TUGAS PPKN
ANDRE UMBASE
KELAS XI
Tokoh yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Tomo ini memang tokoh yang
banyak berpengaruh pada perjuangan rakyat, khususnya rakyat Surabaya. Masih
ingatkah kamu pidatonya yang begitu menggebu-gebu untuk membangkitkan
semangat arek-arek Surabaya?
Saat itu di tahun 1945, Bung Tomo hendak membangkitkan rasa persatuan guna
mengusir NICA, peristiwa inilah yang menjadi asal muasal peringatan hari Pahlawan
pada 10 November.
-IR SOEKARNO
Salah satu Bapak Bangsa ini memang tidak perlu diragukan lagi peranannya. Tokoh
yang juga dikenal sebagai orator handal yang bisa menggerakan emosi siapapun
yang mendengarnya, ikut tergugah dan memiliki satu visi misi terhadap esensi
pidato yang disampaikan.
Salah satu tokoh "tiga serangkai", pendiri Indische Partij, salah satu organisasi
politik pertama yang rajin melontarkan kritik terhadap pemerintahan. Sikap kiritsnya
memang sudah tampak sejak bersekolah di STOVIA. Banyak tulisan-tulisan dirinya
yang memuat kritik ketidakpuasan akan pemerintahan Belanda yang sedang
berjalan saat itu.
Tokoh yang terkenal peranannya di dunia pendidikan. Bernama asli Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat, menjadi Ki Hajar Dewantara sejak tahun 1922. Tidak hanya
berperan dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara juga seorang politisi dan
kolumnis. Juga tokoh "tiga serangkai" pendiri Indische Partij.
Pria kelahiran Pasuruan ini pelengkap tokoh "tiga serangkai" yang bersama
mendirikan Indische Partij. Penulis kritik tentang pemerintah, wartawan, serta aktivis
politik menjadi hal-hal yang mengidentikkan diri dengan tokoh yang memiliki nama
lengkap dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker ini. Selain itu, beliaulah
penggagas nama Nusantara sebagai tanah Hindia Belanda yang merdeka.
Dari kelima tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang telah dijabarkan sebelumnya,
kamu minimal bisa mengambil satu atau dua poin mengenai makna dari
kebangkitan nasional itu sendiri. Mereka berpikir dengan begitu lugas saat situasi
sulit, saat sudah mudah seperti sekarang seharusnya pemikiran yang tercetus dapat
lebih mungkin untuk direalisasikan.
-BUDI OETOMO
Dr. Soetomo (lahir di Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Juli 1888 –
meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 30 Mei 1938 pada umur 49 tahun) adalah
tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia.
Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot
Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia. Bersama kawan-kawan dari STOVIA
inilah Soetomo mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada tahun
1908. Setelah lulus pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di
berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan
seorang perawat Belanda. Pada tahun 1919 sampai 1923, Soetomo melanjutkan
studi kedokteran di Belanda.
Pada tahun 1924, Soetomo mendirikan Indonesian Study Club (dalam bahasa
Belanda Indonesische Studie Club atau Kelompok Studi Indonesia) di Surabaya,
pada tahun 1930mendirikan Partai Bangsa Indonesia dan pada tahun 1935
mendirikan Parindra (Partai Indonesia Raya).
4. APA GUNANYA HARI KEBANGKITAN NASIONAL DI ERA MILENIAL?
Generasi muda merupakan generasi yang digadang-gadang menjadi penerus
bangsa. Semangat persatuan dan kesatuan menjadi dasar dalam menjunjung tinggi
sikap nasionalisme serta nilai-nilai toleransi akan perbedaan. Presiden ketiga RI,
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie pernah menyatakan bahwa awal kebangkitan
nasional dimulai dari lahirnya organisasi Budi Utomo
Berkaca dari pernyataan BJ Habibie, pemuda merupakan kunci utama yang aktif
dalam melakukan pembaharuan besar. Hari kebangkitan nasional yang kita
peringati setiap tahunnya bukan hanya sekedar ucapan dan poster saja.
Pada jaman teknologi belum modern, semangat nasionalisme itu sangat kental
sekali terlihat di berbagai aktifitas di tengah masyarakat seperti gotong royong,
ronda malam, lomba 17 Agustusan. Ketika di tengah masyarakat belum mengenal
TV, internet, android maka aktifitas apapun dilakukan di luar ruangan dan mau tidak
mau harus keluar rumah untuk saling bertemu membahas berbagai kegiatan
kepemudaan. Tidak ada perbedaan baik itu perempuan maupun laki-laki,ras, suku,
agama semua berbaur menjadi satu kesatuan.