STRATA 1
Nama Peserta : Niswatush Sholihah Anggraini
1. Sebutkan dasar hukum Peraturan Zonasi dari yang tetinggi sampai aturan pelaksanaan!
• K.1 – Sub Zona Perkantoran – adalah sub zona dengan peruntukan sebagai tempat kegiatan
perkantoran dan jasa beserta fasilitasnya.
Contoh : Kelurahan Karet Kuningan, ID Sub Blok 03.019.K.1.a.b
• K.2 – Sub Zona Perdagangan dan Jasa – adalah sub zona denggan peruntukan sebagai tempat
kegiatan usaha perdagangan dan jasa, usaha hiburan, usaha pelayanan, usaha boga, usaha
penginapan, usaha tertentu, beserta fasilitasnya.
Contoh : Kelurahan Cilandak Barat, ID Sub Blok 03.076.K.2.b
Zona Campuran :
• C.1 – Sub Zona Campuran – adalah sub zona dengan dua atau lebih peruntukan campuran
(multifungsi) secara vertical dan komplek antara pengguanaan hunian dengan fungsi kantor
dan/atau perdagangan dan jasa kecuali penggunaan industry
Contoh : Kelurahan Cideng, ID Sub Blok 01.007.C.1
• K.3 – Sub Zona Perkantoran KDB Rendah – adalah Sub zona dengan peruntukan sebagai
tempat kegiatan perkantoran dan jasa beserta fasilitasnya dengan KDB setinggi-tingginya 30 %
(tigapuluh persen).
Contoh : Kelurahan Karet Kuningan, ID Sub Blok 03.048.K.3.a.b
• K.4 – Sub Zona Perdagangan dan Jasa KDB Rendah – adalah sub zona dengan peruntukan
sebagai tempat kegiatan usaha perdagangan dan jasa, usaha hiburan, usaha pelayanan,
usaha boga, usaha penginapan, usaha tertentu, beserta fasilitasnya dengan KDB setinggi-
tingginya 30 % (tigapuluh persen)
Contoh : Kelurahan Lebak Bulus, ID Sub Blok 03.006.K.4.a.b
• K.5 – Sub Zona Perdagangan dan Jasa Pulau – adalah Kawasan dengan peruntukan sebagai
tempat kegiatan usaha perdagangan, usaha hiburan, usaha pelayanan, usaha boga, usaha
Nama Peserta : Niswatush Sholihah Anggraini
• R.1 – Sub Zona Rumah Kampung – adalah Kelompok rumah yang ditetapkan oleh pemerintah
sebagai kawasan yang dilestarikan atau dipertahankan yang mempunyai ciri khas dan
bersejarah dan merupakan bagian dari kota
Contoh : Kelurahan Srengseng Sawah, ID Sub Blok 03.033.R.1.g
• R.2 – Sub Zona Rumah Sangat Kecil – adalah sub zona peruntukan hunian dengan luas persil
lebih kecil atau sama dengan dari 60 m2 (enam puluh meter persegi) dengan tipe bangunan
deret.
Contoh : Kelurahan Cengkareng Timur, ID Sub Blok 04.013.R.2
• R.3 – Sub Zona Rumah Kecil – adalah Sub zona peruntukan hunian dengan luas Persil lebih
besar dari 60 m2 (enam puluh meter persegi) sampai dengan 150 m2 (seratus lima puluh
meter persegi) dengan tipe bangunan deret
Contoh : Kelurahan Cengkareng Timur, ID Sub Blok 03.004.R.3
• R.4 – Sub Zona Rumah Sedang – adalah sub zona peruntukan hunian dengan luas persil lebih
besar 150 m2 (seratus lima puluh meter persegi) sampai dengan 350 m2 (tiga ratus lima
puluh meter persegi) dengan tipe bangunan deret.
Contoh : Kelurahan Cengkareng Barat, ID Sub Blok 01.004.R.4
• R.5 – Sub Zona Rumah Besar – adalah sub zona peruntukan hunian dengan luas persil lebih
besar dari 350 m2 (tiga ratus lima puluh meter persegi) dengan tipe bangunan kopel.
Contoh : Kelurahan Cengkareng Barat, ID Sub Blok 03.039.R.5
• R.6 – Sub Zona Rumah Flat – adalah sub zona dengan peruntukan sebagai tempat hunian
beserta fasilitasnya, ketinggian bangunan sebesar-besarnya 4 (empat) lantai dengan tipe
bangunan kopel
Contoh : Kelurahan Karet Kuningan, ID Sub Blok 03.024.R.6.a.b
• R.7 – Sub Zona Rumah Susun – adalah sub zona dengan peruntukan sebagai tempat
hunian susun beserta fasilitasnya.
