Pengorganisasian merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk
melakukan tugas-tugas dalam pencapaian tujuan. Ini menyangkut pembagian pekerjaan untuk
diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya. Pengorganisasian adalah fungsi
manajemen kedua dan dilakukan secara langsung dari dasar yang telah dibuat oleh
perencanaan yang baik. Sekali rencana-rencana dibuat, tugas manajer adalah untuk mengatur
sumber-sumber daya sesuai dengan tujuan yang tepat. Saat semua dapat terlaksana dengan
baik pengrganisasian membagi siapa yang harus melakukannya, mengidentifikasikan siapa
yang harus memerintah dan mengadakan hubungan-hubungan perkantoran untuk komunikasi
STRUKTUR ORGANISASI
Cara dimana berbagai bagian dari organisasi yang tersusun sebagai biasanya disebut sebagai
”struktur”. Struktur organisasi secara formal didefinisikan sebagai sistem atau jaringan kerja
dari tugas-tugas, pelaporan relationship, dan komunikasi yang menghubungkan bersama
pekerjaan individual dan kelompok. Sebuah struktur hendaknya mengalokasikan pekerjaan
melalui sebuah divisi pekerjaan dan menyediakan koordinasi dari hasil-hasil kinerja sehingga
sasaran organisasi terlaksana dengan baik. Struktur ”yang baik” yang melaksanakan kedua
hal tersebut, dapat menjadi modal yang penting terhadap rganisasi. Sayangnya merupakan
hal yang mudah untuk membicarakan struktur yang baik dari pada membuatnya.
Pen strukturan kembali (restructuring) adalah istilah yang terus-menerus dibicarakan.
Hal ini mengacu pada perubahan dari sebuah struktur organisasi dalam usahanya untuk
meningkatkan kinerja.
Saudara mungkin mengetahui konsep tentang struktur terbaik dalam bentuk sebuah grafik
organisasi, sebuah diagram yang menggambarkan susunan formal dari posisi-posisi kerja
dalam sebuah organisasi. Grafik organisasi (organization chart) yang khusus menunjukkan
bagaimana berbagai posisi berhubungan satu dengan yang lainnya melalui garis otoritas dan
komunikasi. Ini merupakan struktur formal atau struktur organisasi secara resmi.
Struktur formal ini menunjukkan cara organisasi dalam fungsinya.
Pengelolaan:
Pembagian tugas.
Menentukan orang-orang untuk
melakukan tugas tersebut
Perencanaan Kepemimpinan Pengawasan
Pengalokasian sumber daya
Menyelaraskan usaha
1
Apa yang dapat dipelajari dari grafik organisasi.
Divisi kerja : posisi dan nama yang menunjukkan tanggung jawab kerja.
Supervisor relationship : garis yang menunjukkan seseorang harus melaporkan pada
siapa.
Saluran komunikasi : garis yang menunjukkan saluran komunikasi formal.
Sub unit utama : posisi pelaporan pada manajer yang pada umumnya dilakukan.
Tingkatan-tingkatan manajemen : tingkatan manajemen secara vertikal yang terlihat.
STRUKTUR INFORMAL
Dibalik setiap struktur formal yang spesifik terdapat struktur informal ”organisasi bayangan”
yang terdiri dari hubungan-hubungan kerja tidak resmi, namun sering mengkritik diantara
anggota-anggota organisasi. Bila grafik struktur formal organisasi menunjukkan siapa harus
melapor kepada siapa, sebaliknya struktur informal menunjukkan hubungan kerja setiap
harinya dalam hal siapa berbicara dengan siapa dan siapa biasanya berinteraksi dengan siapa.
Tidak seorangpun manajer dapat sukses tanpa memahami struktur-struktur informal yang
berlangsung dalam dunia kerja.
Yang penting struktur informal dapat sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan yang
dibutuhkan. Hal ini sungguh-sungguh terjadi, khususnya selama pergantian waktu saat
struktur formal yang sudah tidak layak dapat membatasi para pekerja saat mereka berusaha
menyesuaikan diri dengan suasana baru atau suasana yang tidak lazim. Sebab untuk
mengganti struktur formal membutuhkan waktu, situasi seperti ini sangat biasa terjadi.
