Proposal Lomba Beton UBB PDF
Proposal Lomba Beton UBB PDF
Kabau Sirah Concrete, Inovasi Beton Mutu Tinggi Ramah Lingkungan dan
Ekonomis sebagai Konstruksi Entitas Wilayah Sumatera Barat dengan
Pemanfaatan Limbah Khas Daerah
Diusulkan oleh:
Universitas Andalas
2018
iv
DAFTAR ISI
iv
4.5Pengaplikasian dan Keunggulan Beton di Lapangan 16
BAB V PENUTUP 17
5.1Kesimpulan 17
5.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bali 236 125 0 361
Nusa Tenggara Barat 311 196 142 649
Nusa Tenggara Timur 170 114 104 388
Kalimantan Barat 105 297 387 789
Kalimantan Tengah 0 47 70 117
Kalimantan Selatan 48 77 100 225
Kalimantan Timur 155 180 230 565
Kalimantan Utara 35 70 0 105
Sulawesi Utara 166 172 194 532
Sulawesi Tengah 482 157 180 819
Sulawesi Selatan 398 579 307 1.284
Sulawesi Tenggara 164 275 151 590
Gorontalo 96 181 230 507
Sulawesi Barat 185 275 0 460
Maluku 323 91 0 414
Maluku Utara 164 407 227 798
Papua 349 0 0 349
Papua Barat 70 82 156 308
Total 10.249 9.041 6.004 25.542
Sumber: Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan
Pada pembangunan infrastruktur dan prasarana konstruksi beton
khususnya, material semen digunakan dalam jumlah yang besar. Sebagai
pemasok utama semen di Sumatera Barat, PT. Semen Padang memiliki
kapasitas produksi mencapai 6.000.000 ton per tahun. Kegiatan produksi
semen yang dilakukan dalam jangka panjang dan berkala dapat berdampak
buruk terhadap lingkungan. Limbah hasil produksi semen berupa gas dan B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun). Berdasarkan penelitian (Marchal, 2001)
dalam Anand et al, 2006 menyatakan bahwa setiap ton klinker yang
diproduksi akan menghasilkan emisi 0,97 ton CO2; 0,54 ton dari kalsinasi;
0,34 ton dari penggunaan bahan bakar fosil dan batubara; 0,09 ton dari
konsumsi listrik. Padahal menurut fungsinya, semen merupakan komponen
penting dalam komposisi beton, yaitu sebagai zat pengikat antar material
2
dalam campuran beton. Dikarenakan Indonesia merupakan negara rawan
bencana gempa, perencanaan detailing serta mutu setiap elemen struktur harus
sesuai dengan standar yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan inovasi beton
mutu tinggi ramah lingkungan serta ekonomis dengan penggunaan material
campuran yang dapat diproduksi secara mandiri oleh masing-masing daerah.
Dalam pengujian kali ini dilakukan pemanfaatan limbah abu cangkang pensi,
abu cangkang langkitang serta abu serbuk kayu sebagai campuran pada beton
mutu tinggi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengujian yang akan dilaksanakan adalah:
a. Memperoleh beton mutu tinggi yang ramah lingkungan dan ekonomis
dengan penambahan arang serbuk kayu sebagai bahan pengisi (filler),
abu cangkang langkitang serta abu cangkang pensi yang masing-
masing berfungsi sebagai material substitusi parsial agregat halus dan
semen.
b. Kekuatan beton yang diuji mampu mencapai mutu rencana.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pengujian ini adalah untuk mengetahui
kadar optimum pemakaian limbah daerah Sumatera Barat; cangkang pensi,
cangkang langkitang dan serbuk kayu dalam penggunaannya sebagai material
campuran beton mutu tinggi. Kabau Sirah Concrete hadir sebagai inovasi
beton ramah lingkungan dan ekonomis dengan keunggulannya dalam efisiensi
3
pemakaian semen. Hal ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam skala industri
oleh masyarakat setempat sehingga mampu mengurangi jumlah limbah tidak
terpakai di daerah Sumatera Barat.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
e. Permukaan acian lebih halus.
Tabel 2.1 Senyawa Utama Semen Portland berdasarkan Persamaan Bogue
Nama Senyawa Komposisi Oksida Singkatan
Tricalcium Silicate 3CaO.SiO2 C3 S
Dicalcium Silicate 2CaO.SiO2 C2 S
Tricalcium Aluminate 3CaO.Al2O3 C3 A
Tetracalcium
4CaO.Al2O3 C4AF Fe2O3
Aluminoferrite
Sumber: Studi Literatur Beton, Semen dan Polimer ITB:2009
Tabel 2.2 Komposisi Senyawa Kimia Semen Padang PCC
Komposisi Kimia Kadar (%)
Tricalcium Silicate (C3S) 56.20
Dicalcium Silicate (C2S) 14.45
Tricalcium Aluminate (C3A) 7.58
Tetracalcium Alumino Ferrite (C4AF) 9.18
Sumber: Pengujian di Laboratorium FMIPA USU
a. Untuk C3S
2 C3S + 6H C3S2H3 + 3Ca(OH)2
(100) (24) (75) (49)
b. Untuk C2H
2 C2S + 4H C3S2H3 + 3Ca(OH)2
(100) (21) (99) (22)
6
2. Abu Cangkang Pensi (Corbicula moltkiana)
Pensi merupakan hewan sejenis kijing dengan ukuran tubuh yang
lebih kecil. Hewan lunak berkulit keras ini banyak ditemukan di perairan
danau Maninjau, Sumatera Barat. Populasi pensi terus meningkat
dikarenakan habitatnya sudah menyebar ke sungai-sungai kecil di sekitar
danau. Hal ini dimanfaatkan sebagai mata pencaharian oleh masyarakat
setempat, sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan produksi limbah
cangkang.
