Anda di halaman 1dari 81

PEMROGRAMAN

WEB
PHP & MySql

Disusun Oleh:

Jimmy Febrinus Naibaho., M.Kom


BAB I

MENGENAL & MENGGUNAKAN PHP

1.Mengenal PHP

PHP adalah singkatan dari Pearl Hipertext Processor merupakan salahasatu bahasa

pemrograman berbasis scripting yang didesain untuk membuat lembaran halaman internet

yang bersifat dimanis.PHP banyak digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, hal

tersebut dikarenakan PHP sangat mudah dipahami serta banyaknya dukungan komponen-

komponen perangkat lunak seperti, MySql, Jquery, Ajax, Flash, dan masih banyak lainnya.

Perintah php ditulis pada aplikasi text editor yang mendukung format PHP seperti

Macromedia dreamweaver, atau Phpeditor. Perintah php tersebut dieksekusi pada server-side

apache dan hasil eksekusi ditampilkan pada halaman browser interenet.

2. Perangkat Lunak PHP

Untuk dapat menjalankan pemrograman berbasis web dibutuhkan beberpa perangkat

lunak pokok, yaitu PHP, Apache webserver, dan MySql. Untuk kebutuhan modul Praktek ini

penulis menggunakan XAMPP Versi 1.7.7. Bagi anda yang belum memiliki perangkat lunak

tersebut, dapat mendownloadnya pada alamat situs ini http://sourceforge.net/

projects/xampp/files/XAMPP%20Windows/1.7.7/xampp-win32-1.7.7-VC9-

installer.exe/download.

3. Instalasi Xampp

Stelah mendapatkan installer Xampp, lakukan langkah-langkah instalasi berikut ini:


 double klik pada software Xampp Versi 1.7.7, kemudian muncul kotak dialog

instalasi. Untuk melanjutkan klik tombol next

 tahap berikutnya tampil kotak dialog window(gambar 1.1) sebaiknya jangan

mengalihkan lokasi penyimpanan Xampp, untuk melanjutkan klik tombol next.

Gambar. 1.1. window xampp lokasi direktori

 Tampil dialog window instalasi xampp (Gambar 1.2) pilih semua chack box yang

ada jendela tersebut. klik tombol install. Tunggu hingga semua file selesai tercopy

ke dalam komputer. Jika muncul beberapa konfirmasi, sebaiknya anda baca

informasinya dengan jelas.


Gambar 1.2 Dialog window isntalasi xampp-win32-1.7.7

 Setelah instalasi berhasil, jalankan browser internet. Pada address bar ketikkan

perintah http//localhost/ dengan demikian muncul tampilan halaman index php

xampp seperti pada gambar 1.3.

gambar 1.3. Tampilan halaman utama xampp


4. Menulis Perintah PHP.

Secara umum PHP dapat disertakan dengan bahasa perintah HTML, sehingga halaman web

yang dibuat bersifat dinamis. Berikut ini struktur penulisan PHP dan HTML di dalam text

editor.

<html>

<head>

<title> koloborasi HTML dan PHP</title>

</head>

<body>

<?php

Echo “Hellooo..Sahabat…!”

?>

</body>

</html>

Perintah php juga dapat di jalankan tanpa struktur perintah HTML, berikut ini contohnya

<?php

Echo “Hellooo..Salama hangat…!”

?>

5. Perbedaan HTML dan PHP

Untuk sebuah web dinamis tidak cukup dibuat dengan menggunakan Perintah PHP

saja, tetapi tetapi masih dibutuhkan komponen pendukung, HTML, CSS, java script, dan lain

sebagaianya. HTML bukan bahasa pemrograman melainkan hanya sebagai bahasa perintah

yang dipakai untuk mengatur atau mendesain tampilan halaman-halaman internet. HTML
tidak memiliki pendeklarasian parameter dan tipe data seperti layaknya pada bahasa

compiler. Berikut ini perbedaan bahasa HTML dengan Bahasa pemrograman

<html>

<head>

<title>perintah dasar html</title>

</head>

<body>

<p>penjumlahan dua bilangan bulat</p>

<p> bilpertama 2 + bilkedua 3 = 5 </p>

</body>

</html>

Bila perintah HTML tersebut di jalankan pada aplikasi browser internet maka

akan menghasilkan seperti pada gambar di bawah ini

Gambar. 1.4 tampilan hasil perintah HTML

Berikut ini contoh perintah sederhana menggunakan perintah bahasa

pemrograman PHP
<?

$bilpertama=2;

$bilkedua=3;

$hasiljumlah=$bilpertama + $bilkedua;

echo"Hasil penjumlahan $bilpertama + $bilkedua = $hasiljumlah";

?>

perintah PHP di atas menggunakan parameter dan tipe data. Perintah PHP

tersebut di eksekusi pada server side sehingga mengeluarkan hasil penjumlahan.

Gambar. 1.5 tampilan hasil eksekusi perintah PHP


BAB II

PERINTAH & SINTAKS PHP

1. Variabel

Variabel dideklarasikan di dalam struktur program. Setiap variabel yang deklarasi

pada baris perintah harus ditulis diawal perintah. Berikut ini syarat bentuk penulisan

variabel pada php:

 Penulisan variabel harus diawali dengan symbol $(string)

 karakter kedua boleh menggunakan huruf atau tanda garis bawah, dan untuk

karekter ketiga boleh menggunakan angka

 kalimat yang digunakan sebagai variabel harus menggunakan huruf kecil. Hal

tersebut dilakukan untuk menghindari perbedaan arti, sebab variabel pada php

bersifat sensitive Case. Missal $nama dengan $Nama memiliki arti yang berbeda.

 Pada akhir variabel diberi symbol operator = (sama dengan).

Berikut ini bentuk pendeklarasian sebuah variabel pada struktur program

<?php

$nama_lengkap= “Cecilia Zevana”;

$alamat=”Medan”;

$no_telp1= 012345678 ;

?>

2. Tipe Data
Secara umum tipe data dinyatakan sebagai identitas dari data yang dipakai pada

program, berikut ini tipe data yang dikenal pada php

a) Tipe data bilangan bulat (integer)

Tipe data angka berupa bilangan bulat yang memiliki jangkauan -2,147,483,648

sampai dengan +2,147, 483,647. bilangan octal, decimal, dan heksadesimal juga

merupakan bagian dari integer yang dapat dideklarasikan pada isi variabel. Berikut ini

contoh penggunaan tipe data mengandung integer pada php. Simpan dengan nama

bilbulat.php

<html>

<head>

<title> titpe integer</title>

</head>

<body>

<?php

$bilangan1= 17;

$bilangan2= -17;

$bilangan3= 0x24;

$bilangan4= 015;

echo" bilangan desimal : $bilangan1<br>";

echo "-----------------------------------------------------------<br>";

echo" bilangan Negatif :$bilangan2<br>";

echo "-----------------------------------------------------------<br>";

echo" bilangan Heksadesimal :$bilangan3<br>";


echo "------------------------------------------------------------<br>";
echo" bilangan Oktal :$bilangan4 <br>";

echo "------------------------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>

Gambar. 2.1 tampilan hasil eksekusi bilbulat.php

b) Tipe data bilangan pecahan(real)

Tipe data pecahan pada php memiliki jangkauna antara 1.7E-308 sampai dengan
1.7E+308. Berikut ini contoh pendeklarasian nya di dalam stuktur perintah
program.

<html>

<head>
<title> titpe bilangan pecahaan</title>

</head>

<body>

<?php

$jenis= "london murni";

$ket="gadai";

$berat= 0.55;

$kadar=0.99;

$harga= 345.000;

echo" Jenis Mas : $jenis<br>";

echo "--------------------------------------------------<br>";

echo" Jumlah berat :$berat<br>";

echo "--------------------------------------------------<br>";

echo" Harga beli per gram Rp.$harga<br>";

echo "----------------------------------------------------<br>";

echo" Keterangan :$ket<br>";

echo "----------------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>
Gambar.2.2 tampilan hasil eksekusi bilpecahan.php

c) Tipe data huruf(string)

Untuk pada pendeklarasian tipe data huruf atau kalimat cukup menggunakana

tanda petik satu atau dua yang diletakkan diantara isi variabel. Berikut ini contoh

penggunaannya.

<html>

<head>

<title> titpe data huruf</title>

</head>

<body>

<?php

$nama='Cecilia Zevana';
$cuaca="hujan";

echo" Jika Hari $cuaca, maka $nama tidak berangkat kesekolah<br>";

echo "-----------------------------------------------------------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>

Gambar. 2.3 tampilan hasil eksekusi tipestring.php

d) Tipe terstruktur(array)

tipe terstruktur atau array dipakai untuk menampung dan mengurutkan data,

Berikut penggunaan tipe array pada php. Simpan dengan nama terstruktur.php

<html>

<head>
<title> titpe data terstruktur</title>

</head>

<body>

<?php

$nim=array("201201"=>"Cecilia Zevana" , "201202"=>"Chika

Stania","201203 "=> "Jeremya Alexandro");

for($i=0; $i< count($nim);$i++) {

list($key,$val)=each($nim);

echo "NIM: $key<br>";

echo "NAMA Lengkap =$val<br>";

echo "<br>----------------------------------------------------------------------------<br>"; }

?>

</body>

</html>

Gambar. 2.4 tampilan hasil eksekusi terstruktur.php


e) Perintah Input

Php membutuhkan dukungan perintah html untuk membuat komponen Form,

seperti textbox,option button, Combobox, dll. Komponen-komponen tersebut

berfungsi sebagai pemasukkan/pemrosesan data. Berikut contoh pembuat form

input data:

 tahap pertama tuliskan perintah html di bawah ini, simpan dengan nama

forminput.html

<html>

<head>

<title> Foem permintaan data </title>

</head>

<body>

<FORM ACTION="proses.php" METHOD="GET">

Nama Mahasiswa : <input type="text" name="nama"><br>

Jenis Kelamin : <input type="radio" name="sex" value="pria">Pria

<input type="radio" name="sex"


value="wanita">wanita<br>

Alamat email : <input type="text" name="email"><br>

<input type="submit" value="Kirim"><input type="reset">

</form>

</body>

</html>

 tahap kedua tuliskan script php di bawah ini, simpan dengan nama proses.php
<html>

<head>

<title>proses.php</title>
</head>

<body>

<?php

$nama = $_GET["nama"];

$sex = $_GET["sex"];

$ultah = $_GET["ultah"];

$alamat = $_GET["alamat"];

echo"Nama Lengkap : <B>$nama<br></B><br>";

echo"-------------------------------------------------------------<br>";

echo"Jenis Kelamin : <B>$sex</B></br><br>";

echo"-------------------------------------------------------------<br>";

echo"Tanggal Lahir : <B>$ultah</B><br>";

echo"-------------------------------------------------------------<br>";

echo"Alamat : <B>$alamat</B><br>";

echo"--------------------------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>

 tahap ketiga, jalankan browser internet dan panggil halaman


forminput.php, selanjtnya tampil seperi pada gambar 2.5. Isikan data yang
di minta pada form input, klik tombol kirim maka tampil hasil dari input
data seperti yang tampak pada gambar 2.6 dibawah ini
Gambar. 1.5 tampilan hasil eksekusi forminput.html

Gambar. 2.6 tampilan hasil eksekusi proses.php


f) Perintah Output

Pada php terdapat beberapa bentuk penulisan perintah output. Penulisan perintah

output mirip dengan perintah yang pakai pada bahasa pemroraman C/ C++.

Berikut ini bentuk-bentuk perintah output pada php:

 print . Ketikkanlah perintah php berikut ini, selanjutnya simpan ke dalam

folder bekerja dengan membri nama bentuk1.php.

<html>

<head>

<title> perintah hasil proses</title>

</head>

<body>

<?php

$kalimat="ikatlah ilmu dengan menulis buku";

print $kalimat;

?>

</body>

</html>

 echo. Ketikkan perintah berikut ini, selanjutnya simpan ke dalam folder

bekerja dengan memberi nama bentuk2.php.

<html>

<head>

<title> perintah hasil proses</title>

</head>

<body>
<?php

$kalimat="ikatlah ilmu dengan menulis buku";

echo "$kalimat";

?>

</body>

</html>

 prinf. Ketikkan perintah berikut ini, selanjutnya simpan ke dalam folder

bekerja dengan memberi nama bentuk3.php.

<html>

<head>

<title> perintah hasil proses</title>

</head>

<body>

<?php

$kalimat="ikatlah ilmu dengan menulis buku";

printf ("%s",$kalimat);

?>

</body>

</html>

Dari ketiga bentuk penulisan perintah output akan mengeluarkan hasil yang sama

seperti pada gambar 2.7 dibawah ini.


Gambar. 2.7 tampilan hasil eksekusi bentukoutput.php

3. Operator

Selain tipe data, php juga meneydiakan operator yang dapat digunakan untuk operasi

aritmatika, berikut ini bebrapa operator yang tersedia pada php:

a) Operasi Bilangan

Berikut ini operator aritmatika yang digunakan pada php, diantaranya:

Operator Simbol Contoh

Penjumlahan + $c = $a + $b

Perkalian * $c = $a * $b

Pengurangan - $c = $a – $b

Pembagian / $c = $a / $b

Sisa baagi % $c = $a % $b
Contoh penulisan perintah operasi bilangan pada php

<html>

<head>

<title> Operasi bilangan</title>

</head>

<body>

<?php

$nip=20120614;

$nama=" Cecilia Zevana ";

$jabatan=" Manajer SDM";

$gajipokok=3450000;

$insentif=1500000;

$bonus=2400000;

$pajak=0.05;

$total=$gajipokok + $insentif + $bonus;

$pph=$total * $pajak;

$gajibersih= $total - $pph;

echo "Nama pegawai : $nama<br>";

echo "total pendapatan Rp.$total<br>";

echo "potongan Pajak penghasilan sebesar Rp.$pph<br>";

echo " total Gaji bersih yang diterima sebesar Rp.$gajibersih<br>";

echo "---------------------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>
Gambar.2.8 tampilan hasil eksekusi operasibilangan1.php

b) Operator perbandingan nilai

Operator perbandingan digunakan untuk membentuk sebuah pernyataan seperti

yang sering dijumpai pada struktur kondisional. Berikut ini symbol operator

perbandingan yang digunakan pada php

Operator Operasi Contoh

$x == $y Sama dengan Benar jiak $x sama dengan $y

$x === $y Identik Benar jika $x sama dengan , dan memiliki type


yang sama

$x!= $y Tidak sama dengan benar jika $x tidak sama dengan $y

$x < $y Lebih kecil dari Benar jika $x tidak sama dengan $y

$x > $y Lebih besar dari Benar jika $x lebih besar sama dengan $y
$x <= $y Lebih kecil atau sama Benar jika $x lebih kecil sama dengan $y
dengan

$x >= $y Lebih besar atau Benar jika $x lebih besar sama dengan $y
sama dengan

C) Operator logika

Operator logika dapat dipakai untuk membandingkan dua nilai, tetapi nilai

tersebut harus memiliki tipe Boolean.

Operator Operasi Contoh


logika

$x and $y And Kondisi Benar jika $x dan $y keduanya bernilai true

$x or $y Or Kondisi bernilai salah atau keduanya $x,$y bernilai true

$x xor $y Or Kondisi benar salah satu $x atau $y bernilai true, tetapi false
jika keduanya bernilai true.

!$x Not Kondisi benar jika $x bernilai tidak true

d) Operator Assignment

Operator assignment dapat diartikan sebagai operasi pendefinisian atau pemberian

nilai terhadap sebuah operator. Berikut ini bentuk-bentuk operator assignment

Operator Contoh Hasil

= $x=1 $x diberi nilai 1

+= $x =$x+=1 $x bernilai 2

-= $x =$x-1 $x bernilai 1

*= $x =$x*2 $x bernilai 2

/= $x =$x /2 $x bernilai 1
e) Operator bitwise

Opertor bitwise dipakai untuk operasi bilangan biner. Berikut ini bagian dari
operator bitwise pada php

Operator Operasi Contoh operasi

$x & $y And $x diberi nilai 11(bilangan binernya 1011) & $x diberi nilai
13(bilangan binernya 1101) hasil operasinya 9(bilangan binernya
1001)

$x | $y Or $x diberi nilai 11(bilangan binernya 1011) | $x diberi nilai


13(bilangan binernya 1101) hasil operasinya 15(bilangan
binernya 1111)

$x ^ $y Xor $x diberi nilai 11(bilangan binernya 1011) ^ $x diberi nilai


13(bilangan binernya 1101) hasil operasinya 6(bilangan binernya
0110)

~$x Not ~11 equals 12(decimal)

$x<<$y Shift $x diberi nilai 11(bilangan binernya 1011) << $y diberi nilai
left 2(bilangan binernya 10) hasil operasinya 44(bilangan binernya
101100)
BAB 3

STRUKTUR CONTROL

Struktur Kontrol

Secara garis besar struktur kontrol terdiri atas 2 bagian, yaitu penagnan statemen kondisional

dan penagnan pengulangan proses(looping).

1. Statemen kondisional

Pada php terdapat beberapa bentuk perintah percabangan yang dapat digunakan, yaitu:

a) Statemen If

Perintah if dipakai untuk penagnan satu kondisi. Oeprasi tersebut dibuat dalam satu blok

perintah yang berisi satatemen, jika kondisi yang ditentukan terpenuhi maka aksi di jalankan.

Berikut ini bentuk blok perintah percabangan bentuk if. Simpan dengan nama kondisi1.php

<html>

<head>

<title> statemen If</title>

</head>

<body>

<?php

$mhs="Cecilia";

if($mhs=="Cecilia"){

echo"$mhs Adalah Mahasiswa semester enam di kampus Methodist <br>";


echo"-----------------------------------------------------------------------------------------------------";

?>

</body>

</html>

Gambar. 3.1 tampilan hasil eksekusi kondisi1.php

b) Statemen If-else

Perintah if dan else dipakai untuk menagani lebih dari dua pernyataan. Jika pernyataan

pertama tidak terpenuhi, maka akan mengeluarkan hasil pernyataan kedua, atau

mengeluarkan pernyataan alternative yang lain.

Berikut ini bentuk blok perintah if-else. Simpan dengan nama kondisi2.php

<html>
<head>

<title> statemen If..else</title>

</head>

<body>

<?php

$nama="Cecilia";

$mk="Akuntansi";

$nilai=88;

if($nilai>=85){

$grade="A";

}elseif($nilai>=70){

$grade="B";

}elseif($nilai>=60){

$grade="C";

}elseif($nilai>=40){

$grade="D";

}else {

$grade="E";

echo"Nilai Ujian $mk yang didapat oleh $nama adalah : $nilai<br>";

echo"dan nilai huruf adalah : $grade <br>";

echo"---------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>
Gambar. 3.2 tampilan hasil eksekusi kondisi2.php

c) Statemen Switch

Perintah switch digunakan untuk membandingkan nilai suatu variabel dengan nilai alternatip.

Berikut ini bentuk penggunaan perintah switch di dalam struktur program. Simpan perintah

program ini dengan nama kondisi3.php

<html>

<head>

<title> statemen switch</title>

</head>

<body>

<?php

$tgl=date("F d, Y");
$day = date ("D");

switch ($day) {

case 'Sun' : $hari = "Minggu";

break;

case 'Mon' : $hari = "Senin";

break;

case 'Tue' : $hari = "Selasa";

break;

case 'Wed' : $hari = "Rabu";

break;

case 'Thu' : $hari = "Kamis";

break;

case 'Fri' : $hari = "Jum'at";

break;

case 'Sat' : $hari = "Sabtu";

break;

default : $hari = "Kiamat";

echo "Sekarang adalah hari : <b>$hari</b><br>";

echo "------------------------------------------<br>";

echo "Tanggal sekarrang adalah : <b>$tgl</b><br>";

echo "------------------------------------------";

?>

</body>

</html>
Gambar. 3.3 tampilan hasil eksekusi pengulangan3.php

2. Pengulangan(looping)

Php menyediakan beberapa bentuk perintah pengulangan yang dapat dipakai untuk

melakukan prose berulang. Berikut ini bentuk-bentuk perintah tersebut:

a) Perintah for

Perintah for dipakai untuk mengulang satu blok pernyataan sampai berulang kali sesuai

dengan batas nilai pengulangan yang ditentukan pada variabel indikator. Berikut ini

penggunaan perintah for di dalam struktur listing program. Simpan listing program tersebut

dengan nama pengulangan1.php.

<html>
<head>

<title> perintah pengulangan For</title>

</head>

<body>

<?php

/* hasil ditampilkan pertikal */ for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {

echo "$i";

echo "<br>";

echo "-------------------------------<br>";

/* hasil ditampilkan horizontal */ for ($i = 1; ; $i++) {

if ($i > 10) {

break; }

echo "$i <br>";

echo "<br><br>";

?>

</body>

</html>
Gambar. 3.4 tampilan hasil eksekusi pengulangan1.php

b) Perintah while-do

Perintah while – do digunakan untuk melakukan prose pengulangan satu blok pernyataan

secara terus-menerus selama nilai pada while masih bernilai logika benar. Berikut ini

penggunaan perintah while-do di dalam struktur listing program. Simpan listing program

tersebut dengan nama pengulangan2.php.

<html>

<head>

<title> perintah pengulangan While-do</title>

</head>

<body>

<?php
//urutan angka

$i = 1;

while ($i <= 10) {

echo $i++;

echo "<br>";

echo "------------------------------<br>";

// urutan data

$i = 1;

while ($i <= 3) {

echo "<h$i>KALIMAT ke-$i</h$i>";

$i++; }

echo "------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>
Gambar. 3.5 tampilan hasil eksekusi pengulangan2.php

c) Perintah do- while

Pada dasarnya Perintah do- while memiliki fungsi yang sama dengan bentuk perintah while-

do. Letak perbedaannya terlihat pada pemrosesan data di dalam program. dimana perintah

while-do terlebih dahulu melakukan pemeriksaan baris pernyataan, sebaliknya pada do- while

operasi program dieksekusi terlebih dahulu kemudian pernyataan diperiksa ditentukan

diperikasa. Berikut ini penggunaan perintah do-while di dalam struktur listing program.

Simpan listing program tersebut dengan nama pengulangan3.php.

<html>

<head>

<title> perintah pengulangan Do - While</title>

</head>
<body>

<?php

do{

echo("<br>Sekarang waktu menunju pukul : ");

echo date("<b>h:i:s</b>"); //fungsi pengunaan waktu yang didefinisikan oleh php

echo"<br>";

echo ("-------------------------------------------<br>");

$dt=date("s");

}while($dt==0);

?>

</body>

</html>

Gambar. 3.6 tampilan hasil eksekusi pengulangan3.php

d) Perintah Foreach

Sintaks foreach juga adalah merupakan bagian dari bentuk perintah pengulangan proses

walaupun foreach sering ditemukan pemakaiannya berhubungan dengan array. Foreach


berfungsi untuk melakukan iterasi sebuah nilai pada array. Berikut ini penggunaan perintah

do-while di dalam struktur listing program. Simpan listing program tersebut dengan nama

pengulangan4.php.

<html>

<head>

<title> perintah foreach</title>

</head>

<body>

<?php

$peserta = array("Cecilia","Chika","Dini","Jeremya","Sofy","Tiwi");

foreach($peserta as $indeks => $nilai)

echo "$indeks. $nilai <br>";

echo "------------------------------------------<br>";

?>

</body>

</html>
Gambar. 3.7 tampilan hasil eksekusi pengulangan4.php
BAB IV

MEMBUAT FUNCTION, INCLUDE & REQUIRE

1. Fungsi(function)

Fungsi yang terdapat pada php dinyatakan sebagai satu blok perintah yang dibuat untuk

menagani proses tertentu, secara garis besar fungsi dipakai untuk membangun proses yang

kompleks sehingga proses dipecah- pecah menjadi beberapa bagian ke dalam bentuk fungsi

atau class. Judul dari fungsi umunya dinyatakan sebagai vriabel hasil peroses, dan untuk

penggunaan fungsi cukup memanggil judul dari fungsi yang dibuat. Berikut ini contoh

sederhana pembuatan fungsi di dalam listing program. Simpan dengan nama fugsi1.php

<html>

<head>

<title> perintah function </title>

</head>

<body>

<?php

//fungsi untuk mencari luas lingkaran

function luas_lingkaran ($jari) {

return 3.14 * $jari * $jari;

//fungsi untuk mencari keliling lingkaran

function keliling_lingkaran ($jari) {

return 3.14 * 2 * $jari;


}

//pemanggilan fungsi

$r = 10;

echo "Luas lingkaran dengan jari-jari $r = ";

echo luas_lingkaran($r);

echo"<br>";

echo"-------------------------------------------<br>";

echo "Keliling lingkaran dengan jari-jari $r = ";

echo keliling_lingkaran($r);

?>

</body>

</html>

Gambar. 4.1 tampilan hasil eksekusi inrequest.php


2. Perintah include dan require

Perintah include dan require dipakai untuk menjalankan file yang ditentukan. File yang

direquire seolah-olah seperti sebuah fungsi yang dapat dijalankan kapan saja, dan dimana saja

jika dibutuhkan. Contoh seperti memanggil file koneksi database dalam pembuatan aplikasi

pengolahan data, ketika mengkoneksikan database maka cukup memanggil nama filenya saja.

Contoh perintah include. Berikut ini langkah-langkah penggunaan perintah require dengan

menggunakan contoh sederhana:

 Pada dreamweaver Buat sebuah halaman baru dengan format file php, simpan ke

dalam folder bekerja anda dan beri nama banner.php

 Selanjutnya ketikkan perintah berikut ini.

<html>

<head>

<title>Header</title>

</head>

<body><table width="85%" border="0" align="center" cellpadding="0"


cellspacing="0"><tr><td height="82" colspan="2" bgcolor="#CCCCCC">
<h1><strong>&nbsp;warungmurah.com</strong></h1></td> </tr><tr>

<td width="82%" bgcolor="#666666"><marquee>

Selamat Datang di Website warungmurah.com</marquee></td>

<td width="18%" bgcolor="#009900">&nbsp;&nbsp;<?php

$tgl=date("F d, Y");

$day = date ("D");

switch ($day) {

case 'Sun' : $hari = "Minggu";

break;
case 'Mon' : $hari = "Senin";

break;

case 'Tue' : $hari = "Selasa";

break;

case 'Wed' : $hari = "Rabu";

break;

case 'Thu' : $hari = "Kamis";

break;

case 'Fri' : $hari = "Jum'at";

break;

case 'Sat' : $hari = "Sabtu";

break;

default : $hari = "Kiamat";

echo "$hari. $tgl";

?></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="2" bgcolor="#999999">&nbsp;</td>

</tr>

</table>

</body>

</html>

Jika perintah header.php dijalankan pada browser maka akan tampak hasilnya seperti

pada gambar 1.10 berikut ini


Gambar 4.2. Tampilan hasil header.php

 Berikutnya kita akan mendesain sebuah halaman index sebuah situs internet, dimana

halaman index akan menggunakan file header.php sebagai baner. Header.php

dianggap sebagai sebuah objek baner yang dapat dipakai kapan saja jika dibutuhkan.

Berikut ini perintah untuk membuat halaman utama

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"


"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<title>Untitled Document</title>

</head>

<body>

<table width="65%" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0">

<tr> </tr>

<tr><td><p><? require("header.php")?></p></td>

</tr><tr>

<td bgcolor="#FFFFCC"><table width="100%" border="1" cellpadding="0"


cellspacing="0">
<tr><td><blockquote>

<p>Home | Produk | Contact</p></blockquote>

</td></tr>

<tr>

<td height="158">&nbsp;</td>

</tr></table></td></tr>

</table>

</body>

</html>

Jika perintah index.php dijalankan pada browser maka akan tampak hasilnya seperti pada

gambar 1.22 berikut ini

Gambar 4.3. Tampilan hasil eksekusi index.php


<html>

<head>

<title> perintah include & require </title>

</head>

<body>

<?php //buat direktori

$dir = "include";

//nama direktori

$cek = mkdir ($dir); if ($cek) {

echo "Direktori <b>$dir</b> berhasil dibuat";

echo"<br>";

echo "--------------------------------------<br>";

} else {

echo "Direktori <b>$dir</b> gagal dibuat";

//hapus direktori

$del = rmdir ($dir);

if ($del) {

echo "<br>Direktori <b>$dir</b> berhasil dihapus";

} else {

echo "<br>Direktori <b>$dir</b> gagal dihapus";

echo"<br>";

echo "--------------------------------------<br>";
?>

</body>

</html>

Gambar. 1.21 tampilan hasil eksekusi inrequest.php


BAB V

PERANCANGAN DATABASE(MYSQL)

1. Mengenal Mysql

MySql adalah salahsatu perangkat lunak Database manajemen System yang brsifat open

source yang dikembangkan oleh David Axmark, Alan Larsson, dan Michael Monty widenius.

MySql dikembangkan sejak tahun 1980 an di Negara Swedia. Untuk kebutuhan buku ini

penulis menggunakan MySql versi 5 yang dipaketkan di dalam Xampp versi 7.7.

MySql banyak digunakan oleh para pengembang perangkat lunak baik berbasis Web maupun

berbasis Desktop hal tersebut dikarenakan perangkat lunak MySql memiliki beberapa

kelebihan disbanding database yang lain seperti, lisensinya open source, mudah digunkan

untuk membangun database sekala menegah, maupun untuk kebutuhan pengolahan data

yang sangat kompleks.

2. Menggunakan MySQL

Hal yang terpenting sebelum menjalankan perintah Sql adalah memastikan computer telah

terinstalasi perangkat lunak MySql. Bisanya, jika menginstal perangkat lunak xampp versi

7.7, maka secara standar opsional Mysql telah terpsang di dalam sistem operasi komputer.

Berikut ini langkah-langkah membuka program MySql berbasis DOS:

a) buka jencommdela Commad Promt melalui Start menu windows, All program,

Accessories, lalu Command Promt.


b) setelah jendela command propt tampil, masuklah pada direktori C dengan

mengetikkan perintah cd\

c) selanjutnya panggil MySql dengan cara masuk ke dalam subdirektori seperti berikut

ini C:\xampp\mysql\bin\mysql –u root dengan demikian sistem MySql telah aktif

seperti pada gambar 2.1 berikut ini

Gambar 2.1. Jendela MySql Consol DOS

d) Untuk memastikan apakah perangkat lunak DBMS Mysql telah aktif dengan baik

coba anda teampilkan seluruh database yang telah ada sebelumnya yaitu dengan cara

mengetikkan perintah show databases; Apa bila perintah tersebut sukses dijalankan

maka seluruh database yang telah ada akan ditempilkan.

Secara umum terdapat 3 jenis perintah SQL yaitu Data Definition Language(DDL), Data

Manipulation Language dan Data Control Language(DCL). Pada pembahasan buku ini

penulis hanya membahasa dua jenis perintah pemakaian perintah SQL saja, yaitu:
3. Data Definition Language (DDL).

Bagian perintah ini dipakai untuk membuat dan mengatur komponen-komponen database,

seperti membuat database, membuat tabel, dan pengaturan komponen tabel. Bagian perintah

DDL secara umum adalah CREATE, USE, ALTER, RENAME dan DROP. Berikut ini

contoh penggunaan bagian perintah DDL dengan kasus perancangan database

“perguruantinggi”:

Perintah Sql untuk Membuat database:

Create database perguruantinggi;

Menggunakan database:

use perguruantinggi;

Membuat tabel data lengkap dengan field, tipe data dan primary key:

Create table pts(kd_pts char(15) not null,

nm_pts varchar(30) not null,

sk_pendirian varchar(30) not null,

alamat varchar(65) not null,

telepon varchar(15) not null,

primary key(kd_pts));
Perintah Sql untuk melihat struktur tabel:

Describe pts; (gunakan perintah ini untuk melihat perubahan kolom).

Perintah sql untuk menambah kolom

Alter tabel pts add keterangan varchar(200)not null;

Perintah sql untuk menghapus kolom

Alter tabel pts drop keterangan;

Perintah sql untuk membuat primary key. Hal ini dilakukkan jika anda lupa atau

belum menentukan primary key untuk sebuah tabel data:

Alter table pts ADD PRIMARY KEY(kd_pts);

Perintah sql untuk merubah nama tabel:

Rename table pts to tb_pts; atau mungkin anda ingin mengubahnya lagi, maka:

Rename tb_pts to pts;

Jika dikehendaki untuk menghapus sebuah tabel maka perintahnya:

Drop table pts;

Atau mungkin juga anda ingin menghapus sebuah database, maka perintah nya:

Drop database perguruantinggu;


4. Data Manipulation Language(DML).

Bagian perintah ini dipakai untuk melakukkan pengolahan data record. Perintah ini memiliki

perintah query umum, yaitu: INSERT, SELECT, UPDATE dan DELETE.

Berikut ini contoh pemakaian perintah tersebut dengan masih menggunakan kasus

pengolahan data yang terdapat di dalam database “perguruantinggi”

Mengisi atau menambah data record ke dalam tabel:

Insert into pts values(‘2189’,’ Politeknik Unggul LP3M’,’

9321/P/XIII/2001 Jl. DR. TD.,Pardede, No.14 Sumatera

Utara’,’061-92999’);

Menampilkan seluruh data yang terdapat di dalam tabel secara terurut

Select * from pts order by kd_pts dsc;

Atau ingin menapilkkan data dengan kolom tertentu:

Select kd_pts,nm_pts,alamat from pts;

Mengubah data record yang dianggap salah:

Update pts set telepon =061-92998 where kd_pts=’2189’;

Jika dikehendaki satu baris record ingin dihapus dari dalam tabel, maka perintahnya:

Delete from pts where kd_pts=’2189’;


5. Menggunakan phpmyadmin

Jika anda tidak ingin merancang database secara visual maka ada banyak pilihan aplikasi

yang mendukung program DBMS MySql salah satunya yang umum digunakan adalah

phpmysql. Pada buku ini penulis menggunakan phpmyaslq yang disertakandi dalam program

Xampp. Berikut ini langkah-langkah menggunakan program phpmysql.

a) Persiapan awal. Pastikan komponen server database dan server web apache telah

berjalan dengan benar. Untuk mengetahui hal tersebut anda boleh melihatnya melalui

XAMPP Control Panel. Klik duakali shortcut XAMPP Control Panel yang terdapat

pada Desktop windows, dan selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar

2.2 di bawah ini

Gambar 2.2. Jendela Xampp control panel


Dari tampilan jendela XAMPP Control Panel dapat kita lihat bahwa Server Web

Apache dan Server database MySql telah berjalan dengan baik yaitu ditandai dengan

kalimat Running dikedua komponen yang disebutkan pada langkah poin satu

b) Menjalankan PHPMyadmin.

Buka Browser internet kesayangan anda. Selanjutnya panggil aplikasi PHPMyadmin

dengan mengetikkan perintah “localhost/phpmyadmin” melalui kotak isian alamat

website. Selanjutnya muncul tampilan aplikasi PHPMyadmin seperti yang terlihat pada

gambar 2.3 dibawah ini

Gambar 2.3 Jendela Aplikasi PHPMyadmin


c) Membuat Database. Pada kotak isian create new database tuliskan nama

database(perguruantinggi). Selanjutnya klik tombol creat. Langkah tersebut dapat

dilihat seperti pada gambar 2.4 dibawah ini

Gambar 2.4 Tampilan halaman Create database

Untuk meyakinkan apakah database dengan nama “perguruantinggi” telah dibuat,

dapat anda lihat pada kumpulan database yag tertera dibagian jendela menu sebelah

kiri

d) Membuat Tabel. Buatlah sebuah tabel untuk menampung data perguruan tinggi.

Pada kotak isian table name tiliskan nama tabel, misalkan nama tabelnya “pts” dan

datanya dapat anda lihat pada tabel berikut ini.


Coloum Tipe data Length Index

Kd_pts Char 15 Yes

Nm_pts Varchar 30 No

Sk_pendirian Varchar 30 no

Alamat Varchar 65 No

Telepon Char 15 No

Lalu pada kotak isian coloum masukkan jumlah kolom yang dibutuhkan, yaitu

sebanyak 5. klik tombol Go untuk melanjutkan. Tahap berikutnya muncul kolom

pengisian field. Isikan kolom-kolom data tersebut sesuai dengan data yang telah

ditentukan pada tabel 2.1. Untuk mengakhiri klik tombol save.

e) Memasukkan Data. Untuk memasukkan data ke dalam tabel, klik menu insert yang

terdapat pada menu toolbar. Selanjutnya pada bagian value masukkan record data

sesuai dengan field yang diminta. Untuk mengakhiri proses memasukan data klik

tombol Go. Lakukkah langkah ini setiap kali ingin memasukkan data.

f) Menampilkan Data. Untuk menampilkan data dari dalam tabel pts klik menu Browse

yang terdapat pada menu toolbar phpmyadmin, dengan demikian akan tampil seluruh

data yang terdapat di dalam tabel pts.

g) Mengubah Data. Apabila terdapat kesalahan data di dalam tabel pts maka dapat

dilakukan operasi edit data, yaitu dengan cara memberi tanda checklist pada baris

data yang salah. Berikutnya klik linkmenu edit dengan demikian muncul data yang

dikehendaki untuk diubah. Lakukan perubahan data, untuk menyimpan perubahan

data tersebut klik tombol save. Proses update data tersebut dapat dilihat seperti pada

gambar 2.5 berikut ini


Gambar 2.5. operasi update data

h) Menghapus data. Jika dikehendaki untuk menghapus data dari dalam tabel, anda

cukup memberi checklist pada baris data yang ingin dihapus. Selanjutnya klik

linkmenu delete maka data tersebut terhapus dari dalam tabel.


BAB VI

PROSES DATABASE(PHP & MySql)

1. PHP & MySql

Berikut ini pembuatan sebuah aplikasi pengolahan data sederhana menggunakan PHP dan

MySql. Pada latihan kali ini akan membuat sebuah aplikasi pengolahan data perguruan tinggi

swasta di wilayah sumatera utara. berikut ini langkah-langkahnya:

a) Folder Bekerja. Dari windows explorer anda masuk kedalam direktori htdocs

melalui “C:\Xampp\htdocs\”. Buat sebuah folder dengan nama kampus

b) Koneksi Database. Jalankan Aplikasi Dreamweaver, dan buat sebuah file baru

dengan format php. Selanjutnya ketikkan listing program koneksi database berikut ini.

<?php

$conn =mysql_connect("localhost","root","") or die ("tidak terhubung");

$db =mysql_select_db("perguruantinggi",$conn) or die ("no database");

?>

Simpan program tersebut kedalam folder kampus, beri nama koneksi.php. lihat

hasilnya pada browser jika perintah tidak mengadung error maka halamn web tampak

kosong, sebaliknya jika perintah mengandung error maka halaman web menampilkan

pesan error.
c) Operasi Tambah data. Perintah berikut ini berfungsi untuk membuat form

pemasukkan data.selain perintah php juga terdapat perintah CSS yang banyak dipakai

untuk mempercantik tampilan halaman web. Pada dreamwever buat sebuah halaman

baru dengan format file php, selanjutnya tuliskan listing program berikut ini.

<html>

<head>

<title>Pengolahan data PTS</title>

<style type="text/css">

<!--

a:link {

color: #36387B;

text-decoration: none;

a:visited {

text-decoration: none;

color: #000000;

a:hover {

text-decoration: none;

color: #FF9900;

a:active {

text-decoration: none;

color: #000000;

-->
</style>

</head>

<body>

<?php

//melakukkan koneksi database

include ("koneksi.php");

//membuat variabel data masukkan dan kondisi penyimpanan data


kedalam database perguruantinggi

if (isset($_POST['simpan'])) {

$kode = $_POST['kd_pts'];

$nm_pts = $_POST['nm_pts'];

$sk_pendirian = $_POST['sk_pendirian'];

$alamat = $_POST['alamat'];

$telepon = $_POST['telepon'];

//perintah sql untuk memasukkan data ke dalam tabel PTS

$query = "INSERT INTO pts VALUES ('".$kode."', '".$nm_pts."',

'".$sk_pendirian."', '".$alamat."', '".$telepon."')";

$r = mysql_query($query) or die (mysql_error());

//membuat konfirmasi apakah data telah tersimpan ke dalam database


perguruantinggi

if($baris)

$msg = "Data telah disimpan dengan baik";

else

$msg = "Data gagal disimpan";

}
}

?>

<tr>

<td width="400"><table width="85%" border="0" align="center" cellpadding="0"


cellspacing="0">

<tr>

<td height="45" align="center" bgcolor="#999999">Pengolahan data Perguruan


Tinggi Swasta</td>

</tr>

<tr>

<td><form action="index.php" method="post">

<fieldset>

<legend> MENAMBAH DATA PERGURUAN TINGGI</legend>

<table>

<?php

if (!$msg='')

echo"<tr><td></td> <td></td> <td> $msg </td> </tr>";

?>

<!--

perintah pembuatan form pemasukan data PTS menggunakan HTML

-->

<tr>

<td> Kode Perguruan Tinggi </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='kd_pts' size='12' /></td>


</tr>

<tr>

<td> Nama PTS </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='nm_pts' size='30'/></td>

</tr>

<tr>

<td> SK Pendirian </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='sk_pendirian' size='30'/></td>

</tr>

<tr>

<td> Alamat Kampus </td>

<td> : </td>

<td><textarea name="alamat" size='30'></textarea> </td>

</tr>

<tr>

<td> Telepon </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='telepon' size='12'/></td></tr>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td><input type='submit' name='simpan' value='Simpan data' />

<input type='reset' name='reset' value=' Batal ' /></td> </tr>

</table>

</fieldset>
</form></td> </tr>

<tr>

<td><? require("tampildata.php") ?></td>

</tr>

</table>

</body>

</html>

Simpan listing program tersebut ke dalam folder kampus, dan beri nama index.php. jika

program tambah data tersebut dijalankan pada browser internet hasilnya akan tampil seperti

pada gambar 6.1 berikut ini

Gambar.6.1. Operasi tambah data(index.php)

d) Operasi Menampilkan Data. Setelah sukses membuat operasi tambah data, maka

tahap brikutnya membuat halaman proses tampil data. Pada aplikasi dreamweaver,
Buat sebuah halaman baru dengan format file php. Ketikkan listing program

berikut ini

<html>

<head>

<title> Halaman Proses Tampil Data PTS </title>

</head>

<body>

<?php

// perintah ini berfungsi untuk menghubungkan basis data dengan form pemasukkan
data

include "koneksi.php";

// menentukan jumlah batas data dalam yang ditampilkan pada halaman


tampildata.php

$batas = 4;

// Menentukan kondisi tabel data, apakah tabel pts berisi atau tidak, jika kosong
maka keterangan jumlah record ditulis 0

$halaman = $_GET['halaman'] ? $_GET['halaman'] : 0;

// perintah query untuk mendapatkan baris data di dalam tabel pts

$sql = "SELECT * FROM pts";

$res = mysql_query($sql,$conn) or die (mysql_error());

$jml = mysql_num_rows($res);

// ekspresi menghitung jumlah halaman yang dipergunakan untuk menampilkan


data record dari tabel pts

$max = ceil($jml/$batas);
// membuat query pembatasan data pada halaman tampil data

$sqlLimit = "SELECT * FROM pts LIMIT $halaman, $batas";

$resLimit = mysql_query($sqlLimit,$conn) or die (mysql_error());

?>

<!---

Membuat tabulasi daftar perguruan tinggi swasta

-->

<fieldset>

<legend> DATA PERGURUAN TINGGI SWASTA</legend>

<table border='1' width='100%' cellpadding='3' cellspacing='0' style='border-


collapse:collapse'>

<tr align='center' font-size: 10px;>

<th>No</th>

<th>Kode PTS</th>

<th>Nama PTS</th>

<th>Ijin Pendirian</th>

<th>Alamat</th>

<th>Telepon</th>

<th>Edit</th>

<th>Hapus</th>

</tr>

//menampilkkan data perguruan tinggi swasta menggunakan array

<?php

$i = 1;

while ($dat = mysql_fetch_array($resLimit)) {

if($i%2==0) $bgc = '#999999'; else $bgc = '#CCCCCC';

echo

"<tr bgcolor = '".$bgc."'>


<td>".$i."</td>

<td>".$dat["kd_pts"]."</td>

<td>".$dat["nm_pts"]."</td>

<td>".$dat["sk_pendirian"]."</td>

<td>".$dat["alamat"]."</td>

<td>".$dat["telepon"]."</td>

//perintah menghubungkan ke proses update data

<td align=center><a href='editdata.php?kode=".$dat[0]."'> Update </a></td>

//perintah menghubungkan ke proses delete data

<td align=center><a href='hapusdata.php?kode=".$dat[0]."'> Delete </a></td>

</tr>";

$i++; }

?>

</table>

<table width='47%'>

<tr>

<td width="57%">Jumlah record : <?php echo $jml;?></td>

<td width="43%" align="right"> Site :

<?php

for ($lembar = 1; $lembar <= $max; $lembar++) {

$list[$lembar] = $batas * $lembar - $batas;


echo " <a href='?halaman=".$list[$lembar]."'>".$lembar."</a> "; }

?>

</td></tr>

</table></fieldset>

</body>

</html>
Simpan listing program tersebut ke dalam folder kampus, dan beri nama

tampildata.php. jika program tampil data tersebut dijalankan pada browser internet

hasilnya akan tampil seperti pada gambar 6.2 berikut ini

Gambar.6.2. Tampil data daftar PTS(tampildata.php)

e) Operasi Update Data. Pada aplikasi dreamweaver, buat sebuah halaman baru dengan

format file php. Selanjutnya ketikkan listing program update data berikut ini

<html>

<head>

<title> Proses Edit Data PTS</title>

</head>

<?php

include ("koneksi.php");

// Menyeleksi data perguruan Tinggi Swasta yang akan di update


$query = "SELECT * FROM pts

WHERE kd_pts = '".$_GET['kode']."'";

$baris = mysql_query($query) or die ($query);

$d = mysql_fetch_array ($baris);

// proses penyimpanan data yang telah diupdate

if (isset ($_POST['simpan'])) {

$kd_pts = $_POST['kode'];

$nm_pts = $_POST['nm_pts'];

$sk_pendirian = $_POST['sk_pendirian'];

$alamat = $_POST['alamat'];

$telepon = $_POST['telepon'];

$query = "UPDATE pts SET kd_pts = '".$kd_pts."',

nm_pts = '".$nm_pts."', sk_pendirian = '".$sk_pendirian."',

alamat = '".$alamat."', telepon = '".$telepon."'

WHERE kd_pts = '".$_GET['kode']."'";

$r = mysql_query($query) or die (mysql_error());

if($baris) {

// kode perintah untuk kembali pada halaman indexl.php

header ("location:index.php");

else { $msg = "Ops...Data PTS gagal di update"; }

?>

<!---

perintah untuk membuat halaman update data PTS

-->

</fieldset>
<table width="36%" border="0" align="center">

<tr> </tr>

<tr>

<td><form action="editdata.php?kode=<?php echo $_GET['kode'];?>"

method="post">

<fieldset>

<legend> UPDATE DATA PTS </legend>

<table>

<?php

if (!$msg='') {

echo "<tr><td> </td><td> </td><td> $msg </td></tr>";

?>

<tr>

<td> Kode PTS </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='kode' size='12'

value='<?php echo $d[0];?>' /></td>

</tr>

<tr>

<td> Nama Perguran Tinggi </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='nm_pts'

value='<?php echo $d[1];?>' /></td>

</tr>

<tr>

<td> SK Pendirian </td>


<td> : </td>

<td><input type='text' name='sk_pendirian'

value='<?php echo $d[2];?>' /></td>

</tr>

<tr>

<td> Alamat </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='alamat'

value='<?php echo $d[3];?>' /></td>

</tr>

<tr>

<td> Telepon </td>

<td> : </td>

<td><input type='text' name='telepon'

value='<?php echo $d[4];?>' /></td> </tr>

<tr>

<td></td> <td></td>

<td><input type='submit' name='simpan' value='Update Data' />

<input type='reset' name='reset' value='Batal' /></td>

</tr>

</table>

</form></td> </tr>

</table>

</body>

</html>
Simpan listing program tersebut ke dalam folder kampus, dan beri nama editdata.php.

Jika program update data tersebut dijalankan pada browser internet maka hasilnya

akan tampak seperti pada gambar 6.3 berikut ini

Gambar.6.3 Operasi update data(editdata.php)

f) Operasi Hapus Data. Jika data PTS dikehendaki untuk dihapus dari tabel PTS, maka

dibutuhkan sebuah proses untuk menghapus data. Buatlah sebuah halaman baru

dengan format file php dan ketikkan kode perintah menghapus data berikut ini

<?php

//perintah untuk memanggil koneksi basis data


include ("koneksi.php");

//perintah query untuk menghapus data berdasarkan kd_pts

$query = "DELETE FROM pts WHERE kd_pts = '".$_GET['kode']."'";

$baris = mysql_query($query) or die (mysql_error());

// perintah untuk kembali ke menu halaman index.php

header("location:index.php");

?>

Simpan listing program tersebut ke dalam folder kampus, dan beri nama

hapusdata.php. untuk melihat hasil proses hapus data, coba anda hapus salah satu data

record yang terdapat pada halaman tampil data.


BAB VII

MENGENAL & MENGGUNAKAN JQUERY

1. Mengenal Jquery

Jquery adalah sebuah file yang di dalamnya terdapat fungsi- fungsi berupa javascript library.

Menurut sumber wikipedia, jquery dirilis sekitar pada tahun 2006 oleh John Resig yang

memiliki fungsi untuk memodifikasi halamn web sehingga dengan menggunakan jquery hasil

rancangan aplikasi berbasis web dapat dirasakan lebih dinamis dan interaktif.

Beberapa kemampuan yang dilakukkan dengan jquery, diantaranya:

 mempermudah mengakses elemen-elemen HTML

 Memodifikasi komponen HTML

 Memperindah tampilan halaman web dengan manipulasi CSS

 Penanganan event-event HTML

 Efek-efek animasi javascript

 Mempersingkat penulisan perintah javascript dan masih banyak lagi kemampuan

lainnya yang dapat dilakukkan dengan menggunakan jquery.

2. Memasang jquery

Sebelum mempelajari jQuery lebih lanjut, ada yang perlu dipersiapkan yaitu komputer harus

terlebih dahulu memilki file jquery.js . file tersebut ditempatkan di dalam folder projek yang

akan dibangun. Jquery dapat diunduh dari situs resminya, yaitu http://www.jquery.com.

Berikut ini langkah-langkah memasang dan menggunakan jquery.js pada projek :


a) buat sebuah folder baru di dalam directory C:\Xampp\htdocs\latihanjquery

b) copykan file jquery.js ke dalam folder latihanjquery

c) jalankan texteditor kesayangan anda(macromedia dreamweaver), selanjutnya buat

sebuah halaman baru dengan format file html. Simpan dengan nama

contoh_jquery1.html

d) pada dreamweaver, buka jendela penulisan kode html, hapus seluruh kode html yang

ada. Ketikkan kode perintah berikut ini

<html>

<head>

<meta http-equiv="Content-type" content="text/html;

charset=utf- 8" />

<title>struktur penulisan perintah Jquery</title>

<script src="jquery.js" type="text/javascript"></script>

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function() { // runs once page is loaded and ready to be manipulated

alert("selamat anda berhasil menjalankan perintah Jquery!");

});

</script>

</head>

<body>

<center>

<h0>Contoh pengunan perintah Jquery</h0>

</center>

</body>

</html>
e) jalankan browser internet, panggil file tersebut dengan menuliskan perintah

htdoc\latihanjquery\contoh_ jquery1.html ke dalam kotak isian alamat situs

internet, maka akan tampil hasil seperti pada gambar 7.1 dibawah ini

Gambar 7.1 hasil eksekusi contoh_jquery1.html

3. Latihan

Sebelum pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kita berlatih lagi dengan contoh kedua

berikut ini, supaya lebih lancar untuk mengingat struktur penulisan perintah jquery,

langkah-langkahnya:

a) copy sebuah file gambar berformat jpg kedalam folder latihanjquery, missal

nama gambarnya sampel.jpg.

b) pada dreamweaver pilih menu file, klik new, lalu pilih format html
c) tuliskan perintah dibawah ini, simpan file tersebut ke dalam folder latihanjquery

dan beri nama contoh_jquery2.html

<html>

<head>

<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>

<script type="text/javascript"> $(document).ready(function(){

$(".tombol1").click(function(){

$("p").hide(1000);

});

$(".tombol2").click(function(){

$("p").show(1000);

});

});

</script>

</head>

<body>

<p><img src="sampel1.jpg"></p><button
class="tombol1">Sembunyikan</button> <button
class="tombol2">Tampilkan</button>

</body>

</html>

d) jalankan browser internet, panggil file tersebut dengan menuliskan perintah ini ke

dalam kotak isian alamat situs internet: htdoc\latihanjquery\ contoh_

jquery2.html. pada browser akan tampil hasil seperti pada gambar 7.2 dibawah

ini
Gambar 7.2 hasil eksekusi contoh_jquery2.html

4. Struktur penulisan kode Jquery

Memahami struktur kode perintah pada contoh_jquery2.html.

Seluruh perintah jquery ditulis di antara perintah < head> </head>

 kode perintah <script type="text/javascript" src="jquery.js"></script> berfungsi

sebagai pembuka atau pemanggilan library JavaScrip yang tersedia di dalam file

jquery.js
 kode perintah berikutnya adalah blok perintah atau fungsi untuk membuka dan

menutup gambar pada halaman web

fungsi untuk tombol membuka gambar

<script type="text/javascript"> $(document).ready(function(){

$(".tombol1").click(function(){

$("p").hide(1000);

});

Fungsi untuk tombol menututup gambar

$(".tombol2").click(function(){

$("p").show(1000);

});

});

</script>

 bagian perintah yang terdapat diantara <body> sampai </html> dinyatakan sebagai

main program

<body>

Perintah html untuk mangil file gambar dengan format jpg

<p><img src="sampel1.jpg"></p>

Perintah memangil fungsi tombol pembuka

<buttonclass="tombol1">Sembunyikan</button>
Perintah memangil fungsi tombol penututup

<button class="tombol2">Tampilkan</button>

</body>

</html>

5. Fungsi dasar Jquery

Dari 11 dokumen fungsi yang terdapat di dalam jquery API, terdapat 3 fungsi dasar yang

sering digunakan untuk perancangan halamn-halamn web, yaitu:

a) Selectors

Selector dipakai untuk melakukan manipulasi elemen html menjadi sebuah elemen tunggal.

Ada beberapa Bentuk penggunaan selectors pada java library, yaitu:

selectors tag. Penggunaan selectors tag langsung menyebut nama elemen dari tag yang

digunakan. Selectors ditulis dengan symbol $ dan diikuti penulisan dari elemen tag html

yang digunakan. Berikut ini contoh sederhana penggunaan selector tag

 Pada dreamweaver, buat halaman baru dengan format html, ketikkan perintah berikut

ini pada halaman code view html

<html>

<head>

<title> Selector test1</title>

<script src="jquery.js" type="text/javascript"></script>

<script src="jquery.wtooltip.js" type="text/javascript"> </script>

<script type="text/javascript">
$(document).ready(function() { // code will be put here

$("div").addClass("green");

});

</script> Selectors mengunakan elemen div

<style type="text/css">

.green{

color:#093;

font:-Verdana:bold;

</style>
Memanggil fungsi selectors yag di diatas
</head>

<body>

<div>

<p><strong>Indonesia Georafik Information System</strong></p>

<hr>

<marquee>Welcome To Indonesia GIS</marquee>

</div>

<a href="http://one.com" id="one">tourist areas</a> <br />

<a href="http://Two.com" class="link">plantation area</a> <br />

<a href="http://Three.com" id="three">agricultural areas</a>

</body>

</html>

 simpan perintah tersebut kedalam folder kerja anda, bri nama selector1.html dan

jalankan file tersebut. Dari hasil eksekusi melalui browser internet akan tampil seperti

pada gambar 7.3 seperti di bawah ini


Gambar 7.3 hasil eksekusi selector1.html

Penjelasan perintah selector1.html :

contoh selector1.html menghasilkan sebuah halaman menu. Di dalam halaman

terdapat kalimat “Indonesia System Informasi Geografik” berwarna hijau. Untuk

pewarnaan kalimat tersebut memakai class dengan nama dengan nama class green.

Pada awal penulisan class terdapat perintah selectors $("div") dengan demikian,

apabila tag kalimat div dipanggil maka akan menghasilkan objek berwarna hijau.

b) Selectors id.

Penulisan perintah selectors id tidak jauh berbeda dengan bentuk perintah selectors

tag, hanaya saja pada bagian selector terdapat tand # selanjutnya di ikuti penulisan

nama dari class. Berikut ini contoh sederhana penggunaan perintah selectors id.
<html>

<head>

<title>selector id</title>

<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>

<script type="text/javascript">

$("document").ready(function(){

$("a").click(function(){

$("p.kalimat").css("color", "#C39");

$("#ubah_warna").addClass("ungu");

});

});

</script>

<style type="text/css">

.ungu{

background- #C39;

</style>

</head>

<body>

<p class="kalimat">Kalimat ini akan berubah warna ungu jika diklik kalimat ganti
warna di bawah ini</p>

<div id="ubah_warna"></div>

<a href="#">gantiwarna</a>

</body>
</html>

Gambar 7.4 hasil eksekusi selector2..html

Penjelasan program selector2.html

Dari hasil eksekusi program selector2.html bahwa jika link gantiwarna diklik,

maka seluruh tulisan yang terdapat pada halaman web akan diseleksi,

selanjtnya seluruh kalimat tersebut akan berubah warna menjadi ungu. Hal itu

terjadi dikarenakan perintah selector id ubah_warna $("#ubah_warna")

berfungsi melakukkan tindakan mengganti warna sesuai dengan warna yang

didefinisikan didalam class addClass("ungu");”

Anda mungkin juga menyukai