PENDAHULUAN
1
pencatatan dan mengawasi serta membuat laporan penerapan di
lapangan yang berkaitan dengan keselamatan kerja bagi para pekerja
kesemuanya merupakan kegiatan dari manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko menengah harus
menerapkan sebanyak 122 elemen.
3. Perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko tinggi harus
menerapkan sebanyak 166 elemen.
Sedangkan menurut OHSAS 18001, SMK3 (OH&S Management System)
adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan K3 dan mengelola
resiko K3 dalam organisasi. Dari dua definisi tentang SMK3 di atas dapat
disimpulkan bahwa SMK3 adalah sistem manajemen yang terintergrasi untuk
menjalankan dan mengembangkan kebijakan K3 yang telah ditetapkan
perusahaan serta menanggulangi resiko bahaya yang mungkin terjadi di
perusahaan.
Dasar hukum SMK3 sudah ada sejak tahun 1970 terlihat dalam
Peraturan Undang-undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja yang menjelaskan bahwa bahwa setiap tenaga kerja berhak
mendapat perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 : Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan a. Pasal 3 Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan
penghasilan yang layak bagi kemanusiaan b. Pasal 9 Tiap tenaga kerja berhak
4
mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan
moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama c. Pasal 10 Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja
yang meliputi: a. Norma keselamatan kerja b. Norma kesehatan kerja
c. Norma kerja d. Pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi
dalam hal kecelakaan kerja.
Pasal 86 UU No.13/2003 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas : a. Keselamatan dan kesehatan kerja; b. Moral
dan kesusilaan; dan c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia d. Serta nilai-nilai agama
Pasal 87 UU No.13/2003 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
Setelah itu, maka dikeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor:
PER. 05/MEN/1996 tentang SMK3 dan dalam rangka mewujudkan tertib
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi demi tercapainya keamanan K3, maka
ditetapkan Peraturan Menteri tentang Pedoman SMK3 kontruksi bidang Pekerjaan
Umum Nomor: 09/PRT/2008 yang tercantum dalam ayat (a), (b) dan (c) sebagai
berikut:
5
3. Ayat (c) menyatakan bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri
tentang Pedoman Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Konstruksi bidang Pekerjaan Umum
6
c. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat
dan penyesuaian antara pekerja dengan manusia atau manusia dengan
pekerjaan.
7
3. Penerapan
a. Jaminan kemampuan
– SDM, sarana dan dana
– integrasi – tanggung jawab dan tanggung gugat
– konsultansi, motivasi dan kesadaran
– pelatihan dan kompetensi kerja
b. Kegiatan pendukung
– komunikasi
– pelaporan
– pendokumentasian
- pengendalian dokumen
– pencatatan dan manajemen informasi
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem manajemen adalah suatu set elemen yang saling terkait,
digunakan untuk menetapkan kebijakan dan objektif dan untuk mencapai
objektif tersebut. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
selamat, aman, efisien dan produktif. (Permen PU, 2008).
Permennaker No. 05/1996 Ditetapkan melalui ketentuan-ketentuan
sebagai pedoman dalam penerapan SMK3.
Pedoman Pelaksanaan dan Penerapan SMK3 Komitmen dan
kebijakan, Perencanaan, Penerapan ,Pengukuran dan evalusi