Anda di halaman 1dari 2

Definisi Persepsi

Persepsi (Perception) adalah sebuah proses individu mengorganisasikan dan


menginterpretasikan kesan sensoris untuk memberikan pengertian pada lingkungannya. Persepsi
sangatlah penting bagi perilaku organisasi karena perilaku orang-orang didasarkan pada persepsi
mereka tentang apa realita yang ada, bukan mengenai realita nilai itu sendiri.
Adapun beberapa faktor yang memengaruhi persepsi antara lain:
 Faktor-faktor pada situasi
-Waktu
-Latar Kerja
-Latar Sosial
 Faktor-faktor pada penilai
-Sikap
-Motif
-Minat
-Pengalaman
-Ekspektasi
 Faktor-faktor pada target
-Inovasi
-Pergerakan
-Suara
-Ukuran
-Latar Belakang
-Proksimitas
-Kesamaan

Teori Persepsi

Teori Atribusi (attribution theory) dikembangkan berdasarkan eksperimen dengan pekerja


Amerika Serikat dan Eropa Barat. Tetapi studi-studi ini menyarankan kehati-hatian dalam
membuat prediksi teori atribusi dalam komunitas non-Barat, khususnya pada Negara-negara
dengan tradisi kolektif yang kuat. Teori Atribusi adalah sebuah percobaan untuk menentukan
apakah perilaku seorang individu disebabkan dari internal atau eksternal. Jadi teori ini
merupakan bagaimana cara kita menilai orang dengan berbeda, bergantung pada pengertian yang
kita atribusikan pada sebuah perilaku. Ketika kita mengamati perilaku seseorang individu, kita
mencoba menentukan apakah itu disebabkan dari internal atau eksternal.
 Perilaku yang disebabkan internal adalah yang dipercaya pengamat berada dalam kendali
perilaku pribadi dari individu.
 Perilaku yang disebabkan eksternal adalah apa yang kita bayangkan situasi memaksa
individu untuk melakukannya.

Adapun faktor-faktor penentu apakah perilaku individu disebabkan dari internal atau
eksternal, antara lain:
1. Perbedaan
Perbedaan merujuk pada apakah seorang individu menampilkan perilaku yang berbeda dalam
situasi yang berbeda.
2. Konsensus
Perilaku dikatakan konsensus apabila setiap orang menghadapi situasi yang sama dan
memberikan respons yang sama.
3. Konsistensi
Semakin konsisten perilakunya, semakin mungkin kita mengatribusikannya pada penyebab
internal.

Salah satu temuan dari riset teori atribusi adalah bahwa kesalahan atau bias mengganggu
atribusi. Kesalahan atribusi fundamental adalah kecenderungan untuk meremehkan pengaruh
faktor-faktor eksternal dan melebihkan pengaruh faktor-faktor internal atau pribadi ketika
membuat penilaian mengenai perilaku orang lain. Bias pelayanan diri adalah kecenderungan
individu untuk mengatribusikan kesuksesan mereka pada faktor-faktor internal seperti
kemampuan atau usaha, tetapi menyalahkan kegagalan pada faktor-faktor eksternal seperti
ketidakberuntungan atau rekan kerja yang tidak produktif.

Anda mungkin juga menyukai