EVALUASI
A. PERTANYAAN
B. KUNCI JAWABAN
1. Pengertian manajemen
Manajemen banyak berperan dalam memajukan perusahaan. Keunggulan para
manajer telah menjadikan beberapa perusahaan menjadi besar, baik dalam
ukuran jumlah anggota maupun tingkat kemakmuran atau pendapatannya. Di
Indonesia dapat disebutkan beberapa perusahaan pada papan atas, misalnya PT
Telkom Indonesia, PT Indosat, PT. IPTN dan masih banyak lagi. Manajemen
sangat penting dipahami dari aspek yang paling dasar.
Banyak definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para pakar
manajemen. Berikut ini pendapat beberapa orang ahli.
1
Modul Manajemen Industri
2. Proses manajemen
Manajemen adalah cara pencapaian tujuan dengan pengerahan dan pemanfaatan
sumberdaya (manusia, modal, mesin produksi). Proses manajemen adalah proses
yang berlangsung terus menerus, dimulai dari:
a. Membuat perencanaan dan pembuatan keputusan (planning);
b. Mengorganisasikan sumberdaya yang dimiliki (organizing);
c. Menerapkan kepemimpinan untuk menggerakkan sumberdaya (actuating);
d. Melaksanakan pengendalian (controlling).
Proses di atas sering disebut dengan pendekatan Barat dengan konsep POAC
(Planning-Organizing-Actuating-Controlling), berbeda dengan pendekatan Jepang
yang dikenal dengan pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Action). Dalam
prakteknya pendekatan Barat dan Jepang berbeda dalam sistem manajemen
maupun sistem organisasinya. Dalam manajemen produksi, Barat menggunakan
pendekatan optimasi pada produksi (Economic Order Quantity/EOQ, Materials
Recruitment Planning/MPR, Manufacturing Resources Planning/MRP II dan
Computer Integrated Manufacturing/CIM).
Di bidang manajemen produksi Jepang berangkat dari konsep Kaizen (perbaikan
terus menerus), sehingga lahirlah manajemen produksi ala Jepang, misalkan Total
Quality Control (TQC), Just In Time Management (JIT) dan Total Quality
Management (TQM).
A
P2
Langkah
C
Perbaikan
P1
D
2
Modul Manajemen Industri
4. Definisi Perusahaan
Dalam lingkungan kehidupan sehari-hari sering kita mendengar atau melihat
“perusahaan”. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasi
dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif
memperoleh laba atau keuntungan.
Dalam kehidupan masyarakat, unit kegiatan ekonomi tersebut sering disebut
lembaga sosial, seperti lembaga sosial lainnya misalnya kehidupan keluarga, desa,
kota atau suatu kelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu.
Berbagai contoh perusahaan yang menyediakan barang di sekitar kita misalnya
perusahaan batu-bata/ genting, perusahaan meubel perusahaan pakaian jadi dan
lain-lain. Sedangkan perusahaan yang menyediakan jasa misalnya Perusahaan
Transportasi, Bank, Asuransi perdagangan, pariwisata, dan lain-lain.
Perbedaan Perusahaan dengan Lembaga Sosial Lainnya.
a. Sudah kita ketahui bahwa perusahaan adalah lembaga sosial. Apa perbedaan
perusahaan dengan lembaga sosial lainnya? Perbedaan terletak pada seluruh
kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba atau keuntungan.
Walaupun demikian tujuan perusahaan bukan satu-satunya akan memperoleh
laba, tetapi masih terdapat tujuan-tujuan lain seperti mengurangi
pengangguran/ memberi kesempatan kerja, membantu masyarakat
sekitarnya, perkembangan perusahaan, prestise dan membantu meningkatkan
pendapatan pemerintah melalui pajak.
b. Agar perusahaan dapat mencapai tujuan-tujuan lain, dan bisa hidup
berkembang, maka perusahaan harus mampu memperoleh laba atau
3
Modul Manajemen Industri
Pada usaha jasa supermarket, model proses produksinya akan berbeda dengan
usaha pada pertanian. Masukan pada super market adalah pekerja, bangunan
super market, peralatan kerja yang berupa mesin kasir, komputer database, dan
manajer supermarket. Gangguan proses konversi berasal dari dalam dan dari luar
organisasi berapa: kelambatan pengiriman barang, resesi ekonomi, perpindahan
pekerja. Hasil akhirnya adalah pelayanan yang baik kepada pelanggan. Umpan
baliknya dapat berupa tingkat persediaan barang digudang, efisiensi pekerja, dan
volume penjualan/bulan.
Tujuan utama sistem produksi adalah menghasilkan produk yang spesifik, tepat
waktu, dengan biaya minimum. Ada sejumlah kriteria sebagai tolok ukur
pengendalian dan pengukuran kegiatan manufaktur (Chase, Aquilano "Production 4
Operation Management', 1985) yaitu:
a. volume produksi (Ton/bulan, Juta Barrel/tahun);
b. biaya produksi rupiah/barrel);
c. tingkat pemanfaatan peralatan dan efektifitas sumber daya manusia; r.
d. penyerahan tepat waktu;
e. tingkat pengembalian investasi (ROI);
f. fleksibiltas terhadap perubahan produk;
g. fleksibiltas terhadap perubahan kapasitas produksi;
h. kualitas produk dapat dipercaya.
6
Modul Manajemen Industri
yang digunakan dimulai dari tingkatan keahlian sedang sampai keahlian rendah
sangat besar.
Karakteristik dari produk massal yaitu: jenis produk sedikit (semen saja, gula/
spiritus); diproduksi secara berkesinambungan; jenis mesinnya spesifik untuk
proses tertentu saja; mesinnya otomatis, keahlian pekerja tidak perlu tinggi;
ramalan produksinya pasti (1000 ton/tahun).
Manufaktur job order ditandai dengan produksi dalam batch dan dalam interval Yang
terputus-putus. Manufaktur Job order didasarkan pada kebutuhan yang sulit
diramalkan. Karakteristik produk yang dihasilkan bervariasi sesuai dengan
permintaan pelanggan. Karena variasi produk yang luas, banyak digunakan jenis
mesin yang bersifat general purpose. Tenaga kerjanya harus memiliki tingkat
keahlian Yang banyak. Dalam manajemen, permasalahan manufaktur jenis ini
adalah mendapatkan efisiensi yang tinggi serta tuntutan kualitas yang prima.
Karakteristik dari produksi secara job order adalah: jenis produk tergantung
permintaan pelanggan; diperlukan keahlian yang baik tiap pekerjanya; produksi
didasarkan pads order; mesinnya dari jenis general purpose; sulit membuat
forecast target tahunan.
Manufaktur proyek merupakan bentuk operasi untuk menghasilkan produk yang unik
seperti konser, bangunan, film dsb. Setiap produk dibuat sebagai produk tunggal.
Dalam jenis operasi ire dapat dikatakan tidak ada aliran proses, tetapi ada urutan
operasi sampai produk akhir dihasilkan.
Sifat produk yang dibuat secara proyek di antaranya:
produk yang dibuat unik biasanya produk tunggal;
keahlian tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi;
jenis pekerjaan tidak rutin;
biaya tinggi, waktu terbatas;
peralatan yang digunakan bersifat general purpose.
8. Pengertian biaya
Biaya dapat didefinisikan sebagai nilai uang yang dikeluarkan untuk menggantikan
manfaat yang diperoleh. Biaya (cost) memiliki kata sinonim dengan ongkos
(expense). Namun demikian kata biaya memiliki arti lebih luas , biaya (cost) dapat
digunakan untuk menunjukkan aset/ kekayaan perusahaan dan dapat diartikan
biaya yang dianggap akan memberi manfaat di waktu yang akan datang.
Istilah ongkos digunakan sebagai biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
prestasi. Istilah biaya banyak dipakai, misalnya biaya upah pegawai, biaya
pembelian material, biaya overhead dsb, sedangkan ongkos digunakan untuk
istilah-istilah ongkos administrasi, ongkos penjualan, ongkos perjalanan dsb.
Pengumpulan, presentasi dan analisis tentang data biaya berguna bagi
perusahaan untuk :
Perencanaan keuntungan, dengan membuat bidgeting;
Pengendalian biaya melalui catatan akuntansi;
Mengukur keuntungan tahunan, termasuk biaya persediaan;
Penetapan harga penjualan suatu produk;
Untuk keperluan analisis biaya-biaya relevan, guna pengambilan
keputusan oleh manajemen.
Mengukur tingkat keuntungan secara periodik atau tahunan sangat penting bagi
manajemen untuk mengukur kinerja dari masa ke masa, dengan cara
membandingkan dengan data masa lalu, data masa kini serta target masa yang
akan datang. Laporan analisis biaya berguna bagi manajemen dalam organisasi
itu maupun bagi pihak luar seperti pemegang saham, kreditor, bank, petugas
pajak, serta masyarakat luas.
7
Modul Manajemen Industri
8
Modul Manajemen Industri
9
Modul Manajemen Industri
ORGANISASI
PEMBAGIAN
TUGAS DAN
WEWENANG
REKRUITMEN &
IMBALAN SELEKSI
PELATIHAN
PENILAIAN
PRESTASI PENEMPATAN
KERJA
PROMOSI
MUTASI
DEMOSI
10
Modul Manajemen Industri
11
Modul Manajemen Industri
Modal kerja adalah jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
sehari-hari, seperti untuk membayar upah buruh, membeli bahan baku,
membeli bahan penolong, membayar listrik, gas, air, dan lain-lain, dengan
harapan bahwa dalam jangka pendek dana tersebut akan kembali setelah
barang laku terjual.
c. Sumber dana
1) Sumber Dana Intern (dl dalam perusahaan)
Dalam menjelaskan pengertian Sumber Dana Intern sebaiknya dipahami
terlebih dahulu bahwa dalam Manajemen Keuangan dikenal istilah
"Pembelanjaan dari Dalam Perusahaan". Artinya adalah, dana yang
dipakai untuk memenuhi kebutuhan berasal dari DALAM perusahaan.
Dana yang berasal dari dalam perusahaan, dalam hal ini, diartikan
sebagai dana yang berasal dari kegiatan perusahaan itu sendiri.
Sumber dana intern yang utama adalah laba yang ditahan (retained
earnings) dan akumulasi penyusutan (accumulated depreciations) aktiva
tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Besarnya laba yang ditahan
merupakan bagian dari kebijaksanaan pembagian deviden (devident
policy) perusahaan setiap tahun. Policy pembagian deviden ini berbeda
dari waktu ke waktu bergantung kepada situasi yang dihadapi oleh
perusahaan.
Sumber dana intern yang kedua adalah cadangan penyusutan aktiva tetap
setiap tahun. Setiap tahun aktiva tetap, pada umumnya mengalami
12
Modul Manajemen Industri
14
Modul Manajemen Industri
I. P.H. Nystrom: Pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau
jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
J. American Marketing Association: Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha niaga
yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Bersama-sama dengan pemahaman pengertian tentang "pemasaran", perlu pula
dipahami arti "pasar". Pada dasarnya pasar adalah tempat pertemuan antara
penjual dengan pembeli. Atau lebih jelasnya pasar adalah daerah atau tempat
(area) yang di dalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran
yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Selanjutnya pasar dapat
pula diartikan sebagai suatu kelompok orang-orang yang terorganisasikan untuk
melakukan tawar-menawar (dan melakukan tempat bagi penawaran dan
permintaan) sehingga dengan demikian terbentuk "harga ". Pengertian yang per-
tama biasanya disebut pengertian kongkret, sedangkan pengertian yang kedua
disebut sebagai pengertian yang abstrak.
Kedua pengertian di atas masih dianggap sempit dan kurang lengkap, sehingga
William Y. Stanton mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar ini, yakni:
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi dalam pengertian
tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar yakni
K. Orang dengan segala keinginannya,
L. Daya beli mereka, dan
M. Tingkah laku dalam pembelian mereka.
Meskipun seseorang mempunyai keinginan untuk membeli suatu barang, tetapi
tanpa ditunjang oleh daya beli dan kemauan untuk membelanjakan uangnya,
maka orang tersebut bukan bagian dari pasar. Sebaliknya meskipun seseorang
mempunyai kemampuan tetapi bila ia tidak ingin membeli suatu barang ia bukan
merupakan pasar bagi penjual barang tersebut.
N. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Skor Bobot Nilai Keterangan
(1-
10)
pengertian dan perkembangan
manajemen,
proses manajemen,
Menjelaskan tentang organisasi kerja,
Menjelaskan pengertian perusahaan dan
badan usaha,
Menjelaskan persyaratan, prosedur dan Syarat lulus
pembiayaan pendirian/ perijinan nilai minimal
perusahaan, 70
Menjelaskan manajemen produksi,
Menjelaskan teknik dan proses produksi,
Menjelaskan penetapan biaya produksi,
Menjelaskan manajemen material/ suku
cadang,
Menjelaskan manajemen sumber daya
manusia,
15
Modul Manajemen Industri
16
Modul Manajemen Industri
BAB IV
PENUTUP
Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke
modul OTO-???. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta
diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul
selanjutnya.
Jika peserta diklat telah lulus menempuh ?? modul, maka peserta berhak memperoleh
sertifikat kompetensi manajemen industri.
17
Modul Manajemen Industri
DAFTAR PUSTAKA
18