Anda di halaman 1dari 6

Nama : Livia Ramadhani BR Sembiring

NIM : 2310411220048
Kelas :B
No. Absen : 31
Program Studi : Administrasi Publik
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi Publik

Struktur Organisasi yang diterapkan di Indonesia beserta karakteristik,


kelebihan, dan kelemahannya.

1. Struktur Organisasi Lini (Garis)

Struktur organisasi lini atau garis adalah bentuk hierarki yang saling terhubung
langsung menggunakan garis wewenang atau komando secara vertikal. Struktur
Organisasi ini dikenal juga dengan nama organisasi militer karena bentuknya yang
sangat sederhana dibandingkan dengan struktur-struktur organisasi lainnya.
Karakteristik :
 Jumlah karyawan sedikit.
 Bentuk struktur organisasi cenderung sederhana.
 Hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung dengan satu garis
wewenang.
 Pemilik modal sebagai pemimpin tertinggi.
 Tingkat kedisiplinan tinggi.
 Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap
bidang pekerjaannya.
Kelebihan :
 Komunikasi antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik karena dilakukan
secara langsung tanpa melewati perantara orang lain.
 Bentuk struktur organisasi sederhana sehingga mudah dipahami.
 Tanggung jawab dan wewenang tersusun secara jelas.
Kekurangan :
 Kurangnya staf (tenaga kerja) yang memiliki keahlian di bidang tertentu.
 Terlalu bergantung dengan keputusan pemimpin, sehingga menyebabkan
pegawai yang kurang inovasi dan inisiatif.
 Organisasi sulit berkembang karena berdampak negatif terhadap pimpinan
tertinggi.

2. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional adalah sebuah jenis struktur organisasi yang


umum digunakan dalam perusahaan dengan mengelompokkan pegawai (karyawan)
sesuai dengan bidang keahliannya. Pada umumnya bisnis beroperasi di bawah
struktur fungsional karena mengelompokkan orang yang memiliki keahlian sama
dan dapat digunakan dalam lingkungan tim, maka dapat membantu perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan.
Karakteristik :
 Manajer bertanggung jawab untuk berkoordinasi (melakukan kerja sama)
dengan manajer lain di departemen lain.
 Pembagian tugas secara tegas dan jelas sehingga mudah dibedakan.
 Koordinasi menyeluruh biasanya hanya ada pada tingkat atas.
 Penempatan karyawan sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing.
Kelebihan :
 Jaminan berkembangnya karir karyawan lebih jelas.
 Terhindar dari pekerjaan yang menumpuk karena hierarki yang sudah jelas.
 Memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan karena ditempatkan di
bidang pekerjaan sesuai dengan kompeten.
 Daya saing yang sangat tinggi memacu semangat tiap anggota menjadi lebih
berinovasi dan berkreatifitas.
Kekurangan :
 Karyawan merasa bosan dengan aktivitas pekerjaan yang itu-itu saja (berulang).
 Interaksi hanya terjadi antar sesama divisi.
 Pembuatan keputusan bersifat lamban karena harus melewati birokrasi yang
panjang.

3. Struktur Organisasi Divisional

Struktur organisasi divisional adalah struktur yang terdiri dari beberapa unit
atau divisi bisnis yang terpisah. Pada umumnya perusahaan yang menerapkan
struktur ini akan lebih efisien dalam mengelola kinerja dengan memecah organisasi
menjadi beberapa bagian kecil. Dalam struktur organisasi divisional setiap bagian
dalam struktur memiliki tim pemasaran dan penjualan masing-masing.

Karakteristik :
 Pemimpin / CEO adalah seorang pemilik perusahaan bertugas mengawasi
jalannya perusahaan.
 Seorang manager hanya dapat mengawasi divisinya (divisi yang mereka
pegang) di bawah kendali mereka.
 Pada umumnya digunakan di perusahaan yang berskala menengah keatas.
 Adanya pemecahan struktur menjadi lebih kecil (menjadi beberapa bagian).
 Digunakan pada perusahaan yang memiliki banyak produk.
 Setiap divisi memiliki produk masing-masing.
Kelebihan :
 Mendorong inovasi dan kreativitas setiap divisi sebagai tim yang mandiri.
 Pengambilan keputusan lebih cepat.
 Kesempatan untuk berkarir lebih terbuka.
 Dapat mengurangi beban tugas CEO, sehingga CEO mempunyai waktu dalam
melakukan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis.

Kekurangan :
 Kurangnya komunikasi kecuali antar sesama divisi.
 Lingkungan pekerjaan yang kurang sehat karena berpotensi menimbulkan
persaingan dan konflik antar divisi.
 Terjadi kesulitan dalam mengelola perusahaan besar karena kurangnya
koordinasi dengan divisi lain.
 Biaya yang dikeluarkan jauh lebih banyak karena perbedaaan tujuan dari setiap
divisi.
 Tim yang dibentuk akan mudah mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan penawaran baru yang akan dilakukan.

4. Struktur Organisasi Komite

Struktur organisasi komite adalah struktur yang tugas-tugas tertentu


dikerjakamn secara kolektif oleh beberapa orang, termasuk juga dengan tugas
kepemimpinan. Struktur organisasi ini berlandaskan pemikiran bahwa setiap
anggota memiliki wewenang yang sama. Keputusan dari organisasi merupakan
hasil dari pendapat seluruh anggota.
Karakteristik :
 Proses pengambilan keputusan dalam struktur organisasi komite dilakukan
secara musyawarah mufakat dan menjunjung tinggi nilai demokrasi.
 Dewan dan para anggotanya bertindak secara kolektif.
 Struktur organisasinya jauh lebih kompleks dibandingkan dengan strutur
organisasi lainnya.
 Pimpinan komite merupakan pemimpin dengan kewenangan lini (garis) dan staf
komite sebagai karyawan memiliki kewenangan staf.
Kelebihan :
 Kualitas keputusan yang baik, pengampilan keputusan yang tepat dari
pemecahan masalah yang kompleks.
 Tingginya partisipasi karyawan karena setiap anggota mempunyai hak untuk
menuangkan ide-idenya.
 Terjalin komunikasi yang baik dan lingkungan kerja yang sehat.
Kekurangan :
 Karena keputusan diambil bersama, maka tidak ada yang mau bertanggung
jawab penuh apabila ada kesalahan dalam pengambilan keputusan tersebut.
 Kelambanan dalam proses pengambilan keputusan berdampak pengeluaran
biaya keuangan dan kurang efektifnya waktu yang digunakan.
 Seringkali terjadi perbedaan pendapat yang berujung konflik antar individu atau
kelompok.

5. Struktur Organisasi Matriks

Struktur organisasi matriks adalah struktur perusahaan di mana hubungan


pelaporan ditetapkan sebagai matriks daripada hierarki tradisional. Struktur
organisasi matriks sangat cocok digunakan pada perusahaan yang berskala
besar. Struktur ini merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional dan
struktur organisasi divisional.
Karakteristik :
 Pimpinan adalah jabatan tertinggi di dalam struktur organisasi.
 Ada spesialisasi dalam struktur organisasi matriks, masing-masing memiliki
fokus yang berbeda.
 Struktur organisasi matriks bersifat kompleks.
 Setiap anggota wajib melapor kepada manajer proyek serta kepala
departemen baik secara online maupun langsung.
 Tidak menekankan pada struktur organisasi hierarki.
Kelebihan :
 Pengambilan keputusan jauh lebih ceppat karena antar divisi saling
terhubung.
 Membentuk karyawan yang fleksibel dengan tugas dari perusahaan.
 Komunikasi terjalin dengan baik.
 Penggunaan sumber daya secara efisien.
Kekurangan :
 Berpotensi saling sikut karena adanya perebutan kekuasaan.
 Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi karena banyak mempekerjakan
manajer.
 Karyawan mudah kehilangan semangat kerja karena selalu dituntut
memainkan peran ganda yakni tugas jauh lebih banyak dari yang
seharusnya.

Anda mungkin juga menyukai