Melalui susunan-susunan informal, para pekerja sering dapat menemukan cara-cara untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dalam suasana yang sering muncul secara tiba-tiba.
Jadi struktur informal dan hubungan-hubungan yang mereka lakukan dapat menguntungkan
organisasi seperti :
Membantu para pekerja menyelesaikan pekerjaan mereka.
Membantu para pekerja mengatasi keterbatasan-keterbatasan dari struktur formal.
Memperbolehkan para pekerja berkomunikasi dengan lebih baik satu sama lain.
Memperbolehkan para pekerja mendukung dan melindungi satu sama lain.
Memuaskan kebutuhan-kebutuhan orang-orang dalam interaksi sosial.
2
STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL
Saat membuat struktur organisasi keputusan harus dibuat dengan cara menggabungkan para
pekerja dengan pekerjaan bersama-sama dibawah supervisor umum untuk membentuk unit-
unit kerja atau departemen-departemen yang beraneka ragam. Keputusan juga harus dibuat
dengan cara menggabungkan departemen-departemen tersebut bersama-sama sehingga dapat
beroperasi dengan cara-cara yang sudah dikoordinasi.
Proses ini disebut depatementalisasi, dan terlibat secara tradisional dalam pembentukan
fungsional, divisional struktur-struktur susunan.
STRUKTUR FUNGSIONAL
Dalam Struktur-struktur fungsional, para pekerja dengan kecakapan kerja yang hampir
sama melakukan tugas-tugas yang sejenis ditempatkan secara bersama dalam kelompok-
kelompok formal. Kelompok-kelompok ini secara khusus dibentuk dari para pekerja yang
terbagi dalam keahlian teknik, kepentingan-kepentingan dan tanggung jawab.
Contoh yang tampak pada gambar menunjukkan departemen fungsional umum dari bisnis –
pemasaran, keuangan, produksi dan sumber daya manusia. Dalam struktur fungsional ini,
semua persoalan produksi menjadi tanggung jawab Direktur produksi, sedangkan masalah
pemasaran menjadi wewenang dari Direktur pemasaran dan seterusnya.
Gambar dibawah ini juga menunjukkan bagaimana departementalsasi fungsional juga dapat
diterapkan untuk tipe-tipe organisasi yang lain, seperti pada bank-bank.
Struktur-struktur fungsional, khususnya dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil dan
organisasi yang tidak begitu kompleks yang hanya berhubungan dengan satu atau beberapa
produk pelayanan. Struktur tersebut juga dapat berjalan dengan baik dalam lingkungan kerja
yang relatif stabil yang mengijinkan organisasi untuk menemukan strategi-strategi yang
relatif stabil.
Keuntungan-keuntungan umum yang didapat antara lain :
Skala ekonomis dengan penggunaan sumber daya secara efisien.
Tugas-tugas yang konsisten dengan pelatihan-pelatihan teknis.
Pemecahan masalah teknis yang berkualitas tinggi.
Pelatihan yang mendalam dan perkembangan kecakapan kerja dalam fungsi-fungsi.
Jenjang yang jelas dalam fungsi-fungsi.
Direktur Utama
Manajer Cabang
3
Dalam struktur fungsional terdapat juga kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi.
Kelemahan tersebut seperti kurangnya komunikasi dan koordinasi diantara fungsi-fungsi,
keputusan-keputusan yang selalu mengacu pada tingkat hirarki, hilangnya tanggung jawab
yang jelas terhadap produk atau pelayanan pengiriman serta inovasi yang lambat dalam
menjawab perubahan lingkungan. Salah satu kerugian yang serius dari struktur fungsional
terjadi saat anggota departemenfungsional mempunyai spesialisasi yang berlebihan dan
segala sesuatu dipusatkan pada departemennya. Hal ini akan mengakibatkan sudut pandang
yang sempit dan kehilangan pandangan terhadap sistem secara total. Kegagalan dalam
berkomunikasi dan dukungan perluasan antardepartemen merupakan hal yang biasa rjadi
dalam situasi seperti ini. Hal ini memperlambat pembuatan keputusan saat persoalan harus
diselesaikan menurut tingkatan hirarki.
Organisasi yang mengalami masalah-masalah struktural seperti itu dapat menjurus pada
kesalahan yang lebih fatal dalam persaingan dipasar.
STRUKTUR DIVISIONAL
Alternatif organisasi yang kedua adalah struktur divisional (divisional structure). Struktur ini
mengelompokkan bersama para pekerja dengan kecakapan kerja dan tugas-tugas yang
beragam namun bekerja untuk suatu produk yang sama, melayani pelanggan-pelanggan yang
sama dan atau beroperasi pada daerah geografis yang sama pula.
Dapat dilihat dalam gambar struktur-struktur seperti itu sangat berguna dalam situasi yang
komplek dimana organisasi-organisasi menjalankan strategi-strategi yang beragam atau
beroperasi dalam lingkungan persaingan yang berbeda. Struktur-struktur tersebut dapat juga
membantu organisasi menemukan tekanan untuk inovasi dan perubahan dalam lingkungan
yang dinamis, suatu struktur fungsional sering menghadapi pekerjaan yang sulit.
Seperti yang terlihat pada gambar, struktur divisional dapat dibuat diatas produksi, klien dan
geografis.
4
STRUKTUR PRODUK
Struktur produk dikelompokkan bersama para pekerja dan aktivitas pekerjaan mereka pada
satu produk atau jasa. Mereka dapat mengidentifikasikan dengan jelas tanggungjawab-
tanggungjawab manajerial untuk produk-produk khusus atau jasa. Biaya-biaya, laba,
masalah-masalah dan kesuksesan dapat ditemukan pada sebuah tanggungjawab pokok.
Akibatnya, para manajer didukung supaya responsif terhadap perubahan permintaan pasar
dan seler pelanggan. Hal ini biasa terjadi dalam organisasi yang besar, yang struktur
produknya bahkan mungkin sudah mengglobal.
STRUKTUR GEOGRAFI
Struktur geografi (geographical structures) kadang-kadang disebut struktur wilayah, yang
mengelompokkan bersama para pekerja dan kegiatan yang dilakukan pada lokasi atau daerah
yang sama. Struktur tersebut secara khusus digunakan saat ada perbedaan kebutuhan akan
rang atau jasa pada lokasi yang berbeda-beda, seperti pada beberapa daerah dalam suatu
negara. Struktur ini biasanya digunakan untuk pengoperasian internasional.
Hal ini menjadikan perhatian yang hendaknya difokuskan pada ke unikan budaya dan
kebutuhan daerah tersebut, sehingga dapat memenuhi produk dan jasa yang sesuai dengan
daerah tersebut.
STRUKTUR PELANGGAN
Struktur pelanggan (customer structures) mengelompokkan bersama pekerjaan dan aktivitas
untuk melayani pelanggan yang sama. Perusahaan American Hospital Supply menggunakan
struktur pelanggan untuk membedakan perhatian pada rumah sakit dan laboratorium
pelanggannya. Perusahaan bisnis menggunakan struktur ini untuk membedakan antara
pelanggan dan pelanggan komersial untuk pinjamannya.
Keunggulan utama struktur ini adalah kemampuan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan
khusus dari kelompok-kelompok pelanggan yang berbeda.
Seperti bentuk-bentuk organisasi yang lain, struktur divisional juga mempunyai kelemahan.
Struktur seperti ini dapat menurunkan skala ekonomi, menyebarkan persaingan teknik dan
keahlian, bahkan menciptakan persaingan yang tidak sehat diantara unit-unit operasional.
Struktur ini juga dapat meningkatkan biaya melalui penggandaan sumber daya dan usaha-
usaha antar divisi dan mengarah pada penekanan yang berlebihan melawan tujuan organisasi.
5
STRUKTUR MATRIKS
Bentuk organisasi yang ketiga ini dikenal sebagai struktur matriks (matrix structure).
Struktur ini juga sering disebut organisasi matriks (matrix organization), pendekatan yang
digunakan dengan pertukaran fungsi antar tim yang permanen untuk menggabungkan
kekuatan teknik dari struktur fungsional dengan pengintegrasian dari struktur divisional.
Seperti pada gambar, para karyawan dalam struktur matriks bekerja paling tidak pada dua
kelompok pada saat yang bersamaan.
Kelompok fungsional dan produk atau kelompok proyek.
Dalam masing-masing kelompok tiap individu bertanggungjawab pada manajer atau
pemimpin tim. Jadi organisasi matriks kadang-kadang mengarah pada struktur ”Dua Atasan”.
Dalam kasus sebuah perusahaan kecil seperti pada gambar, beberapa proyek beroperasi pada
waktu yang telah ditentukan. Proyek-proyek tersebut membutuhkan keahlian dari tiap
fungsional, namun mereka berbeda satu sama lain untuk dijadikan sebuah manajerial.
Perusahaan mengunakan struktur matriks dalam situasi semacam ini.
Manajer
Umum
A. Manajer
Proyek
B. Manajer
Proyek
C. Manajer
Proyek
C.
6
Pendekatan matrik berkembang dari perusahaan luar angkasa Amerika Serikat.
Sekarang pendekatan matrik juga diaplikasikan ditempat kerja dengan menerapkannya pada
berbagai perusahaan (seperti elektronik, farmasi), jasa (misalnya perbankan, bisnis komisi),
profesional (misalnya akuntan, periklanan).
Dalam perkembangannya perusahaan mulai menyadari bahwa struktur matrik dapat
membantu mengatur kekomplekan perusahaan multinasional.
Fleksbilitas konsep matrik dapat membantu menempatkan perbedaan cross national sebaik
pembuatan multiple produk, program atau orientasi proyek.
Struktur matrik sering digunakan dalam organisasi yang mengharapkan perkembangan
strategi dalam lingkungan yang dinamis dan komplek.
Keuntungan utama struktur matrik adalah pada tim cross-functional yang permanen dimana
anggota-anggotanya membagikan keahlian dan informasi untuk membuat keputusan yang
tepat pada waktunya dan memecahkan masalah.
Kelebihan organisasi matrik meliputi :
Kerja sama inter fungsional ; matrik menyediakan cara mengkoordinasi kontribusi
fungsional yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan program khusus.
Fleksibilitas ; matrik memberi kemudahan untuk menambah, memindah, dan atau
mengganti fokus dari tim untuk membuat gambaran program baru atau perubahan-
perubahan dasar seperti ukuran bisnis.
Pelayanan terhadap pelanggan ; pelanggan struktur matrik selalu manajer program
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, menyediakan laporan dan alamat pelanggan.
Tanggung jawab yang lebih baik ; matrik mengidentifikasikan dengan jelas para
manajer yang bertanggung jawab untuk hasil kinerja dimana hal ini membantu manajer
puncak tetap mangatahui apa yang sedang terjadi dan mengapa.
Peningkatan pembuatan keputusan ; matrik memaksa pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah pada tingkatan tim, dimana terdapat informasi yang paling baik.
Peningkatan manajemen strategi ; matrik membebaskan para manajer puncak dari
keputusan-keputusan rutin, membuat mereka mampu menggunakan waktu mereka untuk
manajemen strategi yang lain.
STRUKTUR TIM
Dalam struktur tim (team structure), tim permanen atau sementara dibuat untuk
meningkatkan hubungan lateral dan memecahkan masalah melalui organisasi.
Pada gambar struktur ini secara khusus menggunakan cross-functional team yang terdiri dari
anggota-anggota dari departemen fungsional yang berbeda untuk melengkapi operasi normal.
Anggota tim ini bekerja bersama untuk memecahkan masalah dan mencari kemungkinan-
kemungkinan, namun mereka melakukan tugas kerja fungsional secara full time.
Munculnya struktur ini, tim-tim cross-functional formal memfokuskan kekuatan organisasi
pada proses inti (core processes) seperti perkembangan produk baru dan sumber daya global
untuk mendapat hasil maksimum dari kepuasan pelanggan, kualitas operasi dan produktivitas
7
Tujuan beberapa stktur tim dasar adalah menggunakan intelektual dan pemecahan masalah
potensial dari sumber daya manusia, pada semua tingkat organisasi dan memperbolehkan
para karyawan membagikan ilmudan pengalaman untuk mendapatkan keuntungan kompetitif
Dibawah pengarahan pimpinan tim ditetapkan atau dipilih masalah-masalah dari masing-
masing tim yang harus dilanjutkan dengan penekanan pada kelompok pembuat keputusan
dan konsensus.
Manajer
Perencana
Gambar : Bagaimana struktur tim dapat bekerja – Penggunaan tim lintas fungsi untuk
meningkatkan hubungan lateral.
STRUKTUR JARINGAN
Organisasi-organisasi menggunakan struktur jaringan (network structure) yang meliputi inti
penting yang tergabung melalui network dengan suplier dari luar dari bisnis-bisnis jasa.
Kadang-kadang struktur ini disebut virtual corporations, organisasi ini menggunakan variasi
strategi untuk beraliansi dan kontrak-kontrak bisnis untuk beroperasi tanpa harus memiliki
semua fungsi-fungsi pendukungnya. Hal ini didapat seperti yang dipaparkan melalui jaringan
elektronik. Pendekatan kreatif ini memperbolehkan organisasi untuk beroperasi sebagai
sistem dasar yang lebih kecil dan tidak komplek, bahkan saat memperbaiki operasi-operasi
yang luas. Susunan seperti ini terus meningkat menjadi sesuatu yang umum dalam arena
8
internasional dimana jaringan ini menguntungkan untuk operasi-operasi global dalam
merambah banyak organisasi. Jaringan ini terus meningkat dan menjadi populer saat para
manajer mencari jalan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif melalui pengurangan biaya
tambahan dan peningkatan efisiensi kerja. Seperti pada gambar, menggambarkan struktur
jaringan yang dapat bekerja untuk perusahaan pesanan lewat surat (mail order) yang menjual
lapangan rumput dan peralatan mebel melalui katalog.
Perusahaan ini sendiri sangat kecil, terdiri dari relatif sedikit pekerja full time dari markas
besar utama. Struktur ini mengatur suatu urutan hubungan-hubungan bisnis.
Barang dagangan didesain pada kontrak dengan perusahaan pendesain mebel ; perusahaan ini
dan pengepakannya dikontrak oleh perusahaan-perusahaan ”off-shore”.
Stok tersebut dijaga dan dikapalkan dari gudang kontrak ; dan seluruh urusan detail akuntansi
dan keuangan diatur pada kontrak dengan perusahaan luar. Katalog yang terbit 4 tahun sekali
didesain, dicetak dan diposkan sebagai suatu aliansi strategi dengan dua perusahaan yang
menjual peralatan rumah tangga yang berbeda dengan harga yang sangat menarik.
Struktur jaringan seperti ini dapat memperluas operasi-operasi yang memungkinkan untuk
bisnis-bisnis yang lebih kecil dan organisasi lainnya. Dasar penting kesuksesan mereka
terlatak pada perkembangan teknologi informasi. Jaringan komputer elektronik besar
pengaruhnya dalam memberi fasilitas penggabungan penting untuk struktur jaringan supaya
berfungsi secara efektif, bahkan untuk penggabungan jarak jauh. Hal ini merupakan salah
satu kelebihan jaringan yang fleksibel dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam inti
operasi jaringan, keanekaragaman pekerjaan yang menarik tercipta untuk melayani tujuan-
tujuan umum. Pada kenyataannya kesulitan dalam mengendalikan komponen-komponen
sistem yang mungkin merupakan kerugian yang mungkin terjadi. Jika satu bagian jaringan
gagal atau salah untuk dikirimkan, sistem keseluruhan menderita sebagai akibatnya.
Strategi aliansi
9
Pada waktu teknologi informasi terus berkembang dan saat konsep struktur jaringan
menjadi mudah dimengerti, pada masa mendatang struktur ini akan tumbuh dengan pesat
beserta dengan penerapannya. Di samping itu penelitian efisiensi dan keuntungan
kompetitif akan membantu juga. Perusahaan-perusahaan besar bergerak dalam
kepemimpinan jaringan saat mereka mengontrak fungsi-fungsi bisnis khusus;
perusahaan-perusahaan lain khususnya perusahaan kecil menarik keuntungan dari
kesempatan untuk berjalan lebih jauh dan menyediakannya. Sekarang perusahaan Bank
Dunia mengontrak perusahaan lain untuk menyediakan mail-roomnya, kafetaria, dan
pelayanan-pelayanan resmi.
Perusahaan penerbangan Amerika mengontrak perusahaan pelayanan pelanggan pada
lapangan udara mereka dan operasi-operasi mailroom pada perusahaan National Steel
yang dijalankan oleh Ameriscribe, spesialis kontraktor. Dalam meningkatkan
penghematan biaya $2,000 setiap bulan. National Steel sekarang menghadapi masalah
administrasi sedikit sejak perusahaan ini memfokuskan bisnis biji besinya untuk
pembuatan baja.
10
KURANGNYA KESATUAN PERINTAH
Prinsip manajemen klasik lainnya menggambarkan bagaimana rantai perintah harus
beroperasi dalam pelaksanaan manajerial sehari-hari. Dasar bentuk piramida organisasi
adalah prinsip kesatuan perintah (unity of command principle), setiap orang dalam
sebuah organisasi harus melaporkan pada seorang supervisor.
Dengan menentukan bahwa laporan setiap bawahan pada satu orang supervisor, prinsip
kesatuan perintah berusaha menghindari tendensi para karyawan untuk menerima
perintah kerja lebih dari satu sumber. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa
setiap pekerja mengerti dengan jelas tugas-tugasnya. Prinsip kesatuan perintah dapat
kacau, contohnya bila manajer yang tingkatnya lebih tinggi menghindari supervisor
seorang karyawan dan memberi perintah langsung pada bawahan. Hal ini akan
membingungkan bawahan dan juga merusak kekuasaan supervisor.
Tetapi sistem ”Dua Atasan”, salah satu elemen pokok dari struktur matrik merupakan
gangguan yang nyata dari kesatuan perintah. Oleh karena itu saran klasik adalah untuk
menghindari penciptaan hubungan pelaporan berkali-kali, konsep matrik dikondisikan
seperti itu. Maka diusahakan meningkatkan hubungan lateral dan tim kerja ada proyek
dan program khusus. Kesatuan perintah kurang dominan dalam struktur tim dan susunan
lainnya menekan fungsi dari tim cross-functional atau desakan tugas. Dengan jelas
kecenderungan saat ini kurang adanya kesatuan penntah dalam organisasi.
Kecenderungan sekarang: organisasi-organisasi menggunakan Iebih banyak tim
crossfunctional, desakan tugas dan struktur horisontal membuat kesadaran pelanggan
seperti yang mereka lakukan juga. karyawan sering mempunyai lebih dan satu atasan.
Rentang kendali (span of control) merupakan sejumlah karyawan yang melapor langsung
pada manajer. Jika rentang kendali “sempit”, hanya sedikit pekerja berada di bawah
seorang manajer supervisi. Rentang kendali yang “lebar” menunjukkan bahwa manajer
mengendalikan banyak karyawan. Dalam sejarah pemikiran manajemen saat orang
menemukan rentang kendali yang ideal. Meskipun jumlah yang tepat tidak pernah
ditemukan, prinsip rentang kendali ini melibatkan:
Adanya batas jumlah karyawan yang dapat dikendalikan secara efektif. Perhatian harus
dilatih untuk menjaga rentang kendali dalam batas-batas yang dapat diatur
11
Rentan kendali yang luas Manajer
Membuat struktur rata.
Supervisor Supervisor
Gambar: Bagaimana rentang kendali membuat struktur ”rata” dan struktur ”tinggi”
Gambar menunjukkan hubungan antara rentang kendali dan jumlah tingkatan dalam
hirarki kekuasaan Organisasi dengan rentang kendali yang lebih lebar cenderung menjadi
rata mereka mempunyai tingkatan manajemen yang lebih sedikit; Orgarisasi-organisai
dengan rentang kendali yang sempit cenderung menjadi tinggi - mereka mempunyai
banyak tingkatan manajemen.
Keputusan-keputusan dibuat untuk mengurangi rentang kendali, kemungkinannya bahwa
orang manajemen baru akan ditambah. Sebelum membuat perubahan semacam itu maka
perlu dipikirkan pada biaya untuk menambah supervisor dan akibat-akibat
memperpanjang rantai perintah. Saat rentang kendali ditingkatkan sebaliknya biaya
tambahan akan menurun dan para karyawan dapat memperoleh keuntungan dan
kurangnya supervisor langsung dan lebih mandiri.
Kecendeningan sekarang organisasi-organisasi beralih pada rentang kendali yang lebih
luas dengan rantai perintah diperpendek dan pemberian wewenang diutamakan. Manajer
individual bertanggung jawab pada sejumlah besar bawahan yang beroperasi dengan
supervisi Iangsung yang sedikit jumlahnya.
12
• Tahap II: Manajer memberi wewenang untuk berbuat sesuatu. Bersama
dengan tugas yang diberikan, hak untuk melakukan sesuatu yang penting
(membelanjakan uang, pekerjaan langsung pada pekerja, penggunaan sumber daya)
diberikan pada orang lain. Inilah yang dimaksud wewenang - hak untuk melakukan
sesuatu dengan berbagai macam cara yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Prinsip klasik organisasi melarang para manajer untuk mendelegasikan tugas kepada
bawahan tanpa memberi wewenang yang cukup untuk melakukan sesuatu. Bila
wewenang pen-delegasian tidak seimbang dengan pertanggung jawaban yang dibuat,
resikonya adalah menurunnya kinerja bawahan, kebingungan atau konflik atau bahkan
ketiga-tiganya. Prinsip otoritas dan pertanggung jawaban (authority and responsibility
principle): otoritas seharusnya sama dengan pertanggungjawaban bila pekerjaan
didelegasikan dan supervisor kepada bawahan.
Kegagalan pendelegasian merupakan kesalahan manajemen yang biasa terjadi. Apakah
dikarenakan kurangnya kepercayaan pada yang lainnya atau kurang fleksibelnya manajer
dalam menyelesaikan sesuatu kegiatan, kegagalan pendelegasian ini dapat membuat
kerusakan. Hal ini membebani manajer dengan pekerjaan yang seharusnya dilakukan
oleh orang lain juga menghilangkan kesempatan untuk menggunakan kemampuan
mereka sepenuhnya dan untuk mendapatkan kepuasan. Namun bila delegasi dapat
dilakukan dengan tepat akan mengarahkan pada pemberian wewenang (empowerment),
merupakan masalah populer yang berkembang di tempat kerja sekarang ini.
Pendelegasian yang efektif adalah pemberian wewenang dan memperbolehkan orang lain
untuk melakukan tugas mereka dengan cara-cara terbaik yang mungkin dilakukan.
13
DESENTRALISASI DENGAN SENTRALISASI
Sebuah pertanyaan yang selalu dipertanyakan manajer adalah “Haruskab kebanyakan
keputusan dibuat di tingkat puncak organisasi atau keputusan-keputusan itu disebarkan
dengan pendelegasian yang luas melalui semua tingkatan manajemen?” Pendekatan
mendasar diarahkan pada sentralisasi (centralization) yang nantinya akan disebut
desentralisasi (decentralization,). Tidak ada prinsip klasik pada sentralisasi-desentralisai,
meskipun bentuk piramida tradisional organisasi mungkin memberi kesan struktur sentral
yang tinggi.
Desentralisasi secara implisit terkandung pada kecenderungan organisasi pada saat mi,
seperti rentang kendali yang meluas dan pemberian wewenang yang meningkat. Namun
ini tidak harus menjadi pilihan. Sekarang organisasi dapat menyediakan desentralisasi
yang lebih besar tanpa menyerahkan pengendalian sentral. Keduanya memiliki aturan
resmi dalam organisasi dan pokok persoalan manajerial yang nyata adalah : bagaimana
menernukan bauran yang tepat. Perkembangan teknologi informasi, membantu manajer
untuk tetap mengetahui informasi tentang permasalahan kinerja sehari-hari yang luas,
sementara itu tetap memperkenankan para pekerja untuk membuat lebih banyak
keputusan. Seandainya terdapat sesuatu yang salah, sistem informasi yang memberikan
tanda bahaya dan diperbolehkan melakukan tindakan korektif secepat mungkin.
Kecenderungan sekarang ini untuk desentralisasi dan sentralisasi yang dilakukan bersama
dalam organisasi.
Kecenderungan sekarang; mengingat pemberian wewenang dan kekuatan yang
bersangkutan memberi kontribusi dilakukannya desentralisasi yang lebih dalam
organisasi, keahlian dalain teknologi informasi mendukung pengendalian sentral
organisasi.
14
memberikan kontribusi pada perusahaan.
Dengan cara ini, kegiatan staf dapat membawa hasil yang positif pada organisasi. Tetapi
masalah tentang hubungan antar staf lini dapat meningkat. Dalam beberapa kasus, staf
berkembang di mana pembiayaan administratif lebih besar dan nilai yang didapat.
Inilah sebabnya mengapa pengurangan staf merupakan hal yang biasa dalam usaha-usaha
pengurangan dan usaha perubahan yang lainnya. Kasus lainnya, konflik hubungan antara
staf lini menyebabkan permasalahan. Masalah mi terjadi saat manajer lini tidak
rnenyetujui adanya kelebihan otoritas yang diberikan pada staf. Permasalahan yang
sangat nyata, bahwa staf hanya mempunyai otoritas untuk menasihati (advisoiy
authority) dan dapat memberi saran (suggest) bukan mendikte (dictate). Masalah pokok
lainnya staf mempunyal otoritas fungsional (functional authority,) untuk meminta
(require) sebagaimana yang lain melakukannya sebagai permintaan, sejauh permintaan
itu menurun pada batas keahlian staf teknik. Misalnya, departemen sumber daya manusia
dapat menasihati manajer lini pada kualifikasi yang diinginkan untuk menggaji pada
pekerja baru sebagai otoritas menasihati (advisory authority), departemen boleh
meminta para manajer untuk mengikuti pengarahan pemberian gaji keadilan
ketenagakerjaan - kesempatan sebagai otoritas fungsional (functional authority).
Tidak ada cara terbaik dalam pembagian pekerjaan antara lini dan staf di suatu organisasi.
Apa yang terbaik untuk diberikan pada organisasi adalah pembiayaan efektif komponen
staf yang memuaskan, tetapi tidak melampaui batas, membutuhkan asisten teknik
spesialis. Kecendenungan saat ini mengarah pada pengurangan jumlah staf. Dalam
mendapatkan produktivitas, organisasi melakukan restrukturisasi untuk meminimumkan
jumlah komponen staf dan menggunakan yang terbaik. Hal mi selalu dilakukan untuk
pengenalan kebutuhan akan pembenan wewenang tenaga kerja lini dengan kebebasan
seluas-luasnya untuk bertindak. Kecenderungan sekarang, organisasi-organisasi
mengurangi jumlah personel staf, mereka mencari efisiensi operasi yang meningkat
dengan memperkerjakan unit-unit dan staf yang lebih sedikit.
15
Mengapa struktur itu penting bagi seorang manajer ;
Struktur merupakan sistem dari tugas, melaporkan hubungan-hubungan dan
komunikasi yang tergabung bersama orang-orang dan jabatan-jabatan yang ada
dalam organisasi.
Struktur secara khusus menunjukkan grafik organisasi, atau gambaran formal
tentang komponen-komponen dalam organisasi yang semestinya disusun.
Struktur informal dari hubungan-hubungan kerja yang tidak resmi dalam
organisasi harus dipahami implikasi-implikasinya terhadap manajerial.
Struktur organisasi yang baik mendukung strategi dan sasaran-sasaran organisasi
dan dapat menjadi keuntungan kompetitif.
16