Contoh : Kelurahan Karet Semanggi, ID Sub Blok 01.013.R.7.a.b
• R.8 – Sub Zona Rumah Susun Umum – adalah sub zona dengan peruntukan sebagai
tempat hunian susun beserta fasilitasnya yang diperuntukan khusus bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR).
Contoh : Kelurahan Cengkareng Barat, ID Sub Blok 03.052.R.8
• R.9 – Sub Zona Rumah KDB Rendah – sub zona peruntukan hunian KDB rendah dengan
KDB setinggi-tingginya 30% (tigapuluh persen) dan tipe bangunan kopel/deret
Contoh : Kelurahan Menteng Atas, ID Sub Blok 03.017.R.9
Nama Peserta : Niswatush Sholihah Anggraini
• R.10 – Sub Zona Rumah Vertikal KDB Rendah – adalah Sub zona dengan peruntukan sebagai
tempat hunian susun beserta fasilitasnya dengan KDB setinggi-tingginya 30% (tigapuluh
persen).
Contoh : Kelurahan Duri Kosambi, ID Sub Blok 04.009.R.10
• R.11 – Kawasan dengan peruntukan hunian di wilayah pulau dengan KDB setinggi-tingginya
40%. Tipe bangunan deret dengan ketinggian bangunan setinggi-tingginya 3 lantai dan GSP
10 meter. Mencakup seluruh areal rataan karang sampai ke garis tubir karang untuk
mengakomodasi kebutuhan pembangunan dermaga, areal tambat labuh kapal angkutan dan
kapal nelayan, serta fasilitas yang terkait dengan budi daya laut, perikanan dan pariwisata.
Contoh : Pulau Sebira, ID Sub Blok 032.R.11
Berdasarakan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta no. 210 Tahun 2016 Bab III Pasal (4) :
Pelampauan KLB dapat diberikan pada lokasi yang merupakan :
a. Pusat kegiatan primer,
b. Pusat kegiatan sekunder,
c. Kawasan strategis kepentingan ekonomi,
d. Kawasan terpadu kompak dengan pengembangan konsep TOD,
e. Kawasan yang memiliki fungsi sebagai fasilitas parkir perpindahan moda (park and ride), dan
f. Lokasi pertemuan angkutan umum massal
6. Jelaskan menurut anda mengapa pembangunan di pusat kota/pusat Kawasan harus bersifat mixed
use!
Pada lahan pusat kota yang terbatas, bangunan harus mampu menaungi berbagai aktivitas baik
hunian, usaha, komersial, dsb. Dengan konsep mixed use di mana berbagai aktivitas dilakukan
pada 1 kawasan/gedung menurut saya banyak menguntungkan dari berbagai sisi, di antaranya:
• Dari sisi pengguna, akan lebih menghemat waktu ketika memiliki aktivitas berlainan.
Pengguna tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk berpindah antar fasilitas bangunan
dalam kawasan mixed use. Pergerakan lebih efisien karena kelengkapan fasilitas yang ada
dalam kawasan.
• Pemaksimalan penggunaan lahan dengan distribusi fungsi kegiatan yang tepat dan sesuai
kebutuhan akan mendukung pembangunan yang lebih bersinergi dan terintegrasi.
• Mengurangi traffic dalam kota karena perpindahan manusia bisa dimaksimalkan pada
kawasan mixed use
Nama Peserta : Niswatush Sholihah Anggraini
7. Jika anda diminta membuat aturan PZ berupa tabel ITBX - fungsi apa saja yang akan ada tetap
boleh ada dalam kawasan hijau / open space perkotaan. jelaskan alasan anda!
8. Jika anda ditugaskan untuk mendesain sebuah apartment Low- Medium Rise, di sebuah lahan
sebagai berikut:
- Luas Lahan 10.000 m2
- KDB 40%
- KLB 2.5
- KDH 20%
- Ketinggian Bangunan Max 40 M
Buatkan sebuah simulasi sederhana (tanpa gambar) berapa luas lantai bangunan total termasuk
luasan kebutuhan parkir, apartment dengan luasan unit rata2 (30m2/unit - 60 m2 / unit) dan
kebutuhan parkir adalah 1 mobil untuk 2 Unit apartment.