Anda di halaman 1dari 5

APAKAH ILMUTEKNIK INVESTIGASI ITU?

Diduniaini,siapapunbisamenjadi korban fitnahdarisiapapun.Entahkarenahati


yang dengki, persainganbisnis, politik, jabatan, kdrt, antartetangga di
suatuperkampungan, desa, kotadarisuatunegaradanlainnya. Mulaianakkecil yang
tidakmengertiapa-apahingga orang tuarenta, antaramajikandenganpelayan,
suamidenganistri, mertuadenganmenantu ayah dengauanakdanlainnya yang
sangattidakmungkinuntukmelakukantindakunkriminalberatsampaidengansangatbe
rat !
“Apa yang kita dengar tidak sama dengan apa yang kita dengar dan kita lihat di
ktp”
Diduniaini,
siapapunbisamenjadipelakukriminalringanhinggapelakukriminalsangatberat.
Bersyukurlah dengan adanyailmuteknikinvestigasidalammembantu para
penegakhukumwalaupunbukanpenegakhukum,
siapapunbisamempelajariilmuteknikinvestigasisecaraotodidakdengansyarat,
niatkankarena Allah SWT yang memilikihatinurani yang
senantiasamengharapakanridho Allah SWT.
Bukanhanyagajisajaataujabatandanpangkat yang akanditerimanya.

Deskripsi
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia untuk saling berinteraksi dan transfer informasi antara manusia yang satu
dengan yang lain. Seiring dengan perkembangan jaman dan peradaban,
komunikasi semakin berkembang dan menjadi dasar dalam pengembangan jenis
ilmu komunikasi lainnya.
Terkait dengan keterampilan komunikasi, utamanya yang berkaitan dengan
pengungkapan suatu fakta atau pemecahan terhadap suatu peristiwa, teknik
investigasi menjadi unsur yang krusial, karena melalui kegiatan investigasi ini
segala kejadian dan peristiwa serta fakta di lapangan dapat terungkap. Untuk
melakukan investigasi yang tepat memerlukan teknik komunikasi yang baik, dan
teknik investigasi yang sesuai.
Investigasi secara pemahaman sederhana adalah pekerjaan yang
membutuhkan keterampilan, keberanian, keuletan dan keyakinan dalam menggali
informasi yang selengkap-lengkapnya, tak jarang observasi langsung dilakukan
guna mengadakan penyelidikan fakta dan sumber-sumber yang diperkirakan dapat
memperkaya informasi.
Dalam pengertian jurnalistik, investigasi itu sendiri adalah praktik jurnalisme
yang menggunakan metode investigasi dalam mencari informasi. Investigasi
mengandung informasi yang tidak akan terungkap tanpa usaha yang baik dan
biasanya berkaitan dengan kepentingan publik.
Bagi insan pers, petugas pajak (Direktorat Intelijen dan Penyidikan), dan
petugas penyidik (dari kepolisian, kemiliteran) dan badan penegak hukum lainnya.
Kegiatan investigasi bukanlah hal baru, karena dalam upaya menguak setiap kasus
secara professional, dibutuhkan pemahaman dan penerapan teknik investigasi
yang baik.
Dengan mengetahui teknik investigasi yang benar sangatlah memudahkan
dalam mencari atau menemukan alat bukti hukumnya. Dalam perkembangannya
pun, sebuah investigasi tidak hanya sebatas dalam ruang lingkup jurnalistik dan
penegak hukum saja, tetapi dalam sebuah perusahaan, investigasi juga sering
dilakukan.
Biasanya sebuah investigasi dilakukan dipicu oleh beberapa hal, seperti:
untuk mengungkap kecurangan, mengungkap sebuah peristiwa kecelakaan yang
terjadi pada pekerja atau pabrik, dll. Untuk itu, bagi beberapa pihak dalam
perusahaan yang berhak melakukan investigasi ini, diperlukan pengetahuan dan
pemahaman khusus tentang teknik investigasi yang baik, yang dapat sesuai
diterapkan di perusahaan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan.
Dalamsebuahinvestigasi yang terpentingadalahmenggunakankomunikasi
yang baik.Tanpaadanyakomunikasi yang baik,
janganharapkanakanmendapatinformasiataujawaban yang baik juga.
Melaluipelatihanini, pembahasandalam
materipelatihanakanlebihfakusdalampraktekdanpenyajiansecarautuh.
Pesertaakandiberikanpengetahuanmengenaitaktikdanteknikinvestigasi yang benar,
langkah-langkah yang
perludiketahuisebelummenerapkantaktikdanteknikinvestigasi yang tepat,
karenasebagaiwarganegara Indonesia yang baik,
memilikitanggungjawabdanberkewajibanuntukikutsertamembantumenyampaikana
taumengungkapkansetiapkasus yang la ketahui. Bantuan yang
diberikanbisadilakukandengancaratertulismaupunlisankepadalembaga yang
berwena ng menanganinya. Sehingga sekecil apapun permasalahan yang terjadi di
tengah masyarakat ataupun di sebuah perusahaan, dapat segera diperoleh titik
terangnya.
1. Langkah awal sebelum menerapkan teknik investigasi, yaitu ditemukannya
jawaban atas pertanyaan berdasarkan fakta kejadian, yaitu :
a. Apa yang terjadi = What
b. Dimanakasusituterjadi = Where
c. Siapapelaku, saksi, dan korban = Who
d. Kapan kasusituterjadi = When
e. Mengapakasusituterjadi = Why
2. Teknik Investigasi. yang tepat:
a. Confidence: yakin dengan kcmampuan sendiri dalam upaya hendak
mengungkap suatu kasus yang sedang diinvestigasi
b. Community: membangun kekerabatan /komunitas, untuk memudahkan
pertukaran informasi dan pengumpulan fakta saat investigasi, termasuk
juga memperkecil biaya operasional yang dikeluarkan.
c. Menghindari resiko&teknikmemperkecil resiko saat investigasi
d. Mewaspadai informasi“menyesatkan”
e. Optimis&berpikirpositif
f. Tidakemosionalatauterburunafsu
g. Menghindarisikap pamer,sombong. &mendominasi.
h. Konsisten: berpendirianteguh&tidakberubah-ubah.
i. Mengindarisikapmengadudomba
j. Pandaimengelolastrategiinvestigasi
k. Mencennati&rekamjejakpelaku:
setiapucapandanperbuatanselalumeninggalkanrekamjejak yang
dapatmengungkapsuatufakta
l. Penggunaanalat bantu investigasisesuaikebutuhan
m. Penggunaaninsting/naluriyangtepat
Olehsebabitutidakmudahmemvonisseseorang,
siapapundiasebagaipelakutindakankriminalberat yang memmbutuhkansaksi di
tkp.Apakahseorangtersebutpelakupembunuhan, pcmerkosa,
pelacur,perampok.bandarnarkoba, pengedarnarkoba, penggunanarkoba,
apalagiteroris !!!
Semuanyapastimembutuhkan proses
investigasisecarabenardanjangansampaimenzalimiseseorang yang
terfitnahsehingga para jaksadan hakim memutuskanvonis yang, salah.
Naudzubillahmindzalik.Karena Allah SWT sebagai hakim yang
mahaadilakannengadili para pemfitnah, penuduh,perekayaaadan lain sebagainya
di akhrrat kelakjika korban titnahtidakmemaatkan. Sehagai contoh
keciladalahkasusibuasyani, para pekerjamigran NKRI informal dan formal
diberhagai negaratujuan, danmasihbanyakcontoh yang lainnya.
Disebuahbadanfederalmilik amerikaserikatsajatelahterjadi
kebohonganbesar?Apakahitu?Padahal FBI telahdidukung dengan peralatan yang
super canggih. Bagaimana denganbadan penegakhukumyanglainnyaseperti CIA?
Departemen Kehakiman dan FBI secara resmi mengakui hampir setiap
pemeriksaan unit forensik di FBI Wemberikan kesaksian yang cacat dan tidak
teratur pada hampir semua pemeriksaan selama lebih dari dua dekade, sebelum
tahun 2000.
Menurut National Association of Criminal Defense Lawyers (NACDL)
danInnocence Project, pemeriksa unit Forensik FBI
memberikesaksiancacatdenganmembesar-besarkanpemeriksaan pada 95
persendari 268 ulasantentangperbandinganrambutmanusia yang
dipakaisebagaialatbukti. “Pemakaiananalisisratnbutmikroskopis FBI
selamatigadekadeuntukmemberatkanterdakwaadalahbencana yang lengkap,” ujar
Peter Neuufeld, pendiriInnucence Project.Menurutnya, lembagasekelas FBI
seharusnyabisamelakukaninvestigasi yang
mendalamuntukmengungkapsuatukasuskarenapemerintahbergantungpadapemerik
saandari FBI.
Investigasiperbandinganrambut dimanfaatkan para
ilmuwanforensikuntukmencarikemungkinantersangka.Helairambut di
tempatkejadianperkara juga
dapatdigunakansebagaibarangbukti.Pengumumaninimenyorotikegagalanbesarilmu
forensik.Lembagainiberencanamengubahstandardisiplinilmuforensikpadatahunini.
Pengakuan FBI inimemunculkankeyakinandari
parapengamatbahwabisajadiada beberapaorangtakbersalahkinimendekam di
penjarakarenakesalahaninvestigasi FBI.Padatahun2002, FBI melaporkanlebihdari
11 persendaripemeriksaanperbandinganrambut yang
merekalakukanadalahpalsu.Akibatnya, limaterdakwatelahdibebaskansejaktahun
2009,
merekadahuluditudingmelakukanpembunuhanatauperkosaandandihukumselama
20 sampai 30 tahunpenjara.(GNN Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai