Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Bahwa semakin berkembangnya arus globalisasi, transparasi maupun


adanya beberapa/berbagai macam kejadian/peristiwa yang menyangkut tata
kehidupan di berbagai bidang termasuk hal-hal yang terkait dengan hak dan
kewajiban serta munculnya beberapa modus kejahatan di bidang ekonomi, sosial,
perdagangan, pertanian maupun pembangunan yang telah merusak hak-hak sosial
keamsyarakatan dan ekonomi kemasyarakatan yang di lakukan oleh para aparat
penyelenggara negara baik executive legislatif maupun yudikatif yang berdampak
pada penyelenggaraan negara dalam pelaksanaan pembangunan di segala bidang
sehingga akan terganggu.
Untuk itu perlu di lakukan langkah-langkah awal guna memperoleh data
awal tentang telah terjadinya suatu peristiwa yang perlukan, sehingga diperoleh
suatu fakta yang merupakan kesimpulan untuk menentukan langkah-langkah
berikutnya, apakah data awal yang di peroleh merupakan hal benar atau salah.
Selanjutnya diperlukan suatu tata cara/prosedur/metode guna penelusuran,
pencarian dengan melakukan langkah-langkah investigasi sehingga dikenal
dengan teknik investigasi, apabila dijabarkan lebih lanjut secara etimologi terdiri
dari dua suku kata yaitu teknik dengan meminjamkata method adalah suatu
pekerjaan yang sangat teknik yang menyangkut masalah prosedur, tata cara dan
pemikiran sedangkan investigasi bisa diasumsikan dengan investigative,
investigation dan investigator. Dan istilah tersebut diatas dapat diartikan sebagai
berikut :
- Investigative adalah memeriksa, meneliti, mengusut, menyelidiki, menelusuri
suatu adanya dengan kecurangan dsb.
- Investigation adalah pemeriksa, peneliti, pengusut, penyelidik atau penelusur.
- Investigation adalah orang yang melakukan pemeriksaan, penelitian,
pengusutan dan penyelidikan.
Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yaitu definisi teknik investigasi
adalah prosedur tata cara untuk melakukan penelusuran, pencarian suatu fakta
dengan mendasarkan informasi yang ada kemudian dengan fakta-fakta tersebut
apakah diperoleh suatu kesimpulan yang merupakan temuan awal dengan hasil
apakah benar atau salah informasi telah yang diterima berdasarkan fakta atau
temuan awal tersebut yang selanjutnya dilakukan konfirmasi pihak terkait.
Adapun mengecek kebenaran informasi tersebut harus mendasarkan acuan
yang dijadikan instrument dasar dalam menelusuri dan melakukan pengecekan
yaitu : apa, siapa, dimana, bagaimana, mengapa, hal ini merupakan pertanyaan
baku dalam pengungkapan suatu kejadian/peristiwa sehingga di peroleh suatu
kebenaran dengan nilai kebenaran tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Dengan kode A1 : Informasi sangat dapat dipercaya kebenarannya sehingga
punya bobot informasi yang nilainya sangat tinggi.
2. Dengan kode A2 : Informasi dapat dipercaya dengan bobot informasi yang
nilainya cukup tinggi.
3. Dengan kode B1 : Informasi dapat dipercaya atau tidak tergantung
situasinya.
4. Dengan kode B2 : Informasi yang kebenarannya diragukan
5. Dengan kode C : Informasi yang tidak bisa dipercaya dapat dikatakan suatu
isu.
Setelah fakta diperoleh yang merupakan temuan awal kemudian di
simpulkan yang merupakan temuan awal dan dilakukan konfirmasi pada sumber-
sumber yang dipercaya apabila di peroleh suatu kebenaran baru ditingkat ke tahap
berikutnya ke tahap berikutnya apakah ada unsur kelalaian, kesengajaan, serta
apakah menyangkut pada pelanggaran UU perdata, pidana umum/khusus,
menyangkut persaingan usaha dan kartel, korupsi, pencurian, kecelakaan kerja,
keselamatan kerja dan kesehatan kerja dan sebagainya.
Dari garis-garis besar yang diuraikan diatas perlu dipahami dan diketahui
dan dipahami karena untuk atau sebagai dasar-dasar dan landasan langkah-
langkah berikutnya.
Selain hal-hal tersebut diatas bahwa teknik investigasi di lakukan belum
menggunakan instrumen hukum karena baru temuan awal yang akan di jadikan
dasar-dasar pengungkapan suatu kasus, baik sikap penyelidikan maupun
penyidikan yang mana dengan sarana/instrumen hukum yang terkoneksi al hukum
acara pidana, pidana UU kejaksaan, kepolisian, UU TP korupsi, KPPU, UU
ketenagaan kerja dan undang pengelolaan keuangan dan sebagainya yang pada
akhirnya dapat diperoleh suatu gambaran nyata tentang teknik investigasi.

PENGERTIAN,TAHAPAN DAN KENDALA INVESTIGASI


Pengertian Investigasi
Investigasi adalah upaya penelitian, penyidikan, pengusutan,pencarian,
pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi dan temuan lainnva untuk
mengetahui atau membuktikan kebenaran dan atau kesalahan sebuah fakta yang
kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
Istilah investigasi lebih lazim dikenal dalam terrminologi jurnalistik namun dalam
perkembangannya istilah investigasi diperluas pengertiannya.

Tahapan Investigasi
Secara Umum Tahap Investigasi sebagaiberikut :
1. Petunjuk awal yaitu adanya informasi awal dari siapapun yang memberikan
keterangan tentang adanya indikasi penyelewengan atau pelanggaran hukum.
2. Investigasi Awal yaitu upaya pengecekan terhadap petunjuk atau informasi
awal yang telah diperoleh untuk mengetahui apakah telah terjadi
penyelewengan atau tidak.
3. Menyusun Hipotesa yaitu menyusun hipotesa berdasarkan investigasi
pendahuluan dalam bentuk sebagai berikut :
a. Profil dan modus operanding yang menjelaskan 5W + 1 H (who, what,
where, when, why and how)
b. Sekema kasus atau flow chart yang menyangkut pihak-pihak yang terlibat
dalam kasus penyelewengan dengan maksud untuk memudahkan
pemahaman.
c. Perencanaan pembuktian untuk membuktikan adanya penyelewengan atau
pelanggaran hukum
d. Kesaksian dalam wawancara anonim
e. Dokumen atau surat-surat penting sebagai barang bukti
f. Keterangan tersangka
g. Barang bukti
h. Keterangan ahli
4. Kajian literatur dan wawancara dengan pakar yaitu pendalaman wawancara
literatur dan pendalatnan para Ahli untuk memperluas pemahaman dan
menguji hipotesa.
5. Penyelusuran Dokumen dan Informasi Kunci yaitu pengumpulan dokumen-
dokumen dan penggalian informasi dari informen atau orang kunci yang
berkaitan deugan adanya kasus pidana atau perdata sebagai referensi untuk
lebih mendapatkan pemahaman profil dan kronologis kasus.
6. Pengorganisasian dan analisis data adalah sebagai berikut :
1. Pengorganisasian data adalah mengklarifikasi semua dokumen atau data
yang diperoleh berkaitan dengan kasus tersebut.
2. Analisa kasus adalah kegiatan melakukan perbandingan. pemeriksaan
bukti tertulis dan rekonsiliasi serta perhitungan kemmbali untuk
membandingkan semua informasidari informen atau orang kunci dengan
tujuan untuk menemukan secara rinci unsur-unsur penyelewengan atau
kasus dan modus operanding dari pihak-pihak yang terlibat.
7. Pelaporan adalah penyusunan laporan tentang dugaan adanya tidakan pidana
maupun perdata secara lengkap. Adapun susunan laporan sebagai berikut :
1. Latar belakang (data umum)
2. Profil kasus atau posisi kasus
3. Kronologis kasus
4. Pihak-pihak yang terlibat
5. Indikasi penyimpangan atau penyelewengan
6. Kerugian yang terjadi
7. Tuntutan terhadap tidnakan pidana atau perdata
8. Advokasi Kasus
Kendala Investigasi
Dalam melakukan investigasi terdapat hambatan atau kendala,diantaranya sebagai
berikut :
1. Waktu (time)
Analis kekurangan sumberdaya waktu, sehingga hanya melakukan sebagian
kegiatan iuvestigasi.Biasanya waktu berhubungan dengan masalah biaya.
2. Biaya (Cost)
Seringkali biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan lamanya waktu untuk
kegiatan investigasi sehingga manajemen akan memberikan batas biaya.
3. llmu Pengetahuan
Manajer sistem intormasi cenderung menyuruh analis junior yang belum
memiliki keahlian teknik atau pengetahuan yang cukup. Sehingga akan
berdampak dari hasil investigasi yang mendalam, matang atau lengkap.
4. Politik
Manajemen atau pihak tertentu mungkin menyebarkan isu-isu yang tujuannya
untuk menghambat kegiatan investigasi.
5. Campur tangan
Terdapat pihak-pihak yang berusaha campur tangan atau mengatur dalam
kegiatan investigasi sehingga akanmengganggu atau menimbulkan kekacauan.

Teknik Komunikasi Dan Tindakan Investigator


Teknik Komunikasi Investigator
Seorang investigator dalam melakukan wawancara dengan target dan lingkungan
target harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dengarkan. jangan mengurui (listen, do not lecture). Jika anda tahu semua
jawaban. pasti anda tidak akan melakukan investigasi. Sehingga dalam
kegiatan investigasi sebaiknva memberikan waktu yang cukup bagi pihak
manajemen atau pemakai untuk menjelashan secara leugkap dan jelas dan
analis sistem jangan terlalu mendominasi pembicaraan.
2. Jangan memberikan pemecahan awal terhadap masalah (do not presolve the
problem). Artinya jangan berusaha menunjukkan pemikiran untuk
memecahkan masalahsebelum seluruh kegiatan investigasi selesai dilakukan,
sehingga menghindari solusi-solusi yang sebagian-ssbagian.
3. Membandingkan cerita (compare stories).Berbeda orang berarti berbeda
pandangan tcrhadap masalah yang sama,sehingga perlu melibatkan supervisor
dan bawahan dalam memberikan pandangan masalah secara jelas dan dapat
dipercaya. Sebaiknya tidak mendengarkan dari 1 sumber sehingga hanya ada 1
pandangan (opionio). Ketika pemakai memiliki perbedaan pandangan,
sebaiknya cari perbedaanuya dan kemudian mencari pandangan yang memiliki
kesamaan.
4. Perhatikan keengganan tanggapan (look for reluctant responses).Keenggaanan
memberikan tanggapan mengindikasikan sesuatu yang disembunyikan. Terlalu
banyuk masalah sistem dapat juga menyebabkan kebingungan sehingga tidak
mampu menjelaskan secara lengkap.
5. Perhatikan masalah inkonsistensi logikal (probe for logical
inconsistencies).Inkonsistensi logikal adalah penghentian flow data dimana
data tersebut hilang, atau secara tiba-tiba muncul data tertentu. Beberapa hal
yang berhubungan dengan masalah ini :
a. Ada data masukkannya tetapi tidak ada outputnya (black hole).
b. Ada keluaran (output) tetapi tidak ada data masukannya (miracles).
c. Perhatikan dampak anda (observe Your effect). Memperhatikan perbedaan
dari pemakai ketika anda hadir dan saat anda tidak hadir. Penilaian secara
langsung disebut dengan internal probe. Sedangkan external probe adalah
penilaian yang dilakukan tanpa diketahui oleh siapapun (searchimg
external material), seperti dengan menganalisa laporan, sejarah
permasalah terdahulu, dan sumber-sumber investigasi sekunder lainnya.
d. Memerlukan kerja keras, sehingga menimbulkan kebosanan (expect hard,
boring work). Jadilah detektif yang profesional dan sabarlah dalam
menangani permasalahan sistem secara bertahap dan berkesinambungan.
e. Hindari masalah politk (avoid politics). Misi analis sistem adalah fakta
bukan mengadili (your mission is fact, not judgement).

Teknik Tindakan Investigator


Dalam menjalankan tugasnya seorang investigator harus bertidak sesuai dengan
kaidah-kaidah investigator. Adapun tidakan yang harus dilakukan oleh seorang
investigator sebagai berikut :
1. Secara langsung (direct (internal) probes) Yaitu untuk mengetahui secara
langsung apa yang terjadi dalam lingkungan pemakai. Mereka mengijinkan
anda untuk memperhatikannya langsung tanpa melalui pihak-pihak tertentu
(interpreter). Internal probes merupakaa sumber kekacauan (disruptive),
karena timbul perbedaan sikap. Internal probes (a richer) dan kelompok
pembenar dari fakta yang tetjadi (truer group of facts). Terdapat tiga teknik
untuk melakukan investigasi langsung, yaitu dengan :
a. Kuesioner (questionnaires).Teknik ini sangat tepat, apabila dalam
investigasi memiliki kendala waktu dan biaya. Meskipun mendapatkannya
dari responde melalui blangko isian. Adapun hal-hal dalam kuesioner
kondisi akan penjelasannya akan berbeda apabila dilakukan tatap muka
langsung (face toface interview). Hal terbaik dari kuesioner adalah sebagai
dokumen yang dapat menunjukkan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada
responden.
b. Tanya jawab (interview).Kegiatan ini membutuhkan waktu dan keahlian
khusus. Tidak semua orang dapat melakukan tanya jawab dengan sukses.
Interview dapat digunakan untuk pertanyaan yang berurutan secara
mendalam disamping Iebih fleksibel sesuai dengan kondisi lapangan.
Kendala yang dihadapi adalah waktu dan keahlian khusus.
c. Pengamatan (observation).Merupakan internal probe yang kuat (a
powerful internal probe). Duduk bersama dengan pemakai sistem dengan
melakukan pengamatan denGan pertanyaan yang lebih spesifik. Mengapa
anda melakukan kegiatan ini ?ataudimana dokumen ini akan dipindahkan?.
Setiap pertanyaan mungkin akan dapat menunjukkan pemecahan masalah
misterius.
2. Secara tidak langsung (indirect (external) probes). Kegiatan yang dapat
dilakukan dengan cepat dan tidak kelihatam dari operasional personel,
sehingga dapat mengetahui sisi luar atau sesuatu yang disembunyikan dari
komunitas pemakai. Kegiatan ini akan mendominasi pada awal kegiatan
SDLC, selanjutnya internal probe untuk memperdalam.
a. Aliran prosedur (procedure flow).Prosedure operasional merupakan sarana
(vehicles) bagi pegawai baru mengerti pekerjaannya dan pengalaman
karyawan untuk menangani masalah. Jika procedure flow tidak benar,
sistem informasi tidak dapat dioperasikan secara benar pula. Gunakan
system flowchart untuk menelusuri jalannya informasi sebagai penjelasan
prosedure operasinya. Apabila ada permasalahan diprosedur, masalah
tersebut mungkin akan imbalan dalam operasional yang sebenarnya.
b. Mempelajari dokumen (document review).Adalah dengan mendapatkan
dan mengumpulkan dokumen-dokumen penting (critical document). Jika
masalah banyak terjadi di customer orders. kumpulkan sumber dokumen
asli dari customer orders tersebut yang digunakan sebagai data entry-nya.
format interaktif layar, detailtransaksi, ringkasan dan kesalahan laporan
yang terjadi. Dokumen seringkali menjadi penyebab masalah.
c. Sampel (sampling).Mungkin anda membutuhkan informasi dari para
vendor billing yang telah memberikan diskon pada saat pembayaran,
karena perusahaan kehilangan uang saat diskon tidak diberikan ketika
terjadi penundaan pembayaran. Anda dapat melibatkan para pelanggan
pembayar untuk mendapatkan informasi (walaupun ada banyak transaksi).
Akhirnya anda dapat membuat daftar sampel data dengan pemilihan
random untuk satu minggu terakhir, memilih 20 halaman dari transaksi
harian. memilih 5 item dari setiap halaman yang terpilih, merekam
informasi untuk setiap 5 item dan menghitung rata-rata dan varian untuk
sampel-sampel dari semua transaksi pembayaran yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai