Anda di halaman 1dari 16

Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi

Dibedakan menjadi :

1. Disebabkan oleh virus

 Influenza

Tentunya, seluruh manusia penduduk bumi telah mengalami masalah yang satu ini.
Influenza adalah suatu penyakit yang kerap menyerang manusia. Penyakit ini
disebabkan oleh virus influenza yang cara penularannya terjadi melalui kontak udara.
Gejala - gejalanya adalah pusing yang disertai dengan demam, batuk dan pilek.
Ketika penderita bersin, maka virus akan tersebar keluar bersama cairan yang keluar
dan terbawa oleh udara. Proses infeksi penyakit ini cukup cepat terlebih pada
penderita yang sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Senantiasa menjaga pola hidup sehat dan tidur yang cukup adalah cara untuk
mencegah infeksi penyakit ini. Belum ada vaksin untuk mencegahnya, dan tubuh kita
juga sulit mencegah infeksi lantaran virus ini mudah sekali untuk bertransformasi.
Penderita dapat mengalami deman, pegal – pegal, mual, disertai sakit kepala.
Namun, meski mudah menular, infeksi virus ini cukup cepat, kurang dari sebulan,
dan tubuh pun mampu kembali normal.

 Cacar Air
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit yang di sebabkan oleh
virus ini biasanya terjadi kepada manusia sekali selama seumur hidupnya. Dan
disebarkan melalui udara dan kontak langsung dengan si penderita. Gejala
munculnya penyakit ini adalah demam yang disetai pilek, lemas, dan muncul ruam -
ruam melepuh kemerahan di kulit yang menjadi sebuah benjolan yang berisi air.
Jangan coba - coba untuk memecahkan ruam - ruam melepuh berisi air tersebut
sendiri karena bisa meninggalkan bekas biarkan ruam itu hilang dengan sendirinya.
Dan jangan lupa jagalah kebersihan anda dan tingkatkan daya tahan tubuh anda.

 Herpes

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh virus herpes simpleks. Penyakit ini
menyerang kulit pada manusia yang memiliki gejala – gejala seperti adanya ruam -
ruam kemerahan di kulit yang berisi cairan. Herpes biasanya berada di area mulut
dan alat kelamin. Bila anda mengelami gejala - gejala demikian segera periksakan
diri anda ke dokter dan jangan coba - coba memecahkan ruam - ruam kemerahan
yang berisi cairan tersebut sendiri karena bisa menjadi infeksi dan menjadi jalan
masuknya bakteri – bakteri, kuman dan virus lain yang lebih berbahaya.

 Campak
Penyakit yang disebabkan oleh virus rubella, karena lemahnya sistem imun pada
tubuh manusia. Gejala - gejala dari penyakit ini yaitu munculnya banyak bercak -
bercak merah pada kulit. Jika sudah terjadi kondisi demikian, segeralah periksakan
diri Anda dan perbanyak istirahat.

Sebenarnya masih ada contoh ataupun macam-macam lainnya sebagai penyakit yang
disebabkan oleh virus. Akan tetapi, yang perlu ditekankan didalam informasi kami
kali adalah menjaga kebersihan yang utama. Kebersihan sangatlah berpengaruh besar
terhadap kesehatan.

 Polio

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut polivirus. Polio
menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh, terutama pada kaki. Virus ini masuk
melalui mulut kemudian menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah dan
menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan
jam. Balita berusia 3 hingga 5 tahun rawan terserang polia, karena sistem imunitas
balita belum sekuat orang dewasa. Polio menular melalui kontak antar manusia,
feces yang terkontaminasi virus.

 Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis yang menyerang
organ hati (liver). Penyakit ini menyebabkan penderita dapat mengalami jaundice
yaitu permukaan kulit dan mata menjadi berwarna kuning akibat masuknya cairan
empedu ke pembuluh darah. Virus hepatitis akan merusak sel – sel hati sehingga
tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Infeksi virus hepatitis ini dapat
menimbulkan kerusakan hati lebih akut berupa sirosis hati dan juga kanker. Virus
hepatitis adalah salah satu dari beberapa penyebab hepatitis yang umunya paling
sering terjadi.
Terdapat lima jenis hepatitis yang dibedakan berdasarkan jenis virus yang
menyerangnya, yaitu:
a. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Jenis penularan diperoleh dari
makanan ataupun minuman yang terkontaminasi virus hepatitis dari kotoran
penderita penyakit ini.
Meski jenis hepatitis ini paling ringan diantara jenis lainnya, namun penularannya
paling cepat terutama di daerah yang sanitasinya buruk. Untuk mencegah penularan
hepatitis A maka dapat dilakukan dengan vaksinasi.
b. Hepatitis B
Jenis penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang cara penularannya
dari cairan tubuh penderita, misalnya transfusi darah, atau hubungan darah antara ibu
dengan janin, ataupun cairan semen, dan cairan tubuh lainnya.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dari HBV juga dapat menjadi penyebab
penularan hepatitis B. secara umun, gejala penyakit hepatitis B sama dengan hepatitis
A. Pencegahannya pun dapat dilakukan dengan vaksinasi.
c. Hepatitis C
Seperti halnya jenis hepatitis lainnya, hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis C
(HCV). Cara penularan hepatitis C terjadi karena adanya kontak darah dengan
penderita.
Misalnya transfusi darah atau bisa juga karena terjadinya hubungan seksual. Pekerja
kesehatan yang berurusan dengan darah pasien berpotensi untuk tertular penyakit ini.
Sayangnya belum ada vaksin untuk tipe hepatitis C.
d. Hepatitis D
Hepatitis D disebabkan oleh HDV (hepatitis D viruses). Jenis hepatitis ini akan
menyerang penderita yang sebelumnya terserang hepatitis B.
Hepatitis D merupakan tingkat akut dari penyakit hepatitis karena menyebabkan
kematian. Vaknisasi hepatitis B juga berpotensi untuk melindungi infeksi HDV.
e. Hepatitis E
Jenis hepatitis E hampir sama dengan hepatitis A yang penularannya melalui
makanan dan minuman yang terinfeksi. Hepatitis E disebabkan oleh HEV.
Penyakit ini kerap menjadi masalah pada Negara – Negara berkembang seperti
Indonesia yang sanitasinya masih buruk. Meski telah ditemukan vaksin untuk jenis
hepatitis ini, namun distribusinya masih terbatas.

 Gondong

Gondong/beguk dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis epidemik atau juga
mumps. merupakan penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja
di antara umur lima hingga lima belas tahun, namun jarang terjadi pada bayi.
kebanyakan orang terjangkiti oleh gondong hanya sekali dalam seumur hidupnya,
namun kemungkinan tetap ada, yaitu sekitar 10 persen. Gondong disebabkan oleh
virus mumps yang menyerang kelenjar-kelanjar air liur di mulut, utamanya
menyerang kelenjar-kelenjar parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi wajah bawah
dan di depan telinga. masa inkubasinya sekitar dua minggu. artinya ketika seseorang
sehat tertular (kontak) dengan penderita gondong, baru pada dua minggu kemudian
penyakit itu muncul/terjadi. Penularan gondong sering terjadi karena
tetesan/percikan cairan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang
dijangkiti gondong mengalami batuk atau bersin, lalu selanjutnya terhirup oleh orang
lain.
 Demam Kuning

Demam kuning: penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus yang disebut
flavivirus. Pada kasus-kasus yang parah, infeksi virus menyebabkan demam yang
tinggi, perdarahan kedalam kulit, dan necrosis (kematian) dari sel-sel dalam ginjal
dan hati. Kerusakan yang dilakukan pada hati dari virus berakibat pada jaundice
yang parah yang menguningkan kulit. Makanya, "kuning" dalam "demam
kuning."demam kuning dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin demam kuning
adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan. Ia direkomendasikan untuk orang-orang
yang berpergian ke atau hidup di area-area tropis di amerika dan afrika dimana
demam kuning terjadi. Karena ia adalah vaksin hidup, ia harus tidak diberikan pada
bayi-bayi atau orang-orang dengan pelemahan sistim imun.

 Ebola

Ebola Virus disease (EVD) atau dikenal juga dengan ebola hemorrhagic fever (EHF)
adalah virus yang menyebabkan penyakit mematikan Ebola. Virus ini menyebabkan
tubuh penderita mengalami pendarahan secara tiba – tiba.
Penyebaran virus ini pertama kali terjadi di daerah dekat dengan sungai Ebola, di
desa Nzara dan Yambuku di Afrika. Gejala yang dirasakan oleh penderita ialah sakit
tenggorokan, pegal – pegal, demam, mual, muntah, sakit kepala, ruam – ruam di
kulit, serta diare.
Penyebarannya sangat cepat dan cara penularannya ialah melalui cairan tubuh
penderita serta kontak langsung dengan penderita.
Diyakini bahwa virus ini tersebar dari hewan – hewan liar. Kelelawar buah diduga
menjadi salah satu penyebab penyebaran. Kasus ebola sangat serius karena
membunuh penderita dengan cepat. Penyakit ini mampu mematikan 25% – 90 %
penderita.
Belum ada vaksin untuk pencegahan dan sementara ini, karantina penderita menjadi
salah satu jalur yang ditempuh untuk mencegah penyebaran penyakit.

 Flu burung

Flu burung atau disebut juga avian influenza adalah jenis flu yang menyerang
kelompok burung serta mamalia termasuk manusia. Penyakit ini disebabkan oleh
virus flu jenis H5N1.
Wabah penyakit ini muncul di tahun 2003. Awalnya, flu burung menyerang jenis
unggas yang kemudian menular pada mamalia. Pencegahan dari infeksi adalah
dengan memasak makanan pada suhu yang tinggi. Karena virus ini akan mati dalam
suhu tersebut.
Penyebaran flu burung ialah melalui udara. Nigeria merupakan Negara pertama yang
dicangkiti penyakit ini kemudian menyebar ke asia. Beberapa kasus kematian
tercatat disebabkan oleh flu burung. Di Indonesia sendiri tercatat 79 kasus kematian
disebabkan oleh infeksi virus H5N1. Penderita yang terjangkit virus ini akan
mengalami demam tinggi yang dapat menyebabkan kematian
 Flu Babi

Sama seperti halnya flu burung, kasus flu babi pertama kali ditemukan pada
sekelompok babi pada peternakan babi di Amerika. Penyakit ini disebabkan oleh
jenis virus influenza (orthomyxoviruses) subtype H1N1.
Penyebarannya diakibatkan seseorang mengalami kontak langsung dengan babi
penderita flu tersebut. Gejala yang dirasakan ialah demam tinggi, sakit kepala, mual,
lemas, dan sampai berujung pada kematian.

 SARS

Severe acute respiratory system (SARS) adalah penyakit yang menjangkiti sistem
pernapasan manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus coronavirus SARS yang
menyerang saluran pernapasan, dimana penularannya terjadi melalui kontak udara.
SARS menyebar dengan cepat terutama di kawasan ASIA Timur seperti Tiongkok
serta Korea. Gejala penyakit mirip dengan flu, namun tingkat kematian yang
disebabkan oleh penyakit ini jauh lebih tinggi.
Salah satu cara untuk mencegah penyebarannya ialah menggunakan masker yang
mampu menghalangi masuknya virus SARS serta mencuci tangan sebelum makan.

2. Disebabkan oleh bakteri :


 TBC

TBC atau tuberculosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri,
lebih tepatnya disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis serta
Mycrobacterium bovis.
Penyakit TBC ditularkan melalui droplet atau percikan air liur ketika seorang
pengidap TBC sedang batuk maupun meludah. Percikan air liur tersebut
mengandung bakteri penyebab TBC yang nantinya terbang di udara dan terhirup
oleh orang lain disekitarnya.

 Difteri

Penyakit difteri jarang sekali terjadi saat ini, dan umumnya penyerang remaja serta
orang dewasa. Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheria.
Ada dua bentuk dari penyakit difteri. Difteri bentuk pertama tipe respirasi yang
disebabkan karena bakteri memproduksi toksin dalam jumlah berlebihan yang dapat
menyebabkan gejala berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Sedangkan bentuk
yang kedua adalah tipe kutan dimana bakteri memproduksi toksin dalam jumlah
kecil yang menyebabkan gejala difteri ringan.
Orang-orang yang bisa selamat dari penyakit ini akan mengalami kelumpuhan pada
otot-otot tertentu serta adanya kerusakan permanen pada organ penting seperti
jantung maupun ginjal. Anak-anak yang berumur kurang dari 10 tahun sangat peka
terhadap penyakit difteri, karena daya tahan tubuhnya masih rentan.
Penularan difteri terjadi ketika seorang pengidap difteri sedang batuk, bersin maupun
meludah, kontak langsung pada kulit khususnya bagian jari, handuk maupun pakaian
yang telah terkontaminasi maupun dari minuman yang telah terkontaminasi.

 Tetanus

Tetanus merupakan penyakit kekakuan otot atau spasme yang disebabkan oleh
eksotoksin dari organisme penyebab penyakit tetanus dan bukan dari organisme itu
sendiri. Penyakit tetanus sebenarnya disebabkan oleh adanya bakteri Clostridium
tatani.
Penularan penyakit tetanus umumnya melalui luka yang dalam dengan kondisi tanpa
oksigen, seperti luka karena kecelakaan, luka operasi, pemotongan tali pusat, luka
tusuk, maupun karies gigi. Ketika bakteri Clostridium tatani bertemu dengan bakteri
lain, maka akan ada kerja sama sehingga membentuk gejala yang berat seperti
kekakuan otot bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

 Kusta
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang sangat kompleks dan
sangat membingungkan. Masalahnya bukan hanya dari segi kesehatan dna medis
saja, namun dapat menyangkut ke masalah social, ekonomi, budaya bahkan sampai
menjadi masalah keamanan dan ketahanan nasional.
Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit kusta dapat menyebabkan cacat
permanen. Penyebab dari penyakit kusta adalah adanya bakteri Mycrobacterium
leprae yang hidup secara berkelompok, dapat menyebar kemana-mana, mampu
hidup dalam sel serta memiliki sifat yang tahan asam, sehingga sulit sekali untuk
ditanggulangi.
Bakteri kusta banyak terdapat pada kulit tangan, daun telinga serta mukosa hidung.
Maka dari itu, sebaiknya jagalah kebersihan diri dengan cara mandi serta mencuci
tangan setelah maupun sebelum melakukan kegiatan atau aktivitas apapun.

 Pes

Ada begitu banyak nama lain untuk penyakit pes, seperti sampar, plague serta La
peste. Penyebab dari penyakit pes adalah adalah bakteri Yersinia pestis atau
Pasteurella pestis. Bakteri penyebab penyakit pes banyak ditemukan pada hewan
kelas rodensia atau hewan pengerat, seperti tikus dan kelinci. Sedangkan penyebab
pastinya adalah pinjal atau kutu maupun mikroorganisme yang menempel dalam
tubuh hewan pengerat.
Penyakit pes ditularkan melalui gigitan maupun bersentuhan dengan tikus liar.
Sedangkan penularan dari manusia ke manusia umumnya melalui percikan air liur
pengidap penyakit pes.
 Gonorhea

Gonorrhea atau gonorrhea atau disebut juga kencing nanah, merupakan penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rectum, tenggorokan, serta
konjungtiva atau bagian putih pada mata.
Gonorrhea dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, khususnya
bagian kulit serta persendian. Pada wanita, gonorrhea menjalar ke saluran kelamin
serta menginfeksi selaput dalam pinggul sehingga menimbulkan nyeri pinggul serta
gangguan pada system reproduksi.
Bila tidak segera diobati, bakteri penyebab gonorrhea akan menyebar ke jaringan
yang lebih dalam dan akan membentuk koloni di bagian mukosa, orofaring serta
arogenital.

 Meningitis

Meningitis merupakan peradangan pada membrane pelindung yang menyelubungi


otak serta sumsum tulang belakang yang secara kesatuan disebut meningen.
Peradangan pada meningen bisa disebabkan oleh virus, bakteri maupun organisme
lain.
Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan kekakuan pada leher yang
disertai dengan demam, kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, serta
kepekaan terhadap cahaya maupun suara yang keras.
Meningitis dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang, seperti epilepsy,
ketulian, hidrosefalus serta deficit kognitif, khususnya bila tidak dirawat dengan
segera.

 Sifilis

Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
spiroset treponema pallidum. Cara penularan penyakit ini adalah melalui kontak
secara seksual serta ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan maupun saat
melahirkan.
Sifilis ditandai dengan adanya ruam yang menyebar pada telapak tangan dan tumit
serta ulserasi keras atau luka yang tidak terasa sakit maupun gatal di kulit. Penyakit
sifilis juga sering dikatakan sebagai peniru ulung karena gejala yang muncul sering
kali berbeda-beda dan menyamai gejala penyakit lainnya.
Diagnosis baru bisa ditetapkan setelah dilakukan tes darah. sifilis dapat diobati
dengan antibiotic, khususnya dengan suntikan penisilin G maupun ceftriakson.

 Kolera

Kolera merupakan penyakit menular pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh
adanya bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui air minum
yang sudah terkontaminasi karena system sanitasi yang tidak benar maupun setelah
mengkonsumsi ikan maupun kerang yang tidak dimasak dengan benar.
Ciri utama dari penyakit kolera adalah dengan adanya buang air besar yang encer
berwarna putih seperti air cucian beras dengan bau yang amis.

 Antraks

Antraks juga memiliki banyak nama, seperti malignant pustule, Charbon, malignant
edema, Woolsoter disease atau Regpicker disease. Penyakit antraks disebabkan oleh
adanya bakteri bacillus anthracis pada binatang ternak maupun binatang buas yang
dapat meluar ke manusia.
Bakteri bacillus anthracis sebenarnya tidak bergerak namun mampu membuat spora
dalam jumlah banyak. Pembentukan spora banyak terjadi di alam bebas seperti
dalam tanah maupun di udara. Penularan penyakit antraks umumnya disebabkan oleh
adanya kontak secara langsung maupun ketika seseorang mengkonsumsi hewan
ternak yang sudah terkontaminasi oleh bakteri penyebab antraks.

3. Disebabkan oleh Jamur :

 Tinea capitis
Tinea capitis merupakan infeksi jamur yang umumnya menyerang bagian kulit
kepala serta rambut. Tinea capitis disebabkan oleh adanya serangan jamur
Mycrosporum serta Trichophyton.
Gejala dari tinea capitis, meliputi kulit kepala terasa gatal, rambut tampak kusam
serta mudah patah. Penyakit ini ditularkan melalui pemakaian sisir serta gunting
rambut. Infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous serta bernanah.

 Maduromycosis

Maduromycosis dikenal dengan nama penyakit kaki atlet, karena penyakit ini
umumnya terjadi pada bagian kaki seorang atlet atau olahragawan yang sering dalam
keadaan lembab. Maduromycosis disebabkan oleh jamur Allescheris boydii,
Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi serta Madurella grisea.
Gejalanya akan timbul rasa gatal yang panas, kulit mengelupas, mudah lecet dan
luka serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Penyakit ini dapat menular jika anda
berjalan tanpa alas kaki di daerah yang telah terkontaminasi jamur penyebab
penyakit.

 Coccidioidomycosis

Penyakit ini termasuk jenis mikosis sistemik yang mampu menjangkau paru-paru
dan disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis. Gejalanya hampir mirip dengan
pneumonia, batuk yang terkadang disertai dan tidak disertai dengan dahak.
Jamur Coccidioides immitis mampu terbang di udara. Penyakit ini ditularkan lewat
udara yang sudah terkontaminasi dengan jamur yang terhirup.
 Sporotrichosis

Penyakit ini perupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Sporotrichum


schenckii. Gejalanya akan timbul semacam benjolan di bagian bawah kulit yang
nantinya akan membesar dan menjadi radang. Kemudian jaringan tersebut akan
mengalami kematian sehingga membentuk ulcus. Benjolan juga akan terbentuk di
sepanjang jaringan limpa.
Jamur ini ditularkan melalui kontak langsung terhadap orang yang mengidap
penyakit sporotrichosis atau karena menggunakan pakaian maupun handuk
seseorang yang mengidap penyakit sporotrichosis.

 Panu

Panu ditandai dengan adanya bercak-bercak pada bagian kulit yang disertai dengan
rasa gatal ketika sedang berkeringat. Bercak-bercak dikulit bisa berwarna merah,
putih maupun coklat, tergantung dari warna kulit si pengidap.
Panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Penyakit panu ditularkan belalui
sentuhan atau kontak langsung dengan si pengidap maupun penggunaan pakaian atau
handuk yang sudah dipakai si pengidap.

Anda mungkin juga menyukai