Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, investasi bukanlah hal yang tabu
bagi kita. Investasi sudah menjamur dimana-mana, dari yang muda sampai yang tua
dan juga yang miskin sampai yang kaya bisa melakukan investasi. Bahkan
kebanyakan orang mengelola keuangannya dengan berinvestasi. Investasi merupakan
salah satu cara yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
baik di masa sekarang maupun yang akan datang mengingat tingginya kebutuhan
yang tidak terbatas jumlahnya sedangkan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
Hal tersebut menuntut manusia untuk jeli dalam menentukan prioritas kebutuhan dan
juga untuk jeli dalam mengatur keuangan mereka. Tujuan dari suatu investasi adalah
untuk mengembangkan dana dan menghasilkan profit.
Sering kita mendengar prinsip ekonomi yang menyebutkan bahwa “dengan
modal yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya”.
Begitu juga dengan prinsip dari investasi. Seperti kita ketahui, investasi adalah
menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang. Berinvestasi tidak hanya dilakukan dengan menggunakan uang.
Perkembangan dunia financial menyebabkan semakin variatifnya cara berinvestasi.
Investor bisa menginvestasikan sejumlah dana pada aset real (tanah, emas, mesin,
bangunan, dan sebagainya) maupun aset financial (deposito, saham, ataupun
obligasi).
Dari begitu banyak macam investasi, dalam skripsi ini akan dibahas mengenai
investasi obligasi. Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang
dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga atau kupon pada periode tertentu dan melunasi
pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi
tersebut. Bagi investor, obligasi merupakan jenis investasi yang memberikan

1
2

pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon dan prinsipal pada waktu jatuh
temponya, sedangkan bagi perusahaan emiten, obligasi merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan dana pinjaman yang menawarkan bunga cukup rendah
dibandingkan dengan suku bunga pinjaman bank.
Sekarang ini obligasi sudah menjadi sarana investasi masyarakat luas.
Sebelumnya obligasi hanya menjadi sarana investasi bagi investor yang memiliki
uang dalam jumlah besar. Akan tetapi, sekarang ini banyak reksadana yang
menjadikan obligasi sebagai salah satu jenis investasi dalam komponen portofolio
reksadana tersebut.
Obligasi terdiri dari berbagai macam jenis. Salah satunya adalah obligasi tipe
callable yang akan dibahas dalam skripsi ini. Obligasi callable ini merupakan
obligasi yang memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Hal yang sangat berpengaruh di harga pasar obligasi adalah perubahan suku
bunga. Tingkat bunga dan prediksi pergerakan nilainya di masa depan merupakan
salah satu kunci terpenting dalam pengambilan keputusan suatu investasi. Naik
turunnya suku bunga akan berpengaruh terhadap harga pasar suatu obligasi.
Hubungan harga pasar obligasi dengan suku bunga mempunyai hubungan berbanding
terbalik atau berkorelasi negatif. Jadi jika terjadi kenaikan suku bunga, harga obligasi
akan turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun harga obligasi akan naik. Untuk tingkat
bunga yang konstan, tidaklah sulit untuk menentukan harga obligasi. Akan tetapi
pada kenyataannya seringkali pergerakan tingkat bunga berubah-ubah secara tidak
pasti dan merupakan proses stokastik sehingga untuk mengamatinya diperlukan suatu
model tingkat bunga stokastik. Saat ini terdapat banyak model tingkat bunga yang
dapat digunakan untuk mengaproksimasi harga suatu obligasi. Model-model tersebut
dapat dibedakan berdasarkan jumlah faktor stokastiknya, yaitu model dengan faktor
stokastik tunggal dan model dengan faktor stokastik lebih dari satu.
Dalam skripsi ini, digunakan suku bunga acuan model faktor tunggal dengan
asumsi no-arbitrage. No-arbitrage merupakan keadaan dimana investor tidak dapat
3

melakukan aksi profit taking. Model no-arbitrage ini, terdiri dari 5 model yaitu, Ho
Lee model, Hull White model, Kalotay Willaim Fabozzi model, Black Derman Toy
model, dan Black Karasinski model seperti yang diungkapkan oleh Gerald W.
Buetow, Jr dan James Sockacki dalam bukunya yang berjudul “Term Structure Model
Using Binomial Trees”. Dari kelima model tersebut, akan dibahas satu model saja,
yaitu model Black Derman Toy (BDT). Model suku bunga ini dikembangkan pada
tahun 1990 oleh Fischer Black, Emanuel Derman, dan William Toy yang
mengasumsikan bahwa harga obligasi yang digunakan berdasarkan pada tingkat suku
bunga jangka pendek (short rate). Short rate ini berdistribusi lognormal, sehingga
suku bunga tidak akan bernilai negatif. Suku bunga negatif bisa terjadi jika nilai
inflasi lebih tinggi dari nilai suku bunga.
Mengingat sering terjadinya fluktuasi tingkat suku bunga yang berpengaruh
terhadap harga suatu obligasi, diperlukan suatu metode yang dapat digunakan untuk
menentukan harga obligasi. Salah satunya adalah dengan metode pohon binomial
(binomial tree). Seperti distribusi binomial yang menyebutkan adanya peluang sukses
dan peluang gagal, pohon binomial juga merepresentasikan 2 kemungkinan yang
yang mungkin akan terjadi yang digambarkan dengan cabang-cabang. Untuk
memudahkan perhitungan, sebelum memodelkan pohon harga obligasi, dimodelkan
dulu pohon suku bunga jangka pendek secara forward dan secara backward dalam
penentuan harga obligasi.
1.2 Pembatasan Masalah
Skripsi ini akan membahas mengenai cara menentukan harga obligasi callable
menggunakan pohon binomial dengan pemodelan suku bunga faktor tunggal Black
Derman Toy (BDT) yang short rate nya berdistribusi lognormal. Metode pohon
binomial ini mempresentasikan pergerakan suku bunga dan harga obligasi yang
mengalami kemungkinan naik dan kemungkinan turun. Dalam pemodelan pohon
binomial ini, ditentukan dulu pemodelan pohon suku bunga yang dihitung secara
forward kemudian dilanjutkan dengan pemodelan harga obligasi callable yang
dihitung secara backward.
4

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka penulisan skripsi
ini bertujuan untuk:
1. Mempelajari dan memahami manajemen investasi obligasi, khususnya obligasi
dengan tipe callable.
2. Mempelajari pemodelan suku bunga faktor tunggal khususnya model BDT
(Black Derman Toy) sebagai suku bunga acuan penentuan harga suatu obligasi.
3. Mempelajari dan memahami pemodelan metode pohon binomial dalam
aplikasinya dalam bidang financial yang dilakukan untuk memprediksi tingkat
suku bunga dan juga menentukan harga suatu obligasi.

1.4 Tinjauan Pustaka


Dalam pohon binomial terdapat 2 cabang, dimana cabang ke atas menunjukkan
kemungkinan akan naik dan cabang ke bawah menunjukkan kemungkinan turun.
Pohon binomial ini dapat digunakan dalam menentukan harga sekuritas termasuk
obligasi. (Shreve, 2003)
Ada banyak jenis model suku bunga. Salah satunya adalah model suku bunga
Black Derman Toy (BDT). Dalam penurunan suku bunga BDT ini digunakan Ito-
Lemma untuk membentuk suatu model stokastik yang merupakan fungsi derivative
dari lognormal interest rate. (Svoboda, 2002)
Dalam model suku bunga diperlukan konsep kalkulus stokastik, yaitu dengan
menggunakan proses Ito Lemma. Proses Ito lemma inilah yang dapat digunakan
dalam penurunan model suku bunga tesebut. (Shreve, 2004)
Salah satu model suku bunga no-arbitrage adalah model Black Derman Toy.
Dalam menurunkan dan menentukan nilai suku bunga tersebut digunakan model
dengan waktu diskrit untuk selanjutnya dimodelkan dengan pohon binomial.
(Sochacki, 2001)
Terdapat berbagai jenis obligasi. Salah satunya adalah obligasi callable.
Penentuan harga obligasi callable dan pemodelan pohon binomial diperlukan untuk
5

mengestimasi kemungkinan naik turunnya suatu harga. Penentuan harga obligasi ini
diawali dengan pemodelan suku bunga acuan dengan pohon binomial yang bekerja
forward, kemudian akan bekerja backward dalam menentukan harga obligasi
callable. (Fabozzi, 2004)

1.5 Metode Penulisan


Dalam penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan adalah studi literatur.
Sumber literatur yang diperoleh oleh penulis adalah sumber-sumber resmi seperti
perpustakaan, buku atas teori yang berkaitan, jurnal atau review dan situs-situs yang
mendukung yang tersedia di internet.

1.6 Sistematika Penulisan


Skripsi ini disusun dengan sistematika penilisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan yang memberikan
arahan terhadap penulisan skripsi ini.

BAB II DASAR TEORI


Bab ini membahas teori-teori penunjang yang akan digunakan dalam
pembahasan penentuan harga obligasi callable dengan suku bunga BDT
menggunakan pohon binomial. Teori-teori penunjang tersebut diantaranya
adalah variabel random, distribusi binomial, Brownian motion, obligasi,
dan sebagainya.

BAB III PEMBAHASAN


Bab ini membahas mengenai konsep suku bunga Black Derman Toy,
obligasi Callable, dan juga pohon binomial.
6

BAB IV STUDI KASUS


Bab ini membahas tentang deskripsi data dan juga penerapan aplikasi
metode yang digunakan dalam menentukan harga obligasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab terakhir ini, diberikan beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan
bab-bab sebelumnya dan juga saran atas kekurangan atau kelebihan dari
hasil yang telah dilakukan untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan
perbaikan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai