Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KASUS

TB PARU DENGAN EFUSI PLEURA

Penulisan laporan kasus ini bertujuan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik
Departemen Pulmonologi

Oleh :

Rissa Rizkiia Z
41181396100037

Pembimbing :

dr. Dwi S. Andriasari, Sp. P

KEPANITERAAN KLINIK PULMONOLOGI


RSUP FATMAWATI
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan presentasi kasus ini. Shalawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga,
para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillahirabbil’alamin, selesainya makalah presentasi kasus
berjudul “TB paru dengan efusi pleura” tentunya tak lepas dari bantuan
berbagai pihak yang senantiasa memberi bimbingan, petunjuk, serta motivasi
kepada saya. Oleh sebab itu saya menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pengajar, fasilitator, dan
narasumber KSM Paru RSUP Fatmawati, khususnya dr. Dwi Syanthi
Andrisari, Sp.P, selaku pembimbing yang senantiasa memberikan ilmu,
nasihat, dan masukan kepada saya.
Saya menyadari bahwa pemaparan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik
dan bermanfaat bagi pembaca nya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat
menjadi salah satu bahan dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat,
khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan keprofesian.

Jakarta, September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
ILUSTRASI KASUS ........................................................................................................... 4
FOLLOW UP PASIEN ....................................................................................................... 11

3
BAB I

ILUSTRASI KASUS

1.1 Identitas Pasien


No. Rekam Medik : 016709100
Nama pasien : Ny. Y
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 71 tahun
Tgl. Lahir : 17 maret 1948
Agama : Kristen
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Pondok Aren
Masuk Rumah Sakit : 24 Agustus 2019
1.2 Anamnesis

1.2.1 Keluhan Utama


Sesak napas yang memberat sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.

1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien laki-laki datang ke IGD RSUP Fatmawati merupakan rujukan RS
Pesanggrahan dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan muncul tiba-tiba. Sesak dirasakan
saat siang dan malam hari serta sering terbangun karena sesak. Sesak berkurang
dalam posisi miring dan memberat dalam posisi terlentang. Sesak muncul setelah
beraktivitas. Sesak tidak disertai nyeri dada. Keluhan disertai dengan batuk yang
hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu. Batuk disertai dahak yang lengket dan kental
namun sulit dikeluarkan. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan yang
bermakna, keringat di malam hari dan penurunan nafsu makan. Demam dirasakan
dirasakan hilang timbul. Pasien belum mengkonsumsi obat-obatan dan belum
memeriksakan ke dokter sebelumnya. Mual, muntah, napas berbunyi, batuk darah
disangkal.

4
1.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami sesak seperti ini sebelumnya. Riwayat
hipertensi, Diabetes mellitus, alergi, asma, penyakit liver, trauma, riwayat
pengobatan jangka panjang dan riwayat TB disangkal.

1.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga


Ayah pasien meninggal karena penyakit paru pada tahun 80an dan juga
memiliki riwayat batuk lama. Riwayat hipertensi, DM, alergi, asma, penyakit liver,
dan trauma disangkal
1.2.5 Riwayat Sosial
Pasien tidak bekerja. Pasien tinggal bersama istri. Pasien merokok ± 2 bungkus/
harinya. Konsumsi alcohol dan narkoba tidak ada. Pasien sehari-hari makan dirumah,
jarang beli makan diluar atau jajan diluar, sehari makan 3x sehari dengan porsi dan jenis
makanan pada umumnya. Riwayat transfusi, menggunakan jarum suntik, memiliki tatto
disangkal.

1.3 Pemeriksaan Fisik (dilakukan di IGD RSUP Fatmawati 24/08/19)


Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 117/68 mmHg
: Frekuensi napas : 28x/menit
: Frekuensi nadi : 99x/menit
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2

5
Paru :
PF Paru Depan Kanan Kiri
Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler Vesikuler menurun
Auskultasi Ronkhi + basah Ronkhi + basah
kasar kasar

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

6
Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat

: Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V linea


midclavicular sinistra

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra
: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, murmur -,
gallop -

Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris; tidak tampak


pelebaran vena
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

1.4 Pemeriksaan penunjang


1.4.1 Laboratorium (24/08/2019)

NILAI NILAI RUJUKAN


PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.5 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 36% 33 – 45
Leukosit 3,0 ribu/ul 5,0 - 10,0
Trombosit 260 ribu /ul 150 – 440
Eritrosit 4.63 juta/uL 3.80-5.20

VER/HER/KHER/RDW

VER 90 fl 80.0 - 100.0

7
HER 27.0 pg 26.0 – 34.0
KHER 33 g/dl 32.0 – 36.0
RDW 12 % 11.5 – 14.5
KIMIA KLINIK
FUNGSI HATI
SGOT 32 U/l 0 – 34
SGPT 29 U/l 0 – 40
DIABETES
GDS 107 mg/dl 70 – 140

ANALISA GAS DARAH

PH 7.443 7.370-7.440
PCO2 43.4 mmHg 35.0-45.0
PO2 115.9 mmHg 83.0-108.0
BP 753,0 mmHg
HCO3 29.0 mmol/L 21.0-28.0
O2 Saturasi 98.4 % 95.0- 99.0
BE 4.3 mmol/L -2.5 -2.5
Total CO2 30.3 mmol/L 19.0-24.0
ELEKTROLIT DARAH
Natrium 118 mmol/L 135-147
Kalium 3.80 mmol/L 3.10-5.10
Klorida 85 mmol/L 95-108

8
1.4.2 Foto Toraks PA (24/08/2019)

Hasil Pemeriksaan :
- Posisi asimetris
- Jantung ukuran sulit dievaluasi
- Aorta dan Mediastinum superior tidak melebar.
- Trakea relative ditengah. Kedua hilus tidak menebal
- Tampak fibroinfiltrat luas sebagian dilapangan atas tengah bawah kedua pary
yang tervisualisasi optimal
- Opasitas homogeny di laterobasal kedua hemitoraks kanan yang menutupi
sinus kostofrenikus kanan-kiri
- Hemidiafragma kanan-kiri dan sebagian batas kanan-kiri jantung
- Tulang-tulang yang tervisualisasi oprimal kesan intak.

Kesan:

- Fibrioinfiltrat luas di kedua lapangan paru sugestif TBC Paru


- Efusi bilateral terutama kiri

9
1.4.3 Daftar Masalah
1. Dyspnoe ec susp.TB Paru
2. Leukopenia
3. Alkalosis metabolik terkompensasi
4. Hiponatremia
5. Hipokloremia
6. Efusi pleura

1.4.4 Diagnosis
TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

1.4.5 Tata Laksana


1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 5 lpm
- Nebulizer antagonis muskarinik ipratropium bromida + ß Agonist Selective
Salbutamol/ 4 – 6 jam
- Nacl 0.9%/12 jam
- Rawat Ruang Khusus Paru

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3 %/ 24 jam
- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv
1.4.6 Prognosis
 ad vitam : dubia ad bonam
 ad sanationam : dubia ad bonam
 ad functionam : dubia ad bonam

1.4.7 Rencana Diagnostik


- Pemeriksaan BTA sputum
- Pemantauan elektrolit
- Evaluasi AGD

10
Follow up I 25/08/2019
Keluhan utama : Pasien masih merasakan sesak napas dan batuk di malam hari
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 108/60 mmHg
: Frekuensi napas : 28x/menit
: Frekuensi nadi : 105x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler Vesikuler menurun
Auskultasi
Ronkhi + basah Ronkhi + basah

11
kasar kasar

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra
: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,
gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. tidak tampak
pelebaran vena
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

12
Laboratorium (25/08/2019)

PEMERIKSAAN NILAI NILAI RUJUKAN


KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT DARAH
Natrium 124 mmol/L 135-147
Kalium 4.05 mmol/L 3.10-5.10
Klorida 90 mmol/L 95-108

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Hiponatremia
3. Hipokloremia
4. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata laksana :
1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nebulizer antagonis muskarinik ipratropium bromida + ß Agonist Selective
Salbutamol/ 4 – 6 jam
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3 %/ 24 jam
- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

13
Follow up II 26/08/2019
Keluhan utama : Pasien masih merasakan sesak napas dan batuk. Seluruh anggota badan
lemas
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 120/70 mmHg
: Frekuensi napas : 26x/menit
: Frekuensi nadi : 109x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

14
Ronkhi + basah Ronkhi + basah
kasar kasar

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra
: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,
gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris, tidak tampak
pelebaran vena
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal

15
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Laboratorium (26/04/2019)

PEMERIKSAAN NILAI NILAI RUJUKAN


ANTI HIV

SD NON REAKTIF

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Hiponatremia
3. Hipokloremia
4. Efusi pleura

Diagnosis :

TB paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3 %/ 24 jam
- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up III 27/08/2019


Keluhan utama : Pasien merasakan sesaknya berkurang. Batuk dan lemas masih dirasakan
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 127/70 mmHg

16
: Frekuensi napas : 26x/menit
: Frekuensi nadi : 112x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler
Vesikuler
menurun
Auskultasi Ronkhi + basah
Ronkhi + basah
kasar
kasar

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi

17
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -

Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler
Auskultasi Vesikuler
menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. tidak tampak
pelebaran vena
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

18
Laboratorium (27/08/2019)

PEMERIKSAAN NILAI NILAI RUJUKAN


KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT DARAH
Natrium 121 mmol/L 135-147
Kalium 4.05 mmol/L 3.10-5.10
Klorida 94 mmol/L 95-108
TUBERKULOSIS
Adenosine Deaminase <=30
(ADA) 19 U/L
Cairan Pleura

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Hiponatremia
3. Hipokloremia
4. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3 %/ 24 jam
- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

19
Follow up IV 28/08/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesak dan batuk sudah berkurang. Badan masih lemas
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 121/73 mmHg
: Frekuensi napas : 24x/menit
: Frekuensi nadi : 113x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

20
Ronkhi + Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris.
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

21
Laboratorium (28/08/2019)

PEMERIKSAAN NILAI NILAI RUJUKAN


KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT DARAH
Natrium 125 mmol/L 135-147
Kalium 4.05 mmol/L 3.10-5.10
Klorida 95 mmol/L 95-108

PEMERIKSAAN NILAI NILAI RUJUKAN


ANALISA CAIRAN
PLEURA
MAKROSKOPI
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
Tes Rivalta Positif Negatif
MIKROSKOPI
Jumlah sel 600/ul
PMN 40%
MN 60%
KIMIA
Protein total (cairan) 3.00 g/dl
Protein Total (serum) 4.7 g/dl
LDH (cairan) 396 U/L
LDH (serum) 382 U/L
Glukosa (cairan) 23 mg/dl
Rasio Protein
0.63
Cairan/Serum
Rasio LDH Cairan/Serum 1.03
Pewarnaan BTA Tidak ditemukan
Pewarnaan Gram Tidak ditemukan
Kesan Eksudat

22
Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Hiponatremia
3. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3 %/ 24 jam
- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up V 29/08/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesak dan batuk berkurang, nafsu makan menurun.
Lemas berkurang
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 125/75 mmHg
: Frekuensi napas : 24x/menit
: Frekuensi nadi : 90x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).

23
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler Vesikuler menurun
Auskultasi
Ronkhi + Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -

Palpasi
- -
 Nyeri tekan
Normal Normal
 Ekspansi dada
+ Melemah
 Vokal fremitus
- -

24
 Massa
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Tidak tampak
pelebaran vena
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Hiponatremia
3. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nacl 0.9%/12 jam

25
2. Terapi medikamentosa

- OAT 4FDC 1 x 3 tab


- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up VI 30/08/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesaknya makin berkurang. Batuk sudah jarang muncul.
Lemas semakin berkurang.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 145/67 mmHg
: Frekuensi napas : 24x/menit
: Frekuensi nadi : 80x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi

26
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah

 Massa - -

Perkusi Sonor Sonor


Vesikuler Vesikuler menurun
Auskultasi
Ronkhi + Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -

27
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Laboratorium (30/08/2019)

PEMERIKSAAN NILAI NILAI RUJUKAN


HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.8 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 32% 33 – 45
Leukosit 2.1 ribu/ul 5,0 - 10,0
Trombosit 260 ribu /ul 150 – 440
Eritrosit 3.84 juta/uL 3.80-5.20

VER/HER/KHER/RDW

VER 90 fl 80.0 - 100.0


HER 27.0 pg 26.0 – 34.0
KHER 33 g/dl 32.0 – 36.0
RDW 12 % 11.5 – 14.5

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Anemia
3. Leukopenia
4. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm

28
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up VII 31/08/2019


Keluhan utama : Pasien merasakan sesaknya makin berkurang. Batuk sudah tidak muncul.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg
: Frekuensi napas : 22x/menit
: Frekuensi nadi : 90x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi

29
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah

 Massa - -

Perkusi Sonor Sonor


Vesikuler Vesikuler menurun
Auskultasi
Ronkhi + Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -

30
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up VIII 01/09/2019


Keluhan utama : Pasien merasakan sesaknya makin berkurang. Batuk sudah tidak muncul.
Pasien sudah bisa berjalan
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 115/78 mmHg
: Frekuensi napas : 22x/menit
: Frekuensi nadi : 86x/menit
31
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler Vesikuler menurun
Auskultasi
Ronkhi + Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi

32
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah

 Massa - -

Perkusi Sonor Sonor


Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

33
Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up IX 02/09/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesaknya ketika berjalan. Batuk sudah tidak muncul.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 115/78 mmHg
: Frekuensi napas : 22x/menit
: Frekuensi nadi : 86x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi

34
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -

Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Vesikuler menurun
Auskultasi Vesikuler
Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

35
Pinggang jantung: ICS III, linea
parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

36
Follow up X 03/09/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesak bertambah ketika berjalan. Batuk sudah tidak
muncul. Nyeri saat menelan.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 120/78 mmHg
: Frekuensi napas : 22x/menit
: Frekuensi nadi : 95x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + +
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

37
Ronkhi +

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + Melemah
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler menurun

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

38
Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

Follow up XI 04/09/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesak bertambah ketika berjalan. Batuk tidak ada. Nyeri
saat menelan.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 123/80 mmHg
: Frekuensi napas : 20x/menit
: Frekuensi nadi : 83x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2

39
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + +
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler

PF Paru Belakang Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + +
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

40
Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea
midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

1. Terapi suportif
- Nacl 0.9%/12 jam

2. Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

41
Follow up XII 05/09/2019
Keluhan utama : Pasien merasakan sesak ketika berjalan. Batuk tidak ada.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 123/80 mmHg
: Frekuensi napas : 20x/menit
: Frekuensi nadi : 83x/menit
: Suhu : 36.5oC
Kepala : Normosefali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Skelra ikterik (-/-), pupil isokor, RCL
(+/+), RCTL (+/+).
THT : Deviasi septum (-), sekret di hidung (-/-), edema konka (-/-),
telinga normotia, nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga lapang,
faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pernapasan cuping hidung (-/-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-)
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-), trakea di
tengah, JVP 5+2
Paru :

PF Paru Depan Kanan Kiri


Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + +
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler

42
PF Paru Belakang Kanan Kiri
Inspeksi
 Pergerakan dada Simetris Simetris
 Retraksi ICS - -
 Pelebaran ICS - -
Palpasi
 Nyeri tekan - -
 Ekspansi dada Normal Normal
 Vokal fremitus + +
 Massa - -
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler Vesikuler

Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat


: Palpasi : Iktus kordis teraba

: Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri: ICS V, 1 cm medial linea


midclavicularis sinistra

Pinggang jantung: ICS III, linea


parasternalis sinistra

: Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, mur-mur -,


gallop -
Abdomen : Inspeksi : Datar, supel, simetris. Pelebaran vena
tidak terlihat
: Palpasi : Turgor baik, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak teraba
: Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

43
Daftar Masalah :

1. Dyspnoe ec susp.TB Paru


2. Efusi pleura

Diagnosis :

1. TB Paru klinis kasus baru dengan efusi pleura

Tata Laksana :

Terapi medikamentosa

- Nacl 3x1 caps


- OAT 4FDC 1 x 3 tab
- Ceftriaxon 1x2 gram iv
- Lansoprazole 1x30 mg iv

44

Anda mungkin juga menyukai