Anda di halaman 1dari 2

1. Dua tersanga suharno dan riyanto terjerat pasal 2 dan 3 UU No.

31/1999 yang telah di ubah dan di


tambahkan dg uu no. 20/2001 ttg pemberantasan tindak pidana korupsi.
2. Kjaksaan tidak menutup kemungkinann tersangka kasus tipikor itu bertambah
3. Shuarno dan riyanto masih dinyatakan terdakwa.

1. Untuk mempercepat proses penyidikan kelanjutan kasus ini, pihaknya membentuk lima tim
khusus.
2. Nantinya akan ada penetapan tersangka baru.
3. perkara korupsi BKK Pringsurat yang melibatkan mantan Direktur Utama PD BKK Pringsurat
Suharno dan Direktur PD BKK Pringsurat Riyanto dituntaskan dalam masa sembilan bulan. Terhitung
sejak penahanan tersangka pada 24 September 2018. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang,
Senin (17/6/2019), dua direksi BKK Pringsurat dijatuhi pidana kurungan masing-masing 11 tahun
penjara. Serta pidana denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan penjara.
4. Di samping itu, Suharno dijatuhi pidana membayarkan uang pengganti kerugian negara senilai
Rp1,2 miliar dan Riyanto harus membayar uang pengganti senilai Rp700 juta.
24
1. Managemen Perusahan Daerah (PD) Bank Kredit Kecamatan (BKK) Pringsurat mengaku, terus
berupaya memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Kabupaten Temanggung. Kasus tindak pidana korupsi dengan kerugian negara hingga mencapai
Rp114 miliar dinilai telah membuat kepercayaan nasabah atau masyarakat kepada BKK Pringsurat
menurun.
2. Selain mengembalikan dana nasabah secara bertahap dan skala proritas, pihak terkait akan segera
menyelesaikan permasalahan nasabah yang tidak masuk sistem. Pihaknya akan menyelesaikan
masalah-masalah nasabah yang mau melapor, sedangkan bagi nasabah yang tidak melapor, maka
tidak akan dibantu olehnya.
30
1. Kejaksaan Negeri (Kejari) Temanggung mengaku telah mengantongi enam nama tersangka baru,
dalam pengembangan kasus mega korupsi Perusahaan Daerah (PD) Badan Kredit Kecamatan (BKK)
Pringsurat Temanggung jilid dua
2. Kejari masih mengumpulkan berkas2 para tersangka baruu
35
1. Kejaksaan Negeri Temanggung menahan dua mantan pegawai BKK Pringsurat Cabang Tretep,
Triyono (34) dan Rian Anggi (30) keduanya warga Temanggung, dengan sangkaan korupsi hingga
merugikan keuangan hingga Rp 1,8 miliar, Kamis (26/9/2019).
2. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Temanggung, Sabrul Iman menambahkan Triyono berperan
menghimpun dana dalam jumlah besar dari masyarakat khususnya pengusaha, seperti deposito,
sedangkan Rian Anggi menghimpun dana dari pedagang pasar, yang tabungannya jumlahnya kecil.
3. Dana yang dihimpun dari masyarakat sepanjang 2012 - 2017 hanya sebagian yang disetor ke
perusahaan atau kantor pusat BKK Pringsurat, padahal di buku catatan nasabah ditulis sesuai jumlah
setoran.
Uang yang ditahan tersangka itu, terangnya, lalu diputar kembali atau dipinjamkan pada masyarakat
atas nama dirinya dengan bunga tertentu. Diketahui adanya penyimpangan keuangan, karena kredit
yang dipinjamkan atas nama dirinya macet, sementara nasabah BKK ingin mencairkan dananya.
"Kasbon pada kantor untuk menutup dana pada masyarakat juga tidak dapat dibayarkan, sehingga
ketahuan," katanya.
Dia mengatakan keduanya telah mengakui perbuatannya dan telah mengembalikan sebagian dana
pada kas negara. Uang tersebut nantinya akan dijadikan uang pengganti, namun tetap menunggu
perhitungan dari auditor.

Anda mungkin juga menyukai