NPM : 0806393385
NIP : 070703011
( Ll\lO MiAfth(i\ )
Pembimbing [urnal
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
. \NHAN1R.\ ~URFA\)\LAH
Nama
NPM : 080G393 3 8~
Program Studi ; Sc\.strQ. Be\ and a
Departemen : ~\-oa$Ol claV'l SaS tr-a
Fakultas : Fo\<ui \0..5 \\M \) Bud o,y u .
JenisKarya . /D'isertasi'/Karya IImiiah" : x..
: SkriIpSI'/T esis M \ al<.qlC\'-". No 1\ SeMl n cd' .
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini
Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di . ~ o¥-
Pada tanggal ;::~:~:i~r~:~l:::::i-.~:\i:::::::::::::::::
(
g;;FJ;
~ i}!\~}Y:-) ~.~.~ff.'.Q.l.~.~~ )
* Contoh Karya Ilmiah: makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan magang, dll
Abstract
This paper is an analysis of buildings in Rotterdam Netherlands Van Nellefabriek Bauhaus
style. The purpose of this paper describes the history and development of the Bauhaus and
Bauhaus architecture and also explained Van Nellefabriek preformance. This paper uses
qualitative methodology derived from lectures, books, and the internet.
Keywords : Bauhaus Architecture, Bauhaus Style, Van Nellefabriek.
PENDAHULUAN
Bauhaus adalah aliran (gaya) arsitektur asal Jerman yang dipelopori oleh Walter Gropius
pada awal abad 20. Walter Gropius merupakan pelopor sekaligus pendiri bangunan Bauhaus.
Bauhaus sendiri berasal dari bahasa Jerman, yakni kata Bauen (to build/mengembangkan atau
membangun) dan Haus (rumah). Walter Groupis adalah seorang arsitek dan bekerja di
perusahaan besar Jerman ‘AEG’(perusahaan yang bergerak dibidang industri) saat itu. Akibat
perang dunia I di Jerman, Weimar arts and craft school (Sekolah seni dan kriya Weimar)
yang berada di Jerman pada saat itu pun terpaksa ditutup. Sekolah seni dan kriya Weimar ini
awalnya dipimpin oleh Henry van Velde. Van Velde kemudian mengundurkan diri dari
jabatannya pada tahun 1914 karena sikap rasial warga Jerman terhadap warga negara asing
yang ada di Jerman dan kembali ke negara asalnya Belgia. 1917, Gropius melihat Jerman
memerlukan reformasi pendidikan seni rupa sehingga ia mengajukan proposal yang berisi
usulan tentang perombakan pendidikan pada Weimar arts and craft school dan disetujui
pemerintah pada saat itu. Groupius diangkat menjadi direktur dan nama sekolah ini berganti
menjadi ‘Staattliches Bauhaus- Weimar’. Bauhaus menggabungkan seni dan kerajinan
dengan mesin dan teknologi. Bauhaus pada dasarnya dapat dilihat sebagai upaya bangsa
Jerman meningkatkan mutu desain di era industri.
Sekolah Bauhaus pada akhirnya ditutup pada tahun 1933 karena dianggap menganut
aliran komunis dari pemerintahan Nazi Jerman. Karena tuduhan tersebut, beberapa pengajar
sekolah Bauhaus di Jerman berimigrasi hingga ke Amerika, antara lain : Marchel Duchamp,
Piet Mondrian, Walter Gropius, Mies van der Rohe, Marcel Breuer, Lazlo Moholy-Nagy, dan
Herbert Bayer. Mereka kemudian mencoba mendirikan sekolah Bauhaus di Amerika namun
tidak bertahan lama. Beberapa pengajar yang berimigrasi menyebabkan perkembangan
Bauhaus tidak hanya dirasakan di Jerman, bahkan sampai Amerika. Bauhaus kemudian tidak
hanya sebagai nama sekolah saja, melainkan menjadi sebuah aliran (gaya) arsitektur.
Pada kisaran tahun 1911-1913, Walter Gropius membangun Fagus fabriek di Jerman,
pabrik dengan gaya bangunan Bauhaus dan pabrik pertama yang menggunakan material kaca
untuk dinding. Walter Gropius membangun Fagus fabriek di Jerman dibantu oleh Adolf
Meyer dan Edward Werner. Desain dari Fagus fabriek saat itu dilirik oleh Kees van der
Analisis gaya ..., Witantri Nurfadilah, FIB UI, 2013
Leeuw, direktur Van Nellefabriek. Van der Leeuw tertarik melihat bangunan Fagus fabriek
dan mendesain ulang Van Nellefabriek dengan gaya Bauhaus.
Van Nellefabriek pertama kali digunakan sebagai tempat produksi serta lokasi
perdagangan kopi, teh, dan tembakau. Kini Van Nellefabriek menjadi museum dan digunakan
sebagai tempat rapat, pertemuan-pertemuan, acara-acara tertentu dan sebagainya. Selain itu,
Van Nellefabriek masuk dalam daftar 100 top museum di Belanda versi UNESCO. Pabrik ini
juga direncanakan akan menjadi warisan budaya UNESCO di tahun 2014
(www.ontwerpfabriek.nl, 1 Desember 2012, 19.32).
Makalah ini terdiri dari empat bab. Bab pertama pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Analisis gaya ..., Witantri Nurfadilah, FIB UI, 2013
Pada bab dua berisi tentang sejarah dan perkembangan Bauhaus. Bab tiga berisi tentang
analisis bangunan Van Nellefabriek. Kesimpulan dari isi makalah ini terdapat pada bab
empat.
BAB II
Berdasarkan artikel Het Bauhaus yang diakses pada tanggal 30 November 2012 di situs arsitektur
Belanda www.architectuurweb.nl diketahui bahwa Bauhaus pada awalnya adalah nama dari sebuah
sekolah terkemuka di Jerman. Kelahiran Bauhaus sebelumnya dimulai dengan terbentuknya
Deutscher Werkbund yaitu nama kelompok diskusi kelas menengah waktu itu yang terdiri
dari seniman, arsitek, penulis, serta pengrajin muda dan kalangan industri Oktober 1907 di
Munchen, Jerman. Penggagasnya dua orang arsitek bernama Theodor Fischer dan Hermann
Mutheseus.
Mereka berusaha meningkatkan kualitas produk desain Jerman melalui usaha melepaskan
diri dari aturan desain konservatif yang telah berkembang di daratan Eropa, termasuk Jerman.
Berkat usahanya, Deutscher Werkbund kini dikenal sebagai pionir Modernism dalam bidang
arsitektur. Henry-Russel Hitchcock dan Philip Johnson mempopulerkan Deutscher Werkbund
sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di The Museum of Modern
Art, New York, 1932.
Perbedaan ideologi dari para seniman, arsitek, penulis, serta pengrajin muda dan kalangan
industri menyebabkan Deutscher Werkbund terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok
pertama adalah Typisierung yang dipimpin Peter Behrens dan Mutheseus serta kelompok
kedua adalah Kunstwollen yang dipimpin oleh Henry van de Velde, Hugo Haering, Hans
Poelzig dan Bruno Taut. Walter Gropius seorang arsitek muda bergabung dalam kelompok
Kunstwollen yang pada akhirnya mendirikan Bauhaus di kota Wiemar, Jerman, pada 1919.
Bauhaus pertama kali terletak di Kota Wiemar (sebuah Acropolis/ Negara Kota berbentuk
republik dan kemudian pindah ke Dessau).
Perkembangan sejarah sekolah Bauhaus dibagi menjadi 2 periode yaitu Bauhaus Weimar
(1919-1924) dan Bauhaus Dessau (1925 -1932). Pada awal berdirinya Bauhaus di kota
Wiemar, bidang arsitektur belum mendapat perhatian khusus. Para arsitek hanya
membicarakan arsitektur pada skala cabang-cabang desain berupa desain material bangunan.
Setelah kepindahan Bauhaus dari kota Wiemar ke kota Dessau 1926, baru bidang arsitektur
mendapat perhatian khusus dan lebih detail. Sekolah baru Bauhaus di Dessau yang didesain
oleh Walter Gropius dengan penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap datar serta
a-simetris dan tanpa ornamentasi. Komponen bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton, beton
bertulang, kaca dan metal.
Diilihat dari aspek ekonomi dan politik, dapat dikatakan bahwa Bauhaus adalah
pergerakan yang dilakukan seniman saat itu sebagai upaya untuk membangun Jerman akibat
perang dengan cara meningkatkan mutu desain di era industri namun peningkatan mutu
desainnya dengan mementingkan aspek ekonomis (dibuat dengan harga lebih murah). Salah
satu objek utama dari Bauhaus adalah bergabungnya seni kriya dan teknologi; seni dan
kerajinan untuk mesin dan teknologi1. Dengan kata lain, mesin dianggap sebagai elemen dan
desain produk industri yang positif. Produk yang dihasilkan harus bersifat praktis dan dapat
diproduksi oleh industri. Praktis dalam hal ini yaitu karakteristik dari kesederhanaan dan
kombinasi fungsi dan desain, misalnya furnitur lipat dan lemari multifungsi.
Arsitek-arsitek yang karyanya dianggap berideologi Bauhaus antara lain; arsitek Peter
Behrens dengan karya AEG Turbin factory Assembly Hall (di Berlin 1908-1909), arsitek
Hans Poelzig dengan karya Sulphuric Acid Factory (di Luban, 1911-1912), arsitek Walter
Gropius, Adolf Meyer dan Edward Werner dengan karya Fagus Shoe last Factory (di Leine,
1910-1914), arsitek Erich Mendelsohn dengan karya Einstein Tower (di Postdam, 1920-1921)
1
Dari tahun 1922, Bauhaus berada di bawah pengaruh Theo Van Doesburg. Ia pendiri De Stijl yang dapat
dikatakan merupakan awal aliran arsitektur modern.
Analisis gaya ..., Witantri Nurfadilah, FIB UI, 2013
dan Schocken Department Store (di Stuttgart, 1926-1928), arsitek Fritz Hoger dengan karya
Chile House (di Hamburg, 1922-1924), arsitek Adolf Loos dengan karya Goldman &
Salalsch Building (di Vienna, 1909-1911), dan arsitek Bruno Taut dan Martin Wagner
dengan karya Britz Estate (di Berlin, 1925-1927).
Perkembangan Bauhaus sangat pesat di negeri asalnya Jerman. Selain di Jerman
perkembangan Bauhaus juga terasa di Belanda, Amerika juga beberapa negara Eropa lainnya.
Pengaruh gaya Bauhaus antara lain adalah:
- menciptakan metode pendidikan seni rupa, desain, kriya dan arsitektur yang tersistem
- memberi bentuk penjelasan mengenai apa dan bagaimana desain modern (yang kemudian
dikenal dengan nama “international style”)
Pengaruh Bauhaus kemudian meluas dan sampai sekarang masih tercermin dalam
penggunaan komponen pre-fabrikasi dan desain fungsional dari rumah kontemporer. Di
Berlin, ada sebuah museum tentang Bauhaus yang sebagian dirancang oleh Gropius sebagai
Arsip Bauhaus. Di Belanda, beberapa karya oleh master Bauhaus ditampilkan di Van Abbe
Museum dan di Rotterdam terdapat pula Van Nellefabriek, bangunan yang terinspirasi oleh
Fagus fabriek yang didirikan di Jerman dan didesain oleh Walter Gropius dan Adolf Meyer.
Berikut merupakan beberapa jenis aliran Bauhaus yang diusung oleh pengajar sekolah
Bauhaus (Sumber : Tinjauan Desain dari Revolusi Industri hingga post modern) :
Paul Klee (1920-1922) yang menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitive
& gambar anak dalam menciptakan & lukisan yang mempengaruhi komunikasi
visual.
Vassilly Kandinsky (1920-1922) mengajarkan bahwa warna & bentuk memiliki nilai-
nilai spiritual & makna tersendiri.
Johannes Itten, pertama kali menerapkan metode kursus dasar sebagaimana yang
diterapkan pada pendidikan tinggi desain. Tahun 1923 Itten keluar dari Bauhaus
karena metode yang diajarkan Itten dianggap tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus
yang lebih menitikberatkan pada rasionalisme dan desain untuk mesin.
Van Doesberg dari De Stijl, mengajarkan metode yang sangat rasional dan universal,
terutama pada desain furniture &tipografi.
Belanda adalah salah satu negara di dunia yang terkenal dengan efisien dan berhemat.
Karakteristik orang Belanda antara lain; sangat berhemat, meyukai kesederhanaan, pekerja
keras, praktis, simpel, tepat waktu, sangat menghargai oranglain dll. Hal ini sesuai dengan
ajaran kalvinis yang ada di Belanda. Ajaran kalvinisme menganjurkan agar masyarakat
Belanda hidup hemat dan sederhana. Ajaran kalvinisme terasa di negeri Belanda pada tahun
40-an atau sekitar abad 16.
Pola hidup sederhana dan berhemat juga diterapkan pada gaya bangunan yang ada di
Belanda. Belanda sangat mementingkan efisiensi dan fungsi. Hal ini pula yang terjadi pada
sebuah pabrik yang berada di Rotterdam Belanda Van Nellefabriek.
Pada awalnya Van Nellefabriek adalah sebuah bangunan pabrik yang dibangun pada
tahun 1931 di Rotterdam, Belanda. Dulunya, pabrik ini digunakan sebagai lokasi
perdagangan dan produksi kopi, teh, dan tembakau. Pengelola pabrik ini adalah Kees van der
Leeuw yang tertarik membangun Van Nellefabriek dengan arsitektur seperti Fagus fabriek di
Jerman. Fagus fabriek adalah pabrik pertama yang menggunakan material kaca untuk
dinding. Pabrik ini menggunakan material kaca karena saat itu material kaca memiliki nilai
ekonomis yang rendah (murah) untuk membangun sebuah pabrik sehingga anggaran
pembuatan pabrik ini lebih efisien. Van der Leeuw menjabat sebagai direktur dari pabrik ini
sejak akhir Perang Dunia I. Bangunan pabrik ini dirancang oleh Leendert van der Vlugt.
Arsiteknya adalah Brinkman dan juga dibantu oleh seorang arsitek muda Mart Stam
(www.architectuurwb.nl, Van Nellefabriek, 30 November 2012).
Gaya Bauhaus Van Nellefabriek digunakan berdasarkan unsur fungsionalnya. Tiap ruang
di pabrik dibuat dan digunakan sebagaimana fungsinya. Contohnya pada ruang penyimpanan
teh, ruang ini hanya dipergunakan sebagai ruang penyimpanan teh dan tidak difungsikan
sebagai ruang lainnya. Alasan lain digunakan gaya Bauhaus untuk Van Nellefabriek karena
memikirkan unsur ekonomis. Ongkos pembuatan dan biaya yang diperlukan untuk membuat
pabrik ini dianggap lebih murah bila menggunakan gaya Bauhaus.
Van Nellefabriek
3.1.Bangunan
Keseluruhan bangunan ini terdiri dari tiga bagian bangunan yang terletak saling
berdekatan. Bangunan ini mempunyai lantai hingga delapan tingkat. Lantai delapan berfungsi
sebagai tempat penyimpanan tembakau, lantai lima untuk kopi, dan lantai tiga untuk produksi
teh. Jembatan tangga digunakan sebagai penghubung antar tiga bagian bangunan. Ditiap
penghubung antar bagian bangunan disediakan fasilitas sanitasi.
Atap bangunan berstruktur terbuka dengan konstruksi beton. Ruang dalam gedung
berbentuk seperti jamur dengan pilar beton sebagai penyangga yang menguatkan pondasi
bangunan. Ruang dalam gedung juga tidak menggunakan dinding, hal ini berfungsi agar tidak
ada sekat-sekat sehingga ruangan terlihat luas. Dinding untuk tembok luar juga diganti
dengan dengan kaca. Tralis baja digunakan untuk pinggiran kaca pengganti tembok dinding
luar agar kuat. Tidak digunakan dinding beton agar cahaya senantiasa dapat masuk dalam
ruangan. Jika musim panas datang, pada bagian dinding kaca digunakan teknologi
Konstruksi beton pada Van Nellefabriek. Pada gambar terlihat bentuk jamur pada
bagian atas.
22
Sejenis tirai berwarna silver yang dapat digulung dan dibuka sesuai kebutuhan. Sumber kamus Belanda-
Indonesia Susi Moeimam 2005
Analisis gaya ..., Witantri Nurfadilah, FIB UI, 2013
Bentuk bangunan yang mengikuti lengkungan jalan.
3.2. Arsitektur
Bangunan ini dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip gedung modern. Komposisi
warna dari dinding kaca yang memantulkan cahaya dan refleksi dari langit membuat tampilan
pada dinding kaca sangat indah. Cahaya, udara, dan ruang merupakan tampilan dasar dalam
desain bangunan tersebut.
Gaya bangunan Bauhaus dari Jerman yang dipelopori oleh Walter Gropius terdapat
pada Van Nellefabriek di Rotterdam, Belanda. Bangunan ini menekankan pada fungsi
bangunan dan kesederhanaan yang merupakan ciri bangunan modern dengan penggunaan
material besi, baja, beton, dan juga material kaca yang digunakan untuk dinding. Desainnya
didukung oleh mesin dan teknologi seperti halnya prinsip Bauhaus; seni dan kerajinan untuk
mesin dan teknologi. Kesederhanaan dan efisiensi merupakan salah satu stereotip orang
Belanda. Pada abad 16 aliran kalvinis masuk Belanda dan sangat berpengaruh bagi
masyarakat Belanda termasuk dalam menentukan gaya bangunan yang digunakan dengan
memaksimalkan fungsi bentuk dan ruang yang ada.
Van Nellefabriek termasuk bangunan yang menggunakan gaya Bauhaus. Kees van der
Leeuw selaku direktur Van Nellefabriek menggunakan style ini karena dia menganggap
dengan menggunakan gaya Bauhaus, ruang pada tiap pabrik berfungsi semaksimal mungkin
dan dana yang diperlukan untuk membangun pabrik bergaya Bauhaus ini sangat ekonomis
(biaya yang dikeluarkan murah). Saat itu Van Nellefabriek meniru Fagus fabriek yang ada di
Jerman.
- mengikuti konsep “form follows function”, yaitu mengikuti fungsi bentuk bangunan
(Prinsip pada Bauhaus sesuai dengan perkembangan dalam rumah modern yang
melihat segala hal berdasarkan fungsinya). Konsep ini berkaitan dengan arsitektur
Van Nellefabriek yang sangat memperhatikan unsur tata ruang, pencahayaan, serta
sirkulasi udara yang berfungsi sebagaimana mestinya.
- Senada dengan konsep “form follows function”, komplek bangunan ini dibuat saling
berdekatan dan terdapat tangga penghubung pada masing-masing bangunan di
beberapa lantainya. Pada tiap tangga penghubung juga dilengkapi dengan sanitasi.
(http://ppirotterdam.wordpress.com/living-in-rotterdam/budaya-masyarakat-belanda/, diakses
pada 25 februari 2013)
(http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/03/12/inilah-stereotyping-bangsa-bangsa-di-
dunia-346891.html, diakses pada 25 februari 2013)
De Jonge, Cristiaan. 2001. Apa Itu Kalvinisme?.E-Book versi. BPK Gunung Mulia: Jakarta