Anda di halaman 1dari 12

BAB V

GETARAN DAN ELASTISITAS


Pendahuluan
• Gerak yang berulang dalam suatu waktu yang
sama disebut gerakan periodik.
• Partikel dengan gerakan periodik bergerak
maju-mundur dengan langkah yang sama
dinamakan gerak osilasi.
• Contohnya osilasi pada tali biola, massa yang
ditempelkan pada pegas, atom dalam molekul
atau pada kisi zat padat
Gaya Pegas
• Dalam proses pemendekan
a 
dan pemanjangan pegas itu
ternyata besarnya gaya yang b  F

bekerja berbanding linier x x


F
dengan perpindahan ke arah c 

gaya yang bekerja.

F = -k x (Hk Hooke)
Tenaga Potensial Pegas
• Kerja yang diberikan dalam proses tersebut adalah
dW = F dx = -k x dx.
• Kedua ruas diintegralkan menjadi:
1
W   dW  k  xdx   kx 2  C
2
• Bila pada x = 0 dan W = 0, maka C = 0 dan
1 2
W  kx
2
• Pegas mempunyai tenaga potensial Tp = -W, sehingga

Tp = (½) kx2
Persamaan Gerak Osilator
• Dari Hk Hooke dan Hk Newton diperoleh pers gerak
d 2 x kx
2
 0
dt m

• Menurut hukum kekekalan tenaga


kA 2 mv 2 kx 2
E  
2 2 2

• Sehingga kita peroleh


  k 1 / 2 
x  A sin    t  C 
 m  
 
Frekuensi
• Faktor (k/m)1/2 mempunyai satuan radial/detik, jadi
merupakan kecepatan sudut
 = (k/m)1/2
• Perioda: waktu yang diperlukan osilator untuk
mengalami satu putaran atau getaran penuh
T = 2 (m/k)1/2
• Berarti frekuensi getaran osilator adalah
f = (k/m)1/2/2
• Dengan demikian f = 1/T
Elastisitas
• Jika obyek elongasi L adalah kecil dibandingkan
dengan panjang obyek, eksperimen menunjukkan
bahwa L sebanding dengan berat atau gaya yang
dikenakan pada obyek
• Sesuai Hk Hooke : F = -k L
• suatu batang logam yang mula-mula panjangnya lo,
setelah gaya F bekerja, maka panjang batang menjadi
l sehingga regangan lurus didefenisikan sebagai
l  lo l F
 Dan tegangan lurus
lo lo A
Modulus Young
• Bilamana gaya yang dikenakan sama, besar
pertambahan panjang L sebanding dengan
perkalian antara gaya dan panjang mula-mula serta
berbanding terbalik dengan luas penampangnya
FLo
L 
YA
L L
• Modulus Young (Y) diperoleh: Lo Lo

F
Y A  stress
L strain F
F
Lo
Modulus Bulk
F L
• Untuk tegangan memuntir
FL
L  o Lo

GA
F

• Kita peroleh hubungan yang sama seperti


per di atas tetapi dengan konstanta
proporsionalitas 1/B atau (kompresibilitas K)
• B adalah “Modulus koli” (bulk modulus)
V P P
 atau B
V B V
o V
o
Kekuatan Merenggang Kekuatan Menekan Kekuatan Memuntir
Material
(N/m2)x106 (N/m2)x106 (N/m2)x106
Besi 170 550 170
Baja 500 500 250
Kuningan 250 250 200
Aluminium 200 200 200
Beton 2 20 2
Batu bata 35
Marmer 80
Granit 170
Kayu cemara
(paralel urat) 40 35 5
(tegak lurus urat) 10
Nilon 500 170
Tulang 130
TAK ADA KEBAIKAN YANG SIA-SIA

TAK ADA ORANG YANG MAMPU MENDAPATKAN HASIL YANG


MAKSIMUM, AKAN TETAPI YANG DAPAT DIRAIH HANYA HASIL YANG
OPTIMUM
Quiz
1. Sebuah mobil bermassa 600 kg ditarik dengan
menggunakan sebuah batang tembaga (Y=1,1x1011Pa)
yang panjangnya 3,0 m dengan diameter B cm.
Berapa tegangan, regangan, dan perpanjangan
batang?
2. Sebuah benda bermassa 2 kg dihubungkan kesebuah
pegas berkonstanta gaya 40 N/m. Benda itu bergerak
dengan kelajuan B cm/s ketika berada pada posisi
setimbang. Berapa energi total benda dan amplitudo
geraknya?
– Dimana B = satu angka terakhir NIM + 10
– Perorang

Anda mungkin juga menyukai