur pada kelompok usia yang berbeda
g. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
h. Mengidentifikasi hubungan antara penyakit fisik dan tidur
i. Menjelaskan berbagai gangguan tidur
j. Mengenali tanda dan gejala klien yang mengalami gangguan tidur.
k. Merumuskan diagnosa keperawatan terkait gangguan tidur yang sesuai dengan
data pengkajian yang didapat.
l. Menyusun rencana keperawatan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan
yang dirumukan.
m. Menetapkan tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah
gangguan tidur.
II.2.3. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, apabila mahasiswa diberi kasus klien
yang mengalami gangguan cairan, elektrolit, dan asam-basa, mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan konsep keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
b. Menjelaskan prinsip fisiologi asam-basa.
c. Menjelaskan sistem tubuh yang terkait dengan pengaturan keseimbangan cairan,
elektrolit, dan asam-basa tubuh.
d. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengaturan keseimbangan
cairan, elektrolit, dan asam-basa tubuh.
e. Menjelaskan mekanisme terjadinya gangguan keseimbangan cairan, elektrolit, dan
asam-basa tubuh.
f. Mendiskusikan kebutuhan cairan dan pemenuhannya pada status normal.
g. Mendiskusikan kebutuhan cairan dan pemenuhannya pada berbagai gangguan
penyakit.
h. Mengenali tanda dan gejala klien yang mengalami gangguan keseimbangan cairan,
elektrolit, dan asam-basa.
i. Merumuskan diagnosa keperawatan terkait gangguan cairan, elektrolit, asam-basa
yang sesuai dengan data pengkajian yang didapat.
j. Menyusun rencana keperawatan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
dirumuskan
k. Menetapkan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah gangguan cairan,
elektrolit, dan asam-basa.
II. Rencana Pembelajaran
7. Diskusikan:
a. Macam-macam pengukuran antropometrik & hubungannya dengan penilaian status
gizi!
b. Macam-macam data laboratorium yang menggambarkan status nutrisi &
hubungannya dengan penilaian status nutrisi!
c. Tanda dan gejala masalah gizi, serta hubungannya dengan status nutrisi!
Kriteria penilaian:
1. Penilaian presentasi
2. Penilaian LTM
3. Penilaian aktivitas diskusi
A. Rancangan PBL 1: PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI
Sub pokok bahasan:
1. Pengkajian nutrisi
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana asuhan keperawatan
4. Intervensi keperawatan:
a. Pengukuran dan pencatatan kebutuhan, masukan, dan keluaran kalori.
b. Konseling nutrisi dan pengajaran tentang diet khusus
c. Merangsang nafsu makan
d. Membantu klien makan
e. Nutrisi enteral dan parenteral
5. Food safety
Pemicu 1
Seorang laki-laki berusia 53 thn, dirujuk ke poli penyakit dalam dengan keluhan tidak enak
badan, lemas dan mata berkunang-kunang pagi setelah minum satu gelas besar teh manis dan
2 bungkus roti. Sering buang air kecil malam hari, cepat lapar, berat badan sebelum sakit 75
kg, mengalami penurunan drastis dalam setengah tahun terakhir. Saat ini BB 65 kg, TB 160
cm, LOLA 27cm. Hasil pemeriksaan lain: TD 150/90 mmHg, glukosa darah sewaktu 350
mg/dl, kolesterol total 300 mg/dl. Klien mengatakan porsi makan besar satu piring penuh nasi
sehari 4-5kali, makan nasi banyak tidak masalah asalkan bukan air manis, dan hobinya jajan
makanan pinggir jalan. Menurutnya diet hanya untuk orang-orang yang ingin kurus, dan gaya
hidupnya selama ini tidak ada masalah.
Pemicu 2
Seorang wanita 35 tahun didiagnosis menderita AIDS dirawat di suatu rumah sakit karena
masalah nutrisi sejak 3 bulan terakhir, mual dan muntah. Keluhan lain, badan terasa lemas, tidak
nafsu makan dan mudah lelah bila berjalan. Tanda-tanda vital pada saat masuk, TD 110/70
mmHg, HR 84x/menit, Suhu: 37.8C. Dari pengkajian status nutrisi diperoleh data BB 35 kg,
TB 155 cm, TSF 11mm, dan MAC 19cm. Saat ini klien mendapatkan makan melalui NGT.
