Anda di halaman 1dari 7

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

”KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA &


GERONTIK”
KUSTA

Disusun oleh :
Kelompok 7

Nurul Alfiah 144 2018 2100


Ewit Gita Parera 144 2018 2101
Choirunnisa Ruhiyat 144 2018 2102
Sovia Mustika Muspah 144 2018 2103
Rahmatul Arsyi 144 2018 2104
Risnawati Rifai 144 2018 2105
Fitri Lestari 144 2018 2106
Nur Qamariah 144 2018 2107
Hardiyanti Ahmad 144 2018 2163
Suci

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) KESATUAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas,Keluarga & Gerontik


Topik : Kusta
Hari/ Tanggal : Jumat/ 5 April 2019
Waktu : 13.30 – 15.00 Wita
Tempat : Kantor kelurahan Suka Maju
Sasaran : Masyarakat Kelurahan Suka Maju

I. TUJUAN
I.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,Masyrakat Kelurahan Suka Maju
diharapakan dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit kusta meliputi
pengertian,gejala, cara penularanya pengobatanya dan pencegahanya.
I.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengamati penyuluhan yang diberikan, sasaran mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Kusta dengan bahasanya sendiri.
b. Menjelaskan Penyebab Kusta dengan tepat.
c. Menyebutkan 4 dari 7 tanda-tanda kusta.
d. Menjelaskan cara penularan kusta dan cara pencegahanya.
e. Menjelaskan Penanganan pada penderita kusta.
I.3 Pokok Bahasan
a. Pengeritan Kusta
b. Penyebab Kusta
c. Cara Penularan dan cara Pencegahan
d. Cara Penanganan Kusta

II. MATERI
FAKTA
Indonesia telah mencapai status eliminasi kusta yaitu pravelensi kusta <1 per
10.000 penduduk (<10 per 100.000 penduduk).pada tahun 2000. Eliminasi tingkat
provinsi sudah mencapai 20 provinsi tapi masih ada 14 provinsi yang belum
eliminasi, angka cacat tigkat 2 pada kasus baru <1/1 juta penduduk di tahun 2020.

KONSEP
II.1 Pengertian Kusta
Penyakit Kusta adalah penyakit menular, menahun (lama yang disebabkan
olehkuman kusta(Mycobacterium leprae). Penyakit ini menyerang kulit,saraf tepid
an dapat menyerang jaringantubuh lainyakecuali otak. Kusta bukan penyakit
keturunan dan bukan disebabkan penyakit kutukan, gara-gara dosa dan makanan.
II.2 Penyebab Kusta
Penyebab Kusta adalah Kuman Mycobacterium Leprae yang masuk ke
dalam tubuh melalui saluran pernpasan (Inhalasi) dan kulit (kontak
langsung yang lama dan erat).
II.3 Tanda & Gejala Kusta
a. Gejala Awal
Penderita kusta tidak merasa terganggu hanya terdapat kelainan kulit
berupa bercak putih seperti panu,ataupun bercak kemerahan
Kelaianan kulit ini:
 Kurang rasa atau hilang rasa
 Tidak gatal
b. Gejala Lanjut
Pada keadaan Lanjut dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat
penyakit
Kusta dapat menyebabkan kecacatan pada
 Mata: tidak bisa menutup, bahkan sampai buta
 Tangan: Mati rasa pada telapak tangan
 Jari-jari kiting, memendek dan putus-putus (Mutilasi)
 Lunglai
 Kaki: Mati rasa pada telapak kaki
 Jari-jari kiting, memendek dan putus-putus
 Semper

II.4 Cara Penularan Kusta


a. Penularan terjadi dari penderita Kusta yang tidak diobati ke orang lain
dengan kontak lama melalui pernafasan
b. Kontak langsung yang lama dan erat melalui kulit
c. Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta, hanya sebagian kecil
saja (sekitar 5%) yang tertular kusta.
d. Jadi dapat dikatakan bahwa penyakit kusta adalah penyakit menular
yang sulit menular.
e. Kemungkinan anggota keluarga dapat tertular kalau penderita tiak
berobat oleh karena itu seluruh anggota keluarga harus diperiksa.

