Dalam rangka melanjutkan proyek yang sempat terhenti, PT Arsighraphi bekerjasama denan PT
Candra Adyalaksana mendapatkan amanah untuk menangani proyek pembangunan Gedung Klinik
Lingkungan dan Mitigas Bencana (KLMB) Fakultas Geografi Universitas Gadjah mada. Kami mahasiswa
Arsitektur UGM 2012 mendapatkan kesempatan untuk menilik keadaan lapangan ketika proses
pembangunan berlangsung.
Dalam suatu proyek dibutuhkan sebuah rencana yang matang demi keberhasilan suatu proyek.
Keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari kesesuaian jangka waktu proyek dengan target yang ditentukan
dan kesesuaian anggaran proyek dengan anggaran yang ditentukan tanpa mengurangi kualitas produk yang
dihasilkan. Pada proyek ini, terdapat empat stakeholder utama terdiri dari : konsultan teknik yaitu PT
Arsighraphi, kontraktor yaitu PT Candra Adyalaksana, pengawas, dan pemilik yaitu Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada. Sebelum proses konstruksi dilaksanakan terdapat rencana mutu kontrak yang
harus disetujui oleh ketiga belah pihak. Di dalam rencana mutu kontrak memuat aturan-aturan, alur, jadwal,
lembar evaluasi, dan segala hal yang berhubungan dengan proses konstruksi. Apabila terjadi suatu kesalahan
yang tertangkap pada saat pelaksanaan maka harus ada laporan tertulis berupa addendum atau perubahan
kontrak. Misalnya ada keterlambatan pada saat pengiriman material maka kejadian tersebut harus tecatat
dalam addendum.
Mengenai gambar-gambar yang dibutuhkan ketika di lapangan, berikut ini adalah urutan tahapan
gambar yang berjalan di sebuah proyek. Pertama, konsultan arsitek mengeluarkan gambar rencana. Gambar
rencana selanjutnya diproses menjadi gambar for tender untuk diajukan saat tender. Ketika sudah ada
pemenang tender, maka kontraktor akan membuat ulang gambar menjadi gambar shop drawing, yaitu
gambar yang nantinya digunakan pedoman tukang dan mandor untuk merealisasikannya di lapangan.
Gambar shop drawing harus sama dengan kondisi terbangun. Setelah semua pekerjaan konstruksi selesai,
akan dibuat gambar as-built drawing. Gambar ini harus sama dengan shop drawing. Apabila tidak maka ada
kemungkinan yaitu tukang yang salah atau terjadi cacat yang tidak tercatat di defect lift.
Ketika memasuki lapangan, kami bertemu pihak kontraktor bagian arsitektur, struktur, dan
mekanikal elektrikal. Mereka mengatakan bahwa kontraktor kali ini cukup bagus kinerjanya, salah satunya
adalah dengan melapisi bekisting balok dengan film sehingga finishing dari balok terlihat mengkilap.