Kriteria penilaian:
Kriteria penilaian:
1. Penilaian aktivitas diskusi
2. Penilaian LTM
3. Penilaian presentasi
Pokok bahasan:
1. Konsep keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Konsep keseimbangan asam-basa
3. Proses keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
4. Mengidentifikasi kebutuhan cairan dan elektrolit, faktor yang mempengaruhi kebutuhan
cairan, elektrolit.
5. Pengkajian cairan, elektrolit dan gangguan asam basa
6. Pengukuran dan pencatatan masukan, dan keluaran cairan dan elektrolit
7. Pemberian/pembatasan cairan dan elektrolit
8. Terapi cairan dan implikasi keperawatannya
KASUS B
Tn. K, 50 thn, sudah 5 hari dirawat dengan masalah Chirrhosis Hepatis. Saat ini klien bed rest,
kesadaran compos mentis. Klien mengalami edema ekstremitas dan ditemukan asites masif.
Tekanan darah = 140/90 mmHg, N= 98 x/mnt, RR= 20 x/mnt. Auskultasi paru: crackles (+/+),
bunyi jantung: S1-S2. Klien tampak jaundice dan ikterik. Saat perawatan ini pasien mendapat
infus albumin plasma, obat oral aldactone 3x1 tab, furosemide 2x1 tab. Sehubungan dengan
itu, maka klien dilakukan pemeriksaan lab dengan diambil sampel darah dan urinnya untuk
mengevaluasi masalah cairan.
Kriteria penilaian:
1. Penilaian aktivitas diskusi
2. Penilaian LTM
3. Penilaian presentasi
KASUS A
Tn. KL, 35 tahun dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar terkena air panas pada
beberapa bagian tubuhnya antara lain: perut, seluruh ekstremitas atas, dada dan area kelamin.
Klien saat ini mengeluhkan rasa lemah dan sangat haus. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
90/50 mmHg, HR= 60 x/mnt, RR= 26 x/mnt, S= 37.5 0C; berat badan klien 50 kg. Klien
terpasang CVP dengan nilai 2; dan infuse di tangan kiri. Produksi urin 100 cc dalam 5 jam.
Klien tampak sangat cemas dan merasakan nyeri pada skala 8.
KASUS B
Pasien laki-laki berusia 40 tahun, dengan BB= 68 kg dirawat di rumah sakit dengan diagnosa
medis hematemesis melena ec. Peptic ulcer.Saat ini pasien masih terpasang nasogastric tube
(NGT) untuk dekompresi dengan drainage darah sejumlah 400 cc/5jam. TTV= TD= 90/60
mmHg, HR= 124 x/mnt, RR= 26 x/mnt, cepat dan dalam, kesadaran delirium. Infus Normal
Saline terpasang di tangan kiri.Pasien ada perencanaan dilakukan pemeriksaan lab untuk
evaluasi masalah cairan terkait perdarahan yang muncul.Pasien juga mendapatkan terapi
pengobatan untuk mengatasi masalah perdarahannya.
Kriteria penilaian:
1. Penilaian aktivitas diskusi
2. Penilaian LTM
3. Penilaian presentasi
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Kegiatan Penanggung
Mgg Tanggal Waktu SKS Materi/Topik Ranah Indikator
pengajaran jawab
I 7/02/2019 08.00- 10.00 2 Orientasi Mata Ajar & Building Ceramah C2-5 Keaktifan, Koord. MA
learning commitment A1-4 Dan
ketepatan
10.00 – 12.00 2 Diskusi tugas 1 Diskusi analisis Fasilitator
kelompok
II 14/02/2019 08.00- 10.00 2 Sharing informasi tugas 1 Diskusi C2-5 Keaktifan, Fasilitator
kelompok ketepatan
analisis
10.00 – 12.00 2 Kebutuhan Nutrisi &Sistem tubuh Kuliah A1-4 Riri M.
yang terkait pengaturan nutrisi interaktif
III 21/02/2019 08.00- 10.00 2 Presentasi tugas 1 Pleno C2-5& Keaktifan, Fasilitator
ketepatan
10.00- 10.45 2 PBL 1. Identifikasi masalah PBL analisis Fasilitator
Topik :
Tanggal pengumpulan :
2. Analisis masalah
Hipotesis
Paraf Fasilitator
LAMPIRAN 2.