Menurut penelitian terhadap cangkang pensi (Corbicula moltkiana)
yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Fisika Universitas Negeri Padang
pada tahun 2015, diketahui bahwa cangkang pensi mengandung 1.83%
bahan organik dan 98.17% CaCO3 dengan fasa kalsit dan aragonit setelah
o
dipanaskan pada temperatur kalsinasi 736 C. Dikarenakan memiliki
kandungan CaCO3 (Calcium Carbonat) yang tinggi, abu cangkang pensi
dapat dijadikan sebagai material substitusi parsial semen. Pada pengujian
kali ini, abu cangkang pensi digunakan sebanyak 15% dari berat semen,
7
Tabel 2.4 Data Pengujian Kuat Tekan Paving Block
Cangkang Beban Kuat Kuat Tekan
Ijuk Beban
Langkitang Rata-Rata Tekan Rata-Rata
(%) (N)
(%) (N) (N/mm2) (N/mm2)
0 0 380.000 19,000
345.000 17,250
310.000 15,500
1 330.000 16,500
320.000 16,000
310.000 15,500
3 350.000 17,500
327.500 16,375
305.000 15,250
4 320.000 16,000
335.000 16,750
350.000 17,500
10 0 285.000 14,250
280.000 14,000
275.000 13,750
1 225.000 11,250
242.500 12,125
260.000 13,000
3 350.000 17,500
335.000 16,750
320.000 16,000
4 210.000 10,500
210.000 10,500
210.000 10,500
20 0 195.000 9,750
187.500 9,375
180.000 9,000
1 380.000 19,000
370.000 18,500
360.000 18,000
3 270.000 13,500
225.000 11,250
180.000 9,000
4 185.000 9,250
182.500 9,125
180.000 9,000
Sumber: Analisis Sifat Fisis dan Ketahanan terhadap Natrium Sulfat
Paving Block dengan Variasi Serbuk Cangkang Langkitang dan
Penambahan Serat Ijuk. Dewi:2018
8
Berdasarkan tabel hasil pengujian diatas direncanakan penggunaan
abu langkitang sebesar 15% dari berat agregat halus pada campuran beton.
9
Penambahan superplasticizer pada campuran beton dapat
meningkatkan kemudahan dalam pekerjaan (workability) sampai pada
tingkat yang lebih besar. Dengan penyerapan permukaan dan efek
pemisahan butiran semen akan diperoleh sifat-sifat sebagai berikut (Zardi,
M, 2016):
a. Pengurangan air dalam jumlah besar, menghasilkan kepadatan tinggi,
beton mutu tinggi dan mengurangi permeabilitas;
b. Efek plasticizing (pengurang air) yang sangat baik, menghasilkan
kelecakan yang lebih baik, kemudahan pengecoran dan pemadatan
sehingga sangat cocok digunakan untuk beton yang memadat dengan
sendirinya (Self Compacting Concrete);
c. Mengurangi penyusutan dan keretakan;
d. Mengurangi karbonasi;
e. Meningkatkan sifat kedap air (watertight).
Pada pengujian ini, digunakan superplasticizer jenis Sika
Viscocrete-10 dengan nilai specific gravity 1,19 sebesar 2% dari berat
semen.
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
Berat Jenis ASTM C 127-88
Kadar Air ASTM C 566-97-2004
Berat Volume ASTM C 29/C 29 M 07
ASTM C 13
Keausan Agregat
ASTM C 535
Kadar Lumpur PBI 71
Kandungan Organik ASTM C 40
12
BAB IV
13
Penyerapan : 4,822 %
Agregat Kasar 2,36 mm
Apparent Specific Gravity : 2,713
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering : 2,416
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD : 2,558
Penyerapan : 4,530 %
Agregat Kasar 4,75 mm
Apparent Specific Gravity : 2,747
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering : 2,449
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD : 2,558
Penyerapan : 4,439 %
Kombinasi Agregat (75% 2,36 mm dan 25% 4,75 mm)
Apparent Specific Gravity : 2,739
Bulk Specific Gravity Kondisi Kering : 2,441
Bulk Specific Gravity Kondisi SSD : 2,549
Penyerapan : 4,461 %
2. Material Tambahan
Abu Cangkang Pensi : 15% dari berat semen
Abu Cangkang Langkitang : 15% dari berat agregat halus
Abu Serbuk Kayu : 15% dari volume total beton
14
langkitang disaring dengan menggunakan ayakan No. 200 dan kemudian di
oven kembali sampai hari mixing. Sedangkan untuk serbuk kayu dibakar
terlebih dahulu sampai menjadi abu. Dalam pengujian kali ini, sudah diperoleh
serbuk kayu yang telah dalam bentuk abu sehingga dapat langsung digunakan.
15
29 Abu Cangkang Langkitang 15% 2,591 Kg
30 Abu Cangkang Pensi 2,544 Kg
31 Abu Serbuk Kayu 0,005 kg
32 Superplasticizer 0,293 kg
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1) Kabau Sirah Concrete merupakan inovasi High Strength Green
Concrete yang memanfaatkan limbah daerah cangkang pensi
sebanyak 15% dari berat semen, cangkang langkitang sebanyak 15%
dari berat agregat halus dan serbuk kayu sebanyak 15% dari volume
total campuran pada beton
2) Untuk mempermudah proses pengerjaan campuran beton tinggi
digunakan Superplasticizer sebanyak 2% dari berat semen.
5.1 Saran
Diharapkan pengujian selanjutnya agar:
1) Melakukan perhitungan ulang data mix design untuk antisipasi
kesalahan perhitungan
2) Mempersiapkan material campuran untuk beton dengan jumlah yang
lebih banyak daripada perencanaan.
17