Faktor penyebab kesulitan belajar sangat bervariasi, hal ini menyebabkan kesulitan antara
siswa satu berbeda dengan siswa yang lain sehingga menuntut jenis layanan bimbingan
belajar yang berbeda. Berikut ini adalah jenis bimbingan belajar, yaitu :
c. Konseling perorangan
Konseling adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan dengan
wawancara langsung bertatap muka antara konselor dengan konseli. Kegiatan
konseling diperuntukkan kepada siswa yang mengalami kesulitan bersifat individual
dan sangat pribadi. Kegiatan konseling merupakan kegiatan layanan yang bersifat
profesional, sehingga tidak semua orang boleh melaksanakan konseling, hanya orang
yang memiliki persyaratan profesional saja. Orang yang melaksanakan konseling
disekolah adalah petugas yang telah dipersiapkan oleh sekolah yang disebut konselor
sekolah. Konselor sekolah bertugas membantu siswa yang mengalami kesulitan
terutama yang bersifat psikis dengan cara berkonsultasi atau bertanya jawab secara
pribadi dalam suasana yang penuh penerimaan, kehangatan, saling mempercayai
sehingga kesulitan siswa bisa terpecahkan.
Dalam konseling usaha pemecahan masalah dilakukan dengan mengungkap latar
belakang kehidupan siswa secara rinci sehingga diperoleh gambaran tentang
kehidupan atau situasi kejiwaan yang menghambat proses belajarnya. Kemudian
siswa diajak untuk memahami kondisi yang ada pada dirinya dan diarahkan untuk
mengubah pandangan dan perilaku secara positif yang dapat menunjang kegiatan
belajar, sehingga prestasi belajar dapat dicapai secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
Jika guru bidang studi menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan
latar belakang masalah pribadi dan tidak mampu membantu mengatasinya, maka
sebaiknya siswa diserahkan kepada konselor sekolah untuk memperoleh layanan
konseling dan masalah yang dialami dapat teratasi dengan lebih baik.