Anda di halaman 1dari 3

Apa itu model dalam desain organisasi?

Model didefinisikan sebagai gambaran atau kerangka kerja yang menampilkan template untuk
panduan pelaksanaan organisasi, juga model merupakan representasi informasi, aktivitas,
hubungan dan kendala di dalam organisasi tersebut. penggunaan model dalam desain organisasi
membantu menggambarkan interaksi, saling ketergantungan dan keberpihakan antar organisasi,
serta pendekatan struktur untuk pemetaan masalah dan perbaikan dalam organisasi. Model
organisasi bermanfaat dalam memberikan dasar konseptual yang baik untuk mengembangkan
desain organisasi yang efektif.

Dalam teori organisasi terdapat dua teori yang menjadi landasan model organisasi. Yang pertama
adalah system theory (closed and open) dengan model organisasi berupa: McKinsey’s 7-S
Model; Galbraith’s Star Model; Nadler’s Congruence Model; Weisbord’s Six Box Model;
Burke-Litwin’s Model.

 McKinsey’s 7-S Model terdiri dari elemen-elemen, seperti sistem, strategi, struktur, gaya,
nilai yang dibagi, staf, dan keterampilan. Manfaat dari penggunaan model ini adalah
keterangan terkait pentingnya elemen organisasi dan pengakuan terhadap interaksi
diantara elemen organisasi. sedangkan yang menjadi keterbatasan model ini adalah tidak
adanya output lingkungan eksternal dan tidak ada variabel kinerja
 Galbraith’s Star Model, struktur organisasi model ini berbentuk seperti bintang dengan
elemen-elemen berupa: strategi, struktur, rakyat, reward, dan proses. Manfaat dari
penggunaan model ini adalah keterangan terkait pentingnya elemen organisasi dan
pengakuan terhadap interaksi antar organisasi. sedangkan kekurangannya adalah tidak
memanggil beberapa elemen kunci termasuk masukan dan keluaran.
 Weisbord’s Six Box Model terdiri dari elemen berupa: kepemimpinan, tujuan, struktur,
reward, mekanisme yang membantu, dan relationship. Manfaat dari model ini adalah
membutuhkan tujuan dan masalah yang perlu dirumuskan. Sedangkan kekurangan dari
model ini hanya fokus pada beberapa elemen saja.
 Nadler’s Congruence Model, terdiri dari organisasi non formal, organisasi formal, kerja,
orang. Manfaat dari model ini adalah mudah untuk di ikuti, memungkinkan adanya
diskusi dari nonformal dan formal, serta antar elemen harus sama antar satu sama lain.
sedangkan kekurangannya adalah beberapa elemen bernama dapat menyebabkan aspek
penting terabaikan.
 Burke-Litwin’s Model, terdiri dari misi/strategi, struktur, persyaratan tugas,
kepemimpinan, manajemen, iklim kerja, motivasi, budaya organisasi, kebutuhan individu
dan nilai-nilai. Manfaat dari model ini adalah perputaran umpan balik memanggil lebih
banyak aspek kualitatif seperti motivasi. Sedangkan kekurangannya adalah sangat detail
dan sulitt untuk dipahami sekilas.

Dari beberapa model di atas, menurut pendapat saya model desain organisasi PMII di Undip
adalah menggunakan model Burke-Litwin’s Model. Hal ini dikarenakan dalam keorganisasian
PMII tertera jelas elemen-elemen yang ada di Burke-Litwin’s Model. Dan keberadaan PMII
memiliki manfaat dalam menghidupkan motivasi para kadernya untuk aktif dan mengembangkan
kompetensi dalam berorganisasi.

Yang kedua adalah complexity theory yang terdiri dari: Nadler’s Update Congruence Model;
Kilmann’s Model; Wilber’s AQAL Model; McMillan’s Fractal Web dan Holonic Enterprise
Model.

 McMillan’s Fractal Web, elemen model ini berupa prinsip jaringan fractal dalam
organisasi sebagai bagian yang memungkinkan karakteristiknya terungkap attau muncul
saat belajar dan tumbuh sbagai hasil dari aktivvitasnya sendiri dan tanggapan terhadap
lingkungan luar. Manfaat dari model ini adalah memiliki sedikit teori sistem dan lebih
banyak dalam ilmu kompleksitas. Dalam model ini organisasi bersifat adaptif dan
mengatur diri sendiri. Keterbatasan dalam model ini adalah tidak mudah untuk melihat
bagaimana menerapkannya dalam praktik
 Kilmann’s Model, elemen model ini berbentuk lima jalur untuk desain keterampilan.
Model ini muncul dari pandangan organisasi saat ini yang berasal dari gagasan tentang
realitas yang salah. Sedangkan kekurangannya adalah sama dalam ruang ingkup dan
pendekatan untuk model sistem.
 Wilber’s AQAL Model, elemen yang terdiri dari satu visi menyeluruh dengan beberapa
strategi berssaing, beberapa hubungan kongruen antara orang, budaya, organisasi formal,
strategi, dan tugas-tugas penting. Manfaat dari model ini sendiri adalah memungkinkan
untuk perbedaan unit bisnis. Sedangkan kekurangannya adalah membutuuhkan pemimpin
yang kuat, nilai dan nilai-nilai untuk menjaga unit bekerja secara mandiri tetapi dalam
arah yang sama
 Holonic Enterprise Model, model ini memiliki elemen anggota bersifat otonom tetapi
terkoordinasi dalam beberapa kasus permasalahan, terikat waktu (organisasi dibentuk atas
untuk mencapai tujuan tertentu dan setelah tercapai organisasi tersebut akan dibubarkan).
Manfaat dari model ini adalah organisasi ini cenderung fleksibel berupa
mengggabungkan fitop down dan bottom up. Kekurangan dari model ini adalah
memerlukan kemapuan ntuk bekerja demi kepentingan satu sama lain dan bukan hanya
kepentingan pribadi untuk mencapai tujuan bersama.

Dilihat dari modeldi atas, organisasi PMII menggunakan model berupa Wilber’s AQAL
Model.

Anda mungkin juga menyukai