Anda di halaman 1dari 5

PEMISAHAN ALAT- ALAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2019
Halaman : 1/1
UPT Puskesmas dr. Suci Wuryanti
Setabelan NIP.196112011988032004

1. Pengertian a. Pemisahan alat adalah kegiatan memilah – milah alat


dan memisahkannya dalam tempat yang berbeda,
pemisahan alat disini meliputi pemisahan alat yang
bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya.
b. Alat bersih adalah alat – alat medis yang telah
dipergunakan dan sudah di cuci atau dibersihkan,
c. Alat kotor adalah alat – alat medis yang telah
dipergunakan tetapi belum dicuci atau dibersihkan,
d. Alat yang memerlukan sterilisasi adalah alat medis
yang sudah dicuci atau dibersihkan, namun dalam
penggunaannya perlu disterilkan
e. Alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut adalah
alat yang tidak bisa segera digunakan karena
membutuhkan perlakuan khusus sebelum digunakan,
f. Alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya adalah alat yang dalam peletakan dan
penyimpanannya harus memperhatikan ketentuan –
ketentuan khusus, jika tidak akan mengurangi fungsi
alat tersebut atau alat tersebut bisa mengalami
kerusakan.
2. Tujuan Sebagai Panduan Langkah-langkah untuk Pemisahan
Alat
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Setabelan 440.1/
Tahun 2018 Tentang Pemisahan alat yang bersih dan
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang yang
membutuhkan perawatan lanjut dan alat alat yang
membutuhkan psersyaratan khusus dalam
peletakannya
4. Referensi a. Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyaraka Peraturan
b. Menteri Kesehatan No. 1204 tahun 2004 Tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
5. Prosedur/ a. Koordinator barang mengidentifikasi alat – alat yang
Langkah-
ada di semua unit pelayanan. Koordinator barang
langkah
mengelompokkan alat – alat tersebut kedalam jenis –
jenis alat yang membutuhkan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai), serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya,
b. Koordinator barang membuat daftar alat – alat yang
membutuhkan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya,
c. Koordinator barang mensosialisasikan daftar alat –
alat tersebut kepada koordinator di tiap – tiap
ruangan,
d. Koordinator barang dan koordinator ruangan
mendiskusikan mengenai tempat – tempat terpisah
yang akan digunakan untuk meletakkan barang
tersebut,
e. Koordinator barang memberikan kode untuk
masing – masing tempat yang akan digunakan
untuk meletakkan alat – alat tersebut,
f. Koordinator di tiap – tiap ruangan menempelkan
daftar alat tersebut di dalam ruangan dan
mensosialisasikan kepada semua petugas di
masing – masing ruangan termasuk tempat dank
ode tempat yang akan digunakan untuk
meletakkan alat – alat tersebut,
g. Koordinator ruangan dan petugas ruangan
menyiapkan tempat untuk alat – alat tersebut,
h. Setiap akhir tugas/ shift tiap petugas di masing –
masing ruangan mengidentifikasi alat – alat yang
ada di ruangan masing – masing,
i. Petugas menggunakan handscoon sebelum
melakukan pemisahan,
j. Petugas di tiap ruangan memisahkan alat yang
kotor, alat yang bersih, alat – alat yang
membutuhkan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya,
k. Petugas di tiap ruangan meletakkan alat – alat yang
membutuhkan sterilisasi (kode st), alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut/tidak siap
pakai (kode pw) dan alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya (kode sy)
di tempat sesuai dengan kode yang telah
ditentukan,
l. Petugas mencuci alat yang kotor dengan air
mengalir dan mengeringkannya,
m. Petugas mensterilisasikan alat yang perlu
disterilisasikan,
n. Petugas meletakkan atau menyimpan alat di
tempat yang sudah ditentukan,
o. Petugas di tiap ruangan mendokumentasikan
kegiatan yang telah dilakukan.
6. Unit Semua Layanan Klinis, Laboratorium
Terkait

7. Rekaman Historis
Tgl. mulai
No Yang diubah Perubahan
Diberlakukan
1. Referensi dan Menyesuaikan dengan 02 Januari 2019
prosedur Peraturan yang berlaku
PEMISAHAN ALAT-ALAT
No. Kode :
DAFTAR Terbit ke :2
TILIK No.Revisi :1
Tgl. Mulai Berlaku :
UPT PUSKESMAS
SETABELAN Halaman : 1/2

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah
1 Koordinator barang mengidentifikasi alat –
alat yang ada di semua unit pelayanan klinis ?
2. Apakah
2 Koordinator barang mengelompokkan alat –
alat tersebut kedalam jenis – jenis alat yang
membutuhkan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya ?
3. Apakah
2 Koordinator barang membuat daftar alat –
alat yang membutuhkan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai), serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya ?
4. Apakah
3 Koordinator barang mensosialisasikan
daftar alat – alat tersebut kepada koordinator di tiap
– tiap ruangan ?
5. Apakah
4 Koordinator barang dan koordinator
ruangan mendiskusikan mengenai tempat – tempat
terpisah yang akan digunakan untuk meletakkan
barang tersebut ?
6. Apakah
5 Koordinator barang memberikan kode
untuk masing – masing tempat yang akan
digunakan untuk meletakkan alat – alat tersebut ?
7. Apakah
6 Koordinator di tiap – tiap ruangan
menempelkan daftar alat tersebut di dalam
ruangan dan mensosialisasikan kepada semua
petugas di masing – masing ruangan termasuk
tempat dan kode tempat yang akan digunakan
untuk meletakkan alat – alat tersebut ?
8. Apakah
7 Koordinator ruangan dan petugas ruangan
menyiapkan tempat untuk alat – alat tersebut ?
9. Apakah
8 Setiap akhir tugas/ shift tiap petugas di
masing – masing ruangan mengidentifikasi alat –
alat yang ada di ruangan masing – masing ?
PEMANTAUAN, PEMELIHARAAN, PERBAIKAN
SARANA DAN PERALATAN
No. Kode :
DAFTAR Terbit ke :
TILIK No.Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
UPT PUSKESMAS
SETABELAN Halaman :

10. Apakah
1 Petugas menggunakan handscoon
4
sebelum melakukan pemisahan ?
11. Apakah Petugas di tiap ruangan memisahkan alat
yang kotor, alat yang bersih, alat – alat yang
membutuhkan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya ?
12. Apakah Petugas di tiap ruangan meletakkan alat –
alat yang membutuhkan sterilisasi (kode st), alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut/tidak
siap pakai (kode pw) dan alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya (kode sy) di tempat sesuai dengan
kode yang telah ditentukan ?
13. Apakah Petugas mencuci alat yang kotor dengan
air mengalir dan mengeringkannya ?
14. Apakah Petugas mensterilisasikan alat yang perlu
disterilisasikan ?
15. Apakah Petugas meletakkan atau menyimpan alat
di tempat yang sudah ditentukan ?
16. ApakahPetugas di tiap ruangan mendokumentasikan
kegiatan yang telah dilakukan ?
Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………………%

Surakarta,………………
……………..,……
Pelaksana / Auditor

……………………………..
NIP: ………...................

Anda mungkin juga menyukai