BAB III
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk studi kasus. Metode
penlitian deskriptif merupakan suatu metode yang memiliki tujuan utama dengan
memberikan gambaran situasi atau fenomena secara jelas dan rinci tentang apa
yang terjadi (Afiyanti, Yati. 2014). Hasil yang diharapkan oleh peneliti adalah
melihat asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus TB paru di Ruang Seruni
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti atau subjek
yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti (Arikunto, 2006). Subjek
penelitian pada studi kasus ini adalah pasien dengan diagnosa medis Tuberculosis
Paru sebanyak dua responden yang dirawat di “Ruang Seruni Rumah Sakit Abdul
Proses Keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan ilmiah yang
serta pengevaluasian hasil asuhan yang telah di berikan dengan berfokus pada
Tuberculosis Merupakan suatu penyakit kronik dan menular yang disebabkan oleh
3.4.1 Waktu
keperawatan pada pasien dengan kasus Tuberculosis paru di Ruang Seruni Rumah
Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada tahun 2019, Enam hari untuk
masing-masing partisipan.
3.4.2 Tempat
Penelitian ini dilakukan pada pasien dengan diagnosa medis Tuberculosis Paru di
akan dijadikan subjek dengan metode studi kasus. Dengan bagan alur penelitian
sebagai berikut :
Meminta izin untuk mengumpulkan data dengan metode studi kasus melalui
surat izin pelaksanaan studi kasus kepada pihak RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Mencari dua Pasien dengan Studi kasus yang sama dan memberikan
informasi singkat tentang tujuan dan manfaat studi kasus kepada pasien
Bagi pasien yang setuju untuk berpartisipasi dalam studi kasus, diberikan
lembar persetujuan (inform concent) untuk ditanda tangani.
Membuat Kesimpulan
1) Wawancara
mengenai biodata klien, biodata orang tua/wali, alasan masuk rumah sakit,
2) Pengamatan (Observasi)
Metode Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan
kata lain pengamat ikut aktif berpartisipasi pada aktivitas yang telah di selidiki,
3) Pemeriksaan fisik
tersebut memuat beberapa hal, pada masalah bersihan jalan napas tidak efektif
hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain keluhan utama, pemeriksaan fisik
terutama pada pemeriksaan thoraks. Dan pada umumnya observasi sistematika ini
4) Dokumentasi
Pada metode dokumentasi peneliti memegang check list untuk mencari variabel
yang sudah ditentukan. Apabila terdapat atau muncul variabel yang dicari, maka
peneliti tinggal membubuhkan tanda check atau tally di tempat yang sesuai
(Arikunto, 2006).
Dari hasil data yang sudah diperoleh meliputi wawancara, pengkajian dan
observsi untuk memvalidasi hasil tersebut peneliti melakukan check list hasil yang
kuesioner.
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa
wawancara dari individu pasien maupun hasil observasi dari suatu objek dan
kejadian.
59
Data sekunder berisi sumber data penelitian yang diperoleh melalui media
perantara atau secara tidak langsung seperti data dari kerabat atau keluarga pasien.
Diperoleh dari catatan perawatan klien atau rekam medis klien yang merupakan
dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan,
dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam