Anda di halaman 1dari 6

A.

JUDUL
Analisis Validitas Dan Reliabilitas Butir Secara Klasik

B. TUJUAN
Mahasiswa mampu untuk melakukan pengujian validitas isi dalam pengembangan instrument
penelitian.

C. Data Butir Soal dan Angket


1. Tabel 1

Nomor Butir Tes Objektif


Validator R1 S1 R2 S2 R3 S3 R4 S4 R5 S5 R6 S6 R7 S7 R8 S8 R9 S9 R10 S10
1 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 4 3
2 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3
3 3 2 2 1 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3
4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2
5 4 3 4 3 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 4 3 3 2 3 2
6 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2
7 3 2 3 2 4 3 2 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
18 14 16 17 17 16 18 17 18 18
## ### ## ### ## 0,76 ### ## 0,86 0,86
Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

2. Tabel 2

Nomor Butir
Validator 1 2 3 4
1 Penting Tidak Penting Penting Penting
2 Penting Tidak Penting Penting Penting
3 Penting Penting Penting Penting
4 Penting Tidak Penting Penting Penting
5 Tidak Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
6 Tidak Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
7 Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
8 Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
9 Penting Tidak Penting Tidak Penting Penting
10 Penting Penting Penting Penting
Ne 8 2 9 6
CVR 0,600 -0,600 0,800 0,200

Lakukan analisis validitas isi dari instrumen penelitian berdasarkan hasil penilaian validator sebagaimana
tabel di atas dengan menghitung Koefisien Validitas Isi – Lawshe’s CVR.

E. Prosedur Kerja dan Alat Bantu

1. Gunakan rumus yang berlaku untuk analisis validitas isi baik Koefisien Validitas Isi – Aiken’s V maupun
Koefisien Validitas Isi – Lawshe’s CVR.

2. Gunakan bantuan aplikasi Ms. Excel untuk menghitungnya.


3. Buatlah tabel yang bisa membantu dalam menganalisisnya.

F. Analisis Data dengan Aplikasi Excel

1. Analisis validitas butir dengan Koefisien Validitas Isi – Aiken’s V

Nomor Butir Tes Objektif


Validator R1 S1 R2 S2 R3 S3 R4 S4 R5 S5 R6 S6 R7 S7 R8 S8 R9 S9 R10
1 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 4
2 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4
3 3 2 2 1 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 4
4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3
5 4 3 4 3 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 4 3 3 2 3
6 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3
7 3 2 3 2 4 3 2 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
18 14 16 17 17 16 18 17 18
0,86 0,67 0,76 0,81 0,81 0,76 0,86 0,81 0,86
Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Formula yang diajukan oleh Aiken adalah sebagai berikut.
𝑉= ∑𝑆
[𝑛(𝐶 − 1)]
Dimana: 𝑆 = 𝑅 – 𝑙𝑜
Keterangan:
Lo = angka penilaian terendah (misalnya 1)
C = angka penilaian tertinggi (misalnya 4)
R = angka yang diberikan oleh penilai
N = jumlah penilai atau jumlah validator

2. Analisis validitas butir dengan Koefisien Validitas Isi – Lawshe’s CVR


Nomor Butir
Validator 1 2 3 4
1 Penting Tidak Penting Penting Penting
2 Penting Tidak Penting Penting Penting
3 Penting Penting Penting Penting
4 Penting Tidak Penting Penting Penting
5 Tidak Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
6 Tidak Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
7 Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
8 Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
9 Penting Tidak Penting Tidak Penting Penting
10 Penting Penting Penting Penting
Ne 8 2 9 6
CVR 0,600 -0,600 0,800 0,200

Keterangan:
CVR = content validity ratio,
ne = jumlah anggota panelis yang menjawab “penting”,
N = jumlah total validator.

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis tersebut, tuliskan kesimpulan yang dapat diperoleh.


Kesimpulan

Tabel 1

Analisis validitas butir dengan koefisien validitas isi- Aiken’s V

Kolom pertama tabel tersebut menunjukkan jumlah rater. Untuk jumlah rater yang berbeda, nilai
minimum indeks V juga berbeda. Semakin banyak rater, semakin kecil nilai V yang disyaratkan.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa sebenarnya secara teoritis batas minimal untuk menetapkan jumlah
rater adalah dua orang. Meskipun demikian, untuk dapat diterima suatu item harus memperoleh nilai V
yang sempurna (1). Number of categori menunjukkan pilihan skala kita ketika memberikan
penlaian ke rater. Apabila kita menyusun skala kita menjadi sangat tidak relevan, ridak relevan,
relevan, dan sangat relevan, maka ada empat kategori. Sedangkan tabel juga memberikan dua
pilihan nilai p yang ditetapkan. Jika peneliti menetapkan nilai p<0,01 yang artinya mengizikan
peluang eror sebesar 1%, maka dilihat baris pertama tiap jumlah rater. Sedangkan jika peneliti
menetapkan nilai p<0,05 yang artinya mengizikan peluang eror sebesar 5%, maka dilihat baris kedua
tiap jumlah rater.

Berdasarkan hasil analisis didapatkan :

R1 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,86, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R2 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,67 , maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut tidak valid.

R3 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,76, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R4 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,81, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R5 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,81, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R6 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,76, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R7 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,86, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R8 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,81, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R9 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,86, maka
jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.

R10 dimana suatu item dinilai oleh 7 rater dengan 4 pilihan skala dan menghasilkan V=0,86,
maka jika kita merujuk pada tabel nila i V minimal yang diterima dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,76.
Dengan demikian item tersebut valid.
2 Tabel 2

Nomor Butir
Validator 1 2 3 4
1 Penting Tidak Penting Penting Penting
2 Penting Tidak Penting Penting Penting
3 Penting Penting Penting Penting
4 Penting Tidak Penting Penting Penting
5 Tidak Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
6 Tidak Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
7 Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
8 Penting Tidak Penting Penting Tidak Penting
9 Penting Tidak Penting Tidak Penting Penting
10 Penting Penting Penting Penting
Ne 8 2 9 6
CVR 0,600 -0,600 0,800 0,200

Berdasarkan tabel yang telah di tentukan, maka hasil yang dieroleh daat ditafsirkan sebagai berikut :

Kolom pertama tabel menunjukkan jumlah penilai dan kolom kedua menunjukkan nilai minimal CVR
yang diterima. Dari tabel tersebut, terlihat bahwa jumlah penilai minimal yang disarankan adalah 5
orang, dan agar item tersebut diterima, seluruh penilai tersebut harus mengatakan bahwa item adalah
esensial.
Penilai sejumlah 12 orang dan ada 10 penilai yang menyatakan bahwa item kita adalah esensial, maka
nilai CVR= 0,667. Dengan melihat pada tabel, nilai minimal CVR dengan 12 penilai adalah 0,56,
sedangakan nilai CVR kita 0,667, sehingga dapat dikatakan bahwa item kita valid.

Dari kedua jurnal tersebut dapat terlihat bahwa sebenarnya untuk jumlah rater yang disarankan adalah
semakin banyak semakin baik karena semakin banyak rater nilai minimum yang diperlukan juga semakin
kecil. Namun kualitas rater juga tetap harus dijaga, karena rater seharusnya adalah orang yang benar-
benar mengerti tentang konstrak atau tujuan ukur alat ukur

Anda mungkin juga menyukai