II.5 Upaya Pencegahan Kusta


a. Mencegah kontak dengan kulit penderita
b. Melakukan vaksinasi
c. Meningkatkan sistem imun dengan melakukan hidup sehat
d. Meningkatkan kebersihan pribadi
e. Diagnosis dan pengobatan yang segera
f. Biarkan sinar matahari masuk kedalam rumah sebab bakteri kusta akan
mati dengan suhu yang panas, dan hindari ruangan yang lembab.
g. Tidak memakai air kotor untuk mandi
h. Tidak memakai pakaian bekas yang tidak jelas asalnya
i. Menjaga kesehatan dan kebesihan lingkungan.

II.6 Penatalaksanan
1. Cara Mengobati Penyakit Kusta
a. obat untuk menyembuhkan penyakit kusta dikemas dalam
blister yang disebut MDT(multi Drug Therapy= pengobatanlebih dari
1 macam obat)
b. Kombinasi obat dalam blister MDT tergantung dari tipe kusta,
tipe MB harus minum obat lebih banyak dan waktu lebih lama
Tipe MB : obat harus diminum sebanyak 12 blister
Tipe PB : obat harus diminum sebanyak 6 blister
Ada 4 macam blister MDT yaitu:
 Blister untuk PB anak
 Blister untuk PB dewasa
 Blister untuk MB anak
 Blister untuk MB dewasa
c. Dosis pertama harus diminum di puskesmas (di depan
petugas), dans eterusnya obat diminum sesuai petunjuk/arah panah
yang ada di belakang blister
2. Akibat bila tidak berobat dini dan teratur
a. Kuman kusta dalam tubuh penderita akan tumbuh dan
berkembang lebih banyak dan akan merusak saraf sehingga timbul
kecacatan.
b. Cacat kusta terjadi karena penderita terlambat ditemukan
sehingga terlambat diobati
c. Jika timbul kecacatan penderita akan kehilangan pendpatan
karena tidak dpat kerja.

III. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

IV. MEDIA
- Gambar/media grafis: Leaflet (terlampir)
- Poster
V. KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
PENYULUHAN PENYULUH PESERTA
1. Membuka  Memberi salam  Menyimak
penyuluhan  Memberi gambaran (mendengarkan
(10 menit) umum tentang penyakit dan
Kusta memperhatikan)
 Menggali pengetahuan  Merespon stimulus
peserta tentang penyakit
Kusta
2. Penyajian materi  Memaparkan fakta  Menyimak
(20 menit) mengenai penyakit dengan seksama
Kusta (mendengarkan
 Menjelaskan tentang dan
Penyebab Kusta memperhatikan)
 Menjelaskan Cara
Penularan Kusta
 Menjelaskan
Penanganan Kusta.
3 Menutup  Menyimpulkan  Menyimak
penyuluhan materi yang telah penjelasan
(15 menit) disampaikan penyuluh
 Memberi  Bertanya
kesempatan kepada  Menjawab
sasaran untuk pertanyaan
menanyakan hal-hal penyuluh
yang belum jelas
 Evaluasi
pengetahuan sasaran
mengenai materi yang
telah diberikan
 Memberikan
kesimpulan dan saran
 Memberikan
motivasi untuk
melakukan pencegahan.

VI. EVALUASI
a. Aspek pengetahuan:
1) Jelaskan Pengertian kusta dengan bahasanya sendiri.
2) Jelaskan Penyebab Kusta dengan tepat.
3) Sebutkan 4 tanda-tanda Kusta
4) Jelaskan cara Penularan Kusta dan cara pencegahanya.
5) Jelaskan cara Penanganan pada penderita kusta

KEPUSTAKAAN

Direktorat Jendral PP –PL.2006 . Kusta Dapat Disembuhkan. Depkes RI:Jakarta


www.pusatdatin.kemenkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai