BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1) Klasifikasi cooling tower dibedakan berdasarkan aliran udara masuk,
pemakaian alat bantu, dan aliran udara tanpa alat bantu. Berdasarkan aliran
udara masuk, terbagi menjadi dua yaitu cross flow cooling tower dan
counter current flow cooling tower. Berdasarkan cara pemakaian alat bantu,
ada 2 jenis yaitu induced draft dan forced draft. Berdasarkan aliran udara
tanpa alat bantu, dibedakan menjadi natural tower dan atmospheric tower.
2) Prinsip operasi cooling tower pada umumnya terjadi perpindahan panas
melalui kontak langsung antara air yang memiliki suhu lebih tinggi dengan
udara yang bersuhu lebih rendah. Air akan memberikan panas berupa panas
laten dan sensibel ke udara sehingga suhu air menjadi turun.
3) Bahan pengisi pada cooling tower yang umum digunakan dibedakan
menjadi bahan pengisi jenis percikan dan bahan pengisi jenis film.
4) Bagian cooling tower terdiri dari rangka dan wadah, bahan pengisi, kolam
air dingin, drift eliminator, saluran udara masuk, louver, nozzle, dan fan.
5) Faktor yang berpengaruh pada proses pendinginan dalam cooling tower
antara lain make-up water, lingkungan sekitar, dan bahan kimia.
6) Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin besar laju alir dari udara,
dengan luas area selektif yang dilalui dari tower kosong sama, maka nilai
kecepatan udara yang dihasilkan juga semakin besar.
7) Semakin besar nilai cooling range, dengan besar tekanan yang sama, maka
akan memperbesar nilai laju pendinginan.

5.2. Saran
1) Diharapkan saat berlangsungnya praktikum, alat operasi dapat berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga menunjang praktikan untuk dapat lebih
memahami bagaimana prinsip kerja dari alat yang digunakan.
2) Regular packing lebih baik digunakan pada cooling tower karena waktu
kontak yang lebih lama antara air dengan udara, pressure dropnya lebih
rendah serta perawatan alat yang lebih mudah.
3) Chemical agent mungkin dapat ditambahkan pada kolam penampungan air
untuk mengurangi partikel-partikel terlarut yang tidak diinginkan sehingga
blowdown tidak dilakukan secara berulang-ulang.