Anda di halaman 1dari 12

Modul Manajemen Industri

1. Kegiatan Belajar 3: Mempelajari


KODE MODUL
organisasi kerja.
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3: OTO. 231
1) Menjelaskan konsep dasar
organisasi kerja;
2) Menerangkan prinsip-prinsip organisasi secara umum;
3) Menyebutkan berbagai bentuk organisasi, keuntungan serta
kelemahan dari masing-masing struktur tsb.
b. Uraian Materi 3.
1) Konsep organisasi kerja
Organisasi adalah wadah bagi sejumlah orang yang sling bekerja
sama untuk mencapai tujuan, maka dalam organisasi ada
sejumlah aturan, tata kerja yang jelas, wewenang dan
tanggungjawab, hubungan antar bagian. Organisasi yang berhasil
harus dinamis, menyesuaikan dengan lingkungan yang
mempengaruhinya dan dapat mengendalikan faktor-faktor internal
dalam organisasi dan mengetahui tantangan berupa faktor-faktor
eksternal. Faktor manusia merupakan faktor utama keberhasilan
organisasi.
Beberapa definisi tentang organisasi dari para pakar manajemen
diantaranya:
 J.C. Denyer mengemukakan :
“organisasi adalah kerangka, tempat orang-orang melakukan
tindakan, organisasi mengadakan pengaturan penyusunan
tenaga kerja dan pembagian pekerjaan”.
 Louis A. Allen berpendapat :
“organisasi adalah suatu mekanis atau struktur yang
memungkinkan semua yang hidup bekerjasama secara efektif”.
 Matthias Aroef mengemukakan :
“organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Jadi organisasi adalah wadah tempat orang yang memiliki tujuan
yang sama, saling bekerjasama. Kedudukan organisasi sebagai
wadah memiliki kedudukan yang penting, karena:
 Harus mengandung pendelegasian tugas-tugas;
 Organisasi memerlukan koordinasi;
 Organisasi memerlukan tanggungjawab jabatan-jabatan;
 Perlu pula dirumuskan wewenang/kekuasaan untuk
pelaksanaan pekerjaan;
 Dapat mempengaruhi motivasi dan semangat kerja pegawai;
2) Prinsip-prinsip organisasi yang baik dan harus diikuti:
 Harus ada kekuasaan yang jelas dari puncak sampai bagian
terbawah perusahaan;
 Kekuasaan harus melekat dengan tanggungjawab;
 Jenjang pengawasan harus layak;
 Pengawasan sentral dengan desentralisasi maksimal;

1
Modul Manajemen Industri

 Kekuasaan dan tanggungjawab harus dirumuskan jelas;


 Tingkatan manajemen jangan terlalu banyak;
 Harus ada jalur komunikasi baik vertikal dan horizontal;
 Tiap orang bertanggungjawab pada satu orang (kecuali pada
model matrik);
 Pembebanan tugas harus berimbang;
 Kemampuan pegawai digunakan secara optimal;
3) Prinsip-prinsip organisasi
Prinsip organisasi secara umum adalah:
 Mempunyai tujuan yang jelas, dapat dicapai, realistis;
 Adanya pelimpahan wewenang dan tanggungjawab;
 Pembagian pekerjaan;
 Adanya rentang kendali, horisontal, vertikal;
 Prinsip fungsional;
 Prinsip fleksibel;
4) Lingkungan organisasi
Organisasi berada dan tumbuh dalam suatu lingkungan,
lingkungan organisasi mencakup lingkungan internal organisasi
dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal meliputi
sumberdaya manusia, keuangan, informasi dan bahan baku, yang
kesemuanya relatif dapat dikendalikan.
Lingkungan eksternal mencakup lingkungan sosial, ekonomi,
teknologi, politik, perusahaan pesaing/ kompetitor. Lingkungan
eksternal ini memiliki karakteristik tidak dapat dikendalikan oleh
perusahaan karena di luar jangkauan wewenang tugas seorang
manajer perusahaan.

Sumber-sumber
informasi

Sumber-daya Aktivitas Sumber-sumber


manusia manajerial keuangan

Sumber-sumber
bahan baku

Gambar 1. Lingkungan internal organisasi

2
Modul Manajemen Industri

Teknologi Ekonomi Sosial Hukum

TUJUAN ORGANISASI SUMBER DAYA

Keuangan Persaingan Pemasok Politik

Gambar 2. Lingkungan eksternal organisasi


5) Pengaruh eksternal
 Pengaruh ekonomi
Kondisi ekonomi suatu negara akan berpengaruh langsung
pada aktivitas ekonomi perusahaan. Ekonomi yang tumbuh
berkembang akan menciptakan lingkungan usaha yang baik,
dan sebaliknya ekonomi yang sulit berakibat pula menghambat
berkembangnya suatu perusahaan. Indikator ekonomi dapat
dilihat dari besarnya Gross National Product (GNP), tingkat
inflasi, besarnya suku bunga bank, tingkat pengangguran dan
prosentase pertumbuhan ekonomi.
 Pengaruh politik
Politik juga berpengaruh pada kondisi organisasi. Situasi politik
bisa dilihat dari peraturan, perlindungan hak pekerja, hak
berserikat bagi pekerja dsb. Keterbukaan politik telah menjadi
daya tarik investor untuk menanamkan modalnya untuk
membangun pabrik, yang akhirnya dapat menyumbangkan
kesejahteraan bagi masyarakatnya.
 Pengaruh sosial
Lingkungan sosial terdiri atas sistem nilai, sikap, serta norma
yang berlaku dalam masyarakat. Setiap suku bangsa memiliki
nilai dan norma yang berbeda. Bangsa Indonesia memiliki
sistem nilai kekerabatan yang kuat, dibandingkan nilai-nilai
Barat. Sistem nilai yang berlaku di suatu tempat harus
dimengerti dan dipahami. Hal ini penting agar misi dan tujuan
organisasi tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang
berlaku.
 Pengaruh teknologi
Teknologi yang dimaksud adalah penerapan pengetahuan untuk
produksi dan distribusi produk dan jasa. Dalam hal ini
perubahan teknologi akan berpengaruh pada organisasi.
Teknologi dapat dilihat dari sisi inovasi dan penemuan. Inovasi
merupakan modifikasi dari produk atau jasa. Sebagai contoh
penerapan PC komputer dalam administrasi kantor
berpengaruh pada kecepatan pengolahan data, sistem asrip,
dll.
 Pengaruh persaingan
Persaingan terjadi karena suatu perusahaan memprosukso
produk dan jasa yang sama. Persaingan terjadi dalam bentgui
harga, kualitas serta sistem purnajasa, serperti servis gratis,
garansi satu tahun, dsb. Selama persaingan berlangsung baik
akan berpengaruh positif baik bagi perusahaan maupun bagi
3
Modul Manajemen Industri

pelanggan. Yang perlu dihindarkan adalajh persaingan yang


mengarah pada monopoli atai yang perlu dihindarkan adalah
persaingan yang mengarah pada monopoli atau oligopoli, yang
akan merugikan pelanggan khususnya.
 Pengaruh Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik, misalnya cuaca, tataletak geografis, musim
kemarau panjang adalah kondisi yang berasal dari alam sekitar.
Pekerjaan proyek jalan raya akan terganggu bila hujan tidak
berhenti, akibatnya jadwal penyelesaian mundur dan
perusahaan akan merugi karena klaim atau besarnya upah
pekerja meningkat.
 Struktur Organisasi
Dalam kenyataannya tidak pernah ada struktur organisasi yang
paling baik, yang ada adalah organisasi yang sesuai. Hal ini
terjadi karena organisasai adalah suatu yang dinamis, sesuai
dengan perubahan lingkungan internal dan eksternalnya.
Fungsi-fungsi yang esensial di perusahaan harus merupakan
elemen pokok dalam struktur organisasi.
Penyusunan struktur organisasi juga harus memperhatikan
kesederhanaan, sehingga struktur organisasi memiliki paduan
efisiensi dan efeksitivitas. Henry Deterding dari Sheel Oil
Company menyatakan, “penyederhanaan adalah membuat
setiap problem sesederhana mungkin. Sanya nyatakan bahwa
sesuatu yang penuh kompleksitas adalah salah”.
Ada empat type struktur organisasi yang akan sibahas, yaitu
model organisasi lini, fungsional, model divisi, organisasi
komite dan terakhir yang mulai banyak diterapkan adalah
model matrik.
 Model struktur organisasi lini
Model lini memiliki ciri yaitu kekuasaan dan tanggungjawab
mengalir dalam satu garis dari puncak ke bawah. Kekuasaan
terbesar ada di puncak, dan makin mengecil pada level yang
terbawah. Dalam hal ini, setiap individu bertanggungjawab
hanya pada satu orang yang lebih tinggi.

Manager Keuangan

Manager general Manager akuntan Manager internal


akunting biaya auditing

Staf akuntan Staf akuntan Staf akuntan

Gambar 3. Model struktur lini


Keuntungan organisasi lini di antaranya:
∞ Adanya kesatuan komando;

4
Modul Manajemen Industri

∞ Mudah dimengerti dan dilaksanakan;


∞ Adanya pembagian wewenang dan tanggungjawab yang
jelas;
∞ Biasa diterapkan pada organisasi yang sudah stabil;
∞ Disiplin mudah untuk dipelihara;
∞ Para manajer puncak mudah dalam mengambil keputusan;
∞ Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat.
Adapun kelemahan organisasi lini di antaranya:
∞ Organisasi lini kaku dan tidak fleksibel;
∞ Cenderung otokratis dan diktator;
∞ Pembebanan kerja dan tanggungjawab terkonsentrasi pada
∞ Manajer puncak;
∞ Tiap bagian mementingkan bagiannya;
∞ Saat pimpinan puncak berhalangan, organisasi kehilangan
sosok pemimpinnya;
∞ Tidak cocok diterapkan pada organisasi yang besar;
∞ Pembagian pekerja terampil dan kurang terampil tidak
tegas.
 Model struktur fungsional
Struktur berdasarkan fungsi, membagi pekerjaan sesuai
dengan fungsi yang ada dalam perusahaan. Umumnya fungsi
yang ada perusahaan manufaktur mencakup fungsi produksi,
pemasaran, personel, akunting dan keuangan. Untuk organisasi
non-manufaktur fungsinya akan berbeda tentunya. Namun
demikian fungsi secara murni tidak ada, selalu ada unsur lini.
Model fungsional deterapkan pada ukuran perusahaan kecil
sampai sedang, organisasi ini efektif untuk produk yang sedikit
dengan tingkat spesialisasi pekerja yang baik. Koordinasi antar
fungsi dilakukan pada level top manajer.

DIREKTUR UTAMA

LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

Gambar 4. Model struktur fungsional


Dalam struktur fungsional penempatan orang disesuaikan
dengan keahlian yang dimilikinya. Fungsi-fungsi yang ada akan
berbeda untuk tiap organisasi tergantung beberapa hal,
misalnya produk atau jasa yang dihasilkan, rantai nilai yang
ada dalam perusahaan.
Keuntungan model fungsional diantaranya:
∞ Efisien dalam penggunaan sumber daya dan dana;
∞ Baik dalam pengembangan karier bagi pekerja;
∞ Pengambilan keputusan diambil oleh manajer puncak;
∞ Dapat memanfaatkan keahlian para pakar secara optimal;

5
Modul Manajemen Industri

∞ Memungkinkan diadakannya koordinasi antar fungsi.


Adapun kekurangan dari model fungsional, diantaranya:
∞ Proses keputusan lebih lambat, karena melibatkan banyak
fungsi yang berbeda;
∞ Kurangnya sikap inovatif dari pekerja;
∞ Kinerja antar fungsi sulit diukur;
∞ Terbatasnya kesempatan training manajemen;
∞ Kenyataanya sulit melakukan koordinasi antar fungsi.
 Model struktur devisi
Struktur fungsional tidak memadai lagi jika perusahaan
melakukan perluasan produk, perluasan secara geografis, atau
pelanggan semakin meningkat. untuk antisipasi manajemen
memperluas fungsi-fungsi menjadi beberapa devisi. Pembagian
devisi bisa dilakukan menurut produk, menurut pelanggan atau
menurut geografisnya. Struktur devisi dibuat karena setiap
proyek atau produk akan berbeda dari aspek-aspek, keahlian
pekerjanya, teknologi yang digunakan, metoda kerja yang
berbeda pula.
Pembagian devisi produk dapat dilakukan, misalnya pada
produk, Salim Group menghasilkan semen, perbankan,
agribisnis dsb. Pembagian menurut pelanggan pada produk
komputer dapat dibagi menjadi komputer rumah, komputer
bisnis dan komputer untuk kebutuhan pemeliharaan dan
pengembangan. Pembagian devisi geographis, misalnya seperti
yang diterapkan oleh Unilever, dikenal Unilever Indonesia,
Malaysia, Philipina dsb.

