Anda di halaman 1dari 7

Nama Peserta : AHMAD RIFAI

NUPTK : 3236761663200053
Nomor Peserta PLPG : 17021852610059
Bidang Studi Sertifikasi : 526 – MULTI MEDIA
Sekolah Asal : SMKN 1 ANJATAN

I. LAPORAN MENTORING PERIODE SATU


C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam Sumber Belajar

BAB I KARAKTERISTIK SISWA

1. Implementasi Teori Perkembangan dalam Kegiatan Belajar secara spesifik disebutkan


NO Domain Contoh Implementasi Teori Perkembangan dalam
Perkembangan Belajar
1 Perkembangan Fisik 1. Menempatkan anak didik dibangku paling depan
untuk yang fisiknya, pendengaran dan
penglihatannya kurang
2. Memberikan pertanyaan mendadak kepada siswa
yang mengantuk
2 Perkembangan 1. Mengajar dengan menggunakan bahasa yang
Kognitif sesuai dengan cara berfikir anak.
2. Siswa akan belajar dengan baik dengan
menyesuaikan lingkungan yang baik
3. Materi yang diberikan seharusnya merupakan
materi yang baru atau kekinian tetapi mudah
diterima dan dipahami siswa
4. Selalu memberikan peluang kepada siswa sesuai
perkembangannya
3 Perkembangan 1. Meningkatkan rasa harga diri peserta didik
Sosio-Emosional dengan mempertimbangkan identifikasi
penyebab, memberi dukungan, dan membantu
anak mencapai tujuan untuk berprestasi
2. Pengembangan materi, strategi, sumber dan
metodologi serta evaluasi belajar mengajar
dengan mempertimbangkan tiga faktor yaitu :
faktor pembawaan, lingkungan dan kematangan.
4 Perkembangan moral 1. Mengembangkan belajar dengan dilema moral
2. Dibentuk kelompokbelajar untuk membangun
kerjasama, interaksi saling membantu dalam
memecahkan masalah secara bersama-sama
3. Guru memberi peluang kepada siswa dengan
tanya jawab dan diskusi berdasarkan
pengalaman belajar siswa
4. Guru menciptakan iklim belajar yang
memaksimalkan siswa memiliki pengalaman
belajar dan mampu merefleksikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB II TEORI BELAJAR


1. Prinsip dasar belajar sosial (social learning) yang dikemukakan bruner adalah :
1) Sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi melalui peniruan (imitation)
dan penyajian contoh perilaku (modeling).
2) Dalam hal ini, seorang siswa mengubah perilaku sendiri melalui penyaksian cara
orang/sekelompok orang yang mereaksi/merespon sebuah stimulus tertentu.
3) Siswa dapat mempelajari respons-respons baru dengan cara pengamatan terhadap
perilaku contoh dari orang lain, misalnya: guru/orang tuanya. Pendekatan teori
belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial dan moral siswa ditekankan pada
perlunya pembiasaan merespons (conditioning) dan peniruan (imitation).

2. Contoh implikasi dari Teori belajar sosial memiliki banyak implikasi untuk
penggunaan di dalam kelas
1) Siswa sering belajar hanya dengan mengamati orang lain, yaitu guru.
2) Menggambarkan konsekuensi perilaku yang dapat secara efektif meningkatkan
perilaku yang sesuai
3) Modeling menyediakan alternatif untuk membentuk perilaku baru untuk
mengajar.
4) Guru dan orangtua harus menjadi model perilaku yang sesuai dan berhati-hati
agar mereka tidak meniru perilaku yang tidak pantas,
5) Siswa harus percaya bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

3. Dimensi Pengetahuan
 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang
spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
 Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi, merupakan tindakan
atas dasar suatu pemahaman, meliputi kesadaran berpikir dan penetapan
keputusan tentang sesuatu.
4. GRADASI KETERAMPILAN KONKRET
 sudah dikuasai sebelumnya Persepsi (perception) : Menunjukan perhatian
untuk melakukan suatu gerakan
 Kesiapan (set) :Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan
suatu gerakan
 Meniru (guided response) :Meniru gerakan secara terbimbing
 Membiasakan gerakan (mechanism) :Melakukan gerakanmekanistik
 Mahir (complex or overt response) :Melakukan gerakan kompleks dan
termodifikasi
 Menjadi gerakan alami (adaptation) :Menjadi gerakan alami yang diciptakan
sendiri atas dasar gerakan yang
 Menjadi tindakan orisinal (origination) :Menjadi gerakan baru yang orisinal
dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
5. HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF DAN DIMENSI PENGETAHUAN
diambil dari teori taksonomo BLOOM dan Teori Anderson

BAB III KURIKULUM 2013

1. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan
kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap
meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan. Diambil dari referensi teori krathwoll

a. Pada sumber belajar belum secara rinci dijelaskan Kompetensi Inti pada ranah
pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah
ditentukan pada setiap tingkatnya. Sumber acuan ranah kognitif taksonomi
Bloom, aspek sikap dapat mengacu pada ranah afektif taksonomi Bloom, aspek
keterampilan dapat mengacu pada ranah psikomotor taksonomi Bloom.

b. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process


dimention) peserta didik:
Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan
kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan
evaluasi (C5).

c. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention):

Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan


untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

2. Penjelasan jenis atau bentuk pengethuan


a) Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang
spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat
dilihat, didengar, dibaca, atau diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala,
rem yang pakem/blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.
b) Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak pada
Mesin mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh
lain: Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen
c) Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu
termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-langkah logis pada
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti
langkah-langkah membongkar mesin, langkah-langkah mengganti lampu, langkah-
langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyusun arsip
sistem alphabet dan geografik.
d) Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan
memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi
kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu.
Sebagai contoh memperbaiki mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan
lampu, mengapa terjadi rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan
arsip tidak tepat?

3. Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan


Perkembangan Berfikir
Bentuk Pengetahuan
Taksonomi Bloom Rivised
No (Knowledge Keterangan
Anderson (Cognitive
Dimension)
Process Dimension)
1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual
Menginterprestasi prinsip Pengetahuan Lower Order
2.
(Memahami/C2) Konseptual Thinking Skills
(LOT’s)
Pengetahuan
3. Menerapkan (C3)
procedural
Menganalisis (C4) Higher Order
Pengetahuan
4. Mengevaluasi (C5) dan Thinking Skills
Metakognitif
Mengkreasi(C6) (HOT’s)

BAB 4 DESAIN PEMBELAJARAN

1. Implementasi rancangan sintaksis model pembelajaran problem based learning


dengan pendekatan pembelajaran saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan
data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
2. Implementasi rancangan sintaksis model pembelajaran Discovery learning dengan
pendekatan pembelajaran saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
3. Implementasi rancangan sintaksis model pembelajaran inquiry learning dengan
pendekatan pembelajaran saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
4. Implementasi rancangan sintaksis model pembelajaran project based learning
dengan pendekatan pembelajaran saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan
data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan)

BAB 5 MEDIA PEMBELAJARAN

Ada beberap tema atau topik yang menurut kami esesnsial namun pada modul /
sumber belajar tidak dibahas :
1. Belum dijelaskan pentingnya guru professional dalam membuat karya inovatif dan
publikasi ilmiah, sehingga perlu adanya penyampaian materi karya inovatif dan
publikasi ilmiah baik secar konsep atau teknis dan praktisnya terkait media
pembelajaran.
2. Perbedaan alat pelajaran, alat peraga dan alat praktikum, menurut kami ini penting
karena dalam penilaian angka kredit seorang guru itu tercantum bahkan dengan
kategori serta penilaian yang berbeda
3. Belum secara rinci dijelaskan jenis multimedia pembelajaran interaktif, media
berbasis ICT dan dan perkembangan teknologi media pembelajaran terkini

BAB 6 PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Ada beberap tema atau topik yang menurut kami esesnsial namun pada modul /
sumber belajar tidak dibahas :
a) Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD (Baik pengetahuan atau
Keterampilan) sehingga menghasilkan rekomendasi KD jika tingkatan KD tidak
menjawab tuntutan kompetensi inti berdasarkan analisis bentuk taksonomi dan tingkat
taksonomi.

Analisis KD Rekomendasi KD
Bentuk Tingkat Kesetaraan Ketercapaian
Kompetensi Kompetensi Dasar Analisis Taksonomi Taksonomi Taksonomi Taksonomi
KD – dari KD Mata
Inti (KI) (KD) KI
KI-3 dg Pelajaranxs
KD dari
KI - 4
1 2 3 4 5 6 7

b) Belum ada penjelasan secara rinci terkait Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai
Kontekstual) serta kegiatan aktualisasi kepramukaan ke dalam Mata Pelajaran

Contoh Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi


Kepramukaan
Mata Pelajaran: SISTEM KOMPUTER
Kelas : X

Integrasi materi mata pelajaran


Kompetensi Dasar pada Aktualisasi Ekstrakurikuler
Kepramukaan
3.2 Membedakan relasi logika dasar,
kombinasi dan sekuensial (NOT, AND,
Menggunakan kompetensi relasi
OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);(Flip
logika dasar, kombinasi dan
Flop, counter)
sekuensial dalam kepramukaan
melalui kegiatan membuat kombinasi
4.2 Merangkai fungsi gerbang logika dasar, instalasi saklar untuk pelayanan
kombinasi dan sekuensial (NOT, AND, penerangan pada saat kegiatan
OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);melalui perkemahan.
ujicoba (Flip Flop, counter)

BAB 7 PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Pengembangan instrumen penilaian berbasis kompetensi lulusan SMK melalui
pendekatan korelasi Standar Kompetensi Lulusan(Kurikulum 2013), Standar
KKNI untuk lulusan SMK (Perpres No. 8 Tahun 2012) dengan Dimensi Kerja
(Cumming, 2004) ?
2. Uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi sesuai ketentuan BNSP melalui
lembaga sertifikasi profesi dalam rangka salah satu perwujudan implementasi
inpres no 9 tahun 2016 terkait revitaslisasi SMK sama sekali tidak dibahas
3. Konsep dan Pengembangan instrumen penilaian pada Level Higher Order
Thingkings Skills (HOTS) dalam penilaian dan evaluasi pembelajaran ?

BAB 8 REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK

A. Perlu kiranya ditambahkan pembahasan tentang, jenis-jenis kegiatan publikasi


ilmiah yang bisa dilakukan oleh guru professional seperti melalui pembuatan
makalah pendidikan, jurnal pendidikan, publikasi karya tulis ilmiah, artikel atau
tulisan ilmiah, baik secara konsep, teoritik dan juga praktis.
B. Menurut saya perlu kiranya ditambahkan pembahasan terkait supervisi akademik,
supervisi kelas dan perencanaan pembelajaran sebagai teknis refleksi
pembelajaran untuk guru
C. Untuk lebih jelasnya perlu ditambahkan beberapa contoh judul PTK yang baik
dan sudah mendapatkan prestasi atau sudah dipublikasi secara formal, dengan
maksud untuk memotivasi kami pembaca supaya terinspirasi dan termotivasi.

Anda mungkin juga menyukai