Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Etika Profesi dan Spiritualitas

Dosen : Bpk. Prof. Dr. Unti Ludigdio., M.Si.,Ak., CA


Nama : Rama Andika Thio Rahman
Ringkasan Olah Rasa (tentang kemiskinan dan kekayaan)

Kekayaan dan kemiskinan merupakan suatu hal yang bertolak belakang.


Mengapa dapat di sebut bertolak belakang? Karena kekayaan meruapakan suatu
kondisi dimana seseorang mendapat hal lebih dari segi materi, sedangkan kemiskinan
merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kecukupan dalam hal segi
materi. Kekayaan dan kemiskinan mungkin hampir seluruh manusia memandang
kemiskinan dan kekayaan dipandang dari sisi materinya saja. Karena miskin dan kaya
identik dengan limpahan materi yang didapat oleh seseorang.
Seseorang yang memiliki status kaya dipandang dapat memiliki segalanya,
karena semua hal dianggap dapat dinilai dengan uang. Disisi lain kekayaan dapat
membutakan hati, bahkan dapat menutup hati seseorang. Hati seseorang yang sudah
tertutup oleh harta berlimpah akan merasa dunia miliknya, sehingga tidak ada rasa
syukur kepada Sang Pencipta. Tetapi tidak semua orang yang memiliki kekayaan buta
hatinya, masih ada orang yang akan peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang
sekiranya masih bias membantu walaupun hanya untuk sekedar memenuhi sebagian
kebutuhan orang lain. serta tak sedikit orang kaya yang masih sadar bahwa dari
sebagian hartanya adalah milik orang lain, tidak sepenuhnya mereka miliki, tetapi
masih ada pihak pihak lain yang sekiranya membutuhkan. Tidak selamanya orang
kaya itu dicap sebagai orang yang sombong dan tidak pernah bersyukur, karena ada
seseorang yang kaya karena usaha dan tawakal kepada tuhannya. Yang dapat diambil
jika melihat orang kaya adalah cara mereka berusaha untuk dunianya dan akhiratnya.
Kemiskinan yang dialami seseorang merupakan suatu cobaan yang diberikan
Sang Pemilik untuk para umatNya. Kemiskinan tidak selamanya harus dihadapi
dengan kesedihan, karena apabila seseorang dapat menikmati kecukupan yang
dimilikinya, maka kekurangan tidak akan dirasakan. Seseorang yang mengalami
kekurangan hendaknya selalu berusaha dan Tawakal, serta selalu bersyukur atas
nikmat yang diberikan. Akan tetapi kemiskinan banyak membuat seseorang lupa akal
untuk mendapat materi demi mencukupi kebutuhannya, akhir-akhir ini kebutuhan dan
kondisi ekonomi dinegara kita dalam kondisi yang menghawatirkan, karena dimana
segala biaya kebutuhan hidup semakin melonjak naik. Banyak orang yang
menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, segala cara orang
lakukan untuk bertahan hidup. Tak sedikit tindak kriminalitas didasari oleh
kekurangan atau kemiskinan. Tetapi itu semua tidak di lakukan oleh orang orang,
masih banyak orang yang berkecukupan mau tetap berusaha dijalan yang halal, dan
masih bias berbagi dengan yang lebih lebih membutuhkannya. Orang orang yang
seperti ini adalah orang yang selalu berusaha untuk menerima dan selalu bersyukur
atas segala nikmat yang diterima. Kemiskinan bukan berarti kita berhenti untuk
bersyukur akan tetapi membuat kita selalu ingat kepada sang Pemilik segalanya.
harta yang dimiliki kita sebagai umat manusia adalah hanya titipan saja, jangan kita
sampai terbuai oleh hal yang sifatnya titipan saja.

Anda mungkin juga menyukai