Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Kesehatan
Jiwa 1

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Fiskalisha Zulfa Zhafira 9. Lisa Nur Kamallia


2. Fitriani Nisa Rahayu 10. Lutfi Afifah
3. Iksan Nurul Anbiya 11. Muhammad Nur Roza
4. Imam Fauzan Arifin 12. Nur Afifatun Ainy
5. Inggar Permana Putri 13. Nuraini Habibah
6. Krisis Monika 14. Nur Baety Rumandani
7. Leila Dara Rosyida 15. Nur Baety Sa’diyah

S1 Keperawatan 4A
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2019
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. TAK stimulasi persepsi


2. Diagnosa keperawatan : gangguan jiwa halusinasi
3. Tujuan :
a. Tujuan Umum : klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol
halusinasi dalam kelompok secara bertahap.
b. Tujuan Khusus :
1) Klien dapat mengenal halusinasi
2) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
3) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
4) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal
5) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
4. Latar Belakang
a. Bagaimana kondisi klien gangguan jiwa
Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada
pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana
pasien mengalami perubahan sensori persepsi ; merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan, perabaan atau penciuman. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya
menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asik dengan pemikiranya sendiri.
Salah satu penanganannya yaitu dengan melkukan Terapi Aktivitas Kelompok yang
bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang
dialaminya.
b. Mengapa perlu dilakukan terapi aktivitas kelompok
Kelompok adalah sekumpulan individu yang mempunyai hubungan satu sama lain, saling
bergantung, dan mempunyai norma yang sama (Stuart, 2013). Umumnya, anggota kelompok
merupakan individu yang mempunyai latar belakang berbeda. Walaupun begitu, hal ini akan
membuat antar individu dalam kelompok dapat belajar satu sama lain melalui cerita atau
pengalaman yang diutarakan. Pada pasien dengan gangguan jiwa, kelompok dapat dijadikan
sebagai salah satu bentuk terapi yang dinamakan terapi aktivitas kelompok. Terapi ini
merupakan tanggung jawab penuh seorang perawat (Keliat, B & Akemat, 2009).
c. Bagaimana penatalaksanaan selama ini
1) Menciptakan lingkungan yang terapeutik
2) Melaksanakan program terapi dokter
3) Menggali permasalahan pasien dan membantu mengatasi masalah yang ada
5. Seleksi Klien
a. Kriteria Klien
1) Kondisi klien kooperatif
2) Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol
3) Klien mengalami perubahan persepsi
b. Jenis masalah keperawatan sesuai indikasi TAK
Pasien dengan diagnosa keperawatan halusinasi
c. Jumlah pasien 4 orang
d. Klien bersedia mengikuti TAK
e. Prses seleksi kllien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
1) Observasi klien yang masuk kriteria
2) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
3) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
4) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
6. Jadwal Kegiatan
a. Tempat pelaksanaan TAK : di Ruang TAK Bangsal Cemara
b. Lama pelaksanaan TAK : 30 menit
c. Waktu pelaksanaan TAK : 08.00 – 08.30 WIB
7. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
8. Media dan Alat : tidak ada
9. Pengorganisasian
a. Leader : Lutfi Afifah
b. Co leader : Lisa Nur Kamallia
c. Fasilitator : Nur Afifatun Ainy
d. Observer : Fitriani Nissa Rahayu
10. Setting tempat

pasien pasien leader

pasien

fasilitator pasien Co-


11. Antisipasi Kegiatan : leader
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktifitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah terpilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti oleh klien
tersebut.
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan
pada kegiatan ini
12. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahan sensori
persepsi; halusinasi
2) Membuat kontrak dengan pasien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam
2) Penjelasan tujuan TAK
3) Penjelasan aturan main
4) Kontrak waktu
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
b) Terapis menjelaskan aturan bermain
 Masing-masing pasien memperkenalkan diri nama, nama panggilan
 Jika ada pasien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
pada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kerja :
1) Terapis memperkenalkan diri (nama panggilan). Terapis meminta pasien
memperkenalkan nama dan nama panggilan secara berurutan, dimulai dari pasien
yang berada di sebelah kiri terapis searah jarum jam.
2) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-masing
pasien membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka alami dengan
menceritakan :
a) Isi halusinasi
b) Waktu terjadinya
c) Frekuensi halusinasi
d) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi
3) Meminta pasien menceritakan halusinasi yang dialami secara berurutan dimulai
dari pasien yang ada di sebelah kiri terapis, seterusnya bergiliran searah jarum
jam.
4) Saat seseorang pasien menceritakan pengalaman halusinasi, setelahnya cerita
selesai terapis mempersilahkan pasien lain untuk bertanya sebanyak-banyaknya 3
pertanyaan.
5) Lakukan kegiatan (2) sampai semua pasien selesai mendapat giliran
6) Setiap kali pasien bisa menceritakan halusinasinya, terapis memberikan pujian.
d. Terminasi :
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok
2) Rencana tindak lanjut
a) Terapis menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi segara
menghubungi perawat atau teman lain.
3) Kontrak yang akan datang
a) Terapis membuat kesepakatan dengan pasien kegiatan TAK berikutnya yaitu
belajar cara meminum obat
b) Terapis membuat kesepakatan denga pasien waktu dan tempat TAK
berikutnya.
13. Evaluasi : proses dan hasil

No Aspek yang dinilai Nama Peserta TAK Nilai


1 Menyebutkan hasil halusinasi
2 Menyebutkan waktu halusinasi
3 Menyebutkan frekuensi halusinasi
Menyebutkan perasaan bila
4
halusinasi timbul

Anda mungkin juga menyukai