III. Tujuan :
Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Orang
yang pertama menemukan enzim adalah Edward dan Hans Buchner. Oleh karena enzim
dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan rekasi katalis. Enzim
merupakan katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim
disebut juga biokatalisator. Enzim juga memiliki sifat diantaranya, selektif, karena enzim
hanya dapat bekerja pada substrat tertentu (Cartono, 2004).
Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam
sel maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10-11 kali lebih cepat
daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Berfungsi sebagai katalis yang
sangat efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Enzim dapat
menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan
energi (reaksi endergonik) dan adapula yang menghasilkan energi/mengeluarkan energi
(eksergonik) (Poedjiadi, 1994).
Ada beberapa faktor yag mempengaruhi enzim yaitu, pengaruh suhu dimana
suhu optimum untuk dapat mengurangi aktivitas enzim sedangkan diatas suhu optimum
maka dapat menyebabksan denaturasi pada enzim dan mematikan kerja enzim. Pengaruh
pH optimum yang khas. pH akan mengalami denaturasi jika pH jauh di atas pH optimum.
Konsentrasi enzim pada konsentrasi substrat tertentu, bertambahnya konsentrasi enzim
akan meningkatkan kecepatan kerja reaksi enzim. Dengan kata lain konsentrasi enzim
berbanding lurus terhadap kerja enzim. Konsentrasi substrat pada konsentrasi enzim
tetap, peningkatan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi enzimatis
sampai mencapai kecepatan maksimum (Sutresna, 2007).
V. Metode
1. Alat
2. Bahan
VII. Hasil
VIII. Pembahasan
Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Oleh karena enzim
dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan rekasi katalis. Enzim merupakan
katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim disebut juga
biokatalisator. Enzim juga memiliki sifat diantaranya, selektif, karena enzim hanya dapat
bekerja pada substrat tertentu. Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk
proses biokimia yang terjadi dalam sel maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat
reaksi 10 sampai 11 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis.
Berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan
yang tinggi. Adapun pembahasan yang diperoleh pada pengamatan ini yaitu, Pengaruh suhu
terhadap aktivitas enzim.
IX. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
X. Daftar Pustaka
nonim. 2010. Enzim Amilase. Diunduh pada 9 septemmber 2019. Tersedia pada:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16857/4/Chapter%20II.pdf Cairns D. 2009.
. Puspita Rini, penerjemah.. Jakarta (ID): Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari:
Dongoran, Daniel S. 2004. Pengaruh Aktivator Sistein dan Natrium Klorida terhadap
Aktivitas Papain.
Dasar-Dasar Biokimia
Principles of Biochemistry
. Noviyanti T. 2005. Pengaruh temperatur terhadap aktivitas enzim protease dari daun
sansakng (
).
JKK
. 1 (1) : 31-34. Nyoman SA. 2013. Meningkatnya Mutu Roti dengan Penambahan Enzim.
Diunduh pada 2015 November 25. Tersedia pada :
http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55988 Okoko FJ, Ogbomo O. 2010.
Amylolytic Properties of Fungi Associated with Spoilage in Bread Continental. Journal
Microbiology. 4 : 1-7. Richkal H. 2012. Keterlibatan Enzim dalam Bahan Pangan Skala
Industri Makanan dan Minuman. Kendari (ID): Universitas Haluoleo. Soesilo D, Santoso RE,
Diyatri I. 2005. Peranan Sorbitol dalam Mempertahankan Kestabilan pH Saliva pada Proses
Pencegahan Karies. 38(1): 25-28. Souza PM, Magalhaes PO. 2010.