Kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang mempunyai kegiatan mencegah timbulnya suatu penyakit (Preventif), memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan baik fisik dan mental (Promotif) melalui usaha-usaha kesehatan seperti memperbaiki kesehatan lingkungan, memberantas penyakit-penyakit di masyarakat, melakukan penyuluhan kepada masyarakat, mengkoordinasikan tenaga-tenaga kesehatan supaya tenaga kesehatan dapat melakukan pengobatan yang terbaik serta mengembangkan usaha-usaha masyarakat agar dapat mencapai tingkat hidup yang setinggi-tingginya. Kesehatan masyarakat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dalam memelihara kesehatan. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan pelayanan masyarakat (Syafrudin, 2015). Salah satu pelayanan masyarakat adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Menurut Perarutan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014, Puskesmas ini menyelenggrakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan pada tingkat pertama dan lebih mengutamakan kegiatan promotif dan preventif yaitu upaya mecegah penyakit dan meningkatkan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di lingkungan wilayah kerja. Usaha kesehatan pokok (Basic Health Service) yang diajukan WHO sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat ada tujuh usaha yaitu pencegahan dan peberantasan penyakit, kesejahteraan ibu dan anak, hygiene dan sanitasi lingkungan, pendidikan kesehatan, pengumpulan data kesehatan, perawatan kesehatan masyarakat dan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan(Syafrudin, 2015). Salah satu usaha kesehatan pokok adalah pengumpulan data kesehatan untuk perencanaan dan penilaian. Fakultas Ilmu- Ilmu Kesehatan (FIKES), Jurusan Kesahatan Masyarakat ini mengadakan mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dengan mengumpulkan data kesehatan masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat setempat dan dari pengumpulan data tersebut dapat digunakan untuk intervensi dalam mengendalikan masalah kesehatan yang ada. Kegiatan PBL ini merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu kesehatan masyarakat di lapangan melalui interaksi langsung dengan masyarakat. Kegiatan PBL dilakukan dengan melibatkan berbagai institusi yang berorientasi langsung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun institusi yang dapat memberi kontribusi dalam bidang kesehatan. Kegiatan PBL bagi mahasiswa secara garis besar bertujuan untuk mengenal kondisi lingkungan di wilayah kerja, mengetahui karakteristik budaya setempat, struktur organisasi dan tata kerja puskesmas, mengidentifikasi masalah kesehatan utama, dan menggali lebih dalam masalah kesehatan utama dengan melakukan penelitian kesehatan masyarakat. Kegiatan PBL pada Program Studi Kesehatan Masyarakat UPNVJ terdiri dari 3 tahapan, yaitu PBL 1, PBL 2, dan PBL 3. Kegiatan PBL yang saat ini diikuti mahasiswa semester 5 adalah PBL 1 dengan bobot 2 SKS. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL 1 yaitu mengumpulkan data kesehatan, menetapkan prioritas masalah, serta menyusun tindakan pemecahan masalah.
Meteri Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Kesehatan Masyarakat, Pub. L. No. PMK No.75 Tahun 2014 (2014). Indonesia. Syafrudin. (2015). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media.