Anda di halaman 1dari 12

NOMOR SPO :

TANGGAL PEMBUATAN : 4 Juli 2015


TANGGAL REVISI :
REVISI YANG KE - :
TANGGAL EFEKTIF
KEPALA PUSKESMAS AEK HABIL

DISAHKAN OLEH
Dinas Kesehatan Kota
Sibolga Dr. Ivonna Hasfika
Puskesmas
Aek Habil NIP.19771001 200701 2 002
NAMA SPO : PERSALINAN NORMAL PADA PRIMIPARA
PENGERTIAN :
Asuhan : Bantuan yang diberikan oleh bidan kepada klien atau individu. Dep Kes 1996

Persalinan adalah Proses dimana bayi, placenta dan selaput ketuban keluar dari ibu.

TUJUAN :
Tujuannya menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayi
Referensi:
1. Asuhan Persalinan Normal dan Inisisasi Menyusui Dini, Buku acuan dan panduan JNPK-KR, 2008
2. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neoternal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo 2001
3. Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Bersih dan Aman, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
timur, 2003
4. Fourseasonnews.blogspot.com

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


SK Kepala Puskesmas Sempol No. ....... tentang jenis – 1. Bidan yang berkompetensi
jenis pelayanan

KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN :


1. Partus Set
2. Perlengkapan resusitasi BBL
3. Bahan dan alat PI
4. Obat – obat esensial
5. Bahan – bahan habis pakai
SPO

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

1. Angka Kejadian penyakit Didokumentasikan dalam partograf


2. Harapan masyarakat

NO Aktivitas Pelaksana Mutu baku Ket


Persyaratan Waktu Output
/
Kelengkapa
n
1. I. Mengenal Gejala dan Tanda Kala Dua Tenaga - 5 detik Ada tanda
Mendengar dan melihat adanya tanda Kesehatan gejala kala
persalinan kala dua Terkait dua
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan
meneran
 Ibu merasakan tekanan yang
semakin meningkat pada rektum
dan vagina
 Perineum tampak menonjol
 Vulva dan spingter ani membuka
2. II. Menyiapkan Pertolongan persalinan Tenaga 2 menit Kesesuaian
Memastikan kelengkapan peralatan, Kesehatan alat sesuai
bahan dan obat- obatan esensial untuk Terkait standart
menolong persalinan dan menatalaksana
komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
Untuk resusitasi BBL
Tempat resusitasi datar, rata, cukup keras,
bersih, kerng dan hangat, lampu 60 watt
dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi, 3
handuk atau kain bersih dan kering, alat
penghisap lendir, tabung atau balon dan
sungkup.
 Mengelar kain diatas perut ibu dan
tempat resusitasi serta ganjal bahu
bayi
 Menyiapkan oksitosin 10 IU dan
alat suntik steril sekali pakai
didalam partus set
3. Pakai celemek plastik Tenaga 30 detik Celemek
Kesehatan sudah
Terkait terpakai
4. Melepaskan dan menyimpan semua Tenaga 3 menit Perhiasan
perhiasan yang dipakai, cuci tangan Kesehatan sudah
dengan sabun dan air bersih mengalir Terkait tersimpan
kemudian keringkan tangan dengan tissue dan sudah
atau handuk pribadi yang bersih dan mencuci
kering tangan dan
mengeringka
n dengan
tissue atau
handuk
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan Tenaga 10 Sarung
yang akan digunakan untuk periksa dalam Kesehatan menit tangan sudah
Terkait terpakai
6. Masukkan oksitosin kedalam tabung Tenaga 10 detik Tidak terjadi
suntik ( gunakan tangan yang memakai Kesehatan kontaminasi
sarung tangan DTT ) dan steril ( pastikan Terkait alat suntik
tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik )
7. III. Memastikan Pembukaan Lengkap Tenaga 1 menit Vulva sudah
dan Keadaan Janin Baik Kesehatan bersih
Membersihkan Vulva dan perineum, Terkait
menyekanya dengan hati-hati dari depan
kebelakang dengan menggunakan kapas
atau kasa yang dibasahi air DTT
 Jika introitus vagina, perineum
atau anus terkontaminasi tinja,
bersihkan dengan seksama dari
depan kebelakang
 Buang kapas atau kasa pembersih
( terkontaminasi ) dalam wadah
yang tersedia
 Ganti sarung tangan jika
terkontaminasi (dekontaminasi,
lepaskan dan rendam dalam
larutan klorin 0,5% ( langkah # 9 )
8. Lakukan periksa dalam untuk memastikan Tenaga 2 menit Pembukaan
pembukaan lengkap Kesehatan sudah
 Bila selaput ketuban pecah dan Terkait lengkap
pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi
9. Dekontaminasi sarung tangan dengan Tenaga 3 menit Sarung
cara mencelupkan tangan yang masih Kesehatan tangan sudah
memakai sarung tangan kedalam larutan Terkait dikontaminas
klorin 0,5% kemudian lepaskan dan i kedalam
rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan klorin
larutan 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua
tangan setelah sarung tangan dilepaskan.
10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah Tenaga 2 menit DJJ normal
kontraksi/saat relaksasi uterus untuk Kesehatan
memastikan bahwa DJJ dalam batas Terkait
normal (120-160 x / menit)
 Mengambil tindakan yang sesuai
jka DJJ tidak normal
 Mendokumentasikan hasil-hasil
pemeriksaan dalam, DJJ dan
semua hasil-hasil penilaian serta
asuhan lainnya dalam partogra
11. IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA Tenaga 3 menit Keluarga
UNTUK MEMBANTU PROSES Kesehatan membantu
BIMBINGAN MENERAN Terkait ibu untuk
meneran
Beritahukan bahwa pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik dan bantu
ibu dalam menemukan posisi yang
nyaman dan sesuai dengan keinginannya
 Tunggu hingga timbul rasa ingin
meneran, lanjutkan pemantuan
kondisi dan kenyamanan ibi dan
janin ( ikuti pedoman penata
laksanaan fase aktif) dan
dokumentasikan semua temuan
yang ada
 Jelaskan pada anggota keluarga
tentang bagaimana peran mereka
untuk mendukung dan memberikan
semangat pada ibu untuk meneran
secara benar

12. Minta keluarga membantu menyiapkan Tenaga 1 menit Keluarga


Kesehatan membantu
posisi meneran ( bila ada rasa ingin
Terkait ibu
meneran dan terjadi kontraksi yang kuat,
bantu ibu ke posisi setengah duduk atau
posisi lain yang akan diinginkan dan
pastikan ibu merasa nyaman)

13. Laksanakan bimbingan meneran pada Tenaga 120 Membimbing


saat meneran ada dorongan kuat untuk Kesehatan menit ibu untuk
meneran : Terkait meneran dan
memberi
 Bimbing ibu untuk meneran secara minum ibu
benar dan efektif disela-sela
 Dukung dan beri semangat pada meneran
saat meneran dan perbaikicara
meneran apabila caranya tidak
sesuai
 Bantu ibu mengambil posisi yang
nyaman sesuai pilihannya ( kecuali
posisi berbaring terlentang pada
waktu yang lama)
 Anjurkan ibu untuk beristirahat
diantara kontraksi
 Anjurkan keluarga memberi
dukungan dan semangat untuk ibu
 Berikan cukup asupan cairan per-
oral(minum)
 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus
selesai
 Segera rujuk jika bayi belum atau
tidak akan segera lahir setelah 120
menit meneran (primigravida) atau
60 menit meneran (multi gravida)

14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok Tenaga Ibu


atau mengambil posisi yang nyaman, jika Kesehatan mengambil
ibu belum merasa ada dorongan untuk Terkait posisi yang
meneran dalam 60 menit nyaman

15. V. PERSIAPAN PERTOLONGAN Tenaga Kepala


PERSALINAN Kesehatan membuka
Terkait vagina
Letakkan handuk bersih (untuk
mengeringkan bayi) diperut ibu, jika
kepala bayi telah membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm

16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 Tenaga Kain ada
bagian dibawah bokong ibu Kesehatan dibawah
Terkait bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan perhatikan Tenaga Partus set
kembali kelengkapan alat dan bahan Kesehatan dibuka
Terkait
18. Pakai sarung tangan DTT pada kedua Tenaga Sarung
tangan Kesehatan tangan
Terkait dipakai di
kedua tangan
19. VI.PERSIAPAN PERTOLONGAN Tenaga Kepala
KELAHIRAN BAYI Kesehatan sudah lahir
Terkait
Lahirnya Kepala

Setelah tampak kepala bayi dengan


diameter 5-6 membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan
yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering. Tangan yang lain menahan kepala
bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu
untuk menelan perlahan atau bernafas
cepat dan perlahan atau bernafas cepat
dan dangkal

20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali Tenaga Tidak ada


pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika Kesehatan lilitan tali
hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses Terkait pusat
kelahiran bayi

 Jika tali pusat melilit leher secra


longgar, lepaskan lewat bagian
atas kepala bayi
 Jika talpus melilit leher secara
kuat, klem tali pusat didua tempat
dan potong diantara dua klem
tersebut

21. Tunggu kepala bayi melakukan putaran Tenaga


paksi luar secara spontan Kesehatan
Terkait

22. Lahirnya Bahu Tenaga Bahu telah


Kesehatan lahir
Setelah kepala melakukan putara paksi Terkait
luar, pegang secara biparietal. Anjurkan
ibu untuk meneran saat kontraksi dengan
lembut gerakkan kepala kearah bawah
dan distal hingga bahu depan muncul
dibawah barkus pubis dan kemudian
gerakkan arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang

23. Lahirnya Badan dan Tungkai Tenaga


Setelah kedua bahu lahir, geser tangan Kesehatan
bawah kearah perineum ibu untuk Terkait
menyanggah kepala, lengan dan siku
sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas

24. Setelah tubuh dan lengan lahir, Tenaga


penelusuran tangan atas, berlanjut Kesehatan
kepunggung, bokong, tungkai dan Terkait
kaki.Pegang kedua mata kaki (masukkan
telunjuk diantara kaki dan pegang masing-
masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-
jari lainnya).

25. VII.PENANGANAN BAYI BARU LAHIR Tenaga 5 detik Bayi


Kesehatan langsung
Lakukan penilaian ( sepintas) Terkait menangis
dan bergerak
 Sebelum bayi lahir : aktif
a.)Apakah Kehamilan cukup bulan

b.)Apakah air ketuban Jernih, tidak


bercampur mekonium ( warna kehijauan)

 Segera setelah bayi lahir

a.) Apakah bayi menangis kuat dan atau


bernafas tanpa kesulitan
b.)Apakah bayi bergerak aktif

Jika bayi tidak menangis, tidak bernafas


atau megap-megap lakukan langkah
resusitasi ( lanjut langkah resusitasi pada
asfiksia bayi baru lahir )

26. Keringkan tubuh bayi Tenaga 30 detik Bayi sudah


Kesehatan dikeringkan
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, Terkait dengan
dan bagian tubuh lainya kecuali bagian handuk
tangan tanpa membersihkan verniks. kering
Ganti handuk basah dengan handuk / kain
yang kering, biarkan bayi diatas perut bayi

27. Periksa kembali uterus untuk memastikan Tenaga 2 detik Tidak ada
tidak ada lagi bayi dalam uterus ( hamil Kesehatan bayi kedua
tunggal) Terkait
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik Tenaga 3 detik
oksitosin agar uterus berkontraksi baik Kesehatan
Terkait
29. Dalam waktu 1 mnit setelah bayi lahir, Tenaga 10 detik Oksitosin
suntikkan oksitosin 10 IU IM di 1/3 paha Kesehatan sudah
atas bagian distal lateral ( lakukan aspirasi Terkait disuntikkan
sebelum menyuntikkan oksitosin)

30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali Tenaga 30 detik Tali pusat
pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari Kesehatan sudah diklem
pusat bayi. Mendorong isi tali pusat Terkait
kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali
pusat pada 2 cm distal dari klem pertama

31. Pemotongan dan pengikatan tali pusat Tenaga 30 detik Tali pusat
Kesehatan sudah
 Dengan satu tangan, pegang tali Terkait dipotong dan
pusat yang telah dijepit (lindungi dan diikat
perut bayi) dan lakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2
klem
 Ikat tali pusat dengan benang DTT
atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang
tersebut dan mengikatnya dengan
simpul kunci pada sisi lainnya
 Lepaskan klem dan masukkan
dalam wadah yang telah
disediakan

32. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu Tenaga 20 detik Bayi berada
kekulit bayi Kesehatan diatas perut
Terkait ibu
Letakkan bayi tengkurap didada ibu,
luruskan bahu bayi sehinnga bayi
menempel didada / perur ibu. Usahakan
kepala bayi berada diantara payudara ibu
denga posisi lebih rendah dari putting
payudara ibu

33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat Tenaga 10 detik Bayi sudah
dan pasang topi dikepala bayi Kesehatan diselimuti
Terkait dan memakai
topi
34. VIII.PENATALAKSANAAN AKTIF Tenaga 5 detik Klem sudah
PERSALINAN KALA III Kesehatan dipindahkan
Terkait
Pindahkan klem pada tali pusat hingga
berjarak 5-10 cm dari vulva

35. Letakkan satu tangan diatas kain pada Tenaga 5 detik


perut ibu, ditepi atas simfisis untuk Kesehatan
mendeteksi. Tangan lain memegang tali Terkait
pusat

36. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali Tenaga 30


pusat dan lakukan dorso-kranial secara Kesehatan menit
hati-hati. Jika plasenta tidak lahir setelah Terkait
30-40 detik, hentikan penegangan tali
pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi
berikutnya dan ulangi prosedur diatas

 Jika uterus tidak segera


berkontraksi, minta ibu, suami atau
anggota keluarga untuk melakukan
stimulasi putting susu.

37. Mengeluarkan Plasenta Tenaga Plasenta


Lakukan penegangan dan dorongan Kesehatan sudah keluar
dorso-kranial hingga plasenta lepas, minta Terkait
ibu meneran sambil penolong menarik tali
pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian kearah atas, mengikuti poros
jalan lahir

 Jika tali pusat bertambah panjang,


pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5-10 cm dari vulva dan
lahirkan plasenta
 Jika plasenta tidak lepas setelah
15 menit menegangkan tali pusat:
1) Beri dosis ulang oksitosin 10 unit
IM
2) Lakukan kateterisasi ( aseptic)
jika kandung kemih penuh
3) Minta keluarga untuk menyiapkan
rujukan
4) Ulangi penegangan tali pusat 15
menit berikutnya
5) Jika plasenta tidak lahir dalam 30
menit setelah bayi lahir atau bila
terjadi perdarahan lakukan
plasenta manual

38. Saat plasenta muncul diintroitus vagina Tenaga Plasenta lahir


lahirkan plasenta dengan kedua tangan Kesehatan dengan
pegang dan putar plasenta hingga selaput Terkait lengkap
ketuban terpilin kemudian lahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah yang
telah disediakan.

 Jika selaput ketuban robek pakai


sarung tangan DTT atau steril
untuk melakukan eksporasi sisa
selaput kemudian gunakan jari-jari
tangan atau klem DTT atau steril
untuk mengeluarkan bagian
selaput yang tertinggal

39. Rangsang Taktil ( Masase ) uterus Tenaga 15 detik


Segera setelah plasenta dan selaput Kesehatan
ketuban lahir lakukan masase uterus Terkait
letakkan telapak tangan di fundus dan
lakukan masase dengan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba keras)

 Lakukan tindakan yang diperlukan


jika uterus tidak berkontraksi
setelah 15 detik masase

40. IX.MENILAI PERDARAHAN Tenaga 30 detik Selaput utuh


Kesehatan
Periksa kedua sisi plasenta baik bagian Terkait
ibu maupun bayi dan pastikan selaput
ketuban lengkap dan utuh. Masukkan
plasenta kedalam kantung plastic atau
tempat khusus.

41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada Tenaga 30 detik Melakukan


vagina dan perineum lakukan penjahitan Kesehatan penjahitan
bila laserasi menyebabkan perdarahan Terkait

Bila ada robekan yang menimbulkan


perdarahan aktif segera lakukan
penjahitan.

42. X.MELAKUKAN PROSEDUR PASCA Tenaga 5 detik Uterus


PERSALINAN Kesehatan berkontraksi
Terkait baik
Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi pendarahan pervaginam

43. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit Tenaga 120 IMD berhasil
ke kulit didada ibu paling sedikit 1 jam Kesehatan menit
Terkait
 Sebagian besar bayi akan berhasil
melakukan inisiasi menyusui dini
dalam waktu 30-60 menit.
Menyusui pertama biasanya
berlangsung sekitar 10-15 menit.
Bayi cukup menyusu dari satu
payudara.
 Biarkan bayi berada didada ibu
selama satu jam walaupun bayi
sudah berhasil menyusu

44. Melakukan penimbangan atau pengukuran Tenaga Vit k sudah


bayi, beri tetes mata antibiotic profilaksis, Kesehatan disuntikkan
dan vit k 1 mg IM di paha kiri anterolateral Terkait

45. Setelah 1 jam pemberian vit k 1 berikan Tenaga Hb sudah


suntikan imunisasi hepatitis B dip aha Kesehatan disuntikkan
kanan anterolateral Terkait

 Letakkan bayi didalam jangkauan


ibu agar sewaktu-waktu bias
disusukan
 Letakkan kembali bayi pada dada
ibu bila bayi belum berhasil
menyusu didalam satu jam
pertama dan biarkan sampai bayi
berhasil menyusu

46. Evaluasi Tenaga Kontraksi


Kesehatan baik dan
Lanjutkan pemantauan kontraksi dan Terkait tidak terjadi
mencegah perdarahan pervaginam. perdarahan
 2-3 kali dalam 15 mnit pertama
pasca salin
 Setiap 15 menit pada 1 jam
pertama pasca persalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam
kedua pasca persalinan
 Jika uterus tidak berkontraksi
dengan baik, melakukan asuhan
yang sesuai untuk menatalaksana
atonia uteri

47. Ajarkan ibu atau keluarga cara melakukan Tenaga Agar tidak
masase uterus dan menilai kontraksi Kesehatan terjadi
Terkait perdarahan
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan Tenaga
darah Kesehatan
Terkait
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung Tenaga
kemih setiap 15 menit selama 1 jam Kesehatan
pertama pasca persalinan dan setiap 30 Terkait
menit selama jam kedua pasca persalinan

 Memeriksa temperature tubuh ibu


sekali setiap jam selama dua jam
pertama pasca persalinan
 Lakukan tindakan yang sesuai
untuk temuan yang tidak normal

50. Periksa kembali bayi untuk pastikan Tenaga Suhu dan


bahwa bayi bernafas dengan baik ( 40-60 Kesehatan nafas bayi
kali permenit) serta suhu tubuh normal ( Terkait normal
36,5-37,5)

51. Kebersihan dan keamanan Tenaga Semua


Kesehatan peralatan
Tempatkan semua peralatan bekas pakai Terkait ditempatkan
dalam larutan klorin 0,5% untuk kedalam
dekontaminasi ( 10 menit). Cuci dan bilas larutan klorin
peralatan setelah didekontaminasi

52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi Tenaga Sampah


kekotak sampah yang sesuai Kesehatan dibuang
Terkait kekotak yang
sesuai
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air Tenaga Ibu sudah
DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir Kesehatan bersih dan
dan darah. Bantu ibu memakai pakaian Terkait ibu sudah
yang bersih dan benar memakai
baju
54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu Tenaga Ibu merasa
memberi ASI. Anjurkan keluarga untuk Kesehatan nyaman dan
memberi ibu minuman dan makanan yang Terkait keluarga
diinginkan memberi
makan dan
minum ibu
55. Kontaminasi tempat bersalin dengan Tenaga Tempat
larutan klorin 0,5% Kesehatan bersalin
Terkait sudah
dikontaminas
i
56. Celupkan sarung tangan kotor kedalam Tenaga Sarung
larutan klorin 0,5% balikkan bagian dalam Kesehatan tangan
keluar dan rendam dalam larutan klorin Terkait direndam
0,5% selama 10 menit kedalam
larutan klorin
0,5%
57. Cuci kedua tangan dengan air sabun dan Tenaga Mencuci
air mengalir Kesehatan tangan
Terkait dengan
sabun dan air
mengalir
58. Dokumentasi Tenaga Mencatat
Kesehatan hasil
Lengkapi partograf ( halam depan dan Terkait kedalam
belakang), periksa tanda vital dan asuhan partograf
kala IV

Rekaman Historis

NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN


TANGGAL
FLOW CHART PELAKSANAAN

Mendengar dan melihat adanya


tanda persalinan kala dua

Memastikan kelengkapan peralatan, bahan


dan obat- obatan esensial untuk menolong
persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu
dan bayi baru lahir

Pakai celemek plastik

Melepaskan dan menyimpan semua


perhiasan yang dipakai, cuci tangan
dengan sabun dan air bersih mengalir

Pakai sarung tangan DTT pada


tangan yang akan digunakan
untuk periksa dalam

Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik (


gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT
) dan steril ( pastikan tidak terjadi kontaminasi
pada alat suntik )

Membersihkan Vulva dan perineum

Lakukan periksa dalam untuk memastikan


pembukaan lengkap

Dekontaminasi sarung tangan. Cuci kedua


tangan setelah sarung tangan dilepaskan

Periksa denyut jantung janin (DJJ)

Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap


dan keadaan janin baik dan bantu ibu dalam
menemukan posisi yang nyaman

Minta keluarga membantu menyiapkan posisi


meneran

Laksanakan bimbingan meneran pada saat


meneran ada dorongan kuat untuk meneran
Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau
mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit

Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi)


diperut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva
dengan diameter 5-6 cm

Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3


bagian dibawah bokong ibu

Buka tutup partus set dan perhatikan


kembali kelengkapan alat dan bahan

Pakai sarung tangan DTT pada


kedua tangan

Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6


membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan
posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala

Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan


ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan
segera lanjutkan proses kelahiran bayi

Tunggu kepala bayi melakukan putaran


paksi luar secara spontan

Setelah kepala melakukan putara paksi luar, pegang secara


biparietal. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
dengan lembut gerakkan kepala kearah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul dibawah barkus pubis dan
kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan
bahu belakang

Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah


perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan siku
sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri
dan memegang lengan dan siku sebelah atas

Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan


atas, berlanjut kepunggung, bokong, tungkai dan
kaki.Pegang kedua mata kaki

Lakukan penilaian ( sepintas)

Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian


tubuh lainya kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan verniks
Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak
ada lagi bayi dalam uterus ( hamil tunggal)

Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin


agar uterus berkontraksi baik

Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat


dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi

Pemotongan dan pengikatan tali pusat

Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu kekulit bayi

Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan


pasang topi dikepala bayi

Pindahkan klem pada tali pusat hingga


berjarak 5-10 cm dari vulva

Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu,


ditepi atas simfisis untuk mendeteksi. Tangan
lain memegang tali pusat

Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali


pusat dan lakukan dorso-kranial secara hati-hati

Mengeluarkan Plasenta

Saat plasenta muncul diintroitus vagina lahirkan plasenta


dengan kedua tangan pegang dan putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan

Rangsang Taktil ( Masase ) uterus

Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun


bayi dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh

Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan


perineum lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan

Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan


tidak terjadi pendarahan pervaginam

Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke


kulit didada ibu paling sedikit 1 jam
Melakukan penimbangan atau pengukuran
bayi, beri tetes mata antibiotic profilaksis, dan
vit k 1 mg IM di paha kiri anterolateral

Setelah 1 jam pemberian vit k 1 berikan suntikan


imunisasi hepatitis B dip aha kanan anterolateral

Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah


perdarahan pervaginam

Ajarkan ibu atau keluarga cara melakukan


masase uterus dan menilai kontraksi

Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih


setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pasca persalinan

Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi


bernafas dengan baik ( 40-60 kali permenit) serta
suhu tubuh normal ( 36,5-37,5)

Kebersihan dan keamanan

Buang bahan-bahan yang terkontaminasi


kekotak sampah yang sesuai

Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bantu


ibu memakai pakaian yang bersih dan benar

Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberi


ASI

Kontaminasi tempat bersalin dengan larutan


klorin 0,5%

Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan


klorin 0,5% selama 10 menit

Cuci kedua tangan dengan air


sabun dan air mengalir

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai