1. Klarifikasi tujuan organisasi: Organisasi yang efektif memiliki tujuan yang jelas
dan dipahami oleh seluruh anggota organisasi.
2. Struktur yang jelas: Desain organisasi yang efektif memperlihatkan struktur yang
jelas dan memudahkan karyawan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab
mereka.
3. Pengaturan sumber daya: Organisasi yang efektif mengatur sumber daya mereka,
seperti anggaran, tenaga kerja, dan fasilitas, secara efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
4. Komunikasi yang baik: Organisasi yang efektif mempromosikan komunikasi yang
baik antara karyawan dan manajemen.
Sementara itu, desain organisasi yang kurang efektif cenderung mengalami masalah
seperti:
Salah satu model desain organisasi yang efektif adalah model desain organisasi matriks.
Model desain organisasi matriks adalah gabungan antara struktur fungsional dan
struktur divisi. Dalam model ini, karyawan bekerja pada proyek-proyek yang bersifat
sementara di bawah manajemen proyek dan pada saat yang sama juga berada di bawah
manajemen fungsional yang bertanggung jawab atas area tertentu seperti pemasaran,
produksi, atau keuangan. Model ini memungkinkan karyawan untuk bekerja secara
fleksibel pada proyek-proyek yang berbeda sambil tetap memiliki tanggung jawab
fungsional yang tetap.
Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan model desain organisasi matriks
adalah IBM. IBM menggunakan model ini untuk mengelola proyek-proyek teknologi
tinggi yang memerlukan tim yang terdiri dari berbagai spesialisasi. Dalam model ini,
karyawan memiliki dua kepala bagian yaitu kepala bagian fungsional dan kepala bagian
proyek. Kepala bagian fungsional bertanggung jawab atas pengembangan dan
pengelolaan sumber daya fungsional, seperti anggaran dan kebijakan. Sedangkan
kepala bagian proyek bertanggung jawab atas keberhasilan proyek dan menetapkan
jadwal kerja.