Anda di halaman 1dari 7

MODEL

KONGRUEN
SI
Pengembangan Organisasi (B)
Anggota Kelompok
• Athalia Barbara Grace Da
Lopez (1112000111)
• Risa Alfarizi (1112000171)
Pendahuluan

Pengembangan Organisasi atau Organizational Development


(OD) adalah suatu proses yang direncanakan dan sistematis
untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara yang
berkesinambungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
efektivitas organisasi dalam menghadapi tantangan masa depan
dan mencapai tujuan strategis yang ditetapkan.
Pengertian Model
Kongruensi
Teori Kongruensi dalam pengembangan organisasi adalah konsep yang
menekankan pentingnya keselarasan atau kongruensi antara berbagai elemen
dalam suatu organisasi. Teori ini berfokus pada ide bahwa organisasi yang
efektif harus memiliki keseimbangan dan keselarasan antara berbagai aspek,
seperti struktur, budaya, strategi, sistem, dan sumber daya manusia.

Model Kongruensi dalam pengembangan organisasi merupakan suatu


pendekatan atau konsep yang digunakan untuk memastikan bahwa berbagai
elemen dalam suatu organisasi bekerja secara selaras atau serasi untuk
mencapai tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Model ini mengakui
pentingnya keselarasan antara berbagai aspek organisasi, termasuk struktur,
budaya, sistem dan sumber daya manusia, untuk mencapai kinerja dan
efektivitas organisasi yang optimal.
Kelebihan Model
Kongruensi
Model kongruensi pengembangan organisasi memiliki sejumlah
keunggulan yang menjadikannya pendekatan yang efektif untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengelola perubahan organisasi.
Beberapa manfaatnya antara lain:
• Keselarasan dan konsistensi
• Meningkatkan potensi dan efektivitas
• Tanggung jawab terhadap lingkungan
• Buat keputusan yang lebih baik
• Meningkatkan kepuasan karyawan
• Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja
• Memfasilitasi perubahan organisasi
Kelemahan
Model
Kongruensi
Kelemahan Model Kongruensi Penerapan model kongruensi bisa
menjadi proses yang panjang dan mahal, terutama bagi organisasi
global dengan beberapa unit bisnis dan ribuan karyawan. Model ini
tidak menentukan cara langsung untuk memasukkan dinamika
kelompok ke dalam analisis organisasi. Tidak adanya template yang
terstruktur, selain memberikan fleksibilitas kepada para manajer,
mungkin juga membatasi kemampuan mereka dalam menemukan
solusi yang terbukti untuk masalah-masalah organisasi dengan cepat.
Singkatnya, model Kongruensi dalam
Kesimpulan pengembangan organisasi merupakan
pendekatan yang penting dan efektif
untuk perencanaan, pengendalian dan
peningkatan organisasi. Model ini
menekankankonsistensi antara berbagai
elemen organisasi, termasuk struktur,
budaya, sistem dan sumber daya
manusia. .

Anda mungkin juga menyukai