Disusun Oleh :
1602114369
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga saya berhasil
menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“Prosedur Audit dan Pengembangan Program Audit.”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Sektor Publik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
2
Statement of Authorship
Materi ini tidak/ belum pernah disajikan/ digunakan sebagai bahan untuk
makalah/ tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/ kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/ kami menggunakannya.
Saya/ kami memahami bahwa tugas yang saya/ kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
NIM : 1602114369
Tanda tangan:
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………2
Statement of Authorship…………………………………………………………….3
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
3.1 Penutup…………………………………………………………………..20
3.2 Saran……………………………………………………………………..20
Daftar Pustaka
4
BAB I
PENDAHULUAN
Audit terhadap sektor publik menjadi fokus perhatian karena dinilai instansi
pemerintah tidak terbuka terhadap masyarakat mengenai kondisi keuangan
sebenarnya dan instansi sektor publik rawan akan penyalahgunaan dana sehingga
dibutuhkan aturan yang ketat dan audit yang independen terhadap pemeriksaan
laporan keuangan instansi pemerintahan.
Audit terhadap sektor publik sangat penting dilakukan hal ini merupakan
bentuk tanggung jawab sektor publik (pemerintah pusat dan daerah) untuk
mempertanggungjawabkan dana yang telah digunakan oleh instansi sehingga dapat
diketahui pemanfaatan dana tersebut dilaksanakan sesuai prosedur dan standar atau
tidak. Sehingga diperlukan adanya prosedur audit dan juga pengembangan program
audit. Dimana, prosedur audit sektor publik adalah metode dan teknik yang
dipergunakan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti audit. Sedangkan di dalam
pengembangan program audit, setiap program kerja audit biasanya mengandung 4 hal
pokok , yaitu: informasi pendahuluan, pernyataan tujuan audit, instruksi khusus, dan
yang terakhir adalah langkah-langkah kerja yang memuat tentang pengarahan khusus
pelaksanaan tugas audit, sesuai dengan tahap auditnya.
5
1.3 Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Prosedur audit sektor publik adalah metode dan teknik yang dipergunakan
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti audit. Prosedur dapat diklasifikasikan
menjadi tiga bagian:
7
5. pengujian substantif. pengujian ini untuk memperkuat atau membenarkan
transaksi dan saldo yang mendasari transaksi.
6. analisis menyeluruh
7. pengujian terperinci
8. memastikan kesesuaian kode rekening organisasi
9. memastikan kesuaian dengan standar akuntansi
10. menguji kebenaran dan kejujuran
11. pengujian analitis
12. audit pristiwa setelah tanggal neraca
13. pengujian lapaoran manajemen
14. surat representasi
15. review partner atau auditor atas kerja audit yang telah diselesaikan.
8
kebutuhan review pengendalian interen dan memfokuskan pada review berbagai
veriasi sasaran. Dalam program audit, sebagai contoh, hanya kebijkan, prosedur,
pelaksanaan dan pengendalian memiliki tujuan dan sasaran khusus. pekerjaan audit
seharusnya menghasilkan catatan analisis yang menunjukan kelemahan sistem
pengendalian interan dan membauat rekomendasi atas koreksi, dan catatan
pencatatan, review dasar sistem pengendalain internal, pengertian sifat dan waktu
pekerjaan audit.
Perencanaan audit hendaknya menjabarkan program audit. Program audit
mencakup hal-hal berikut:
a) pendahuluan dan latar belakang informasi mencakup pihak berwenang dalam
entitas yang audit, sejarah dan saran, lokasi penting, informasi lain yang
dibutuhkan untuk menyusun program audit.
b) tujuan audit
c) luas pekejaan audit
d) metode audit yang digunakan seharusnya digambarkan secara jelas. untuk
audit kinerja, langkah yang dianjurkan, prosedur, dan perencanaan sampling
seharusnya juga tercakup.
e) penjelasan pola khusus yang digunakan organisasi yang audit
f) beberapa intruksi khusus yang digunakan organisasi yang diaudit
g) format umum laporan audit
9
8) pelaksanaan penetapan karyawan
9) analisis fiskal
10) investigasi masalah khusus.
10
F. Pengujian kebijakan dan pelaksanaan
Aditor harus memulai pekerjaan dibagaian ini dengan mengumpulkan
sumber kebijakan formal atas organisasi. hukum, ikatan, petunjuk administratif, dan
pernyataan perkembanagan kebijakan formal berisi kebijakan pernyataan formal. Hal
ini lebih sulit untuk mengakumulasikan pelaksanaan informal, akibat keterlibatan
dalam pelaksanaan kegiatan setiap hari. Wawancara dan observasi dapat digunakan
dalam menjelaskan informasi tersebut. sejak kebijakan formal mungkin dilaksanakan
dientitas jika pelaksana tidak mengerti presepsi ini, wawancara ini akan dapat
menemukan masalah dibagaian ini.
11
Auditor seharusnya mengevaluasi efektifitas penggunaan pegawai yang
terampil. Hal ini disebabkan lingkungan pekerjaan yang berpengaruh terhadap
efesensi pegawai, baik lingkungan fisik dan kondisi kerja seharusnya juga dievaluasi
untuk mengetahui kemungkinan dampak negatif atas efesensi pegawai.
Kondisi fisik kerja juga perlu dievaluasi dan analisis lokasi individual dan
hubungan dan frekensi pekerja. Audiror me-review tiap individu, dan membauat
rekomendasi untuk meminimalkan jarak dan efektifitas waktu dan ruang. Pada tahap
ini auditor juga memperhatikan pengelolaan peralatan, penerangan dan ventilasi.
K. Analisis fiskal
Analisis fiskal pada audit kinerja bertujuan untuk menganalisi informasi
keuangan sebagai indikasi efesensi suatu organiasai sektor publik. Pemanfaatan
informasi keuangan organisasi, validitasnya diukur dengan audit keuangan tradisional
untuk memfrifikasikan jejak audit, pengendalain internal dan akurasi metode
pencatatan.
12
M. Siklus penerbitan surat tugas auditor sektor publik
Berikut ini dikemukakan siklus penerbitan surat tugas auditor sektor publik:
1) kepala bidan xxx memberi tahu kebagian yang akan diaudit paling lambat
empat belas hari kerja sebelum audit dilaksanakan.
2) setelah klien menyatakan kesesiannya untuk diaudit, maka kepala bidang xxx
mengajukan surat perintah kerja tim auditor kekepala xxx untuk ditanda
tangani.
3) kepala xxx harus memberikan surat perintah kerja kepada tim auditor paling
lambat tujuh hari sebelum pelaksanaan audit mutu internal dimulai.
4) tim auditor harus menyerahkan jadwal audit beserta daftar periksa audit
kepada kepala bidang xxx paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan audit.
5) tim auditor melaksanakan audit sesuai dengan jadwal dan lingkup yang telah
ditetapkan.
6) setelah pelaksanaan audit selesai, tim auditor mengadakan pertemuan untuk
membahas hasil temuan
7) tim auditor melaporkan dan mendiskusi temuan-temuannya dengan kepala
bidang yang diaudit untuk menetapkan usulan tindakan perbaikan yang akan
diambil sebagai tindak lanjut dari temuan audit.
8) tim audit membaut laporan temuan dan program tindak lanujut audit interal
untuk ditanda tangani oleh kedua belah pihak
9) tim auditor menyerahkan temuan serta program tindak lanjut kekepala xxx
dengan tembusan kekepala bidang xxx
10) tim auditor melakukan verifikasi kepda pihak klien setelah jangka waktu yang
disepakati
11) tim auditor menyerahkan laporan verfikasi tentang pelaksanaan tindak lanjut
audit internal kepada kepala xxx dengan tembusan kepada kepala bidang xxx.
12) kepala sub bidang xxx harus membuat laporan menyeluruh kegiatan audit
mutu internal setiap 3 bulan sekali dalam bentuk “audit status log”
13
13) kepala bidang xxx harus mendistribusikan audit status log kepada kepala xxx,
para kepala bidang dan kepala sub bagian TU.
1. Informasi Pendahuluan
Informasi latar belakang mengenai program/aktivitas yang diaudit
yang berguna bagi para auditor dalam memahami dan melaksanakan
program kerja auditnya. Bagian ini harus disajikan seringkas mungkin.
Komentar berbagai pihak yang berkompeten berkaitan dengan tujuan
audit , termasuk komentar auditor sendiri.
2. Pernyataan tujuan audit, menyajikan tentang:
Tujuan yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang
dihadapi dan perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.
Cara pendekatan audit yang dipilih
Pola pelaporan yang dikehendaki
3. Instruksi-instruksi khusus
4. Langkah-langkah kerja
Langkah-langkah kerja memuat tentang pengarahan-pengarahan khusus
pelaksanaan tugas audit, sesuai dengan tahap auditnya, yaitu:
a) Audit pendahuluan meliputi:
a) Pembicaraan pendahuluan dengan objek yang diaudit
b) Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi
prosedur kerja, dan sistem operasional.
c) Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna identifikasi
tujuan audit sementara.
d) Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan
b) Review dan pengujian pengendalian manajemen.
14
(a) Pengujian pengendalian manajemen
(b) Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian
manajemen.
c) Audit Lanjutan
(a) Pengembangan temuan hasil pengujian pengendalian manajemen.
(b) Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan)
(c) Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit
(d) Pembahasan hasil audit lanjutan dengan objek audit
(e) Penyusunan rekomendasi
15
Prosedur tersebut umumnya tidak didaftar dengan asersi atau tujuan audit
spesifik untuk menghindari daftar ganda prosedur yang akan diterapkan pada
lebih dari satu asersi atau tujuan.
Selain untuk daftar prosedur audit, setiap program audit harus mempunyai
kolom untuk (1) referensi silang kertas kerja lainnya yang berisi bukti yang
diperoleh dari setiap prosedur,(2) titik awal auditor yang melakukan setiap
prosedur, dan (3) tampilan tanggal pada prosedur yang telah diselesaikan.
Dalam praktik, auditor mempunyai sudut pandang yang berbeda tentang
luasnya rincian yang ditunjukkan dalam program audit. Sebagai ontoh, rincian
tertentu dari rancangan sampel, termasuk didalamnya ukuran sampel, untuk
berbagai pengujian dapat ditunjukkan pada program audit itu sendiri dalam
kertas kerja pendukung yang dapat dilakukan referensi silang dengan program
audit. Dalam bebrapa kasus, program audit harus cukup rinci memberikan
- Garis besar pekerjaan yang akan dilakukan
- Dasar koordinasi, supervisi, dan pengendalian audit
- Catatan pekerjaan yang dilakukan
16
maka merupakan hal yang logis untuk memulai dengan memastikan bahwa
catatan pendukung dikerjakan sesuai dengan buku besar. Ketika diterapkan,
adalah logis untuk menetapkan kesesuaian saldo awal dengan jumlah yang di
audit dalam kertas kerja tahun-tahun sebelumnya, sehingga pengujian yang
dilakukan dalam audit saat ini dapat difokuskan pada pengaruh transaksi yang
terjadi dalam periode berjalan dan saldo akhir. Dua contoh tambahan
mengenai langkah-langkah tersebut di bidang audit lain adalah sebagai
berikut: (1) verifikasi jumlah total dan penentuan kesesuaian akun pengendali
buku besar piutang usaha dan buku pembantu piutang usaha serta (2)
pemverifikasian total dan pnentuan kesesuaian akun buku besar investasi
portofolio dengan daftar kertas kerja atau spreadsheet rinci dari investasi yang
berkaitan.
Spesifikasi prosedur analitis dipertimbangkan berikutnya karena ketersediaan
prosedur yang efektif dapat mengurangi atau menghilangkan kebutuhan
pengujian rincian yang lebih mahal. Pengujian rincian atas transaksi biasanya
dilakukan berikutnya karena dalam beberapa kasus hal tersebut akan lebih
murah untuk dilakukan daripada pengujian rincian atas saldo. Auditor
kemudian harus melakukan pengujian rincian atas saldo untuk memperoleh
bukti secara langsung tentang kewajaran penyiapan saldo yang dilaporkan
dalam laporan keuangan. Pada akhirnya, program ini harus menspesifikasikan
persyaratan khusus yang sebelumnya tidak ada dan prosedur untuk
menentukan bahwa penyajian dan pengungkapan yang ada dalam asersi
tersebut dikupas oleh program yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
17
dijelaskan sebelumnya. Dua hal yang memerlukan pertimbangan khusus
dalam merancang program audit untuk audit awal adalah (1) menentukan
ketepatan saldo-saldo akun pada periode awal audit, dan (2) memastikan
prinsip akuntansi yang digunakan dalam periode awal sebelumnya sebagai
dasar untuk menentukan konsistensi penerapan prinsip semacam itu dalam
periode berjalan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prosedur audit sektor publik adalah metode dan teknik yang dipergunakan
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti audit. Prosedur dapat diklasifikasikan
menjadi tiga bagian:
1. Informasi Pendahuluan
Informasi latar belakang mengenai program/aktivitas yang diaudit
yang berguna bagi para auditor dalam memahami dan melaksanakan
program kerja auditnya. Bagian ini harus disajikan seringkas mungkin.
Komentar berbagai pihak yang berkompeten berkaitan dengan tujuan
audit , termasuk komentar auditor sendiri.
2. Pernyataan tujuan audit, menyajikan tentang:
Tujuan yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang
dihadapi dan perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.
Cara pendekatan audit yang dipilih
Pola pelaporan yang dikehendaki
3. Instruksi-instruksi khusus
4. Langkah-langkah kerja
19
Langkah-langkah kerja memuat tentang pengarahan-pengarahan khusus
pelaksanaan tugas audit, sesuai dengan tahap auditnya, yaitu:
a. Audit pendahuluan meliputi:
a) Pembicaraan pendahuluan dengan objek yang diaudit
b) Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi
prosedur kerja, dan sistem operasional.
c) Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna identifikasi
tujuan audit sementara.
d) Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan
b. Review dan pengujian pengendalian manajemen.
a) Pengujian pengendalian manajemen
b) Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian manajemen.
c. Audit Lanjutan
a) Pengembangan temuan hasil pengujian pengendalian manajemen.
b) Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan)
c) Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit
d) Pembahasan hasil audit lanjutan dengan objek audit
e) Penyusunan rekomendasi
3.2 Saran
Di dalam saran ini saya berharap agar para pembaca bisa menggali ilmu
pengetahuan sedalam-dalamnya. Karena dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki
akan menjadikan kita sebagai orang yang mempunyai derajat tinggi di mata Allah
SWT.
20
DAFTAR PUSTAKA
Putri.2017.https://www.coursehero.com/file/26197814/MAKALAH-
PROSEDUR-AUDIT-SEKTOR-PUBLIK/?justUnlocked=1#/quiz (diakses
28 September 2019).
Rizky.2016.https://www.scribd.com/doc/307195937/Prosedur-Audit-Dan-
Pengembangan-Program-Audit(diakses 28 September 2019).
21