DIREKTUR UTAMA

DIVISI DIVISI DIVISI


AGROBISNIS OTOMOTIF KOMPUTER

R&D MKT PRD ACT R&D MKT PRD ACT R&D MKT PRD ACT

Gambar 5. Struktur devisi Produk


Kelebihan model devisi diantaranya:
∞ Mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sering
berubah;
∞ Kepuasan pelanggan dapat dipenuhi secara optimal;
∞ Koordinasi penugasan lebih baik;
∞ Kinerja tiap bagian dari devisi dapat diketahui;
∞ Peningkatan kemampuan manajerial dari satu devisi ke
devisi yang lain yang lebih menantang.
Adapun kelemahan model devisi adalah:
∞ Tidak efisien dalam penggunaan sumber daya, terjadi
duplikasi disetiap devisi;

6
Modul Manajemen Industri

∞ Penambahan devisi, menambah jumlah pekerja yang ada


akhirnya mengurangi peluang mengembangkan
diri/pelatihan;
∞ Fokus devisi tertuju pada devisi yang paling mampu-laba;
∞ Hilangnya pengendalian antar devisi, karena khususnya
devisi geografis yang berjauhan.
 Model struktur kepanitiaan
Model kepanitiaan diadakan untuk menangani pekerjaan kantor
yang sifatnya sementara, contohnya proyek pameran industri,
panitia penerimaan mahasiswa baru, panitia wisuda Diploma III
– Politeknik. Kepanitiaan akan dibubarkan setelah proyek
selesai, dan selanjutnya personel kembali ke unit kerja masing-
masing. Dalam bentuk kepanitiaan, semua tanggungjawab
sama.
Kelebihan bentuk kepanitiaan:
∞ Banyak melibatkan para pakar menurut bidangnya;
∞ Akan diperoleh hasil optimal, karena pendapat orang
banyak lebih baik dari pada satu orang;
∞ Merupakan media berlatih bagi calon manajer.
Adapun kelemahan model kepanitiaan:
∞ Banyak pakar akan lamban dalam pembuatan keputusan;
∞ Tindakan akan lamban, sebagai hasil kompromi;
∞ Kekuasaan manajer lini akan berkurang;
∞ Individu yang agresif akan banyak mempengaruhi
kepanitiaan.
 Model Struktur Matrik
Model matrik adalah penggabungan kelebihan struktur
fungsional dengan struktur devisi. Dalam organisasi matrik
akan terdapat dua manajer, yaitu manajer lini dan manajer
proyek. Manajer lini, bertugas mengelola sumberdaya yang
dimiliki serta bertanggungjawab dalam pembinaan dan
penilaian terhadap anggota organisasi, sedangkan manajer
proyek menangani program/produk yang dihasilkan. Matrik
adalah bentuk unik, yang fungsinya digabungkan dengan devisi
secara simultan, maka setiap bawahan akan mempunyai dua
atasan.
Kelebihan dari organisasi matrik diantaranya:
∞ Tepat digunakan dalam situasi kompetisi, disamping
kebutuhan akan produk inovatif dan berkualitas;
∞ Mampu menangani jumlah informasi yang besar;
∞ Efisien dalam pemanfaatan sumberdaya;
∞ Fleksibel atas tekanan lingkungan/pasar;
∞ Memungkinkan mengembangkan keterampilan personel;
∞ Meningkatkan motivasi dan komitmen personel
∞ Manajer puncak leluasa dalam pembuatan kebijakan
organisasi karena pekerjaan/proyek dilaksanakan oleh
manajer fungsional dan manajer proyek/devisi.

7
Modul Manajemen Industri

DIREKTUR UTAMA

PROY. MING LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. A LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. B LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. C LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. D LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. E LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. F LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

Gambar 6. Model Organisasi Matrik


Kekurangan organisasi matrik, adalah:
∞ Sulit memiliki tanggungjawab pada dua-boss secara
bersamaan;
∞ Sulit membedakan mana lebih penting antara tugas
teknikal dan tugas manajerial;
∞ Menyita banyak waktu untuk koordinasi fungsi vs proyek;
∞ Diperlukan personel dengan kemampuan teknik dan
manajerial yang memadai.
Organisasi matrik akan berhasil diimplimentasikan dalam
perusahaan yang sudah mantap, baik dari aspek sumberdaya
manusia, aspek teknologinya sudah mantap, maupun
kemampuannya dalam pengelolaan secara keseluruhan.
 Organisasi yang efektif
Organisasi yang baik adalah organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. agar pengelolaan organisasi menjadi
efektif, hendaknya setiap pelaku organisasi hendaknya:
∞ Mempelajari tujuan organisasi dengan seksama;
∞ Melakukan penilaian terhadap volume pekerjaan
keseluruhan, adakan penilaian kembali dengan kondisi SDM
yang dimiliki;
∞ Bila perlu lakukan spesialisasi untuk pekerjaan yang
membutuhkan keahlian khusus;
∞ Menentukan rentang kendali yang efektif;
∞ Membagikan tugas, tanggungjawab dan wewenang dan
persyaratan untuk setiap jabatan.
Keuntungan yang akan diperoleh dari organisasi yang efisien
dan efektif adalah:
∞ Tujuan yang akan dicapai dapat diraih;
∞ Mencegah duplikasi pekerjaan;
∞ Mendorong ke arah spesialisasi pekerjaan;
∞ Terciptanya peluang karyawan untuk selalu maju;
8
Modul Manajemen Industri

∞ Komunikasi lancar;
∞ Koordinasi dan kerjasama antar anggota/bagian dapat
berjalan baik.
 Sistem organisasi di negara industri
Amerika Serikat dan Jepang merupakan raksasa negara industri
keas dunia. Keduanya memiliki ciri yang kontras dalam
menerapkan sistem organisasinya. Namun demikian mereka
tetap unggul. Amerika Serikat sebagai negara barat tempat
lahirnya ilmu manajemen tetap konsisten dengan sistemnya.
Jepang sebagai negara di belahan timur yang memiliki sistem
nilai dan kultur berbeda tidak mentah-mentah mengadopsi
sistem manajemen barat, namun menyesuaikan dengan kultur
budayanya.
Model Amerika (Type A):
Karakteristik model ini adalah:
• Pekerjaannya terikat kontrak jangka pendek.
• Pembuatan keputusan bersifat individual.
• Tanggungjawab ditanggung sendiri.
• Promosi dan evaluasi dilakukan seringkali dan cepat.
• Pengendalian diatur secara formal.
• Pengembangan karier ditekankan pada keahlian.
• Komitmen pada karyawan sebatas dalam tugas saja.
∞ Model Jepang (Type J):
• Karakteristik model ini adalah:
• Pekerja terikat seumur hidup;
• Pembuatan keputusan dilakukan secara konsensus;
• Tanggung jawab bersifat kelompok;
• Promosi dan evaluasi lambat;
• Pengendalian organisasi bersifat informal;
• Pengembangan karier ditekankan aspek generalis;
• Tanggungjawab pada karyawan bersifat Holistik.
∞ Modifikasi Amerika (Type Z):
• Karakteristiknya adalah:
• Pekerja terikat jangka panjang;
• Pembuatan keputusan kolektif;
• Tanggungjawab individual;
• Promosi dan evaluasi lambat;
• Pengawasan implisit dilakukan informal, bersifat eksplisit
bersifat formal;
• Pengembangan karier moderat;
• Tanggungjawab pada karyawan Holistik, termasuk pada
keluarga pekerja tersebut.
c. Rangkuman 3
Organisasi adalah wadah sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang
sama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip dasar yang harus ada pada organisasi mencakup, memiliki
tujuan yang jelas dan realistis, adanya pelimpahan tugas dan

9
Modul Manajemen Industri

tanggungjawab, adanya rentang kendali, adanya pembagian tugas,


dibuat struktur yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Organisasi tidak dapat dipisahkan dari pengaruh lingkungan baik
internal maupun eksternal. Pengaruh eksternal sifatnya sulit/tidak
dapat dikendalikan oleh organisasi. Contoh pengaruh eksternal adalah
kondisi ekonomi, persaingan, ketersediaan sumberdaya, hukum
lingkungan, undang-undang perburuhan tsb. Pengaruh dari dalam,
sifatnya dapat dikendalikan manajemen. Contoh pengaruh internal
diantaranya sumberdaya manusia, permodalan, informasi, sumber
bahan baku dsb.
Struktur organisasi merupakan gambaran fungsi dan pembagian
tanggungjawab dalam perusahaan. Dikenal berbagai struktur, misalnya
fungsional, devisi, panitia dan matrik. Dalam prakteknya tidak ada
struktur yang paling baik, yang ada adalah struktur yang harus
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Untuk menjalankan organisasi yang efektif hendaknya dilaksanakan
pengelolaan yang efektif. Hal yang harus diperhatikan, pelajari tujuan
dengan seksama, adakan penilaian kemampuan SDM dan sumberdaya
lainnya yang dimiliki, adakan pembagian pekerjaan, dan berikan
pelimpahan wewenang serta tanggungjawab yang sesuai dengan
kedudukannya.
d. Test Formatif 3
1) Sebutkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi Politeknik,
serta gambarkan struktur organisasi yang baik digunakan di
Politeknik.
2) Menurut anda apakah struktur yang kini diterapkan di Politeknik
termasuk struktur apa? Sebutkan bagian-bagian yang ada dan
sebutkan tugas masing-masing bagian tersebut.
3) Buatlah struktur organisasi berdasarkan devisi yang didasarkan
pada pembagian menurut produk, misalkan untuk perusahaan
Salim Group dengan produknya: perbankan, otomotif, agribisnis
dsb.
4) buat pula contoh struktur matrik untuk dilaksanakan pada
perusahaan kontraktor bangunan yang melaksanakan beberapa
proyek pembangunan sekaligus di beberapa tempat. Dalam
struktur tersebut dibuat beberapa fungsi yang didukung pekerjaan
rekayasa sipil.
e. Kunci Jawaban 3
1) Tugas Politeknik yaitu melaksanakan kegiatan pendidikan dalam
rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan lulusan
ahlimadya.

10
Modul Manajemen Industri

DIREKTUR

PD. II SARANA DAN


PD. I AKADEMIK
KEUANGAN
PD. III
PD. IV KERJASAMA
KEMAHASISWAAN

KAPRODI KAPRODI KAPRODI

SEK SEKR SEKR


RETA ETAR ETARI
RIS IS S

DOSE DOSE
DOSEN DOSEN DOSEN DOSEN
N N

2) Struktur organisasi tersebut termasuk struktur organisasi devisi


 Direktur:
∞ Melaksanakan kegiatan dan tugas dari organisasi politeknik
dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia
Berjalannya roda organisasi dengan sinergis dari
semua unsur yang terlibat didalamnya.
∞ Menjalankan organisasi politeknik sebagai sebuah lembaga
usaha dibidang pendidikan.Adanya kegiatan organisasi
yang dapat meningkatkan hajat hidup bagi semua
karyawan organisasi
 Pembantu Direktur: Membantu direktur dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan bidangnya. Terlaksananya program
organisasi sesuai dengan bidang masing-masing
 Ketua Program Studi, Melaksanakan dan mengornisasi KBM
ditingkat program studi Terlaksannya KBM di program studi
 Dosen, Melaksanakan KBM sesuai dengan silabus yang
ditentukan. Terlaksanakan perkuliahan yang terarah sesuai
dengan silabus

3) Struktur organisasi perusahaan PT. Salim Group:

DIREKTUR UTAMA

DIVISI DIVISI OTOMOTIF DIVISI KOMPUTER


AGROBISNIS

R&D MKT PRD ACT R&D MKT PRD ACT R&D MKT PRD ACT

4) Struktur organisasi PT. Widya Karya:

11
Modul Manajemen Industri

DIREKTUR UTAMA

PROY. MING LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. A LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. B LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. C LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. D LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. E LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

PROY. F LITBANG MARKETING PRODUKSI KEUANGAN

12

Anda mungkin juga menyukai