DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukurkita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan akhir besar tentang “Gizi Anak PraSekolah” dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterimakasih pada Pak
Jurianto Gambir, S.SiT, M.Kes, Ibu Suaebah, S.Gz, M.Kes, Ibu Ismi
Trihardiani, S.Gz, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Gizi Dalam Daur
Kehidupan (GDDK) yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap laporan akhir besar ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai tentang gizi anak
prasekolah. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan akhir
besar ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan
akhir besar yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan akhir besar sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan akhir besar yang telah disusun ini dapat
berguna bagi penyusun sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dimasa depan.
Mahasiswa/i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang........................................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................................... 2
1. TujuanUmum.................................................................................... 2
2. TujuanKhusus................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi (Pengertian).............................................................................. 3
B. Karakteristik........................................................................................... 7
D. PrinsipPemberianMakanan................................................................... 13
E. KendalaPadaPemberianMakanan........................................................ 19
F. RumusPerhitunganKebutuhanZatGizi................................................ 20
A. StudiKasus............................................................................................. 21
B. PerhitunganKebutuhanZatGizi............................................................. 21
C. Menu Sehari............................................................................................ 23
D. Rekapan BDD......................................................................................... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil…………....................................................................................... 29
B. Pembahasan............................................................................................ 31
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 33
B. Saran....................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 34
DAFTAR TABEL
Tabel 10. Kebutuhan Air pada Bayi dan Balita Menurut Persagi (1992)… 19
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
Bab ini secara khusus membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan gizi
anak prasekolah. Agar dapat menentukan makanan yang tepat untuk seorang anak,
perlu diketahui mengenai keadaan seorang anak. Seorang anak usia prasekolah.
Sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat pesat. Pada masa ini, proses
perubahan fisik, emosi dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri maupun lingkungannya.
Tumbuh kembang anak usia prasekolah ini dapat dipantau melalui pengukuran
fisiknya dan melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau
perilaku anak. Secara Nasional telah ditetapkan standar ukuran fisik maupun
perkembangan emosi dan perilaku seorang anak usia prasekolah yang diperoleh
melalui kuesioner atau instrument lain untuk digambarkan pada suatu kartu seperti
Kartu Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat diperoleh gambaran kondisi anak
tersebut.
Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari
berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan
baik dan cukup, ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi
zat gizi untuk anak prasekolah. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup
berbagai defesiensi zat gizi atau zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami
defesiensi zat gizi tersebut yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun
mental. Masalah ini dapat ditanggulangi secara cepat, jangka pendek dan jangka
panjang serta dapat dicegah oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi
dampak defesiensi zat gizi antara lain melalui pengaturan makan yang benar.
Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Makanan
yang dikonsumsi beragam jenis dengan cara pengolahannya. Di masyarakat
dikenal pola makan atau kebiasaan makan yang ada pada masyrakat dimana
seorang anak hidup. Pola makan kelompok masyarakat tertentu juga menjadi pola
makan anak. Pola makan mempengaruhi penyusunan menu. Seorang anak juga
dapat memiliki kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan
dalam masyarakat. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan
disamping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang.
Kecukupan zat gizi ini berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka
pengetahuan dan kemampuan mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu
hal yang amat penting.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa atau mahasiswi mampu menguasai materi gizi anak
prasekolah dan mengetahui pola pemberian makanan gizi yang
seimbang pada anak prasekolah.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa atau mahasiswi dapat menyusun menu gizi
seimbang pada anak prasekolah.
Agar mahasiswa atau mahasiswi dapat menyelesaikan studi kasus
gizi pada anak prasekolah.
Agar mahasiswa atau mahasiswi dapat menghitung kebutuhan zat
gizi (protein, lemak dan karbohidrat).
Agar mahasiswa atau mahasiswi mengetahui prinsip pemberian
makanan gizi dan pentingnya kesehatan pemberian menu gizi pada
anak prasekolah.
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI (PENGERTIAN)
B. KARAKTERISTIK
1. Ciri-Ciri Anak Prasekolah
Dengan mengetahui ciri-ciri anak sehat akan membuat perkembangan dan
pertumbuhan sang anak itu sendiri lebih baik. Orang tua bisa mengarahkannya
ke hal-hal yang bermanfaat baik dalam hal yang berpengaruh terhadap
kesuksesan di kelak ketika dewasa.Anak sehat cerdas tentunya tidak terlepas
dari peran serta orang tua didalam memberikan asupan gizi nutrisi yang baik
dan cukup serta menyehatkan, baik hal ini dilakukan didalam masa kehamilan
sang ibu maupun ketika sang anak sedang dalam masa keemasan.
Beberapa aspek perkembangan dan pertumbuhan :
1. Bertambah umur, bertambah berat,bertambah tinggi
2. Anak yang sehat bisa dilihat dari tinggi dan berat badan yang tumbuh
secara seimbang sesuai umurnya, tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu
kurus dan tinggi badannya terus bertambah. Kondisi ini ditentukan oleh:
a. Kecukupan nutrisi makro(4 sehat 5 sempurna) untuk mendukung
ketersediaan karbohidrat, lemak,dan protein.
b. Kecukupan nutrisi mikro berupa kalsium, seng(zinc), yodium,fosfor,
vitamin D, dan magnesium.
3. Postur tubuh tegap dan otot padat, raba dan pegang secara cermat tubuh
anak anda. Sudahkah memenuhi kriteria ini? Jika belum, berarti anak anda
kekurangan vitamin D dan kalsium. Jika ingin mendapatkan asupan yang
cukup ideal tentu anda sangat dianjurkan untuk memberikan produk-
produksi nutrisi ekstraksi. Nutrisi ini pada ikan, brokoli dan susu sapi
murni.
4. Rambut berkilau dan kuat, kekurangan mineral zinc, protein, vitamin C
dan D akan mengakibatkan rambut anak anda kemerahan, mudah rontok,
kusam, dan tipis. Untuk mengatasi gangguan ini anda bisa memberikan
produk zinc capsules da spirulina capsules.Nutrisi makro yang bisa
diberikan tiap hari adalah daging sapi, telur, kacang-kacangan, dan produk
kedelai.Walaupun kandungannya tidak selengkap zinc capsule dan
spirulina tetapi setidaknya bisa mengatasi kekurangan gizi.
5. Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar, anak bergizi baik selalu ceria,
tidak mudah marah, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan orang asing,
mudah berkomunikasi, tidak pemalu, suka berteman, dan kulit wajah
lembut. Wajah ceria dan kulit wajah lembut berkaitan dengan kecukupan
vitamin C dan E. Anak bergizi juga memiliki mata yang bersinar, jernih
serta dapat melihat dengan baik. Ini berkaitan dengan asupan vitamin A
dan C. Bibir lembab dan segar berkaitan dengan kecukupan vitamin E dan
mineral seng (zinc). Anak yang bibirnya pecah-pecah dan sariawan
menadakan ada masalah kekurangan vitamin E dan mineral zicn.
6. Nafsu makan baik dan BAB teratur, sekali saja anak anda terpapar
penyedap rasa(monosodium glutamate) yang banyak terdapat dalam
jajanan dan mie instan, maka banyak risiko yang harus dia tanggung.
Yaitu gangguan pada kelenjar tiroid(amandel dan gondok), melemahnya
sistem kekebalan tubuh,dan berisiko menderita diabetes diwaktu yang
akan datang.Fungsi pengecap rasanya pun akan terganggu.Tidaklah
heranjika anak anda mudah sakit, rewel, gangguan emosi, dan suka
memilih makanan. Hampir bisa dipastikan dia tidak suka dengan sayuran.
Padahal sayuran berperan penting untuk tubuh. Salah satunya agar anak
bisa BAB dengan teratur.Selain masalah serat, nafsu makan dan BAB
teratur berkaitan dengan kecukupan mineral zinc dan kalsium. Kalsium
tidak hanya untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium juga berperan
penting untuk menjaga kesehatan pencernaan yaitu menjaga kehidupan
bakteri positif diusus dan tetap menjaga otot-otot usus tetap aktif bergerak
mengelolah makanan dan mengeluarkan kotoran sisa metabolisme.
7. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umurnya, fungsi motorik anak
yang sehat bisa dilihat jika dia bergerak aktif sesuai umurnya. Bergerak
lincah dan bermain, berbicara lancar sesuai umur. Untuk mendapatkan
kondisi sehat seperti anak anda harus cukup asupan nutrisi makro, zat
besi,seng(zinc), vitamin B, dan yodium,serta mineral. Kalsoium berperan
penting untuk elastisitas dan kekuatan otot polos dan otot rangka, saraf
otak, dan sinyal saraf, menghaluskan gerakan motorik dan lain-lain. Badan
sakit dan pegal adalah salah satu tanda jika anak kekuranagan kalsium.
b. Kwashiorkor
f. Kurang vitamin A
Kekurangan vitamin A menyebabkan mata tidak dapat menyesuaikan diri
terhadap perubahan cahaya yang masuk kedalam retina. Sebagai
dampaknya terjadilah apa yang dinamakan rabun senja, dimana mata sulit
untuk melihat di waktu senja atau pada atau saat memasuki ruangan yang
tidak begitu terang. Apabila kekurangan vitamin A berkelanjutan, maka
anak akan mengalami xeropthalmia yang dapat mengakibatkan
kebutaan.Kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan tubuh menyadi
rentan terhadap serangan bakteri dan virus karena daya tahan tubuhnya
menurun. Dapat pula mengakibatkan terjadinya anemia karena sumsum
tulang belakang tidak mampu memproduksi sel darah merah.
b. Sumber Protein
Tabel 10. Kebutuhan Air pada Bayi dan Balita Menurut Persagi (1992)
: (6 * 2) + 8
: 12 +8
: 20 kg
10 %∗1890
Protein : 4
25 %∗1890
Lemak :
9
Karbohidrat : 100 % (% P + % L)
: 100 % (10 % + 25 %)
: 65 %
65
Karbohidrat : 100 * 1890
BAB III
STUDI KASUS
A. STUDI KASUS
Seorang anak laki-laki An. B berusia 6 tahun dengan BB 21 kg dan TB 120
cm. saat ini An. B bersekolah di salah satu TK yang ada di Pontianak. Ayahnya
bekerja sebagai PNS dan ibunya membuka rumah makan disebelah rumahnya.
An. B merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. An. B sangat menyukai ayam
goreng dan wortel, tetapi tidak menyukai sayuran yang berdaun hijau dan alergi
terhadap ikan. Ia suka cemilan bergoreng seperti sosis dan ayam crispy goring. Di
waktu bermain ia selalu makan cemilan buatan ibunya karena ibunya tidak
membiasakan ia jajan diluar. An. B mengonsumsi nasi hanya dua kali dalam
sehari, setiap pagi ia tidak pernah mengonsumsi nasi,hanya saja ia biasanya
mengonsumsi cemilan 3-4x sehari. An. B kurang menyukai susu. Setiap makan
An. B selalu minta dibuatkan air es seperti sirup maupun the es.
Hitung BB ideal anak tersebut !
Hitung kebutuhan energi dan zat gizi lainnya !
Susun menu seimbang sesuai kebutuhannya!
Umur : 6 tahun
Berat Badan : 21 kg
: (6 * 2) + 8
: 12 +8
: 20 kg
Energi : 90 kkal * BB
: 90 kkal * 21 kg
: 1890 kkal
Protein : 10 % * 1890
189
:
4
: 47,25 gram
47,25∗ 4
% Protein : * 100
1890
: 10 %
Lemak : 25 % * 1890
472,5
: 9
: 52,5 gram
52,5∗ 9
% Lemak : * 100
1890
: 25 %
% Karbohidrat : 100 % (% P + % L)
: 100 % (10 % + 25 %)
: 65 %
65
Karbohidrat : 100 * 1890
: 307,125 gram
C. MENU SEHARI
MENU SEHARI
Nama : An. B Jenis : Laki-Laki Umur : 6 tahun BB : 21 kg TB : 120 cm Tanggal :
Lema Vit B C
Berat Kalori Protein Ca Fe
Hidangan k Hidrat .A 9
Waktu Bahan URT
Makanan Arang K. m m
gr H N Gr mg mg
I g g
07.00 Sandwich Roti 2 iris 20 49,6 - 1,6 0,24 10 2 19 - 0, -
Sarapa Putih 02
n Selada ¼ 15 2,25 - 0,1 0,03 0,435 3,3 3,7 81 0, 1,
gls 8 5 00 2
6
Tomat ¼ 15 4,2 0 0,1 0,03 1,395 0,7 4,0 48 0, 4,
gls 5 5 01 5
05
Cornet ¼ 10 24,1 1, - 2,5 - 1 17 - 0, -
Sapi gls 6 00
1
Minyak ½ 2 18 - - 2 -
sdm
Susu Susu 2 15 69,15 0, - 2,7 8,205 10 - 33 - -
Formula SGM sdm 4 5,4 0
1 5
Sub Total 166,5 6,68 31,875 20,035 11 43, 45 0, 5,
5 2,5 8 9 03 7
75
09.00 Sate Pisang Pisang 3 bh 150 190,5 - 2,1 0,3 50,4 11, 42, 13 0, 0,
Snack Coklat Mas 9 5 4,3 1 2
Pagi 5
3
Gula 2 20 72,8 - - - 18,8 1 0,2 - - -
Pasir sdm
Jeruk 1 2 0,74 - 0,0 0,002 0,246 0,8 0,4 - 0, 0,
Nipis sdm 16 4 0 5
0 4
8
Air 25 mL - - - - - - - - - -
Cokelat 2 20 94,4 - 0,4 5,96 12,54 12, 57, 6 0, -
Batang sdm 6 4 0
0
6
Meses 2 20 102,2 - 0,3 6,008 13,284 - - - - -
Ceres sdm 98
Sub Total 460,6 29,14 12,27 95,27 26, 10 14 0, 0,
4 3 0,5 0,3 6 7
4 1 4
7
12.00 Nasi Beras ¾ 50 180 - 3,4 0,35 39,45 30 70 - 0, -
0
Makan Giling gls 0 6
Siang
Ayam Ayam ½ 40 120,8 7, - 10 - 5,6 80 32 0, -
4 0
Goreng gls 2
3
Crispy 8 2
Tepung 2 20 73 - 1,7 0,26 15,46 3,2 21, - 0, -
0
Terigu sdm 8 2
2
4
Minyak 1 10 90 - - 10 -
sdm
Tahu Kecap Tahu 1 ptg 25 17 - 1,9 1,15 0,4 31 15, - 0, -
0
5 75
1
5
Kecap 1 10 4,6 - 0,5 0,13 0,9 12, 9,6 - - -
Manis sdm 7 3
Minyak ½ 2 18 - - 2 -
sdm
Sayur Sop Kentang ¼ 15 12,45 - 0,3 0,015 2,865 1,6 8,4 - 0, 2,
0 5
gls 5
1 5
6
5
Wortel ¼ 15 6,3 - 0,1 0,045 1,395 5,8 5,5 18 0, 0,
00 0 9
gls 8 5 5
0
9
Bihun ¼ 15 54 - 0,7 0,015 12,315 0,9 5,2 - - -
gls 05 5
Buncis ¼ 15 5,25 - 0,3 0,03 1,155 9,7 6,6 94, 0, 2,
5 0 8
gls 6 5
6 5
Buah Pisang 1 bh 170 168,3 - 2,0 0,34 43,86 13, 47, 24 0, 3,
8,2 1 4
Ambon bsr 4 6 6
5
3
Air Putih
Sub Total 749,7 18,565 24,605 117,8 38 26 24 0, 9,
3,8 9,9 66, 3 7
7 5
5 5
4
5
15.00 Jus Sawo Sawo 1 bh 100 92 - 0,5 1,10 22,40 25, 12 60 0, 2
0 1,
Snack 0 00
1 0
Siang Susu 1 5 16,8 0, - 0,5 2,75 13, 20, 51 0, 0,
0 1
Kental sdm 4 75 9
0
Manis 1 5
Sub Total 108,8 0,91 1,6 25,15 38, 32, 11 0, 2
1 0 1,
75 9
0 1
1
5
18.00 Nasi Beras ¾ 50 180 - 3,4 0,35 39,45 30 70 - 0, -
0
Makan Giling gls 0
6
Malam Udang Udang ½ 25 22,75 5, - 0,05 0,025 34 42, 15 0, -
0
Goreng gls 2 5
0
5 2
5
Minyak ½ 5 45 - - 5 -
sdm
Sup Bola- Udang ½ 20 18,2 4, - 0,04 0,02 27, 34 12 0, -
0
Bola Tahu gls 2 2
0
2
Tahu 1 ptg 25 17 - 1,9 1,15 0,4 31 15, - 0, -
0
5 75
1
5
Wortel ¼ 15 6,3 - 0,1 0,045 1,395 5,8 5,5 18 0, 0,
00 0 9
gls 8 5 5
0
9
Mentega ½ 1 7,25 0, - 0,816 0,014 2,7 2,0 5,1 0, 0,
0 0
sdm 0 5 9
0 1
5 5
19.00 Buah Pepaya 1 bh 170 78,2 - 0,8 - 20,74 39, 1,2 62 0, 1
0,5 0 3
Snack bsr 5 1 6 2,
8 6
Malam
Air Putih
D. Rekapan BDD
A. HASIL
Hidangan Makanan Gambar
Sandwich
Susu Formula
Nasi
Sayur Sop
Jus Sawo
Udang Goreng
Air Putih
B. PEMBAHASAN
Dari contoh kasus yang didapat seorang anak laki-laki An. B yang berusia 6
tahun¸berat badan 21 kg dan tinggi badan 120 cm. Saat ini An. B bersekolah
disalah satu TK yang ada di Pontianak. Ayahnya bekerja sebagai PNS dan ibunya
membuka rumah makan disebelah rumahnya. An. B merupakan bungsu dari 3
bersaudara. An. B sangat menyukai ayam goreng dan wortel, tetapi tidak
menyukai sayuran berdaun hijau dan alergi terhadap ikan. Ia suka cemilan
bergoreng seperti sosis dan ayam goreng crispy. Diwaktu bermain ia selalu makan
cemilan buatan ibunya, karena ibunya tidak membiasakan ia jajan diluar. An. B
mengkonsumsi nasi hanya 2x dalam sehari, setiap pagi ia tidak pernah
mengkonsumsi nasi, hanya saja ia biasanya mengkonsumsi cemilan 3-4x sehari.
An. B kurang menyukai susu. Setiap makan An. B selalu minta dibuatkan air es
seperti sirup maupun teh es. Dari data tersebut dapat diperoleh berat badan ideal
(BBI) B adalah20 kg, sedangkan Energi diperoleh 1890 kkal, protein 10 %, lemak
25 % dan karbohidrat 65 %.
Menu sehari B :
1. Menu sarapan pagi diberikan pada jam 07.00 WIB dengan menu sandwich
dan susu formula.
2. Selanjutnya, snack pagi pada jam 09.00 WIB dengan menu yang disajikan
adalah sate pisang coklat.
3. Menu makan siang pada jam 12.00 WIB terdiri dari nasi, ayam goreng
crispy, tahu kecap, sayur sop, buah pisang ambon dan air putih.
4. Dilanjutkan kembali dengan snack sore pada jam 15.00 WIB dengan
diberikan jus sawo.
5. Terakhir diberikan makan malam pada jam 18.00 WIB dengan menu nasi,
udang goreng, sup bola-bola tahu, buah pepaya dan air putih.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak prasekolah yang berusia dini erupakan anak yang berada dalam
keemasan disepanjang usia perkembangan manusia. Pada masa itu anak berada
pada periode sensitif, dimana dimasa inilah anak secara khusus mudah berbagi
stimulus dari lingkungannya.
Banyak sekali hal-hal yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah
anak-anak TK yang merupakan lembaga pendidikan pertama bagi anak-anak yang
merupaan dalam masa-masa golden age mereka. Sangatlah penting bagi semua
pihak-pihak yang terkait untuk menunjang pemenuhan kebutuhan bagi anak-anak
yang membutuhkan.
B. Saran
1. Memberikan makanan yang bergizi bagi anak-anak yang masih
membutuhkan asupan untuk pertumbuhan perkembngan mereka dan juga
untuk kecerdasan otak mereka.
2. Memberikan pengenalan kepada sekolah-sekolah yang menerapkan
sistem moving class, pentingnya design interior dan furniture dalam
rancangan ruang kelas untuk mendukung setiap pelajar dan
perkembangan anak.
3. Untuk memberikan pengetahuan agar anak tersebut bisa memahami dan
juga mengerti apa yang dijelaskan oleh guru mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Sutomo, B dan Anggraini, DY. 2010. Menu Sehat Alami Untuk Balita dan Batita.
Jakarta : PT. Agromedia Pustaka