Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN TERGUGAT

Nomor : 1591/Pdt.G/2019/PA. JB.


Tanggal : 12-6-2019

Jakarta, 13 Agustus 2019

Perihal : Jawaban Tergugat

Antara :
Neneng Awliyah Binti H. Rimun Penggugat
Melawan
Mulyadi Bin H. Hisyam Tergugat

Kepada Yth,
Ketua Majelis Hakim dalam perkara
Nomor : 1591/Pdt.G/2019/PA. JB.
Pengadilan Agama
Di-
Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Mulyadi Bin H. Hisyam


Agama : Islam
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jalan Prima Dalam RT 006, RW 005, No.3, Kel. Tegal Alur
Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11820

Dengan ini perkenankan Tergugat menyampaikan jawaban-jawaban atas Gugatan


Cerai tertanggal 12 Juni 2019 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa, Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat seluruhnya, kecuali yang secara tegas
diakui;

2. Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, yang terrcatat di Kantor
Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Kalideres , Kota Jakarta Barat berdasarkan Akta Nikah
No. 1421/125/IX/2001 ;

3. Bahwa benar, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat, telah tinggal dirumah
bersama di jalan Prima RT 006/005, No.3, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres
Jakarta Barat, 11820

4. Bahwa benar, dalam perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat telah bercampur
(Ba’ada Dhukul) sebagai mana layaknya hubungan suami dan istri dan telah dikaruniai 3
(tiga) orang anak yang bernama :
a. Mohammad Ikhwan Hadiyin, Laki-Laki, Lahir Di Jakarta, Tanggal 14 Juni
2002
b. Muhammad Rasyid Ridho, Laki-Laki, Lahir Di Jakarta, Tanggal 03 Juli
2004
c. Akrimna Bissyafa’ah, Perempuan, Lahir Di Jakarta, Tanggal 12
Oktober 2011

5. Bahwa tidak benar, keharmonisan rumah tangga telah goyah sejak awal pernikahan,
namun pernikahan mulai goyah atau tidak ada keharmonisan sejak Desember tahun 2018,
dikarenakan Penggugat melakukan perselingkuhan

6. Bahwa tidak benar dan menyangkal apa yang disebutkan pada surat gugatan cerai
Penggugat dengan nomor 1591/PDT. G/2019/PA.JB Tanggal 12-6-2019, dalil gugatan
nomor 4 (empat), mengenai penyebab goyahnya keharmonisan rumah tangga, butir a
sampai dengan g,

7. Bahwa benar, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat terjadi
kurang lebih pada bulan February tahun 2019, sehingga Penggugat pergi tanpa izin
Tergugat meninggalkan rumah, dan tinggal bersama orang tuanya

8. Bahwa tidak benar, jika Penggugat yang menderita secara lahir dan batin, namun Tergugat
lebih merasa menderita karna harus mengurus diri sendiri dan anak-anak, selama
Penggugat tinggal di rumah orang tua, dan Tergugat tidak ridho dengan hal tersebut

9. Bahwa tidak benar, perkawinan yang telah dibina selama 18 (delapan belas) tahun antara
Penggugat dan Tergugat tidak dapat dilanjutkan kembali, akan tetapi hubungan tersebut
dapat dijalin apabila Penggugat menyadari kesalahan-nya dan mau bersikap untuk saling
memahami

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Tergugat mohon dengan hormat sudilah
kiranya Ketua Majlis Persidangan Pengadilan Agama Jakarta Barat berkenan memutuskan:

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat


diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

3. Meminta Hak atas harta bersama selama menikah

Demikianlah jawaban Tergugat terhadap Gugatan Penggugat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya,
Tergugat

( Mulyadi Bin H. Hisyam)

Anda mungkin juga menyukai