BORANG KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK 2
PBL
Materi presentasi anggota yang belum jelas adalah: Hal yang akan dilakukan kelompok:
Paraf Fasilitator
........................
Keterangan:
1. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini.
2. Borang diparaf fasilitator setelah diperiksa kebenarannya.
3. Borang diserahkan kepada fasilitator.
LAMPIRAN 3
Kelas :_____________ MA : KD VI
Diskusi tugas ke : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6/ 7 Tanggal:
1.
Peran Serta Perilaku
Argumentasi
Komunikasi
Kehadiran
Dominasi
Disiplin /
Aktivitas
Sharing
N Nama
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Keterangan:
Nilai Nilai
0-55 56-79 80-100 0-55 56-79 80-100
2. Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Terlamba
Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/Kehadiran t
> 15’ Waktu
< 15’
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Pengisian borang ini individual, bersifat rahasia dan segera diberikan kepada fasilitator
BORANG PENILAIAN PRESENTASI
Mata Ajar:
Nama
Penilai:
Kemampuan
menanggapi Sikap dalam Kejelasan Kesiapan,
Sistematika, Ketepatan Penggunaan
pertanyan penyampaian penyajian tampilan,
No Tgl Nama Presentan Kelp kelengkapan & waktu bahasa (pilihan Nilai total
(kebenaran materi (kontak (volume, intonasi, penggunan AVA,
ketepatan isi penyajian penyampaian kata)
jawaban&kedewa mata, sikap badan, tempo suara) media
san merespon) kerapihan) pembelajaran
Nilai Bobot
(N) (B) NxB N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB ∑ (N x B) ∑ (N x B)/5
1 2 1 2 1.5 1.5 1 1
2 2 1 2 1.5 1.5 1 1
3 2 1 2 1.5 1.5 1 1
4 2 1 2 1.5 1.5 1 1
5 2 1 2 1.5 1.5 1 1
6 2 1 2 1.5 1.5 1 1
7 2 1 2 1.5 1.5 1 1
8 2 1 2 1.5 1.5 1 1
9 2 1 2 1.5 1.5 1 1
10 2 1 2 1.5 1.5 1 1
11 2 1 2 1.5 1.5 1 1
12 2 1 2 1.5 1.5 1 1
13 2 1 2 1.5 1.5 1 1
14 2 1 2 1.5 1.5 1 1
15 2 1 2 1.5 1.5 1 1
Nilai Bobot Nx
(N) (B) B N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB N B NxB ∑ (N x B) ∑ (N x B)/5
1 2 1 2 1.5 1.5 1 1
2 2 1 2 1.5 1.5 1 1
3 2 1 2 1.5 1.5 1 1
4 2 1 2 1.5 1.5 1 1
5 2 1 2 1.5 1.5 1 1
6 2 1 2 1.5 1.5 1 1
7 2 1 2 1.5 1.5 1 1
8 2 1 2 1.5 1.5 1 1
9 2 1 2 1.5 1.5 1 1
10 2 1 2 1.5 1.5 1 1
11 2 1 2 1.5 1.5 1 1
12 2 1 2 1.5 1.5 1 1
13 2 1 2 1.5 1.5 1 1
14 2 1 2 1.5 1.5 1 1
15 2 1 2 1.5 1.5 1 1
16 2 1 2 1.5 1.5 1 1
17 2 1 2 1.5 1.5 1 1
18 2 1 2 1.5 1.5 1 1
19 2 1 2 1.5 1.5 1 1
20 2 1 2 1.5 1.5 1 1