Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Sebelum segala sesuatu dicantumkan, marilah panjatkan Puji serta
syukur atas kehadirat illahi rabbi Allah SWT yang karena berkat ridho dan
hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan awal, tak lupa shalawat serta
salam semoga allah limpah curahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang serba islami, akhlaq dan
imani.
Kemudian saya ucapkan terimakasih kepada instruktur laboratorium
Eksplorasi karena atas bimbingannya saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya sadar masih banyak sekali kesalahan dalam laporan saya ini baik
itu kesalahan pada format ataupun pada isi laporan yang jauh dari harapan,
segala bentuk kesalahan itu saya harap dapat menjadi maklum karena saya
masih dalam tahap pembelajaran. Namun saya berharap untuk kedepannya
saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut sehingga laporan ini
akan menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, 14 Maret 2019

Muhammad Iqbal A Basith


(10070114048)

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 2
1.2.1 Maksud .................................................................................................. 2
1.2.2 Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 3
2.1 Eksplorasi Tidak Langsung .................................................................................. 3
2.3 Metode Geofisika ............................................................................................... 3
2.4 Geolistrik ............................................................................................................. 4
2.4 Interpretasi Data Geolistrik ................................................................................ 5
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum pada dunia pertambangan salah satu hal pentingialah dari
keterdapatan sumberdaya alam yang mana sumber daya alam disini merupakan
suatu hal yang dicari pada dunia pertambangan, selain itu sumber daya alam
sendiri memiliki potensi yang berbeda – beda pada setiap daerahnya, yang
membedakan potensinya tersebut adalah tergantung dari keterbentukan bahan
galian yang berada pada suatu daerah tambang tersebut.
Oleh sebab itu untuk mengetahui keterdapatan dari potensi sebaran
sumber daya alam yang dimiliki pada suatu daerah yang dijadikan sebagai objek
penelitian, sebelumnya haruslah dilakukan suatu kegiatan pemetaan memalui
tahapan eksplorasi, dimana pada kegiatan eksplorasi ini memiliki tujuan untuk
melakukan sebuah pencarian daerah mana sajakah yang memiiki potensi
sumberdaya alam dengan bahan galian yang tergolong ekonomis untuk
ditambang.
Untuk mengetahui daerah dari sebaran bahan galian, dapat dilakukan
metode eksplorasi secara tidak langsung, yang mana metode ini tergolong lebih
murah, muda dan juga praktis dalam penggunaannya untuk meniterpretasikan
keadaan suatu daerah melalui pengaplikasian metode eksplorasi tidak langsung
secara geofisika yang berpatokan kepada karakteristik sifat fisik yang dimiliki
oleh suatu bahan galian, dan metode eksplorasi tidak langsung secra geokimia
yang berpatokan kepada sifat kimia yang dimiliki oleh suatu bahan galian.
Selain itu setelah didapatkannya data yang diperlukan, proses
interpretasi data sangatlah penting, dimana proses ini mengkorelasikan semua
data yang didapat dilapngan sehingga dapat dihasilkan sebuah pemodelan
lapangan yang sesuai.

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Mengetahui metode penggambaran sebaran bahan galian dengan
metode eksplorasi tidak langsung.
1.2.2 Tujuan
1. Mengetahui definisi geolistrik.
2. Mengetahui interpretasi data geolistrik.
3

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Eksplorasi Tidak Langsung


Secara umum kegiatan eksplorasi tidak langsung merupakan salah satu
kegiatan eksplorasi yang dilakukan secara tidak langsung berhunbungan dengan
objek yang akan diteliti, namun dengan menggunakan pengamatan terhadap
sifat fisik dan juga kimia yang dimiliki dari objek yang sedang diteliti, seperti
dilakukan dengan cara pengamatan ataupun juga penganalisisan kelainan –
kelainan dari sifat – sifat fisik ataupun juga sifat kimia yang dimiliki dari material
tauapun endapan bahan galian. Dan dikarenakan metode eksplorasi tidak
langsung ini dilakukan untuk meneliti dari segi sifat fisik dan juga kimia, maka
dari itu metode eksplorasi tidak langsung ini terbagi menjadi metode ekplorasi
tidak langsung secara geofisika yang meneliti sesuai dengan sifat fisik , dan juga
geokimia yang meneliti secara sifat kimia..

Sumber : serinaisenja.files.wordpress.com
Foto 2.1
Kegiatan Eksplorasi Tidak Langsung

2.3 Metode Geofisika


Metode eksplorasi secara geofisika ini merupakan suatu metode
eksplorasi secara tidak langsung dimana metode geofisika ini ialah suatu metode
yang mempelajari mengenai bumi dan juga batuan dengan menggunakan
pendekatan secara geologi dan juga fisika. Selain itu pada umumnya metode
geofisika ini merupakan salah satu metode penyelidikan terhadap geologi dan

3
4

juga pemineralan yang berdasarkan kepada penafsiran dari suatu data yang di
ambil dari informasi mengenai sifat fisik dan karakteristik dari geologi yang
dimiliki oleh suatu endapan bahan galian.

2.4 Geolistrik
Ialah salah satu dari metode geofisika yang memanfaatkan sifat dari
ketahanan batuan terhadap arus listrik yang secara umum geolistrik ini
dipengaruhi oleh nilai – nilai seperti berikut :
1. kandungan mineral logam
2. kandungan mineral non logam
3. kandungan dari elektrolit
4. kandungan dari air yang berada pada batuan
5. porositas yang dimiliki oleh batuan
6. permeabilitas yang dimiliki oleh suatu batuan
7. tekstur dan juga temperatur.
Pada dasarnya untuk penggunaan metode geolistrik disini secara umum
baik untuk dilakukan ataupun juga dipergunakan pada daerah penelitian yang
tergolong dangkal seperti pada penentuan kedalaman dari batuan dasar, pada
pencarian dari reservoir air, dan juga pada kegiatan eksplorasi geothermal. Salah
satu tujuan untuk dipergunakannya metode geolistrik tahanan jenis adalah untuk
mengatahui dari resitivitas di bawah permukaan bumi dengan melakukan
pengukuran dipermukaan bumi. Dan pada geolistrik sendiri terbagi menjadi
beberapa metode sesuai dengan konfigurasinya yaitu sebagai berikut :
1. Konfigurasi Shlumberger
△V
Ρs = Ks
I

ᴫ(L2-l2)
Ks =
2l

2. Konfigurasi Wenner
△V
ΡW = Kw
I

Ks = 2ᴫ𝛼
5

3. Konfigurasi Diphole – Diphole


Ρ = K.R

K = (n(n+1)(N+2) ᴫ𝛼

2.4 Interpretasi Data Geolistrik


Intrepetasi data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mempermudah penggambaran ataupun juga mapping geologi bawah permukaan
yang mana kegiatan ataupun proses interpretasi data disini salah satunya
dilakukan dengan bentuk view 3D yang mana bentuk view 3D disini dapat
mempermudah perkiraan sebaran dari bahan galian di suatu lokasi penelitian.
Pada penyajian interpretasi data bentuk view 3D disini dilakukan dengan
cara membuat pemodelan lanjutan dengan data potensi sumber daya alam
keseluruhan baik secara certikal ataupun juga secara horizontal. Yang mana
pada dasarnya interpretasi batuan berdasarkan data geologi permukaan hanya
masih sebatas perkiraan dari regional yang mewakili sebagian kecil dari
keterdapatan informasi sesungguhnya dilapangan.
Data geologi dan juga geolistrik disini merupakan data yang saling
menguatkan, dimana digunakan dengan standar serta acuan yang sama yaitu
sampel dari batuan yang terdapat dilapangan, sehingga akan mudah dalam
proses korelasi informasi batuan baik dipermukaan ataupun juga dibawah
permukaan.

Sumber : seisxploresurvey.wordpress.com
Gambar 2.1
Contoh Interpretasi Data Geolistrik
6

Masing-masing aturan dan konfigurasi pasti mempunyai nilai tetap. Tabel


II memperlihatkan beberapa konfigurasi elektrode yang dikenal dalam metoda
tahanan jenis dalam geolistrik.

Sumber : uinbdg.ac.id
Gambar 2.2
Faktor K
Sedang dalam pengolahan data geolistrik, dapat diinpertrasikan atau
diolah dalam software, dan software yang mendukung adalah :
 RES2DINV

Sumber : geomotosoft.com
Gambar 2.3
RES2DINV
 RES3DINV
 IP2WIN
 EMIGMA
 ROCKSWORK
BAB III
KESIMPULAN

1. Secara umum, pengertian geolistrik Ialah salah satu dari metode geofisika
yang memanfaatkan sifat dari ketahanan batuan terhadap arus listrik
yang secara umum geolistrik ini dipengaruhi oleh nilai – nilai seperti
kandungan mineral logam, kandungan mineral non logam, kandungan
dari elektrolit, kandungan dari air yang berada pada batuan, porositas
yang dimiliki oleh batuan, permeabilitas yang dimiliki oleh suatu batuan,
tekstur dan juga temperatur.
2. Intrepetasi data geolistrik merupakan suatu proses dimana dilakukannya
suatu pengkorelasian data yang didapat dari kegiatan eksplorasi geolistrik
salah satunya adalah dengan menggunakan view 3D yang mana proses
ini digunakan untuk melakukan suatu pemodelan dari sebaran bahan
galian yang terdapat pada lokasi penelitian.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Diar.2012.“ EksplorasiGeolistrik“.scribd.com. Diakses pada tanggal 14


Maret 2019. Pukul 22.03 WIB. (Referensi internet).
2. Fajar.2010.“ Interpretasi Data Geolistrik“.
seisxploresurvey.wordpress.com. Diakses pada tanggal 14 Maret 2019.
Pukul 22.12 WIB. (Referensi internet).
3. Jufikli.2010.“ Geolistrik“.ptbudie.com. Diakses pada tanggal 14 Maret 2019.
Pukul 22.30 WIB. (Referensi internet).

Anda mungkin juga menyukai