Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

M DENGAN MASALAH
STROKE NON HEMORAGIC PADA TN. M DI RT 2 RW 3
DESA GEDONGAN KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun Oleh :

AHMAD MIFTAKHUL AZIZ BOSNIAWAN

J230181031

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M DENGAN MASALAH
STROKE NON HEMORAGIC PADA TN. M DI RT 2 RW 3 DESA
GEDONGAN KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

1. Pengkajian (Model Friedman)

I. Data Umum: (Jum’at, 28 Desember 2018 pukul 16.00 WIB)

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. M


2. Alamat : Ds. Gedongan RT 02/04 Baki Sukoharjo
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Penjahit
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
5. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan Status Imunisasi Ket


dengan KK BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ny. W P Istri 43 SLTA Sehat

2. Nn. N P Anak 22 SLTA Sehat

3. An. H L Anak 13 SMP Sehat

(jika tidak ada usia balita tidak perlu status imunisasi)

Genogram :
Keterangan :

Laki laki klien

Perempuan hubungan keluarga

Meninggal tinggal serumah

6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu, dan anak dan tinggal dalam 1
rumah, sehingga tipe keluarga Tn.M adalah “nuclear family”
7. Suku bangsa
Seluruh anggota keluarga Tn.M adalah suku Jawa
8. Agama /kepercayaan
Seluruh anggota keluarga Tn.M beragama Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.M bekerja sebagai penjahit dengan penghasilan 600.000 perbulan,
sedangkan Ny.W bekerja sebagai guru PAUD dengan gaji 400.000
perbulan. Penghasilan keluarga Tn.M dalam 1 bulan kira-kira 1 juta rupiah

No. PEMASUKAN No . PENGELUARAN


1. Gaji/bulan Tn.M = 600.000 1. Makan/hari = 20.000x30 = 600.000
2. Gaji/bulan Ny.W = 400.000 2. Listrik/bulan = 75.000
3. Gaji Nn. N = 500.000 3. Bayar sekolah = 100.000
4. Lain-lain = 100.000
TOTAL PEMASUKAN 1.500.000
TOTAL PENGELUIARAN 875.000

10. Aktifitas rekreasi keluarga


Ny. W mengatakan keluarga Tn.M sangat jarang melakukan kegiatan
rekreasi keluarga seperti pergi ke tempat-tempat rekreasi. Aktifitas hiburan
keluarga Tn.M adalah istirahat di rumah dan bercengkerama dengan para
tetangga serta menonton TV.
II. Riwayat tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Tn.M saat ini adalah “launching center
families”, yaitu keluarga dengan melepaskan anak dewasa muda, dimana
Nn.N sebagai anak pertama telah berusia 22 tahun dan telah bekerja tetapi
masih tinggal 1 rumah dengan Tn.M
12. Tugas sesuai Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Terpenuhi
No Tugas Perkembangan Keluarga
Seudah Belum
1. Membantu anak tertua terjun ke dunia luar √
2. Membantu anak terkecil untuk mandiri √

13. Riwayat keluarga inti


Keluarga Tn.M mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga inti yang
memiliki penyakit keturunan maupun penyakit kronik seperti hipertensi,
diabetes, jantung, ataupun gagal ginjal
No. Nama Anggota Keluarga Sakit yang Diderita
1 Tn.M Stroke non hemoragic
2 Ny.W -
3 Nn.N -
4 An.H -

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny. W mengatakan sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang sakit
selain Tn.M yang telah didiagnosa stroke sejak 2 bulan yang lalu
No. Nama Anggota Keluarga Riwayat Sakit Sebelumnya
1 Tn.M -
2 Ny.W Gastritis
3 Nn.N Thypoid
4 An.H -
III. Data Lingkungan

15. Karakteristik rumah


Jenis rumah yaitu permanen, status kepemilikin rumah adalah milik
pribadi Tn.M dengan jumlah kamar 3, kamar mandi 1, dapur 1. Rumah
mempunyai ventilasi yang cukup serta pencahayaan yang baik, Sumber air
keluarga yaitu sumur, dengan kondisi bersih dan tidak berbau. Jarak kamar
mandi dengan sumur ± 10 meter.

MEMENUHI
No. KRITERIA RUMAH BERSIH DAN SEHAT
YA TIDAK
1 Tidak boleh lembab √
2 Ventilasi yang cukup √
3 Adanya jendela √
4 Pencahayaan yang cukup √
5 Bebas dari vector penyakit, kecoa, tikus, dll √
6 Luas yang cukup (per penghuni 8 m persegi) √
7 Ada air bersih dan sanitasi √
8 Jauh dari kandang √
9 Adanya tumbuh-tumbuhan atau pepohonan √

Denah rumah :

WC dapur

kamar
kamar

tetangga ruang keluarga


kamar

ruang tamu

teras
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan
bertetangga dan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang
mengikat individu dalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan
keresahan bagi masyarakat lainnya.
17. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor, mobilitas yang dilakukan
seperti mengantar anak ke sekolah, berangkat ke PAUD, pasar, dan ke
Rumah Sakit. Keluarga tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat
tinggal.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan warga yang diikuti keluarga Tn.M adalah rapat RT dan
PKK, Tn.M juga rutin mengikuti pengajian setiap hari Jum’at. interaksi
keluarga dengan masyarakat terjalin baik, saling tegur sapa jika bertemu
dan tidak ada masalah dalam interaksi dengan masyarakat sekitar.
Keluarga Tn.M dapat berkumpul ketika sore hari setelah pulang kerja, di
waktu tersebut keluarga Tn.M saling berdialog tentang apa saja antar
anggota keluarga satu dengan yang lainnya. Keluarga Tn.M juga ada
waktu tertentu untuk berkumpul dengan sanak saudara karena memang
jarak rumah yang tidak terlalu jauh.
19. Sistem pendukung keluarga
Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
Keluarga Tn.M dekat denga para sanak saudara seperti kakak dan adik
Tn.M sehingga jika ada masalah keluarga Tn.M juga melakukan
musyawarah dan meminta bantuan kepada sanak saudaranya. Keluarga
memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Desa yaitu Puskesmas,
Bidan praktek, dan Rumah Sakit.
IV. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga


Keluarga Tn.M selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu
berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Komunikasi
dilakukan dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga akan
menyelesaikan dengan musyawarah. Masalah seperti di tempat kerja
maupun sekolah diceritakan secara terbuka oleh anggota keluarga.
21. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara
musyawarah seluruh anggota keluarga. Tn.M selaku kepala keluarga
memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota
keluarga untuk merubah prilaku.
22. Struktur peran (formal dan informal)
Peran formal : Tn.M berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.U sebagai
wakil kepala keluarga.
Peran informal : Tn.M memiliki tanggungjawab penuh untuk mencari
nafkah dan memnuhi kebutuhan keluarga, Ny.W sebagai ibu rumah
tangga, selain itu Ny.W juga membantu perekonomian dalam keluarga.
23. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.M menjalankan nilai dan norma agama Islam dalam
kesehariannya, hal ini tercermin seperti mengajarkan untuk shalat tepat
waktu dan mengaji, keluarga Tn.M juga mengharuskan anggota
keluarganya untuk menutup aurat dan menjaga pergaulan dalam sehari-
hari. Untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki kebiasaan
khusus atau adat khusus yang harus dilakukan.
V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi afektif


Hubungan Tn.M dengan istri beserta anaknya terjalin dengan baik, angota
keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan saling
member support satu sama lain. seperti jika An.H ada masalah di sekolah
maka Tn,M dan Nn.N akan memberikan nasehat dan dukungan kepada
An.H
25. Fungsi sosial
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan hangat, semua hal
disampaikan secara baik dan terbuka seperti masalah keuangan maupun
masalah yang lainnya. Keluarga Tn.M juga mengenal dengan baik para
tetangga dan masyarakat sekitar. Keluarga Tn.M saling bertegur sapa dan
bercengkerama dengan tetangga masyarakat sekitar pada waktu-waktu
senggang seperti sore dan malam hari atau pada acara-acara tertentu
seperti rapat RT, RW maupun perkumpulan PKK.
26. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit stroke
Hasil pengkajian :
Tn.M, Ny.A dan Nn.N tampak bingung dan tidak mengerti ketika
ditanya mengenai penyakit stroke
b. Kemampuan mengambil keputusan yang tepat
Keluarga sudah mampu membuat keputusan yang tepat ketika sakit
yaitu berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit, keluarga Tn.M juga
tidak pernah mengkonsumsi obat warung ketika sakit
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan kurang tahu cara merawat anggota keluarga
yang sakit dengan stroke seperti harus membatasi aktifitas dan latihan
ROM rutin, keluarga mengatakan tidak diberi tahu oleh petugas
kesehatan tentang cara merawat anggota keluarga dengan stroke.
d. Kemampuan memodifikasi, mengatur & mengoptimalkan sumber
dalam keluarga
Keluarga tidak mengerti dan tidak mampu memodifikasi lingkungan
yang baik untuk perawatan anggota keluarga dengan stroke seperti
mengatur interior rumah, menjauhkan benda-benda yang kiranya dapat
meningkatkan resiko jatuh serta mendekatkan barang-barang yang
biasanya dipakai oleh Tn.M
e. Kemampuan memanfaatkan yan-kes
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
Puskesmas dan Rumah Sakit
27. Fungsi reproduksi
Tn.M memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan
mengikuti program keluarga berencana (KB)
28. Fungsi ekonomi
Tn. M bekerja sebagai penjahit untuk memenuhi kebutuhan sandang,
pangan dan papan. Ny.W juga turut serta membantuh ekonomi keluarga
dengan menjadi guru di PAUD. Keluarga memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada, keluarga menggunakan kartu KIS untuk berobat.

VI. Stres dan Koping Keluarga

29. Stresor jangka pendek dan panjang


Jangka pendek (<6 bulan)
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya
saja keluarga Tn.A cukup sibuk merawat Tn.A yang harus fisioterapi
seminggu 2 kali
Jangka panjang (>6 bulan)
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah
biaya untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak terakhirnya setingi
mungkin serta memikirkan untuk menikahkan anak pertamanya
30. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor
Keluarga tampak khawatir dan cemas serta menganggap masalah
kesehatan yang dialami Tn.M harus mendapatkan penanganan segera agar
tidak terjadi kondisi lebih buruk lagi walaupun keluarga Tn.M menyadari
sulit untuk sembuh total.
31. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga Tn.M adalah adaptif, dimana
keluarga Tn.M tetap mencoba tengan dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada untuk mengatasi sakit yang diderita Tn.M
32. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada

VII. Pemeriksaan Fisik

Data Tn.M Ny.W Nn.N An.H


TTV TD : 130/90 TD: 110/80 TD : - TD : -
N : 76 x/m RR : N : 78x/m RR : N : 84x/m RR : N : 94x/m RR :
20 x/m S : 36,5 ̊ C 20 x/m S : 37 ̊ C 22 x/m S : 36,7 ̊ C 22 x/m S : 36,5 ̊ C

Kepala Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,


bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut
warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening bening bening bening

Aksila Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi
dan pembengka- dan pembengka- dan pembengka- dan pembengka-
kan pada kan pada kan pada kan pada
axila axila axila axila
Dada Dada tampak Dada tampak Dada tampak Dada tampak
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
terdengar suara terdengar terdengar suara terdengar suara
nafas suara nafas nafas nafas
tambahan, tidak tambahan, tambahan, tidak tambahan, tidak
lesi dan tidak lesi dan lesi dan lesi dan
pembengk akan pembengk akan pembengk akan pembengk akan
berupa benjolan, berupa benjolan, berupa benjolan, berupa benjolan,
tidak ada retraksi tidak ada retraksi tidak ada retraksi tidak ada retraksi
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada

Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


asites, tidak ada asites, tidak asites, tidak ada asites, tidak ada
nyeri tekan dan ada nyeri nyeri tekan dan nyeri tekan dan
nyeri lepas tekan dan nyeri lepas nyeri lepas
disetiap nyeri lepas disetiap disetiap
kuadran disetiap kuadran kuadran
kuadran

Ektremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


atas oedem, oedem, oedem, oedem,
pergerakan pergerakan pergerakan baik pergerakan baik
kurang baik baik
pada tangan
kiri dan
sedikit
penurunan
kekuatan pada
tangan kanan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bawah oedem, varises oedem, varises oedem, varises oedem, varises
tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada,
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
baik baik baik baik
Data Penunjang
VIII. Harapan Keluarga

Keluarga Tn.M mengatakan bahwa untuk harapan saat ini adalah ingin
Tn.M dapat sembuh dan dapat beraktifitas seperti biasa tanpa ada kesulitan
yang berarti, harapan selanjutnya adalah keluarga Tn.M ingin anak
pertamanya yaitu Nn. N segera menikah.

Gedongan, 28 Desember 2018

Nama & ttd


2. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Hambatan
1. Tn.M mengeluh tangan keluarga merawat mobilitas fisik
kirinya terasa lemah anggota keluarga
2. Tn.M mengatakan sulit yang sakit
beraktifitas karena tangan
kirinya mengalami
penurunan kekuatan dan
terasa lemah
3. Ny.W mengatakan tidak tahu
apa yang diderita suaminya
dan tidak tahu bagaimana
perawatannya di rumah
DO:
1. Tanda-tanda vital :
TD:120/90
N: 96x/m RR:
18x/m
S : 36,4 ̊ C
2. Hasil EMG NCV
Penurunan
amplitude n.radialis
bilateral, penurunan
NCV n.radialis
bilateral
2. DS : Ketidakmampuan Kurang
1. Keluarga mengatakan tidak keluarga mengenal pengetahuan
mengetahui tentang penyakit masalah kesehatan
yang diderita Tn.M keluarga
2. Ny.W mengatakan tidak
pernah diberi tahu secara
detail tentang apa yang
diderita Tn.M oleh petugas
kesehatan

DO :
1. Ny.W dan keluarga tampak
bingung dan tidak mengerti
ketika ditanya mengenai
penyakit stroke
3. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga
4. Prioritas Masalah (skoring)
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3x1 1 Masalah kelemahan
Aktual (3) ektremitas atas kiri pada
Tn.M dirasakan dan
perlu tindakan
keperawatan
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Sumber saya dan
dapat diubah : fasilitas kesehatan
Sebagian (1) tersedia dan dapat
dijangkau serta
dimanfaatkan
3 Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Klien akan aman
dicegah : beraktifitas jika keluarga
Cukup (2) tahu cara perawatan dan
latihan yang benar
4 Menonjolnya masalah : 2/2x1 1 Masalah yang dirasakan
Masalah dirasakan dan Tn.M bisa menjadi lebih
perlu ditangani segera (2) serius bila tidak
ditangani segera
TOTAL SKOR 3 2/3

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah kesehatan keluarga
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3x1 1 Keluarga tidak
Aktual (3) mengetahui tentang
penyakit stroke
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Dengan informasi yang
dapat diubah : cukup akan menambah
Sebagian (1) wawasan dan
pengetahuan keluarga
mengenai hipertensi
3 Potensial masalah untuk 3/3x1 1 Gejala stroke jika
dicegah : diketahui lebih awal
Mudah (3) maka akan lebih mudah
mencegah ke keadaan
yang lebih buruk
4 Menonjolnya masalah : 0/2x1 0 Masalah tidak dirasakan
Masalah tidak dirasakan oleh Tn.M dan keluarga
(0)
TOTAL SKOR 3

3. Rencana Keperawatan (sesuai contoh format dibawah)


4. Implementasi
5. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai